-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Jumat, November 07, 2025

Penutupan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Tolitoli,Sekda Tolitoli Sampaikan Dukungan Penuh Pemerintah Daerah

METRO ONLINE Tolitoli, 07 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli resmi menutup pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Warga Binaan, Jumat (07/11). Kegiatan berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli dan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli, Moh. Asrul Bantilan, S.Sos yang hadir mewakili Bupati Tolitoli.

Program rehabilitasi ini dilaksanakan selama 15 hari dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang warga binaan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga binaan dalam upaya pemulihan diri dari penyalahgunaan narkoba serta meningkatkan pembinaan kepribadian di lingkungan pemasyarakatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli Muhammad Ishak, Kepala UPT Puskesmas Baolan dr. Yulian Olivia Taroreh, narasumber dan konselor Rehabilitasi Pemasyarakatan dr. Musta’ina Sp.Kj dan Sumarni, A.Md.Kep, serta perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, RSUD Kabupaten Tolitoli, pejabat struktural dan pegawai Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli menyampaikan apresiasi serta dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ini. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan pola hidup yang lebih sehat dan produktif.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, baik dari pemerintah daerah maupun mitra layanan kesehatan dan instansi terkait lainnya. Ia menegaskan bahwa Lapas Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen untuk menjaga dan mensukseskan program zero halinar (zero handphone, pungli, dan narkoba) sebagai bentuk penegakan tata tertib dan peningkatan kualitas pembinaan.

Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Bimnadik) & Giatja,Feldianto, menyampaikan bahwa kegiatan rehabilitasi ini merupakan bentuk pembinaan kepribadian yang berkelanjutan.

“Rehabilitasi bukan hanya proses penyembuhan dari penyalahgunaan narkoba, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter. Dengan adanya kegiatan ini, warga binaan memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, memahami dampak perbuatannya, dan mempersiapkan diri agar saat bebas nanti dapat kembali menjalankan peran positif dalam keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Tolitoli,I Kadek Wahyudiana, juga memberikan tanggapannya mengenai dukungan layanan kesehatan dan konseling selama program berlangsung.

“Kami terus memastikan bahwa warga binaan mendapatkan pendampingan konseling, pemeriksaan kesehatan, serta dukungan psikologis selama program berjalan. Harapannya, perubahan perilaku dan peningkatan kesadaran ini dapat terus berlanjut meski mereka sudah kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Salah satu warga binaan peserta rehabilitasi, berinisial MF, turut menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan ini.

“Kami merasa sangat terbantu. Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan kami untuk menjauhi narkoba, tapi juga membantu kami mengenal diri sendiri dan memperbaiki cara berpikir. Saya berharap setelah bebas nanti, saya bisa kembali ke keluarga dan hidup lebih baik,” ungkapnya MF.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan penutupan berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai. Diharapkan melalui program rehabilitasi ini, warga binaan dapat meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki perilaku, serta siap kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Terima Kunjungan Wasmat dari Pengadilan Negeri Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 7 November 2025 — Dalam rangka memastikan pelaksanaan putusan pengadilan berjalan sesuai ketentuan hukum dan menjamin terpenuhinya hak-hak warga binaan, Pengadilan Negeri Tolitoli melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Pengamatan (Wasmat) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, pada Jumat (7/11).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Hakim Wasmat, Imam Sanjaya, didampingi oleh Hakim Pengawas Pidana serta Panitera Pengadilan Negeri Tolitoli. Tim disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, beserta jajaran struktural lapas.

Selama kegiatan berlangsung, tim Pengadilan Negeri Tolitoli melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan putusan pengadilan, situasi pembinaan warga binaan, serta kondisi umum di dalam lapas. Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar, disertai dialog konstruktif antara petugas lapas dan pihak pengadilan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan Wasmat tersebut.

“Kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk sinergi antara lembaga peradilan dan pemasyarakatan untuk memastikan bahwa pelaksanaan putusan pidana tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjamin hak-hak narapidana secara manusiawi,” ujarnya.

Sementara itu, Hakim Wasmat Pengadilan Negeri Tolitoli, Imam Sanjaya, menegaskan bahwa kegiatan pengawasan dan pengamatan ini merupakan bentuk tanggung jawab yudisial dalam memastikan keadilan berjalan tidak hanya di ruang sidang, tetapi juga dalam implementasinya di lapangan.

“Melalui kegiatan Wasmat ini, kami ingin memastikan bahwa putusan pengadilan benar-benar dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku, serta memperhatikan aspek pembinaan dan perlindungan hak bagi narapidana. Kolaborasi dengan pihak lapas menjadi kunci dalam mewujudkan sistem peradilan pidana yang berkeadilan dan humanis,” ungkapnya.

Menambahkan hal tersebut, Kasubsi Registrasi dan Bimkemas Lapas Kelas IIB Tolitoli, Syafrudin, menyampaikan bahwa kegiatan Wasmat memberikan manfaat langsung dalam peningkatan akurasi data dan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan.

“Kegiatan ini membantu kami memastikan setiap warga binaan menjalani masa pidananya sesuai putusan pengadilan, serta memperoleh hak-hak pembinaan secara tepat. Sinergi dengan Pengadilan Negeri Tolitoli menjadi bagian penting dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan berkeadilan sosial.

Lebih lanjut, kegiatan Wasmat diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara Pengadilan Negeri dan Lapas dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan putusan pidana, serta menjadi sarana perbaikan berkelanjutan dalam sistem pemasyarakatan.

Kegiatan berakhir pada siang hari dengan hasil yang positif, mencerminkan komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pemenuhan hak asasi manusia.


Editor : Muh Sain 

Kamis, November 06, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Terima Bantuan BNPB Pasca Banjir Untuk Pegawai Terdampak

METRO ONLINE Tolitoli, 06 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menerima bantuan paket sembako dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Tolitoli sebagai bentuk kepedulian terhadap pegawai Lapas yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Penyerahan bantuan berlangsung pada Kamis (06/11) sekitar pukul 18.18 WITA di lingkungan Lapas Kelas IIB Tolitoli dan berjalan tertib, aman, serta lancar.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, berupa 32 paket sembako yang selanjutnya akan disalurkan kepada pegawai yang terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pegawai yang sedang melakukan pemulihan pasca banjir.

> “Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan respon cepat dari BNPB Kabupaten Tolitoli. Bantuan ini sangat berarti bagi pegawai kami yang terdampak banjir. Kami berharap koordinasi dan sinergi seperti ini terus terjalin dalam menghadapi situasi kedaruratan maupun tanggap bencana,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tolitoli, Zulkifli, S.STP, menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah melalui BPBD dalam memberikan dukungan kepada seluruh instansi yang terdampak bencana.

> “Kami dari BPBD Kabupaten Tolitoli bersama BNPB berupaya untuk terus hadir di tengah masyarakat maupun instansi yang terdampak. Bantuan ini memang tidak besar, namun kami berharap dapat sedikit membantu meringankan beban rekan-rekan di Lapas Tolitoli yang terdampak banjir. Ke depan, kami juga akan terus memperkuat koordinasi dalam mitigasi dan penanganan bencana agar dampaknya bisa diminimalisir,” ungkap Zulkifli.

Ke depan, pihak Lapas Kelas IIB Tolitoli juga akan melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan seluruh pegawai terdampak dapat menerima bantuan sesuai kebutuhan. Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait akan terus diperkuat sebagai langkah pencegahan serta mitigasi banjir di masa mendatang.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan pemulihan kondisi pasca banjir dapat berjalan lebih cepat dan pegawai Lapas dapat kembali melaksanakan tugas dengan optimal.


Editor : Muh Sain 

Semen Tonasa Kembangkan Energi Terbarukan, Dengan Panen Perdana Kaliandra

METRO ONLINE,PANGKEP- Memasuki usia ke-57 tahun, PT Semen Tonasa terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah nyata yang kini ditempuh adalah transformasi energi menuju sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui program cost transformation. Sebagai bentuk konkret, perusahaan melaksanakan Panen Perdana Kaliandra pada 28 Oktober 2025 di area sekitar pabrik PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep.

Direktur Utama PT Semen Tonasa, Anis menjelaskan, sektor energi merupakan komponen biaya terbesar dalam proses produksi semen. Karena itu, efisiensi energi menjadi prioritas utama dalam agenda transformasi perusahaan.

“Pabrik semen ini memiliki biaya paling besar pada sektor energi. Karena itu, saat kita melakukan cost transformation, bidang energi menjadi fokus utama yang paling berpotensi memberikan dampak besar,” ujar Anis.

Ia menyebut, Semen Tonasa mulai mengurangi ketergantungan pada energi fosil seperti batu bara, dan beralih ke sumber energi alternatif ramah lingkungan. Sejumlah inovasi telah dilakukan, mulai dari pemanfaatan sekam padi, tongkol jagung, limbah sawit, hingga pengembangan energi dari tanaman Kaliandra.

“Kaliandra ini energi baru terbarukan yang sifatnya tumbuh terus. Dalam satu tahun sejak ditanam sudah bisa dipanen, dan berikutnya setiap enam bulan bisa dipanen kembali,” jelasnya.

Target Semen Tonasa adalah mencapai substitusi energi fosil sebesar 18–20 persen melalui pemanfaatan energi baru terbarukan. Upaya ini diharapkan tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga memperkuat komitmen perusahaan terhadap prinsip industri hijau.

Saat ini, PT Semen Tonasa telah menanam Kaliandra di lahan seluas dua hektar, dengan rencana perluasan menjadi lima hektar pada tahap berikutnya. Perusahaan juga menyiapkan lahan seluas 100 hektar di area Tonasa Satu untuk pengembangan jangka panjang.

“Yang paling penting, kami akan melibatkan masyarakat. Nanti masyarakat bisa menanam dan hasilnya akan dibeli oleh perusahaan. Jadi modelnya kolaboratif dan berkelanjutan,” tutur Anis.

Langkah ini menjadi bagian dari transformasi besar PT Semen Tonasa dalam menghadapi tantangan energi masa depan, sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan industri.


(Thiar)

Kapolres Parepare Kukuhkan Tiga Pamapta, Tegaskan Tanggung Jawab dan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

METRO ONLINE Parepare – Kapolres Parepare, AKBP Indra Waspada Yuda, resmi mengukuhkan tiga Pamapta Polres Parepare melalui apel launching perubahan nomenklatur dari Kanit SPKT menjadi Pamapta. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (6/11/2025) pagi di halaman Mapolres Parepare, Jalan Andi Mappatola, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.

Apel launching ini yang dimulai sekitar pukul 07.30 wita tersebut dihadiri oleh Waka Polres Parepare Kompol Saharuddin, para PJU, perwira pertama, dan personil Bintara Jajaran Polres Parepare.

Ketiga Pamapta yang di kukuhkan AKBP. Indra terdiri dari Pamapta 1 Ipda Siswanto, Pamapta 2 Aiptu Firdaus, dan Pamapta 3 Aiptu Rusman. Ketiganya di sematkan ban lengan Pamapta sebagai simbol dari jabatan selaku Pamapta Polres Parepare.

Dalam amanatnya, AKBP. Indra menegaskan bahwa perubahan nomenklatur bukan sekadar pergantian nama jabatan, namun harus diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Perubahan ini bukan hanya sebagai nama belaka, namun harus diikuti dengan perubahan dalam pelayanan masyarakat,” tegas AKBP Indra.

Ia menambahkan, Pamapta memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban, mulai dari kegiatan patroli, menerima aduan masyarakat, hingga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Semua itu, kata dia, harus dijalankan secara profesional agar kehadiran polisi benar-benar dirasakan masyarakat.

Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel atas kinerja selama Oktober 2025, di mana berbagai kegiatan masyarakat dapat diamankan dengan baik. Meski demikian, ia mengingatkan agar seluruh anggota, khususnya yang menerima laporan pengaduan, tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, memberikan pelayanan prima, dan menjaga komunikasi yang humanis.

“Tingkatkan pelayanan terhadap setiap masyarakat yang mengadukan peristiwa melalui layanan 110. Segera respon setiap panggilan dengan cepat dan tepat,” imbuhnya.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan sarana dan prasarana pendukung operasional Pamapta oleh Kapolres dan Waka Polres Parepare. Bantuan tersebut meliputi satu unit kendaraan dinas roda empat, sarana olah TKP, sarana tanggap bencana, dan perlengkapan pendukung lainnya.

Dengan pengukuhan tiga Pamapta ini, Polres Parepare berkomitmen meningkatkan kinerja mewujudkan Polri yang memberi rasa aman, Polri yang melayani, dan Polri yang mendukung Pembangunan, yang sejalan dengan semangat “Polisi Hadir untuk Masyarakat”.


Editor: Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved