METRO ONLINE Tolitoli 14 Februari 2025 – Dalam rangka mengimplementasikan Sapta Instruksi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Lapas Kelas IIB Tolitoli terus mengembangkan pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan adalah kegiatan pertukangan kayu yang dikombinasikan dengan batok kelapa, bahan alami yang selama ini banyak terbuang begitu saja dan menjadi limbah.
Melalui kreativitas warga binaan, batok kelapa dan kayu diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomis tinggi, seperti set catur, catur lipat, nampan, tempat tisu, lampu hias, kaligrafi, rekal, piala, gantungan kunci, miniatur, dan berbagai produk kerajinan lainnya. Produk-produk tersebut telah terdaftar dalam merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, yakni Kawarbin dengan nomor pendaftaran IDM001236723 dan Bokayong dengan nomor pendaftaran IDM001206600.Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Tolitoli, Frengki, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Lapas Kelas IIB Tolitoli telah berhasil menjual sebanyak 146 buah berbagai jenis produk Kerajinan Batok Kelapa. Sementara itu, pada awal tahun 2025 ini, penjualan mencakup 3 set catur besar, 2 bingkai foto, 2 kaligrafi, 1 miniatur kapal, dan 17 gantungan kunci, dengan beberapa pesanan tambahan yang masih dalam proses pengerjaan hal ini membuktikan Antusiasme masyarakat terhadap produk warga binaan sangat besar. Kami juga siap menerima pesanan khusus terkait Kerajinan batok kelapa, ujar Frengki.
Dalam upaya memperluas jangkauan pemasaran, selain secara offline melalui kerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Tolitoli, Lapas Tolitoli juga telah memanfaatkan platform digital seperti Shopee dan TikTok. Produk-produk unggulan dapat dibeli melalui toko resmi di Shopee ( shopee.co.id/kawarbin.lptolitoli ) dan TikTok ( https://vt.tiktok.com/ZSMNetEqH/?page=Mall ). Pemesanan juga dapat dilakukan melalui WhatsApp di nomor 082296277776.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam memberikan keterampilan kepada warga binaan agar memiliki keahlian yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat. “Kami terus berkomitmen untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang bisa menjadi bekal mereka setelah bebas nanti. Keberhasilan pemasaran ini menjadi bukti bahwa produk warga binaan memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, menegaskan bahwa Lapas Kelas IIB Tolitoli siap memenuhi permintaan pasar dengan menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. “Kami akan terus meningkatkan produksi dan inovasi dalam setiap karya yang dibuat warga binaan. Dengan adanya pemasaran digital, kami optimis produk ini dapat semakin dikenal luas dan diminati oleh masyarakat,” kata Feldianto.
Dengan adanya langkah inovatif ini, diharapkan produk kreatif warga binaan Lapas Kelas IIB Tolitoli semakin berkembang dan memberikan manfaat yang besar, baik bagi mereka sendiri maupun bagi perekonomian lokal.
Editor : Muh Sain