-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Rabu, Agustus 27, 2025

Klinik Lapas Tolitoli Konsultasi dengan Puskesmas Baolan Terkait Aplikasi INM

METRO ONLINE Tolitoli, 27 Agustus 2025 – Klinik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga binaan. Hal ini ditandai dengan kunjungan Kasubsi Perawatan bersama dua tenaga kesehatan Klinik Lapas ke Puskesmas Baolan pada Rabu (27/08), pukul 10.15 WITA.

Kedatangan tim disambut Kepala Puskesmas Baolan, dr. Yuliana O. Taroreh. Agenda pertemuan meliputi konsultasi penggunaan aplikasi Indikator Nasional Mutu (INM) Kementerian Kesehatan, klarifikasi data layanan, serta sinkronisasi pelaporan dengan sistem kesehatan yang berlaku.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin. “Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan layanan kesehatan di Klinik Lapas sesuai standar mutu nasional. Kami berharap konsultasi ini semakin memperkuat kualitas layanan bagi warga binaan,” ujarnya.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan kesehatan di Lapas Tolitoli. Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa pemasyarakatan tidak berjalan sendiri, melainkan berkolaborasi dengan stakeholder terkait demi kebaikan bersama,” Tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Bimnadik), Feldianto, menilai konsultasi ini berkontribusi langsung terhadap upaya pembinaan. “Kesehatan adalah bagian penting dari pembinaan, karena warga binaan yang sehat secara fisik dan mental akan lebih mudah mengikuti program pembinaan. Dengan dukungan Puskesmas, kami optimis mutu layanan di Klinik Lapas semakin meningkat, sehingga pembinaan berjalan lebih maksimal,” jelasnya.

Kasubsi Perawatan Narapidana dan Anak Didik, Parlan Rosiaji Putra, menegaskan kegiatan ini juga menjadi sarana peningkatan kompetensi. “Melalui konsultasi ini, tenaga kesehatan kami mendapat arahan langsung dari Puskesmas terkait teknis penggunaan aplikasi INM dan indikator mutu yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Kepala Puskesmas Baolan, dr. Yuliana O. Taroreh, menyambut baik langkah Lapas Tolitoli. “Kami siap mendukung dan memberikan pendampingan teknis agar pelaporan layanan kesehatan di Klinik Lapas sesuai standar. Harapannya, mutu layanan kesehatan bagi warga binaan semakin meningkat,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan wujud sinergi berkelanjutan antara Lapas Tolitoli dan Puskesmas Baolan, sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, dalam rangka mewujudkan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Kalapas Tolitoli Hadir sebagai Narasumber Dialog Interaktif RRI Dengan Tema"Memaksimalkan Potensi Kelapa di Daerah"

METRO ONLINE Tolitoli, 27 Agustus 2025 – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, hadir sebagai narasumber dalam Dialog Interaktif bertema “Memaksimalkan Potensi Kelapa di Daerah” yang digelar LPP RRI Tolitoli pada Rabu (27/8) pagi.

Kegiatan yang berlangsung di Studio Pro 1 RRI Tolitoli ini juga menghadirkan Ketua HIPMI Tolitoli, Aksan Rumi, Penyuluh Perindustrian Dinas Perindustrian Kabupaten Tolitoli, Nadir, serta Kepala Desa Malangga, Abdul Salam, yang berpartisipasi melalui sambungan telepon.

Dalam pemaparannya, Kalapas Muhammad Ishak menegaskan bahwa kelapa merupakan komoditas unggulan yang sangat melimpah di Kabupaten Tolitoli. Potensi tersebut, menurutnya, bukan hanya dapat menopang perekonomian masyarakat, tetapi juga bisa diintegrasikan dalam program pembinaan kemandirian warga binaan Lapas.

“Salah satu program unggulan di Lapas Tolitoli adalah pembuatan mobiler berbahan dasar batok kelapa dan kayu. Batok kelapa dipilih karena melimpah, tahan rayap, serta memiliki corak khas yang unik saat dipoles. Produk yang dihasilkan antara lain set catur bermerek BOKAYONG, baik model lipat maupun lengkap dengan meja dan kursi. Selain itu, melalui KAWARBIN dan BINACOCOGRAFI, warga binaan juga membuat berbagai kerajinan seperti nampan, lampu hias, asbak, kaligrafi, dan plakat berbahan batok kelapa,” ujar Ishak.

Penyuluh Perindustrian Kabupaten Tolitoli, Nadir, menambahkan bahwa kelapa merupakan komoditas serbaguna. “Kalau berbicara kelapa, dari akar hingga buahnya bisa dimanfaatkan. Potensi kerajinan batok kelapa di Kabupaten Tolitoli sangat besar untuk terus dikembangkan,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua HIPMI Tolitoli, Aksan Rumi, mendorong pelaku usaha di daerah agar tidak hanya menjual kelapa mentah, melainkan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah. “Industri pengolahan kelapa, termasuk kerajinan batok kelapa seperti yang dikembangkan di Lapas Tolitoli, harus kita dorong agar memiliki nilai jual lebih tinggi,” tegasnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dialog interaktif yang berjalan tertib dan lancar ini diharapkan menjadi ruang komunikasi publik yang berkelanjutan. Selain itu, forum ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan, mendukung pengembangan potensi lokal, serta memperkuat program pembinaan kemandirian warga binaan di Lapas Tolitoli.


Editor : Muh Sain 

Selasa, Agustus 26, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Wawancara Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK”


METRO ONLINE Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Wawancara Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi yang dilaksanakan secara virtual. Selasa, (26/08/2025).

Bertempat di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli, kegiatan ini diawali dengan perkenalan Tim Pembangunan ZI Menuju WBK Lapas Tolitoli, dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengenai 6 area perubahan serta berbagai inovasi layanan yang telah dikembangkan di Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Selanjutnya, tim evaluator dari Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melakukan sesi wawancara mendalam bersama Tim Pembangunan ZI Menuju WBK Lapas Tolitoli. Pada kesempatan ini, tim Lapas Tolitoli menyampaikan penjelasan sekaligus menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan evaluator terkait implementasi program pembangunan Zona Integritas.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Bapak Muhammad Ishak menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan komitmen Lapas Tolitoli dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan berintegritas. 

“Kami siap mendukung penuh seluruh upaya pembangunan Zona Integritas menuju WBK dengan meningkatkan kualitas layanan, disiplin kerja, serta budaya kerja yang berorientasi pada kepuasan masyarakat,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Ketua Tim Pembangunan ZI Menuju WBK Lapas Tolitoli, Feldianto, menambahkan bahwa keberhasilan mewujudkan WBK merupakan hasil kerja sama seluruh jajaran. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi, agar Lapas Tolitoli dapat memberikan pelayanan publik yang efektif, transparan, dan bebas dari praktik korupsi,” tegasnya.

Hal ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. 

Diakhir kegiatan perwakilan Tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan lancar. “Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kalapas dan jajaran atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan lancar”. Ujar Raden Bagus 

Wawancara ini diharapkan semakin memperkuat semangat seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Tolitoli dalam melanjutkan program pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi.


Editor : Muh Sain 

Senin, Agustus 25, 2025

Harapan di Balik Jeruji: Warga Binaan Lapas Tolitoli Belajar Mandiri dan Perbaiki Diri

METRO ONLINE Tolitoli, 25 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen memberikan pembinaan terbaik bagi warga binaan sebagai wujud nyata pelaksanaan fungsi pemasyarakatan. Melalui berbagai program pembinaan, baik kepribadian maupun kemandirian, warga binaan diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri sekaligus menyiapkan keterampilan sebagai bekal ketika kembali ke tengah masyarakat.

Kegiatan pembinaan di Lapas Tolitoli meliputi pelatihan keterampilan kerja bersertifikat, pembinaan keagamaan, pembinaan mental, serta berbagai aktivitas positif lain. Program-program tersebut bertujuan tidak hanya mengisi waktu selama masa pidana, tetapi juga membentuk pribadi yang lebih baik, mandiri, dan bertanggung jawab.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa pembinaan merupakan roh dari sistem pemasyarakatan yang harus terus diperkuat.

“Kami ingin menegaskan bahwa warga binaan di sini bukan hanya menjalani hukuman, tetapi juga dididik, dibina, dan dibekali dengan keterampilan. Harapan kami, setelah bebas nanti mereka bisa diterima kembali di masyarakat, mampu hidup mandiri, dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama,” ujar Ishak.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa berbagai pelatihan yang diselenggarakan di Lapas Tolitoli bekerja sama dengan instansi pemerintah daerah maupun lembaga terkait. Dengan demikian, hasil pembinaan diharapkan memiliki standar dan pengakuan yang jelas, sehingga benar-benar bermanfaat ketika warga binaan kembali ke lingkungan sosial.

Salah seorang warga binaan yang mengikuti kegiatan pembinaan menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

“Saya menyesal dengan kesalahan yang pernah saya lakukan. Tetapi di sini saya diberi kesempatan untuk belajar banyak hal, mulai dari keterampilan kerja hingga pembinaan mental. Semua itu menumbuhkan harapan baru bagi saya untuk bisa memperbaiki diri dan kembali ke keluarga dengan kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya dengan penuh harap.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, serta menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Melalui program pembinaan yang berkesinambungan ini, Lapas Tolitoli berupaya menepis stigma negatif terhadap warga binaan. Mereka bukan hanya pelanggar hukum, melainkan manusia yang masih memiliki kesempatan untuk berubah, memperbaiki diri, dan menjadi bagian dari masyarakat yang bermanfaat.

Dengan semangat pemasyarakatan, Lapas Tolitoli berkomitmen menjadikan setiap warga binaan sebagai insan yang berdaya guna, mandiri, dan siap melangkah menatap masa depan dengan penuh harapan, meski perjalanan itu dimulai dari balik jeruji besi.


Editor : Muh Sain 

Minggu, Agustus 24, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Razia Blok Hunian,guna menjaga lapas dari Barang Terlarang

METRO ONLINE Tolitoli, 24 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menggelar razia di blok hunian sebagai upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta pemberantasan peredaran narkoba di dalam lapas.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025 pukul 20.00 WITA tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP) bersama jajaran, melibatkan Kasubsi Pelaporan dan Tata Tertib (Peltatib), Kasubsi Keamanan, Staf Kamtib, Regu Jaga Malam, serta CPNS.

Razia dilakukan di Blok Akuntabel dengan menyasar kamar-kamar hunian warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan juga sesuai dengan Surat Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah tentang pelaksanaan penggeledahan blok hunian serta tes urine bagi petugas dan warga binaan.

“Razia ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya memberantas peredaran narkoba dan penipuan di dalam lapas maupun rutan. Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari upaya deteksi dini untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Sementara itu, Ka.KPLP Lapas Tolitoli, Ashar,  menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan dan ketegasan dalam menjaga keamanan.

“Setiap petugas kami instruksikan untuk lebih teliti dalam pengawasan, karena sekecil apapun potensi gangguan kamtib harus dicegah sejak dini. Hasil razia kali ini akan menjadi evaluasi agar pengawasan ke depan lebih diperketat,” ungkapnya.

Kasubsi Keamanan Lapas Tolitoli, Nur Amry abdi, juga menyampaikan bahwa pelaksanaan razia merupakan langkah nyata dalam menekan peredaran barang-barang terlarang.

“Kami selalu mengedepankan kerja sama tim dalam kegiatan razia. Sinergi antarpetugas sangat penting, karena keamanan lapas bukan hanya tanggung jawab satu seksi saja, tetapi seluruh jajaran. Dengan cara ini, kami optimis bisa menjaga lapas tetap kondusif,” jelasnya.

Salah seorang staf subseksi keamanan,Reza, juga memberikan tanggapan positif atas pelaksanaan razia tersebut.

“Razia seperti ini sangat penting, karena selain mencegah peredaran barang terlarang, juga menjadi pengingat bagi kami sebagai petugas untuk terus meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan lapas,” ucapnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Ia menambahkan, kegiatan serupa akan dilakukan secara rutin untuk memastikan lingkungan Lapas tetap dalam kondisi aman, tertib, dan kondusif.


Editor : Muh Sain 

Sabtu, Agustus 23, 2025

Penutupan Program Pelatihan Kemandirian Bersertifikat: Lapas Kelas IIB Tolitoli dan Dinas Tenaga Kerja Tolitoli Bersinergi Cetak Warga Binaan Mandiri dan Berdaya Saing

METRO ONLINE Tolitoli, 23 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menggelar acara penutupan Program Pembinaan Kemandirian Pelatihan Kerja Bersertifikat bagi Warga Binaan, Sabtu (23/8). Acara yang berlangsung di Lapas Tolitoli ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli, Ardi Moan Manggona, Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Waslia, jajaran pejabat struktural Lapas Tolitoli, serta instruktur pelatihan dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli.

Kegiatan dimulai dengan laporan panitia oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, S.H.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli, Ardi Moan Manggona, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan ini.

“Pelatihan kerja bersertifikat ini merupakan salah satu wujud komitmen kita bersama, khususnya dari Dinas Tenaga Kerja dan Lembaga Pemasyarakatan, dalam memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan. Tujuannya jelas, yaitu agar setelah kembali ke tengah masyarakat, para peserta memiliki kemampuan, keahlian, serta daya saing yang dapat menjadi modal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik", Ujar Ardi Moan Manggona

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, yang menutup kegiatan tersebut, juga menyampaikan pesan serupa.

“Kegiatan pelatihan kerja ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang kami laksanakan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat. Harapan kami, para warga binaan tidak hanya sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga memperoleh bekal keterampilan, mental, serta kepercayaan diri untuk kembali ke tengah masyarakat nantinya.

Sertifikat yang diterima bukan hanya selembar kertas, melainkan sebuah tanda pengakuan atas kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Dengan keterampilan ini, kami berharap warga binaan dapat membuka peluang usaha, meningkatkan taraf hidup, serta menjadi pribadi yang lebih mandiri dan produktif setelah selesai menjalani masa pidana. Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli dan para instruktur. Semoga sinergi ini terus terjaga dan semakin kuat dalam mendukung program pembinaan di lapas,” ujar Kalapas.

Di sisi lain, salah satu warga binaan peserta pelatihan, Zakaria, turut menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan ini.

“Saya merasa sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Banyak ilmu dan keterampilan baru yang saya dapatkan, yang sebelumnya tidak pernah saya kuasai. Sertifikat ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar dan berusaha memperbaiki diri. Harapan saya, ketika nanti bebas, saya bisa menggunakan keterampilan ini untuk mencari pekerjaan yang halal atau bahkan membuka usaha sendiri. Terima kasih kepada pihak lapas dan Dinas Tenaga Kerja yang sudah memberikan kesempatan berharga ini,” ungkap Zakaria dengan penuh haru.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh Warga Binaan peserta pelatihan. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman dan lancar.

Program pelatihan bersertifikat ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Warga Binaan, sehingga setelah bebas mereka dapat kembali diterima di masyarakat serta memiliki peluang untuk mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Lapas Tolitoli dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mendukung keberhasilan pembinaan.

Kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Agus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, guna mewujudkan visi besar Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Kalapas Tolitoli Menghadiri Pengukuhan Ketua TP PKK dan Pelantikan Pengurus TP PKK Kabupaten Tolitoli Masa Bhakti 2025–2030

METRO ONLINE Tolitoli, 23 Agustus 2025 – Bertempat di Gedung Labong Boki Tolitoli, dilaksanakan kegiatan Pengukuhan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) serta Pelantikan Pengurus TP PKK Kabupaten Tolitoli Masa Bhakti 2025–2030, yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun(22 Agustus 2025).

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Tolitoli, Amran H. Yahya, selaku Ketua Pembina PKK Kabupaten Tolitoli, Wakil bupati tolitoli, wakil ketua DPRD Tolitoli, Kapolres bersama ibu ketua Bayangkari cabang tolitoli, Danlanal bersama ibu ketua cabang 6 korcab VIII DJA II, ibu ketua persit KCK Cabang XIX DIM 1305/BT, perwakilan IAD daerah Tolitoli,pimpinan OPD dan instansi Vertikal tolitoli,para camat dan kades sekabupaten Tolitoli bersama ketua TP PKK kecamatan dan desa sekabupaten Tolitoli beserta anggota.

Dalam kesempatan tersebut, beliau secara resmi mengukuhkan Ketua TP PKK dan melantik jajaran pengurus yang akan mengemban tugas hingga tahun 2030 mendatang.

Dalam sambutannya, Bupati Tolitoli menyampaikan ucapan selamat serta apresiasi kepada ketua dan pengurus TP PKK yang baru saja dilantik. Ia berpesan agar amanah ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, serta membangun kerja sama yang solid bersama pemerintah daerah dan masyarakat.

“Program PKK akan berhasil apabila didukung kebersamaan seluruh elemen. Mari kita bersinergi untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Tolitoli,” ujarnya.

Selain itu, Bupati kabupaten tolitoli, Amran H. Yahya juga menyerahkan piagam penghargaan Adhi Bakti kepada anggota TP PKK sebagai tanda jasa atas dedikasi dan pengabdian mereka selama ini.

Kegiatan ini turut dihadiri berbagai unsur Forkopimda, OPD, dan tamu undangan, termasuk Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak. Dalam kesempatan tersebut, Kalapas menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi antarinstansi.

“Lapas Tolitoli siap mendukung program pemerintah daerah, termasuk gerakan PKK yang berorientasi pada pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Melalui sinergi ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik, baik kepada warga binaan maupun masyarakat luas,” ungkap Muhammad Ishak.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Jumat, Agustus 22, 2025

Pemenang Lomba HUT ke-80 RI di Lapas Tolitoli Terima Hadiah

METRO ONLINE Tolitoli, 22 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menggelar kegiatan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba. Acara berlangsung di Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli, Kamis (21/8).

Berbagai perlombaan yang telah digelar sebelumnya di antaranya pertandingan sepak takraw, lomba catur, serta lomba kebersihan kamar hunian warga binaan. Seluruh perlombaan tersebut diikuti dengan penuh semangat, baik oleh warga binaan maupun petugas, sehingga menambah kemeriahan suasana peringatan HUT RI.

Kepala Lapas Tolitoli dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pemenang lomba. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, melainkan juga sebagai sarana mempererat kebersamaan, menumbuhkan sportivitas, serta meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan dan keteraturan lingkungan kamar hunian.

“Perlombaan ini kita selenggarakan untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan, sekaligus menjadi wadah pembinaan agar warga binaan semakin disiplin, kompak, dan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” ujarnya.

panitia kegiatan Khalis , menambahkan bahwa kegiatan perlombaan tahun ini mendapat antusiasme tinggi dari warga binaan. “Kami melihat semangat yang luar biasa. Bahkan lomba kebersihan kamar hunian menjadi sangat kompetitif karena setiap kamar berusaha menunjukkan yang terbaik. Ini tentu sangat positif bagi terciptanya lingkungan yang bersih, rapi, dan sehat,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga binaan bernama Chandra, yang turut menjadi pemenang lomba catur mengaku bangga dan senang dengan penghargaan yang diberikan. “Kami merasa sangat dihargai. Lomba ini bukan hanya hiburan, tapi juga motivasi untuk terus berbuat baik selama menjalani pembinaan di sini,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Acara penyerahan hadiah berlangsung khidmat namun penuh kegembiraan. Para pemenang tampak antusias menerima penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan usaha mereka dalam mengikuti lomba.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat nasionalisme dan kebersamaan di dalam Lapas Tolitoli semakin kuat, serta menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berprestasi dalam berbagai bidang positif.


Editor : Muh Sain 

Warga Binaan Lapas Tolitoli Ikuti Pelatihan Perkebunan Bersertifikat, Bekal untuk Hidup Mandiri

METRO ONLINE Tolitoli, 22 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam membina dan membekali warga binaan dengan keterampilan kerja. Kali ini, Lapas Tolitoli bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli menyelenggarakan Pelatihan Perkebunan Bersertifikat yang diikuti oleh sejumlah warga binaan.

Kegiatan pelatihan dimulai dengan sesi pembekalan teori kepada peserta pelatihan. Para instruktur dari Dinas Tenaga Kerja memberikan materi mengenai dasar-dasar perkebunan, mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik penanaman yang baik, hingga tata cara perawatan tanaman agar menghasilkan panen yang optimal. Setelah itu, warga binaan diarahkan untuk praktik langsung di lahan perkebunan yang sudah disiapkan di lingkungan Lapas.

Dalam praktik lapangan, para peserta mempelajari cara mengolah tanah, menanam bibit, melakukan pemupukan, hingga teknik penyiraman dan pengendalian hama. Semua kegiatan dilakukan dengan pendampingan langsung instruktur agar ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan dengan baik.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari upaya Lapas untuk menjadikan warga binaan lebih produktif.

“Kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang bisa dijadikan bekal setelah mereka bebas nanti. Melalui pelatihan perkebunan ini, mereka tidak hanya mendapat teori, tetapi juga praktik langsung sehingga lebih siap untuk mandiri dan berkontribusi di masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, serta menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, salah satu instruktur dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli, Andik Widarto, S.Pt menekankan pentingnya keterampilan ini untuk membuka peluang kerja dan usaha baru.

“Perkebunan adalah sektor yang sangat menjanjikan, terutama di daerah kita yang kaya akan potensi alam. Kami berharap keterampilan yang diberikan dapat dimanfaatkan warga binaan, baik untuk bekerja maupun membuka usaha perkebunan secara mandiri setelah mereka kembali ke masyarakat,” tutur Andik Widarto.

Pegawai pendamping kegiatan, Fajar, juga memberikan apresiasi terhadap antusiasme peserta.

“Sebagai pendamping, saya melihat langsung bagaimana warga binaan begitu bersemangat mengikuti setiap tahapan. Semoga ilmu yang mereka peroleh benar-benar menjadi bekal yang bermanfaat setelah bebas nanti. Kami siap terus mendukung agar pembinaan berjalan maksimal,” ungkap Fajar.

Antusiasme juga terlihat dari para warga binaan yang mengikuti pelatihan. Salah seorang peserta Amirudin, mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru dari program ini.

“Saya bersyukur diberi kesempatan ikut pelatihan ini. Dari sini saya belajar cara bercocok tanam yang benar. Nanti kalau sudah bebas, saya ingin menerapkan ilmu ini di kampung, mungkin dengan membuka kebun kecil untuk membantu keluarga,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Dengan adanya pelatihan perkebunan bersertifikat ini, Lapas Tolitoli berharap warga binaan memiliki keterampilan produktif, sehingga mampu mengubah pandangan masyarakat bahwa penjara bukan sekadar tempat menjalani hukuman, melainkan tempat pembinaan menuju kehidupan yang lebih baik.


Editor : Muh Sain 

Kamis, Agustus 21, 2025

Kepala Lapas Tolitoli Beri Arahan Pegawai untuk Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan


METRO ONLINE Tolitoli, 21 Agustus 2025 – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai dalam kegiatan briefing yang digelar di Aula Lapas Tolitoli pada Kamis (21/8).

Kegiatan yang dihadiri para pejabat struktural, seluruh pegawai, dan CPNS tersebut dimulai dengan pembacaan doa oleh Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, sebelum dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Lapas.

Dalam pengarahannya, Muhammad Ishak menekankan pentingnya bekerja sesuai tugas, fungsi, serta aturan perundang-undangan yang berlaku. Ia mengingatkan agar seluruh jajaran menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian.

“Pegawai Lapas harus memberikan pelayanan prima kepada warga binaan maupun masyarakat, serta selalu berpedoman pada aturan yang ada,” tegas Muhammad Ishak.

Selain pengarahan, kegiatan juga diisi dengan diskusi dua arah. Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, menyampaikan pentingnya memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam mendukung program Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba) di Lapas Tolitoli.

Salah satu pegawai Lapas Tolitoli,Munif Rahman, mengaku arahan yang diberikan Kepala Lapas sangat memotivasi. “Kami merasa lebih bersemangat setelah diberikan pengarahan langsung oleh Bapak Kalapas. Hal ini menjadi pengingat bagi kami untuk bekerja lebih disiplin dan profesional,” ujarnya.

Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Suasana kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh kebersamaan.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pegawai Lapas Tolitoli semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja, memperkuat disiplin, serta menjaga integritas dalam menjalankan tugas pemasyarakatan


Editor : Muh Sain 

Kembangkan SDM, Lapas Tolitoli Bersama Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli Adakan Pelatihan Pengelasan Bersertifikat Bagi Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 21 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli menggelar program pelatihan pengelasan bersertifikat bagi warga binaan. Kegiatan ini sesuai arahan dari Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia warga binaan sebagai bekal saat kembali ke tengah masyarakat.

Pelatihan ini dimulai dengan sesi pengenalan dasar, meliputi teori mengenai jenis-jenis pengelasan, fungsi serta penggunaan peralatan, pemahaman keselamatan kerja, hingga standar keamanan dalam melakukan pengelasan. Selanjutnya, warga binaan diberikan kesempatan untuk mempelajari cara merangkai dan menyiapkan peralatan las secara mandiri dengan bimbingan instruktur.

Memasuki tahap praktik, peserta pelatihan langsung melakukan pengelasan dasar seperti membuat sambungan lurus, sudut, hingga teknik pengelasan sederhana pada pelat besi. Semua kegiatan praktik dipantau ketat oleh instruktur dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli agar hasilnya sesuai standar industri dan tetap mengutamakan aspek keselamatan kerja.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan kemandirian yang nyata bagi warga binaan. “Kami ingin memastikan warga binaan memiliki keterampilan yang bisa langsung digunakan setelah bebas nanti. Dengan adanya sertifikat resmi, mereka tidak hanya memiliki pengalaman, tetapi juga legalitas untuk bersaing di dunia kerja atau bahkan membuka usaha sendiri,” ujarnya.

Instruktur pelatihan dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli, Munawir, menambahkan bahwa pembelajaran dilakukan secara bertahap mulai dari pengenalan teori, demonstrasi instruktur, hingga praktik langsung oleh peserta. “Materi yang kami berikan bukan hanya teori, tetapi juga praktik intensif. Warga binaan diajarkan teknik pengelasan yang benar, mulai dari cara menyalakan busur listrik hingga mengatur posisi pengelasan sesuai standar keselamatan,” jelasnya.

Salah satu warga binaan peserta pelatihan menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan. “Saya sangat bersyukur bisa ikut kegiatan ini. Dulu saya tidak punya keterampilan khusus, tapi sekarang saya bisa belajar mengelas. Ini sangat bermanfaat untuk mencari nafkah setelah saya bebas nanti,” ungkapnya penuh semangat.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, serta menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Melalui pelatihan ini, diharapkan warga binaan Lapas Tolitoli tidak hanya memperoleh keterampilan teknis di bidang pengelasan, tetapi juga mendapatkan motivasi dan semangat baru untuk membangun masa depan yangLebih baik


Editor : Muh Sain 

Rabu, Agustus 20, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan Gratis Peringati HUT ke 80 RI


METRO ONLINE Tolitoli – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menggelar kegiatan donor darah dan layanan kesehatan gratis pada Rabu, 20 Agustus 2025. Kegiatan sosial tersebut bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Tolitoli.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA itu diikuti oleh pegawai Lapas, TNI/Polri, warga binaan, serta masyarakat umum. Antusiasme peserta terlihat dari jumlah pendonor yang mencapai 19 orang dengan rincian golongan darah sebagai berikut: A sebanyak 3 kantong, B sebanyak 6 kantong, AB sebanyak 3 kantong, dan O sebanyak 7 kantong darah.

Selain donor darah, Lapas Tolitoli juga membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi pemeriksaan gula darah dan asam urat. Layanan ini tidak hanya menyasar warga binaan tetapi juga masyarakat umum serta anggota TNI/Polri yang hadir.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial Lapas kepada masyarakat. “Momentum kemerdekaan ini kami manfaatkan untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut sebagai wujud komitmen Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat,” ujarnya.

Salah satu warga, Hj.Suhra, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. “Selain membantu PMI dalam menyediakan stok darah, kami juga bisa memeriksa kesehatan secara gratis. Semoga kegiatan seperti ini sering diadakan,” tuturnya.

pegawai Lapas Tolitoli, Mualif, menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat dalam aksi kemanusiaan tersebut. “Ini bagian dari bakti kami sebagai insan pengayoman. Semoga keberadaan Lapas semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Lapas Kelas IIB Tolitoli berharap melalui kegiatan ini semangat gotong royong dan nilai kemanusiaan dalam memperingati kemerdekaan dapat semakin tumbuh di tengah masyarakat.


Editor : Muh Sain 

Bersertifikat dan Bermanfaat: Warga Binaan Lapas Tolitoli Dilatih Keterampilan Pertukangan Batu

METRO ONLINE Tolitoli, 20 Agustus 2025 – Lapas Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali warga binaan dengan keterampilan kerja. Kali ini, melalui program pelatihan pertukangan bersertifikat, warga binaan mulai dilatih dasar-dasar menyusun batako yang dipandu langsung oleh instruktur dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli yang berpengalaman.

Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan praktis bagi warga binaan agar nantinya memiliki keahlian yang dapat dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat. Dengan kemampuan pertukangan, diharapkan para peserta dapat membuka peluang kerja mandiri maupun bekerja di bidang konstruksi.

Selain bertujuan meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga bermanfaat untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kedisiplinan, serta kesiapan mental warga binaan dalam menghadapi kehidupan baru pasca menjalani masa pidana.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dalam komentarnya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian. “Kami ingin warga binaan tidak hanya sekadar menjalani hukuman, tetapi juga pulang membawa keterampilan yang bermanfaat. Sertifikat yang mereka peroleh nanti bisa menjadi modal berharga untuk mendapatkan pekerjaan maupun membuka usaha sendiri,” ungkapnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Instruktur pelatihan, Sarjito juga memberikan apresiasi atas semangat para peserta. “Mereka antusias sekali. Walaupun baru pertama kali menyusun batako, tapi cepat belajar dan disiplin mengikuti arahan. Ini menjadi modal yang baik untuk pengembangan keterampilan lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga binaan peserta pelatihan menyampaikan rasa syukurnya. “Saya senang bisa ikut pelatihan ini. Selama di sini, saya tidak hanya menunggu waktu, tapi bisa belajar sesuatu yang berguna. Semoga nanti setelah bebas saya bisa bekerja di bidang bangunan atau bahkan membuka usaha sendiri,” tuturnya dengan penuh harapan.

Dengan adanya pelatihan ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli terus berupaya mewujudkan tujuan pemasyarakatan, yaitu membina dan mempersiapkan warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan semangat hidup baru.


Editor : Muh Sain 

Selasa, Agustus 19, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Pelatihan Bersertifikat untuk Tingkatkan Keterampilan Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli 19 Agustus 2025– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli menggelar kegiatan pelatihan kerja bersertifikat hari pertama, Selasa (19/8), sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Pelatihan yang berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 15.30 WITA ini bertujuan membekali warga binaan dengan pengetahuan keterampilan guna mendukung kesiapan mereka kembali ke masyarakat setelah selesai menjalani masa pidana.

Kegiatan yang dipusatkan di Aula Lapas Tolitoli tersebut diikuti oleh 40 warga binaan, terbagi dalam empat bidang keterampilan: 10 orang bidang perkebunan, 10 orang bidang pertukangan kayu, 10 orang bidang pertukangan batu, dan 10 orang bidang pengelasan. Materi pelatihan awal meliputi dasar-dasar dan pengenalan masing-masing bidang keterampilan, dipandu langsung instruktur dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli. Selain teori, peserta juga diberikan kesempatan praktik langsung.

Salah satu instruktur bidang pengelasan, Munawir, mengatakan pelatihan ini mendapat respon positif dari peserta. “Kami melihat semangat belajar warga binaan sangat tinggi. Harapannya, keterampilan ini bisa menjadi bekal nyata saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menjelaskan pelatihan kerja bersertifikat ini merupakan bagian dari komitmen Lapas dalam meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan. “Melalui pelatihan ini, kami berharap warga binaan bisa memperoleh bekal keterampilan yang bermanfaat sehingga ketika selesai menjalani masa pidana nanti dapat diterima dan produktif di tengah masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, salah satu warga binaan peserta pelatihan,Akmal, mengaku senang dapat mengikuti program ini. “Saya sangat berterima kasih kepada lapas karena melalui pelatihan ini saya bisa belajar keterampilan baru.Dan bisa menjadi bekal saya untuk kembali kemasyarakat” ungkapnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Pelaksanaan kegiatan hari pertama berjalan aman, tertib, dan penuh antusias. Dengan terselenggaranya pelatihan kerja bersertifikat ini diharapkan Lapas Tolitoli dapat terus mencetak warga binaan yang mandiri, produktif, dan siap berkontribusi positif setelah kembali ke kehidupan bermasyarakat.


Editor : Muh Sain 

Warga Binaan Lapas Tolitoli Ikuti Pembinaan Kepribadian Islami, Fokus Pelatihan Wudhu

METRO ONLINE Tolitoli 19 Agustus 2025– Warga Binaan yang beragama Islam di Lapas Kelas IIB Tolitoli antusias mengikuti kegiatan pembinaan kepribadian yang digelar di Masjid Darul Hisab, Selasa (19/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin pembinaan mental spiritual yang dilaksanakan setiap hari Selasa bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli.

Kegiatan dimulai pukul 10.00 WITA dengan materi pelatihan tata cara wudhu yang disampaikan langsung Penyuluh Agama Islam dari KUA Kecamatan Baolan. Dalam kesempatan tersebut, warga binaan dibimbing mengenai tata cara bersuci sesuai syariat sebelum melaksanakan ibadah seperti sholat serta ibadah lainnya yang mensyaratkan kesucian. Sesi materi dilanjutkan dengan dialog interaktif untuk menggali pemahaman para warga binaan.

“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran spiritual warga binaan. Melalui pembinaan ini diharapkan mereka semakin memperkuat amal ibadah dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik, baik selama menjalani masa hukuman maupun setelah kembali ke masyarakat,” ujar pemateri dalam kegiatan tersebut.

Selain sebagai wahana pembinaan agama, kegiatan ini juga bertujuan mempererat ukhuwah antar warga binaan serta membangun kesadaran akan tujuan hidup melalui pendekatan keagamaan.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak menyampaikan bahwa pembinaan kepribadian Islam ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Lapas Tolitoli dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli.

“Kami berharap kegiatan pembinaan seperti ini terus berkesinambungan sebagai bentuk pelayanan pembinaan mental dan spiritual warga binaan. Dukungan serta kedatangan para tokoh agama di Kabupaten Tolitoli sangat kami harapkan demi membangun karakter warga binaan menjadi lebih baik dan taat beribadah,” ungkapnya.

Kegiatan berjalan tertib, khidmat, dan penuh antusiasme dari para warga binaan.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya pembinaan keagamaan tersebut, diharapkan warga binaan Lapas Tolitoli semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta memiliki bekal spiritual dalam menjalani kehidupan.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Pelatihan Kemandirian Bersertifikat bagi 40 Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 19 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli membuka secara resmi Program Pembinaan Kemandirian berupa Pelatihan Kerja Bersertifikat bagi warga binaan, Selasa (19/8). Kegiatan ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan sebagai bekal ketika kembali ke masyarakat.

Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli, Ardi Moan Manggona, S.H, beserta jajaran, termasuk Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Waslia, S.Ag, pejabat struktural Lapas, serta instruktur dari Disnaker Tolitoli.

Dalam laporannya, Kasi Binadik dan Giatja, Feldianto, S.H, menjelaskan bahwa pelatihan dilaksanakan selama lima hari, mulai 19 hingga 23 Agustus 2025, dengan peserta sebanyak 40 orang warga binaan. Adapun bidang pelatihan yang diberikan meliputi pengelasan, perkebunan, pertukangan kayu, dan pertukangan batu.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli, Ardi Moan Manggona, S.H, menyampaikan:

“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, kegiatan ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan. Untuk itu harapan saya kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh warga binaan dan saya berpesan kepada warga binaan apabila nanti kembali ke masyarakat untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi supaya dapat diterima dengan baik pula di lingkungan masyarakatnya.”

Sementara itu, Plh. Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Ashar, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan:

“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli yang telah memberikan dukungan penuh terhadap terlaksananya kegiatan pelatihan ini. Kerjasama dan sinergi antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi lintas sektor dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk bagi saudara-saudara kita yang saat ini sedang menjalani masa pembinaan di dalam Lapas.”

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menambahkan pesan penuh makna:

“Setiap warga binaan memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki diri. Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Pemasyarakatan pada hakikatnya adalah tentang memberikan harapan baru, dan kami akan terus berkomitmen menghadirkan pembinaan yang bermanfaat bagi mereka.”

Salah satu warga binaan peserta pelatihan, Marwan, turut menyampaikan kesan dan harapannya:

“Saya sangat bersyukur bisa ikut dalam pelatihan ini. Dengan adanya pelatihan seperti pengelasan dan pertukangan, saya bisa belajar keterampilan baru yang InsyaAllah bermanfaat ketika saya kembali ke masyarakat nanti. Terima kasih kepada Lapas Tolitoli dan Dinas Tenaga Kerja yang sudah memberi kesempatan ini kepada kami.”

Kasubsi Kegiatan Kerja, Frengki, juga memberikan tanggapan terkait pelaksanaan kegiatan:

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata pembinaan kemandirian yang rutin kita laksanakan di Lapas Tolitoli. Harapan kami, warga binaan yang mengikuti pelatihan dapat benar-benar serius, sehingga keterampilan yang diperoleh bisa menjadi bekal berharga saat mereka bebas nanti. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan melalui berbagai program produktif.”

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Senin, Agustus 18, 2025

Lapas Tolitoli Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Aneka Perlombaan Tradisional

METRO ONLINE Tolitoli 18 Agustus 2025– Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menyelenggarakan berbagai perlombaan tradisional penuh keceriaan, Minggu 17 Agustus 2025. Kegiatan yang digelar Pada sore hari di halaman Lapas Tolitoli tersebut diikuti oleh ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan  serta keluarga pegawai Lapas.

Adapun jenis perlombaan yang digelar antara lain lomba lari air, balap kelereng, dan makan kerupuk, yang berlangsung meriah dengan tawa dan semangat kebersamaan dari seluruh peserta. Sorak sorai pendukung menambah semarak suasana perlombaan yang sarat makna kebersamaan dan kekompakan tersebut.

Kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah kepada para pemenang setiap cabang lomba berupa bingkisan menarik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan sportivitas para peserta.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak  menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Perlombaan tradisional ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus menumbuhkan semangat kebangsaan bagi seluruh keluarga besar Lapas Tolitoli. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara rutin,” ujarnya.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas Tolitoli, Ny.Mirnawaty Ishak menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme peserta. “Perlombaan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga wahana mempererat kekompakan antar keluarga besar Lapas Tolitoli. Semoga semangat kebersamaan seperti ini terus terjaga,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Ny,Rusanti Mualif, mengaku senang bisa ikut meramaikan acara. “Lombanya seru sekali, kami semua gembira. Harapannya tahun depan kegiatan seperti ini semakin meriah lagi,” tuturnya sambil tersenyum.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kemeriahan perlombaan tradisional ini diharapkan semakin memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar keluarga besar Lapas Tolitoli dalam semangat memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Hadiri Pembukaan Lomba Karaoke dan Domino di Kelurahan Tambun

METRO ONLINE Tolitoli 18 Agustus 2025— Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli turut serta dalam pembukaan berbagai lomba masyarakat Kelurahan Tambun, Kecamatan Baolan, yang digelar pada Minggu malam (17/8/2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, yang diwakili oleh Kasubsi Keuangan dan Kepegawaian Abrar, S.H., menghadiri langsung acara pembukaan yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Tambun. Turut hadir Sekretaris Camat (Sekcam) Baolan Ahmad, S.E. selaku pembuka acara, Sekretaris Lurah Kelurahan Tambun Muhammad Idham, S.E., Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat setempat.

Beragam perlombaan digelar untuk memeriahkan kegiatan tersebut, di antaranya Lomba Karaoke tingkat SD, SMP, dan Dewasa, Lomba Busana Muslim, hingga Lomba Domino antar masyarakat Kelurahan Tambun. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya peserta dan penonton yang memadati lokasi kegiatan.

Abrar, S.H. dalam keterangannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan seperti ini, Lapas Tolitoli berharap dapat semakin mempererat tali silaturahmi dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. “Partisipasi dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Lapas Tolitoli terhadap kegiatan positif masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah kelurahan dan kecamatan,” ujarnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan meriah hingga selesai. Harapannya, melalui gelaran perlombaan ini tercipta kebersamaan, sportivitas, serta semangat kemerdekaan di tengah masyarakat Kelurahan Tambun.


Editor : Muh Sain 

Minggu, Agustus 17, 2025

HUT RI KE-80, Ribuan Warga Binaan Ditjenpas Sulteng Terima Remisi Umum Kemerdekaan dan Remisi Dasawarsa

METRO ONLINE PALU – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah menyerahkan Remisi Umum (RU) Kemerdekaan dan Remisi Dasawarsa (RD) kepada ribuan warga binaan dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, mengatakan pemberian remisi bukan sekadar pengurangan masa pidana, tetapi juga bentuk penghargaan negara kepada warga binaan yang berkelakuan baik dan menjalani pembinaan dengan sungguh-sungguh.

“Remisi adalah apresiasi atas perubahan positif. Melalui pengurangan masa pidana ini, kami berharap warga binaan semakin termotivasi untuk memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat,” ungkap Bagus.

Data Kanwil Ditjenpas Sulteng mencatat, sebanyak 2.485 warga binaan dan anak binaan menerima RU dan Pengurangan Masa Pidana (PMP) I, sementara 18 orang lainnya mendapatkan RU II atau langsung bebas.

Tahun ini menjadi istimewa dengan adanya pemberian Remisi Dasawarsa. Sebanyak 2.779 warga binaan dan anak binaan memperoleh RD dan PMP RD I, sedangkan 17 orang langsung menghirup udara bebas melalui RD II.

Bagus menambahkan, program remisi menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pembinaan yang berorientasi pada pemulihan sosial.

“Tujuan akhirnya adalah reintegrasi, agar mereka tidak hanya bebas secara fisik, tetapi juga siap bersosialisasi, bekerja, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” jelasnya.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, yang turut hadir dalam acara penyerahan remisi, menekankan pentingnya kesempatan kedua bagi para warga binaan.

“Pengurangan hukuman ini adalah jalan untuk memulai hidup baru. Saya berharap mereka kembali ke masyarakat dengan membawa semangat perubahan, bekerja, dan berkontribusi positif,” tutur Reny.

Dalam momentum tersebut Wakil Gubernur, Reny menyerahkan bantuan sosial kepada para warga binaan yang langsung bebas.

"Kami pemerintah provinsi Sulawesi Tengah turut memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang telah dijalankan oleh jajaran Kanwil Ditjenpas Sulteng. Bantuan ini diberikan kepada mantan warga binaan sebagai stimulan untuk mereka mendirikan berbagai program usaha saat setelah kembali ke masyarakat," ungkap Reny.

Penyerahan remisi berlangsung di Lapas Kelas IIA Palu dihadiri para Forkopimda, Kepala Kanwil Kementerian Hukum, Rakhmat Renaldy, Kepala Kanwil Kementerian HAM, Mangatas Nadeak, Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi, Arief Hazairi Satoto, para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Kota Palu dan dilakukan serentak di seluruhUPT pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah.


Editor : Muh Sain 

Bupati Wajo Serahkan Langsung SK Remisi Kepada Warga Binaan di Rutan Sengkang

METRO ONLINE Sengkang – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Wajo, H. Andi Rosman, S.Sos., M.M, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Remisi kepada perwakilan Warga Binaan Rutan Kelas IIB Sengkang. 

Kegiatan ini dikemas dalam upacara resmi yang berlangsung di Lapangan Upacara Rutan Sengkang, Minggu (17/08/2025), dengan Bupati Wajo bertindak sebagai Inspektur Upacara. 

Upacara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan profil singkat Rutan Sengkang oleh Plt. Kepala Rutan, Nasir. Dalam paparannya, Karutan menyampaikan kondisi terkini Rutan Sengkang, termasuk program-program pembinaan kemandirian dan kepribadian yang telah dijalankan, mulai dari pelatihan keterampilan, kegiatan kerohanian, hingga pemberdayaan seni dan olahraga bagi warga binaan. 

Rangkaian upacara kemudian berlanjut dengan pembacaan Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan dan Catur Dharma Narapidana, serta prosesi penyerahan SK remisi secara simbolis kepada perwakilan warga binaan. 

Dalam amanatnya, Bupati Wajo membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Menteri menyampaikan bahwa Hari Kemerdekaan merupakan milik seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali para warga binaan. 

"Pemerintah melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan penghargaan berupa remisi kepada narapidana dan anak pidana yang telah menunjukkan dedikasi, prestasi, dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan, serta telah memenuhi syarat administratif dan substantif," demikian isi sambutan yang dibacakan oleh Bupati Andi Rosman. 

Tahun ini, sebanyak 128 warga binaan menerima Remisi Umum, dan 188 warga binaan menerima Remisi Dasawarsa. Dari jumlah tersebut, 6 orang langsung dinyatakan bebas setelah menerima remisi. 

Acara penyerahan remisi berlangsung meriah dengan berbagai penampilan dari warga binaan, mulai dari persembahan seni musik, tari tradisional, hingga kreasi hiburan lainnya. 

Usai upacara, Bupati Wajo bersama Wakil Bupati dan Forkopimda berkeliling meninjau pameran hasil karya warga binaan. Berbagai produk seperti kerajinan tangan, hingga karya seni dipamerkan. 

Sebagai penutup, suasana semakin hangat ketika Bupati Wajo, Wakil Bupati, dan jajaran Forkopimda ikut menari bersama warga binaan. Momen kebersamaan ini menjadi simbol nyata semangat kekeluargaan serta dukungan pemerintah daerah terhadap upaya pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan. 

Setelah seluruh rangkaian acara selesai, Bupati Wajo bersama Forkopimda melanjutkan kebersamaan dengan santap siang bersama di Ruang PTSP Rutan Sengkang. 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Wajo, Ketua DPRD Wajo, Dandim 1406 Wajo, Kapolres Wajo, Kajari Wajo, Ketua Pengadilan Negeri Wajo, Sekda Wajo, serta unsur Forkopimda Kabupaten Wajo. 

Plt. Kepala Rutan Sengkang, Nasir, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Bupati dan seluruh jajaran Forkopimda. Menurutnya, kehadiran pimpinan daerah langsung dalam penyerahan SK Remisi memberikan semangat tersendiri, baik bagi jajaran pegawai maupun warga binaan.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved