-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Sabtu, Oktober 25, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Razia Blok Hunian Bersama TNI dan Polri, Wujudkan Lingkungan Pemasyarakatan Bersih Dari Barang Terlarang

METRO ONLINE Tolitoli, 25 Oktober 2025 — Dalam rangka menindaklanjuti perintah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Direktur Jenderal Pemasyarakatan serta mendukung pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan razia blok hunian bersama TNI dan Polri, Sabtu (25/10) malam.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 21.45 Wita ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) bersama Kasi Administrasi Kamtib, dengan melibatkan personel lapas Tolitoli, anggota TNI dan Polri.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pemberantasan peredaran narkoba dan berbagai modus penipuan di dalam Lapas maupun Rutan, sebagaimana menjadi salah satu prioritas utama dalam Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Razia blok hunian ini merupakan bentuk deteksi dini dan upaya peningkatan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen kami untuk mewujudkan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari barang-barang terlarang,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Dari hasil razia, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang yang tidak seharusnya berada di dalam blok hunian, antara lain:

19 buah botol kaca

13 buah paku

9 buah sendok besi

4 buah korek gas

3 buah tatakan obat nyamuk

2 buah mata cutter

2 gulung kabel tembaga

2 utas tali

1 buah gunting

1 buah silet

1 buah potongan cermin

1 buah pisau kuku

1 buah gelas besi

1 buah gelas keramik

1 gulung tali webbing

1 buah piring tempayan

1 buah piring rantang


Seluruh barang hasil temuan tersebut kemudian diamankan untuk selanjutnya dimusnahkan sesuai prosedur.

Sementara itu, Ka. KPLP Lapas Tolitoli, Muh.Iqbal Rahman, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu strategi pengamanan penting dalam menjaga stabilitas keamanan di dalam Lapas.

“Kami terus memperkuat sinergi antara petugas pengamanan dengan aparat penegak hukum dari TNI dan Polri. Razia ini merupakan bentuk nyata deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan sekaligus pengingat bagi warga binaan agar selalu menaati tata tertib,” ujar Ka. KPLP Lapas Tolitoli.

Pelaksanaan razia berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif, tanpa ditemukan adanya indikasi gangguan keamanan selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta ita Presiden Prabowo Subianto. 

Melalui kegiatan ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus meningkatkan disiplin, integritas, dan profesionalitas jajaran petugas dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang bersih, aman, dan bebas dari narkoba.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Pasang Kawat Pembatas untuk Amankan Aset Tanah Milik Negara

METRO ONLINE Tolitoli – Dalam upaya menjaga dan mengamankan aset milik negara, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan pemasangan kawat pembatas di area tanah yang merupakan aset milik Lapas Kelas IIB Tolitoli, Sabtu (25/10).

Kegiatan bertujuan untuk pengamanan aset secara fisik, pencegahan sengketa dan konflik batas lahan, mempermudah administrasi dan inventarisasi, meningkatkan kepastian hukum dan memastikan optimalisasi pemanfaatan aset negara yang dikelola oleh Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak menjelaskan bahwa pemasangan kawat pembatas ini merupakan bagian dari komitmen Lapas dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kejelasan batas aset negara.

“Kami ingin memastikan seluruh aset tanah milik Lapas Tolitoli terlindungi secara fisik dan administratif. Dengan adanya pembatas ini, batas lahan menjadi lebih jelas serta dapat mendukung tertib administrasi pengelolaan Barang Milik Negara,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Kepala Urusan Umum Lapas Tolitoli, Widi Prasetiyo, menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari inventarisasi dan penataan Barang Milik Negara.

“Langkah ini bukan hanya soal pengamanan fisik, tapi juga bagian dari upaya tertib administrasi sesuai ketentuan pengelolaan aset negara,” ungkapnya.

Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh pihak terhadap pentingnya menjaga aset negara sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.


Editor: Muh Sain 

Senam Pagi Warga Binaan Lapas Tolitoli yang Mengikuti Program Rehabilitasi”

METRO ONLINE Tolitoli, – Dalam rangka menjaga kebugaran jasmani serta mendukung pemulihan fisik dan mental, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli yang mengikuti Program Rehabilitasi Sosial melaksanakan kegiatan senam pagi bersama, Jumat (25/10/2025).

Kegiatan senam pagi ini dilaksanakan di halaman dalam Lapas Tolitoli dan diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta rehabilitasi. Senam dipandu oleh petugas pembina rehabilitasi bersama instruktur yang bertugas memberikan arahan gerakan dengan semangat dan suasana gembira.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak menyampaikan bahwa kegiatan senam pagi merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang terintegrasi dengan program rehabilitasi.

“Kami ingin memastikan bahwa proses rehabilitasi tidak hanya fokus pada pemulihan mental dan spiritual, tetapi juga pada aspek fisik. Tubuh yang sehat akan mendukung pemulihan yang optimal,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat positif bagi warga binaan.

“Dengan adanya kegiatan rutin seperti senam pagi, warga binaan menjadi lebih aktif dan termotivasi untuk mengikuti seluruh rangkaian pembinaan dengan baik. Ini adalah bagian dari upaya kami membentuk karakter disiplin dan hidup sehat,” jelasnya.

Hal ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. 

Selain menjaga kesehatan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan disiplin, kekompakan, dan pola hidup sehat di lingkungan Lapas. Dengan tubuh yang sehat dan pikiran yang segar, diharapkan warga binaan dapat lebih fokus dalam mengikuti seluruh tahapan program rehabilitasi yang telah disusun.


Editor : Muh Sain 

Jumat, Oktober 24, 2025

Evaluasi Minggu Pertama Rehabilitasi Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Tolitoli Berjalan Lancar

METRO ONLINE Tolitoli, 24 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan Evaluasi Minggu Pertama Program Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Jumat (24/10) pukul 09.00 WITA hingga selesai.

Kegiatan evaluasi ini merupakan bagian dari rangkaian program rehabilitasi yang bertujuan untuk mengukur pemahaman, partisipasi, serta kemajuan peserta dalam mengikuti seluruh materi dan aktivitas yang telah diberikan selama minggu pertama pelaksanaan.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh peserta Rehabilitasi Pemasyarakatan menyampaikan hasil tugas individu dan kelompok, yang kemudian dievaluasi bersama oleh tim pelaksana. Evaluasi ini juga menjadi sarana refleksi bagi peserta untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan turut dihadiri oleh Sumarni, A.Md.Kep selaku konselor, Kasubsi Perawatan, serta staf dan CASN Lapas Tolitoli. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta dan tim pelaksana kegiatan.

“Evaluasi ini penting untuk memastikan program rehabilitasi berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi perubahan perilaku warga binaan,” ujarnya.

Sementara itu, konselor kegiatan rehabilitasi, Sumarni, A.Md.Kep, menegaskan pentingnya proses evaluasi sebagai sarana pemantauan kemajuan mental dan emosional peserta.

“Dari hasil evaluasi minggu pertama ini, kami melihat adanya perkembangan positif dari para peserta. Mereka mulai berani terbuka, aktif berdiskusi, dan menunjukkan kesungguhan untuk berubah. Ini menjadi modal penting untuk keberhasilan rehabilitasi ke depannya,” tutur Sumarni.

Salah satu peserta program rehabilitasi inisial, FK, juga menyampaikan kesan dan harapannya setelah mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Lewat bimbingan dan evaluasi seperti ini, saya bisa belajar mengenali diri sendiri, memahami kesalahan masa lalu, dan mulai berpikir untuk hidup lebih baik tanpa narkoba,” ungkapnya dengan penuh harapan.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta semakin memahami dampak negatif penyalahgunaan narkoba dan berkomitmen untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah menyelesaikan masa pembinaan di Lapas.


Editor : Muh Sain 

Kanwil Ditjenpas Sulteng Perkuat Aksi Bersih Lapas/Rutan, Ribuan Tes Urine dan Ratusan Razia Digelar Sepanjang 2025

METRO ONLINE Palu – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah (Kanwil Ditjenpas Sulteng) terus memperkuat komitmen menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dari narkoba, handphone ilegal, dan barang terlarang. Sepanjang Januari hingga September 2025, jajaran Pemasyarakatan se-Sulteng telah melaksanakan 2.921 tes urine dan 541 razia dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. 

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, menyebut langkah tersebut sebagai wujud nyata komitmen integritas dan pengawasan berkelanjutan di seluruh Lapas dan Rutan. 

“Kami tidak memberi ruang bagi praktik penyalahgunaan narkoba maupun peredaran barang terlarang. Tes urine dan razia rutin adalah langkah preventif yang kami jalankan secara konsisten,” ujar Bagus, Jumat (24/10/2025). 

Kegiatan tersebut melibatkan petugas pengamanan internal dan mendapat dukungan dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kepolisian, TNI, serta BNN setempat dalam sejumlah operasi gabungan. Pengawasan dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di kamar hunian warga binaan, tetapi juga mencakup pemeriksaan barang titipan, kendaraan operasional, hingga area luar tembok pengaman untuk mencegah potensi penyelundupan barang terlarang. 

“Ini bukti keseriusan kami memperkuat deteksi dini dan menjaga integritas petugas. Prinsip kami jelas, yaitu zero halinar, tanpa handphone, narkoba, dan barang terlarang. Ini juga tidak terlepas kerja sama dengan APH setempat,” tegasnya. 

Dari hasil razia selama periode Januari hingga September 2025, beberapa barang terlarang, seperti handphone, kabel, alat elektronik modifikasi, dan benda tajam berhasil diamankan dan dimusnahkan sesuai prosedur. 

Bagus menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan Pemasyarakatan Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel sesuai arah kebijakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. 

“Bersih dari narkoba bukan sekadar slogan, tapi budaya kerja yang terus kami tanamkan,” pungkasnya. 


Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng

Editor : Muh Sain 

Petugas Lapas Tolitoli Ikuti Bimtek Penerima Bantuan Buku Perpustakaan Tahun 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 24 Oktober 2025 – Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelolaan perpustakaan di lingkungan pemasyarakatan, Staf Registrasi dan Bimkemas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Regita Cahyani, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerima Bantuan Buku Perpustakaan Lapas/Rutan dan Puskesmas Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada Kamis (23/10) pukul 09.00 WITA.

Kegiatan tersebut menghadirkan Rani Haerani, Pustakawan Ahli Muda dari Perpustakaan Nasional RI, sebagai fasilitator. Dalam pemaparannya, Rani membahas mengenai manajemen pengelolaan perpustakaan, khususnya pada aspek pemantauan dan pelaporan yang menjadi fokus utama dalam pengembangan layanan perpustakaan di lembaga pemasyarakatan.

Peserta Bimtek mendapatkan pembekalan tentang strategi pengelolaan koleksi, sistem pelaporan digital, serta cara optimal dalam memanfaatkan bantuan buku agar mampu menunjang kegiatan pembinaan dan literasi bagi warga binaan.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta berkesempatan menyampaikan berbagai kendala serta berbagi praktik baik dalam pengelolaan perpustakaan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan apresiasi atas partisipasi pegawainya dalam kegiatan tersebut.

“Kami sangat mendukung setiap upaya peningkatan kapasitas pegawai, terutama di bidang literasi dan pengelolaan perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu sarana penting dalam proses pembinaan narapidana. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan kualitas layanan literasi di Lapas Tolitoli dapat terus meningkat,” ujar Kalapas.

Menurut Regita Cahyani, kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru bagi petugas pemasyarakatan untuk mengembangkan perpustakaan sebagai sarana edukatif di dalam Lapas.

“Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di Lapas Tolitoli, sehingga perpustakaan semakin berperan dalam mendukung kegiatan pembinaan dan literasi warga binaan,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Kegiatan berlangsung aman dan lancar, serta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan petugas dalam pengelolaan, pemantauan, dan pelaporan kegiatan perpustakaan di lingkungan Lapas dan Rutan.


Editor : Muh Sain 

Petugas dan Warga Binaan Lapas Tolitoli Laksanakan Yasinan Rutin Sebagai Penguatan Spiritual dan Dukungan Rehabilitasi

METRO ONLINE Tolitoli, 24 Oktober 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran spiritual serta memperkuat pembinaan keagamaan di lingkungan pemasyarakatan, Petugas dan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli yang beragama Islam melaksanakan kegiatan ibadah Yasinan bersama di Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli, Kamis (23/10) malam.

Kegiatan yang dimulai pukul 18.20 WITA ini diikuti oleh petugas dan warga binaan, khususnya mereka yang tengah menjalani Program Rehabilitasi Pemasyarakatan. Ibadah Yasinan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap malam Jumat sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan di Lapas.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti Yasinan memiliki peran penting dalam pembinaan moral dan spiritual warga binaan.

“Kegiatan ini menjadi wadah untuk menumbuhkan kesadaran religius, memperkuat mental, dan membangun karakter warga binaan agar kembali menjadi pribadi yang lebih baik. Bagi peserta rehabilitasi, kegiatan ini juga mendukung pemulihan spiritual dan moral yang integral,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan,Syafruddin Basirun, menambahkan bahwa kegiatan keagamaan menjadi salah satu pilar penting dalam proses pembinaan.

“Kami selalu berupaya agar setiap warga binaan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri melalui kegiatan positif seperti Yasinan ini. Selain memperkuat iman, kegiatan ini juga membantu mereka lebih fokus menjalani program rehabilitasi dengan hati yang tenang,” tuturnya.

Salah satu warga binaan inisial,S-N,  yang mengikuti program rehabilitasi juga mengungkapkan rasa syukur atas adanya kegiatan keagamaan rutin ini.

“Saya merasa lebih tenang dan termotivasi untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui kegiatan Yasinan ini, kami bisa mendekatkan diri kepada Allah dan saling menguatkan antar sesama warga binaan,” ungkap S-N, salah satu peserta rehabilitasi.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Melalui kegiatan keagamaan yang konsisten dan terarah, Lapas Tolitoli terus berupaya mewujudkan pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga pada pembinaan spiritual dan moral, sehingga warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keimanan dan akhlak yang lebih baik.


Editor : Muh Sain 

Kamis, Oktober 23, 2025

Kalapas Tolitoli Beri Pengarahan kepada Pegawai dan CASN: Tekankan Etika dan Disiplin dalam Pelaksanaan Tugas

METRO ONLINE Tolitoli, 23 Oktober 2025 — Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai dan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Lapas Tolitoli, Rabu (22/10). Kegiatan yang berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, staf, dan CASN dengan penuh antusias.

Dalam arahannya, Kalapas Muhammad Ishak menekankan pentingnya menjaga etika, disiplin, dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Ia juga mengingatkan bahwa setiap pegawai Pemasyarakatan memiliki peran penting dalam menjaga citra dan integritas institusi.

“Setiap pegawai harus memiliki kesadaran akan tanggung jawab moral dan profesional dalam menjalankan tugas. Disiplin dan etika kerja adalah fondasi utama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas,” ujar Muhammad Ishak di hadapan seluruh peserta briefing.

Usai penyampaian arahan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka antara pegawai, pejabat struktural, dan Kalapas. Diskusi tersebut menjadi wadah bagi seluruh peserta untuk menyampaikan saran, masukan, serta membahas langkah-langkah peningkatan kinerja di lingkungan Lapas Tolitoli.

Salah satu pegawai Lapas Tolitoli, Regita Cahyani, menyampaikan bahwa pengarahan ini memberikan motivasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya kedisiplinan dalam bekerja.

“Arahan dari Bapak Kalapas sangat membuka wawasan kami. Kami jadi lebih paham bagaimana menerapkan disiplin dan etika kerja yang baik dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan maupun masyarakat,” ujar Regita.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar. Melalui pengarahan ini, diharapkan seluruh pegawai dapat mengimplementasikan arahan pimpinan dengan penuh tanggung jawab serta terus meningkatkan pelayanan prima bagi warga binaan dan masyarakat.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Peserta Rehabilitasi Pemasyarakatan


METRO ONLINE Tolitoli, 23 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi warga binaan. Kegiatan kali ini diisi dengan penyuluhan tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba yang disampaikan langsung oleh Ipda Ahmad Saat, selaku KBO Satresnarkoba Polres Tolitoli.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (23/10) pukul 09.00 WITA ini diikuti oleh seluruh peserta program rehabilitasi, didampingi oleh Kasi Binadik, Kasubsi Perawatan, staf, dan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Lapas Tolitoli.

Dalam materinya, Ipda Ahmad Saat menekankan pentingnya pemahaman akan bahaya narkoba, dampak yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, sosial, dan hukum, serta sanksi pidana yang dapat menjerat para pelaku penyalahgunaan narkoba. Ia juga mengingatkan peserta agar benar-benar memanfaatkan kesempatan mengikuti program rehabilitasi ini untuk memperbaiki diri dan menjauhi perbuatan yang melanggar hukum.

“Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan rehabilitasi dengan sungguh-sungguh dan tidak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ujar Ipda Ahmad Saat dalam penyampaiannya.

Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan penuh antusias dari peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman serta kesadaran warga binaan terhadap bahaya narkoba semakin meningkat, sehingga mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasi kepada Satresnarkoba Polres Tolitoli atas kerja sama dan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut.

“Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian atas sinergi yang terjalin. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam proses pembinaan warga binaan agar memiliki bekal moral dan pemahaman hukum yang lebih baik,” ungkap Kalapas.

Salah satu peserta rehabilitasi, FN , turut memberikan tanggapan positif atas kegiatan ini.

“Saya sangat berterima kasih atas kegiatan seperti ini. Materinya membuka mata kami tentang betapa besar bahaya narkoba, bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi keluarga. Saya berharap bisa berubah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi,” ujar FN dengan penuh harap.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan pemateri, menandai berakhirnya kegiatan penyuluhan yang berjalan lancar dan penuh makna.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Gelar Razia Blok Hunian: Wujud Komitmen Berantas Narkoba dan Barang Terlarang

METRO ONLINE Tolitoli, 23 Oktober 2025 – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban serta menegakkan komitmen pemberantasan peredaran narkoba dan barang terlarang di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Tolitoli melaksanakan razia blok hunian (Blok Integritas).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin pertama, yaitu Memberantas Peredaran Narkoba dan Pelaku Penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan. Razia tersebut juga menindaklanjuti Surat Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah Nomor: WP.24.PK.08.05–206 tanggal 13 Februari 2025 tentang Pelaksanaan Penggeledahan/Razia Blok Hunian dan Tes Urine bagi Petugas dan Warga Binaan.

Dari hasil razia, petugas berhasil menemukan beberapa barang yang tidak semestinya berada di dalam kamar hunian, antara lain:

6 buah paku

3 buah silet

1 buah sendok besi

Razia dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP) bersama Kasubsi Pelaksanaan Tata Tertib, Kasubsi Keamanan, Staf Kamtib, Regu Jaga Malam, serta CPNS. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam Lapas.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata keseriusan jajaran Lapas Tolitoli dalam mendukung program nasional Pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dan barang terlarang

“Kami akan terus melakukan langkah-langkah deteksi dini serta razia rutin demi menjaga keamanan dan menciptakan lingkungan Lapas yang tertib, aman, dan bebas dari narkoba serta barang terlarang lainnya,” tegas Kalapas.

Sementara itu, Ka.KPLP Lapas Tolitoli,Muh.Iqbal Rahman, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat insidentil, tetapi juga merupakan bagian dari pola pembinaan disiplin dan tanggung jawab bagi seluruh petugas.

“Kami memastikan seluruh jajaran pengamanan selalu siap dan sigap dalam menjaga stabilitas keamanan di dalam Lapas. Razia ini juga menjadi sarana untuk memperkuat integritas dan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dan kondusif,” ujar Ka.KPLP.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Kegiatan berjalan dengan lancar, aman, dan tertib hingga selesai.


Editor : Muh Sain 

Rabu, Oktober 22, 2025

Petugas Lapas Tolitoli Ikuti Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Tahun 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 22 Oktober 2025 – Staf Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (Bimkemas) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Regita Cahyani, mengikuti kegiatan Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerima Bantuan Buku Perpustakaan Lapas/Rutan dan Puskesmas Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Selasa (21/10).

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WITA ini dibuka secara resmi oleh Dra. Nani Suryani, M.Si, selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguatan kapasitas pengelola perpustakaan di berbagai instansi, termasuk di lingkungan Pemasyarakatan.

Selanjutnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Dr. Gun Gun Gunawan, A.Md.IP., S.H., M.H., hadir sebagai pembicara kunci. Dalam arahannya, beliau menegaskan bahwa keberadaan perpustakaan di Lapas merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak dasar warga binaan, sekaligus sarana pembinaan intelektual dan spiritual.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi arahan dan tanya jawab yang dipandu oleh narasumber Kiki Sabrina Angraeni, S.Hum dan Muhammad Rio Irwinsyah, S.Akun. Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai manajemen perpustakaan, pengelolaan sarana prasarana, serta strategi meningkatkan minat baca di lingkungan Lapas dan Rutan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kompetensi petugas dalam mengelola perpustakaan, sehingga dapat menjadi wadah edukatif yang bermanfaat bagi warga binaan.

“Perpustakaan adalah jendela pengetahuan bagi warga binaan. Melalui kegiatan seperti ini, kita dorong petugas untuk terus mengembangkan inovasi dalam layanan literasi di Lapas,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Regita Cahyani selaku peserta menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut.

 “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang bertugas langsung dalam pengelolaan layanan pembinaan di Lapas. Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama tentang manajemen perpustakaan dan bagaimana mengoptimalkan buku-buku sebagai sarana pembinaan bagi warga binaan,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan terselenggaranya Bimtek ini, diharapkan pengelolaan perpustakaan di Lapas/Rutan dapat berjalan lebih profesional dan berdampak nyata dalam mendukung proses pembinaan di lingkungan Pemasyarakatan.


Editor : Muh Sain 

Selasa, Oktober 21, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Bimtek Pembayaran Tunjangan Kinerja Melalui Aplikasi Gaji WEB dan Sakti

METRO ONLINE Tolitoli, 21 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan profesionalisme pengelola keuangan di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja melalui Aplikasi Gaji Web dan SAKTI yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah pada Selasa (21/10).

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA tersebut diikuti oleh Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan Lapas Tolitoli, Abrar, bersama Bendahara Pengeluaran, Nurmi, dan PPABP Lapas Tolitoli, Sitti Amina.

Peserta kegiatan terdiri dari Operator Keuangan/PPABP pada satuan kerja unit pelaksana teknis di wilayah Kota Palu yang hadir secara langsung, serta peserta dari satuan kerja di luar Kota Palu yang mengikuti secara virtual.

Bimtek dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, M. Nur Amin, S.H., M.H. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan dan praktik langsung tata cara pembayaran tunjangan kinerja melalui Aplikasi Gaji Web dan SAKTI untuk periode bulan berjalan.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta keterampilan dalam mengelola pembayaran tunjangan kinerja secara efisien, akurat, dan transparan, sesuai dengan sistem digital yang diterapkan pemerintah.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendukung peningkatan kapasitas aparatur, khususnya dalam pengelolaan keuangan berbasis digital. Kami berharap seluruh petugas mampu mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk memperkuat akuntabilitas kinerja di lingkungan Lapas Tolitoli,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, menuturkan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman baru dalam mekanisme pembayaran tukin yang terintegrasi.

“Dengan adanya Bimtek ini, kami menjadi lebih paham alur dan fitur baru dalam sistem pembayaran melalui Gaji Web dan SAKTI. Hal ini tentu sangat membantu dalam meminimalkan kesalahan input serta mempercepat proses pembayaran tunjangan kinerja,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Bendahara Pengeluaran, Nurmi, juga menyampaikan manfaat dari kegiatan ini bagi pelaksanaan tugas sehari-hari.

“Bimtek ini memberikan panduan yang jelas dan praktis bagi kami sebagai pelaksana teknis di lapangan. Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkala agar seluruh petugas semakin mahir dan siap menghadapi sistem keuangan yang serba digital,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan sistem administrasi keuangan modern guna mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien, dan transparan.


Editor : Muh Sain 

Senin, Oktober 20, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Pembukaan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 20 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan pembukaan kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi warga binaan, Senin (20/10). Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WITA dan berlangsung dengan tertib serta penuh antusiasme dari para peserta.

Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan ini akan dilaksanakan selama 15 hari dan diikuti oleh 25 orang warga binaan. Program ini merupakan bagian dari upaya Lapas Tolitoli dalam meningkatkan pembinaan dan rehabilitasi bagi warga binaan, khususnya mereka yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.

Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tamu undangan, di antaranya Asisten Administrasi Umum Kabupaten Tolitoli, Mukti, S.T, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi dan membacakan sambutan Bupati Tolitoli. Dalam sambutan tersebut, pemerintah daerah menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Lapas Tolitoli dalam melaksanakan program rehabilitasi sebagai bagian dari upaya perbaikan dan pembinaan warga binaan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, Kepala UPT Puskesmas Baolan, dr. Yulian Olivia Taroreh, serta narasumber dan konselor pelaksanaan rehabilitasi, dr. Musta’ina Sp.Kj dan Sumarni, A.Md.Kep. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, RSUD Tolitoli, serta pejabat struktural dan pegawai Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Dalam sambutannya, Kalapas Tolitoli Muhammad Ishak menyampaikan harapan agar seluruh pihak, baik pemerintah daerah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat, turut mendukung Lapas Tolitoli dalam mewujudkan program “Zero Halinar” (tidak ada handphone, pungutan liar, dan narkoba) di lingkungan Lapas.

“Kami memohon dukungan dari semua pihak agar kegiatan pembinaan dan rehabilitasi ini berjalan sukses, serta dapat menjadi langkah nyata dalam menyiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik,” ujar Kalapas.

Salah satu warga binaan peserta rehabilitasi,Satriawan, mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada pihak Lapas dan pemerintah daerah atas kesempatan ini. Saya ingin memanfaatkan kegiatan ini untuk memperbaiki diri dan meninggalkan kebiasaan lama. Semoga setelah bebas nanti saya bisa hidup lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya dengan haru.

Kegiatan pembukaan berjalan aman dan lancar, serta disambut positif oleh peserta maupun tamu undangan.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas, meningkatkan efektivitas pembinaan, serta membentuk warga binaan yang lebih produktif, sehat, dan siap beradaptasi kembali di tengah masyarakat setelah selesai menjalani masa pidana.


Editor : Muh Sain 

Minggu, Oktober 19, 2025

Kalapas Tolitoli Gowes Bareng Pegawai dan CASN: Wujudkan Kebersamaan dan Semangat Sehat

METRO ONLINE Tolitoli, 19 Oktober 2025 — Dalam rangka menjaga kebugaran tubuh sekaligus mempererat tali silaturahmi antar pegawai, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Tolitoli bersama jajaran pegawai dan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) melaksanakan kegiatan gowes santai 

Kegiatan bersepeda santai tersebut mengambil rute seputaran Kota Tolitoli, dimulai dari halaman Lapas Kelas IIB Tolitoli dan berakhir di lokasi yang sama. Selain menjadi ajang olahraga, kegiatan ini juga menjadi momen kebersamaan antara pimpinan dan seluruh jajaran, baik pegawai senior maupun CASN yang baru bergabung.

Kalapas Tolitoli, Muhammad Ishak menyampaikan bahwa kegiatan gowes ini merupakan salah satu bentuk nyata dari gaya hidup sehat sekaligus memperkuat kekompakan di lingkungan kerja.

“Selain menjaga kebugaran, gowes ini juga menjadi ajang kebersamaan agar seluruh pegawai dan CASN semakin kompak dan semangat dalam bekerja. Jiwa yang sehat akan mendukung kinerja yang produktif,” ujar Kalapas.

Salah satu CASN,Akbar, yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengaku antusias mengikuti kegiatan ini.

“Kami sangat senang bisa berpartisipasi langsung bersama Bapak Kalapas dan seluruh pegawai. Kegiatan ini membuat kami merasa diterima dan semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam pengabdian,” ungkap salah satu CASN.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai Lapas Tolitoli dapat terus menjaga kesehatan, kebersamaan, dan semangat kerja dalam melaksanakan tugas pemasyarakatan dengan penuh dedikasi.


Editor : Muh Sain 

Sabtu, Oktober 18, 2025

Kalapas Tolitoli Berikan Arahan kepada Warga Binaan Baru

METRO ONLINE Tolitoli, 18 Oktober 2025 — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan arahan kepada warga binaan baru pada Jumat (17/10) pukul 12.40 WITA di Aula Pembinaan Lapas Tolitoli.

Dalam arahannya, Kalapas menekankan pentingnya bagi seluruh warga binaan untuk mematuhi tata tertib yang berlaku di lingkungan Lapas serta berperan aktif dalam mengikuti seluruh program pembinaan, baik kepribadian maupun kemandirian.

“Setiap warga binaan harus memiliki semangat untuk berubah, disiplin, dan bertanggung jawab selama menjalani masa pidana. Semua program pembinaan di Lapas disiapkan agar saudara-saudara dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Kegiatan pengarahan ini bertujuan membentuk sikap disiplin, tanggung jawab, serta kesiapan warga binaan baru dalam mengikuti proses pembinaan di Lapas Tolitoli. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat memahami hak dan kewajiban mereka serta menjunjung tinggi ketertiban dan keamanan selama menjalani masa pidana.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Lapas Tolitoli, Muh.Iqbal Rahman, menyampaikan bahwa kegiatan pengarahan tersebut juga menjadi bagian dari langkah awal dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.

“Kami selalu berupaya memastikan agar setiap warga binaan baru memahami aturan dan budaya disiplin sejak awal mereka masuk. Hal ini penting untuk mencegah potensi gangguan keamanan serta menciptakan suasana Lapas yang aman dan kondusif,” ujar Ka. KPLP.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. P

Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus melaksanakan pembinaan lanjutan secara terprogram dan melakukan pemantauan rutin terhadap pelaksanaan kegiatan agar berjalan efektif dan tertib.


Editor : Muh Sain 

Jumat, Oktober 17, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Pendampingan Penyusunan ABK JF Konselor Adiksi Secara Virtual

METRO ONLINE Tolitoli, 17 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Pendampingan Penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK) Jabatan Fungsional (JF) Konselor Adiksi yang diselenggarakan oleh Bagian Sumber Daya Manusia Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, pada Jumat (17/10).

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh Kasi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja), Kasubsi Perawatan, Kaur Kepegawaian dan Keuangan, serta staf Lapas Tolitoli, dan berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli mulai pukul 09.30 WITA hingga selesai.

Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan panduan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dalam menyusun Analisis Beban Kerja (ABK) bagi pegawai yang melaksanakan tugas dan fungsi layanan rehabilitasi serta Konselor Adiksi di lingkungan Lapas, Rutan, dan LPKA. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pejabat atau staf pengelola kepegawaian yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan sumber daya manusia di tingkat Kantor Wilayah dan UPT Pemasyarakatan.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar, serta mendapat sambutan positif dari para peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan Lapas Tolitoli dapat melaksanakan seluruh arahan dan hasil pendampingan dengan penuh tanggung jawab, serta berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima kepada warga binaan dan masyarakat.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang rehabilitasi dan pelayanan adiksi.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap pegawai dapat memahami dengan baik analisis beban kerja serta mampu mengimplementasikannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, khususnya dalam pelayanan rehabilitasi bagi warga binaan,” ujar Ishak.

Sementara itu, Kasi Bimnadik dan Giatja Lapas Tolitoli, Feldianto, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat profesionalitas petugas dalam menjalankan peran sebagai konselor adiksi.

“Kegiatan ini memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai beban kerja dan tanggung jawab dalam bidang rehabilitasi. Ini akan menjadi acuan bagi kami untuk menata pelaksanaan tugas agar lebih efektif dan terukur,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Kasubsi Perawatan, I Kadek Wahyudiana, yang menilai kegiatan ini sangat relevan dengan tugas layanan kesehatan dan rehabilitasi di Lapas.

“Materi pendampingan ini membantu kami memahami struktur dan kebutuhan jabatan konselor adiksi sehingga dapat mendukung pelaksanaan layanan rehabilitasi yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutur Kasubsi Perawatan.

Sementara itu, Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, menambahkan bahwa pendampingan ini juga berdampak pada tata kelola kepegawaian yang lebih tertib dan transparan.

“Dengan adanya ABK JF Konselor Adiksi, kita bisa lebih tepat dalam pengelolaan sumber daya manusia, sehingga penempatan pegawai dapat menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi dan profesionalitas petugas pemasyarakatan sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.


Editor : Muh Sain 

Kamis, Oktober 16, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Rapat Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2025 Secara Virtual

METRO ONLINE Tolitoli, 16 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2025 Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan secara virtual, Kamis (16/10).

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.30 Wita hingga selesai ini diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, bersama para pejabat struktural dan staf di Aula Lapas Tolitoli.

Rapat Anev tersebut dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian kinerja yang telah diraih oleh seluruh jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta menekankan pentingnya menjaga integritas, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang berkualitas.

Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Dr. Asep Kurnia, S.H., M.M., memaparkan hasil evaluasi pelaksanaan anggaran, pengelolaan SDM, perancangan peraturan, pengelolaan BMN, serta distribusi pakaian dinas bagi para pegawai.

Sesi berikutnya diisi oleh Inspektur Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Drs. Yan Sultra Indrajaya, S.H., yang menyampaikan hasil analisis terhadap kinerja pengawasan, audit pengadaan barang dan jasa, serta percepatan implementasi tata kelola pengawasan di seluruh satuan kerja.

Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Tenaga Ahli Menteri, Pimpinan Tinggi Pratama Unit Utama, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Atase Imigrasi Luar Negeri, serta seluruh Unit Pelaksana Teknis Imigrasi dan Pemasyarakatan di Indonesia.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan seluruh jajaran Lapas Tolitoli dapat semakin meningkatkan kinerja, melaksanakan setiap arahan pimpinan dengan penuh tanggung jawab, serta terus berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada warga binaan dan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Ikuti Pembentukan Tim Unit Layanan Disabilitas dan Monitoring Penginputan Data Penyandang Disabilitas Secara Nasional

METRO ONLINE Tolitoli, 16 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli turut berpartisipasi dalam kegiatan Pembentukan Tim Unit Layanan Disabilitas di Seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA serta Monitoring Penginputan Data Penyandang Disabilitas pada Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Rabu (15/10).

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, I Kadek Wahyudiana, bersama Staf Perawatan Narapidana/ Anak didik serta CASN Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Acara dibuka oleh Pahrudin Sahputra, perwakilan dari Subdirektorat Perawatan Kesehatan Dasar, Penyuluhan dan Evaluasi Ditjenpas. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya peran petugas pemasyarakatan di seluruh Indonesia untuk memiliki paradigma pelayanan yang inklusif terhadap penyandang disabilitas. Menurutnya, pemasyarakatan harus mampu memberikan pelayanan yang adil dan bermartabat bagi seluruh warga binaan, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Livety Marwati, Kepala Subdirektorat Kebutuhan Dasar dan Kesehatan. Ia menjelaskan secara rinci tentang pemanfaatan dan penggunaan fitur disabilitas dalam Sistem Database Pemasyarakatan (SDP). Melalui fitur ini, diharapkan seluruh satuan kerja dapat melakukan pendataan dan pemantauan terhadap warga binaan penyandang disabilitas dengan lebih akurat dan terintegrasi.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan, serta para Kepala Lapas, Rutan, dan LPKA di seluruh Indonesia.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan, khususnya bagi warga binaan penyandang disabilitas.

“Kami mendukung penuh kebijakan dan arahan Ditjenpas untuk mewujudkan layanan pemasyarakatan yang inklusif, berkeadilan, dan menghargai hak-hak penyandang disabilitas,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubsi Perawatan Narapidana dan anak didik, I Kadek Wahyudiana, juga menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh petugas pemasyarakatan untuk meningkatkan kepedulian dan keterampilan dalam memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan bagi penyandang disabilitas.

“Melalui pembentukan Tim Unit Layanan Disabilitas ini, kami di Lapas Tolitoli akan lebih fokus dalam pendataan dan pemenuhan hak-hak warga binaan disabilitas agar mereka mendapatkan perhatian dan fasilitas yang layak,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus memperkuat layanan pemasyarakatan yang inklusif, humanis, dan berorientasi pada pemenuhan hak asasi manusia bagi seluruh warga binaan.


Editor : Muh Sain 

Rabu, Oktober 15, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Sidang TPP Bahas Pembinaan dan Rehabilitasi Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 15 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menyelenggarakan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak Berdampak, sidang yang digelar di Aula Lapas Tolitoli pada Rabu (15/10) pukul 09.30 WITA ini membahas sejumlah agenda penting, termasuk program pembinaan, rehabilitasi, serta usulan integrasi warga binaan.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua TPP beserta anggota wali pemasyarakatan tersebut berlangsung dengan penuh ketelitian. Dalam kegiatan ini, sebanyak 25 orang warga binaan dibahas terkait partisipasi mereka dalam program rehabilitasi, serta 17 orang lainnya yang diusulkan untuk program integrasi.

Selain itu, sidang juga meninjau pemberian Register H terhadap narapidana atas nama DR (inisial) selama satu bulan sebagai bentuk pembinaan disiplin, yang akan dievaluasi kembali pada sidang TPP berikutnya.

Proses pembahasan dilakukan dengan pendekatan profesional dan berbasis data, mempertimbangkan catatan kepribadian, perilaku, serta tingkat ketaatan warga binaan terhadap peraturan selama menjalani masa pidana.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa sidang TPP merupakan forum strategis dalam menilai perkembangan dan kesiapan warga binaan menuju tahapan integrasi sosial.

“Sidang TPP menjadi wadah penting bagi petugas untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap warga binaan. Hasil sidang ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan dorongan positif agar seluruh warga binaan berkomitmen mengikuti pembinaan dengan sungguh-sungguh,” ujar Ishak.

Ia menambahkan, keputusan TPP nantinya akan dijadikan dasar rekomendasi bagi pimpinan dalam menentukan arah kebijakan pembinaan dan rehabilitasi ke depan.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan penguatan sumber daya manusia, tata kelola pembinaan yang profesional, serta peningkatan kualitas pelayanan pemasyarakatan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pembinaan, rehabilitasi, dan integrasi sosial bagi warga binaan.

Lebih jauh, pelaksanaan Sidang TPP ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terutama dalam misi mewujudkan pemerintahan yang kuat, adil, serta berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Tolitoli menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi sistem pemasyarakatan menuju arah yang lebih humanis, profesional, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh tanggung jawab, mencerminkan semangat jajaran Lapas Tolitoli dalam memperkuat sinergi pembinaan serta menjadikan lembaga pemasyarakatan sebagai tempat pembentukan karakter dan perubahan perilaku menuju kehidupan yang lebih baik.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari KPPN Tolitoli, Kokohkan Citra Pemasyarakatan Berintegritas

METRO ONLINE Tolitoli (15/10/2025) — Dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak Berdampak, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam kegiatan Sosialisasi Langkah-Langkah Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2025 (LLAT) yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A2 Tolitoli, Lapas Tolitoli berhasil meraih dua penghargaan sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Penghargaan tersebut meliputi:

Peringkat 3 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Terbaik Kategori Pagu Besar

Peringkat 3 Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara Penerimaan Terbaik Semester I Tahun Anggaran 2025

Kegiatan yang berlangsung di Aula KPPN Tolitoli pada Rabu (15/10/2025) ini dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli bersama Operator Pengelola Keuangan, serta seluruh satuan kerja mitra KPPN Tolitoli dan Buol.


Dalam sambutannya, Kepala KPPN Tolitoli, Kun Sri Hartanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh satuan kerja yang telah menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan anggaran negara yang efisien, transparan, dan tepat sasaran.


“Kegiatan ini diharapkan menjadi pedoman agar seluruh satuan kerja dapat memahami langkah-langkah menghadapi akhir tahun anggaran 2025 dengan baik, sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam proses kontrak, SPM, maupun pelaporan keuangan yang dapat menghambat kinerja satker,” ujar Kun Sri Hartanto.


Sosialisasi tersebut turut menghadirkan narasumber Titin M. S. Salumpu, Bonnet Denny Violita, dan Satria Inamanda, yang memberikan pemaparan mengenai strategi percepatan realisasi anggaran dan penyusunan laporan keuangan akhir tahun.


Menanggapi penghargaan tersebut, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan rasa syukur dan komitmen jajarannya untuk terus meningkatkan tata kelola keuangan lembaga.


“Penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran Lapas Tolitoli. Kami akan terus berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas dalam setiap pelaksanaan anggaran, sejalan dengan prinsip good governance,” ujar Muhammad Ishak.


Ia menambahkan bahwa capaian tersebut menjadi motivasi bagi Lapas Tolitoli untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan pengelolaan keuangan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).

Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, turut memberikan tanggapan atas pencapaian ini.

“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Capaian ini merupakan hasil kerja tim yang solid dan disiplin dalam menjalankan mekanisme keuangan sesuai regulasi. Kami akan terus menjaga ritme kinerja positif ini sebagai wujud integritas ASN Pemasyarakatan,” ujar Abrar.

Bendahara Pengeluaran, Nurmi, juga menyampaikan rasa bangga atas penghargaan yang diraih.

“Penghargaan ini menjadi dorongan moral bagi kami di bagian keuangan untuk terus meningkatkan akurasi, ketepatan waktu, dan kepatuhan terhadap setiap prosedur keuangan. Kami ingin memastikan setiap rupiah dikelola secara bertanggung jawab,” ungkap Nurmi.

Sementara itu, Bendahara Penerimaan, Aminah, menegaskan pentingnya sinergi dan ketelitian dalam setiap pelaporan keuangan.

“Kami terus berupaya memperkuat sistem pelaporan yang akurat dan transparan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan konsistensi kami diakui,” tutur Amina.

Senada dengan itu, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Isra, menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak membuat tim berpuas diri.

“Kami jadikan capaian ini sebagai motivasi untuk terus belajar, beradaptasi, dan memberikan yang terbaik bagi lembaga. Integritas dan tanggung jawab menjadi kunci dalam setiap tugas yang kami emban,” jelas Isra.

Kegiatan yang berlangsung dengan tertib, interaktif, dan penuh semangat kolaboratif ini menjadi ajang penguatan sinergi antarinstansi di wilayah Tolitoli dan Buol, sekaligus mendukung implementasi Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola yang berintegritas.

Lebih jauh, komitmen Lapas Tolitoli juga sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berkeadilan.

Dengan torehan prestasi ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli semakin meneguhkan diri sebagai satuan kerja yang berintegritas, berinovasi, dan berorientasi pelayanan publik yang unggul — selangkah lebih dekat menuju predikat WBK dan WBBM.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved