METRO ONLINE,PANGKEP- Memasuki usia ke-57 tahun, PT Semen Tonasa terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah nyata yang kini ditempuh adalah transformasi energi menuju sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui program cost transformation. Sebagai bentuk konkret, perusahaan melaksanakan Panen Perdana Kaliandra pada 28 Oktober 2025 di area sekitar pabrik PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep.
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Anis menjelaskan, sektor energi merupakan komponen biaya terbesar dalam proses produksi semen. Karena itu, efisiensi energi menjadi prioritas utama dalam agenda transformasi perusahaan.
“Pabrik semen ini memiliki biaya paling besar pada sektor energi. Karena itu, saat kita melakukan cost transformation, bidang energi menjadi fokus utama yang paling berpotensi memberikan dampak besar,” ujar Anis.
Ia menyebut, Semen Tonasa mulai mengurangi ketergantungan pada energi fosil seperti batu bara, dan beralih ke sumber energi alternatif ramah lingkungan. Sejumlah inovasi telah dilakukan, mulai dari pemanfaatan sekam padi, tongkol jagung, limbah sawit, hingga pengembangan energi dari tanaman Kaliandra.
“Kaliandra ini energi baru terbarukan yang sifatnya tumbuh terus. Dalam satu tahun sejak ditanam sudah bisa dipanen, dan berikutnya setiap enam bulan bisa dipanen kembali,” jelasnya.
Target Semen Tonasa adalah mencapai substitusi energi fosil sebesar 18–20 persen melalui pemanfaatan energi baru terbarukan. Upaya ini diharapkan tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga memperkuat komitmen perusahaan terhadap prinsip industri hijau.
Saat ini, PT Semen Tonasa telah menanam Kaliandra di lahan seluas dua hektar, dengan rencana perluasan menjadi lima hektar pada tahap berikutnya. Perusahaan juga menyiapkan lahan seluas 100 hektar di area Tonasa Satu untuk pengembangan jangka panjang.
“Yang paling penting, kami akan melibatkan masyarakat. Nanti masyarakat bisa menanam dan hasilnya akan dibeli oleh perusahaan. Jadi modelnya kolaboratif dan berkelanjutan,” tutur Anis.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi besar PT Semen Tonasa dalam menghadapi tantangan energi masa depan, sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan industri.
(Thiar)