-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Sabtu, November 08, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Terima Dropping Barang Milik Negara dari Ditjen Pemasyarakatan

METRO ONLINE Tolitoli, 8 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli menerima dropping Barang Milik Negara (BMN) dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, pada Sabtu (8/11).

Penerimaan BMN dilaksanakan sejak pukul 08.00 Wita di Lapas Tolitoli dan berlangsung dengan aman serta lancar. Barang diterima langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Lisbet Butar-Butar, didampingi Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan, Abrar.

Adapun barang yang diterima berupa tempat makan polypropylene merk Green Earth sebanyak 231 set, yang akan digunakan untuk mendukung pelayanan kebutuhan dasar warga binaan di Lapas Tolitoli.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

“Dropping BMN ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan Ditjen Pemasyarakatan terhadap peningkatan kualitas layanan di Lapas Tolitoli. Dengan adanya bantuan ini, kami dapat memperkuat sarana pelayanan dan pembinaan bagi warga binaan agar lebih layak dan manusiawi,” ujar Ishak.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Lisbet Butar-Butar, menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga dan memanfaatkan barang milik negara tersebut secara optimal.

“Kami akan memastikan seluruh BMN yang diterima dikelola dengan baik, digunakan sesuai peruntukannya, serta dilaporkan secara transparan sesuai ketentuan yang berlaku. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai pengelola aset negara,” tutur Lisbet.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang akuntabel, efektif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.

Dengan diterimanya dropping BMN ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalitas, menjaga integritas, serta memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan dan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Ikuti Kick Off Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Ke 1 Tahun 2025 Secara Virtual


METRO ONLINE Tolitoli, 8 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Kick Off Peringatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025 secara virtual melalui Zoom Meeting, Jumat (7/11). Kegiatan berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli dan dihadiri oleh Kalapas beserta seluruh jajaran pegawai.

Peringatan Hari Bakti ini merupakan momentum bersejarah setelah bergabungnya Direktorat Jenderal Imigrasi dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ke dalam satu kementerian, yaitu Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Pelaksanaan perdana ini menjadi simbol penguatan sinergi, kebersamaan, dan penyelarasan langkah dalam memberikan pelayanan publik yang semakin berkualitas.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi rangkaian peringatan Hari Bakti tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjadikan momen ini sebagai refleksi untuk meningkatkan kinerja dan memperkuat komitmen moral aparatur dalam menjalankan tugas.

Beliau juga menekankan penerapan nilai PRIMA — Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel — sebagai pedoman utama pelayanan kepada masyarakat. “Seluruh jajaran harus terus menjaga dedikasi, solidaritas, dan komitmen dalam mewujudkan pelayanan publik yang berdaya guna, berintegritas, dan berwibawa,” ujarnya.

Sementara itu, Lapas Kelas IIB Tolitoli menyatakan kesiapan untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai PRIMA dalam seluruh aspek tugas dan fungsi pembinaan serta pelayanan kepada warga binaan maupun masyarakat.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperkuat profesionalisme aparatur, meningkatkan kualitas layanan, serta mendukung penuh visi dan misi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Peringatan Hari Bakti ini menjadi pengingat sekaligus motivasi untuk terus memperbaiki diri dan bekerja dengan tulus demi kemajuan pelayanan pemasyarakatan,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Jumat, November 07, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Ikuti Rapat Pengawasan Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan IV

METRO ONLINE Tolitoli, 07 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli turut berpartisipasi dalam Rapat Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan IV Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tolitoli. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (07/11) pukul 09:00 WITA bertempat di Kantor Bawaslu Kabupaten Tolitoli.

Dalam kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli diwakili oleh Kaur Umum, Widi Prasetiyo, yang hadir mewakili Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah melalui virtual/Zoom, Ketua Bawaslu Tolitoli, Ketua Pengadilan Agama Tolitoli, perwakilan Lanal Tolitoli, Polres Tolitoli, Kodim 1305 Buol/Tolitoli, RRI Tolitoli, serta Kadiv Pendataan dan informasi KPU Tolitoli.

Dalam rapat tersebut, Widi Prasetiyo menyampaikan data pemilih tetap maupun tidak tetap yang ada di lingkungan Lapas Kelas IIB Tolitoli. Hal ini merupakan bagian dari proses pemutakhiran data pemilih yang memastikan setiap warga binaan yang memenuhi syarat tetap memperoleh hak pilihnya.

Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali. Lapas Tolitoli berkomitmen mendukung penuh proses pendataan dan pemutakhiran data demi terjaminnya pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu dalam upaya memastikan hak konstitusional warga binaan tetap terpenuhi.

“Lapas Tolitoli selalu siap memberikan data yang valid dan akurat sesuai ketentuan yang berlaku. Kami memastikan bahwa warga binaan yang memenuhi syarat tetap dapat menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Penutupan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Tolitoli,Sekda Tolitoli Sampaikan Dukungan Penuh Pemerintah Daerah

METRO ONLINE Tolitoli, 07 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli resmi menutup pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Warga Binaan, Jumat (07/11). Kegiatan berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli dan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli, Moh. Asrul Bantilan, S.Sos yang hadir mewakili Bupati Tolitoli.

Program rehabilitasi ini dilaksanakan selama 15 hari dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang warga binaan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga binaan dalam upaya pemulihan diri dari penyalahgunaan narkoba serta meningkatkan pembinaan kepribadian di lingkungan pemasyarakatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli Muhammad Ishak, Kepala UPT Puskesmas Baolan dr. Yulian Olivia Taroreh, narasumber dan konselor Rehabilitasi Pemasyarakatan dr. Musta’ina Sp.Kj dan Sumarni, A.Md.Kep, serta perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, RSUD Kabupaten Tolitoli, pejabat struktural dan pegawai Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli menyampaikan apresiasi serta dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ini. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan pola hidup yang lebih sehat dan produktif.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, baik dari pemerintah daerah maupun mitra layanan kesehatan dan instansi terkait lainnya. Ia menegaskan bahwa Lapas Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen untuk menjaga dan mensukseskan program zero halinar (zero handphone, pungli, dan narkoba) sebagai bentuk penegakan tata tertib dan peningkatan kualitas pembinaan.

Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Bimnadik) & Giatja,Feldianto, menyampaikan bahwa kegiatan rehabilitasi ini merupakan bentuk pembinaan kepribadian yang berkelanjutan.

“Rehabilitasi bukan hanya proses penyembuhan dari penyalahgunaan narkoba, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter. Dengan adanya kegiatan ini, warga binaan memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, memahami dampak perbuatannya, dan mempersiapkan diri agar saat bebas nanti dapat kembali menjalankan peran positif dalam keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Tolitoli,I Kadek Wahyudiana, juga memberikan tanggapannya mengenai dukungan layanan kesehatan dan konseling selama program berlangsung.

“Kami terus memastikan bahwa warga binaan mendapatkan pendampingan konseling, pemeriksaan kesehatan, serta dukungan psikologis selama program berjalan. Harapannya, perubahan perilaku dan peningkatan kesadaran ini dapat terus berlanjut meski mereka sudah kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Salah satu warga binaan peserta rehabilitasi, berinisial MF, turut menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan ini.

“Kami merasa sangat terbantu. Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan kami untuk menjauhi narkoba, tapi juga membantu kami mengenal diri sendiri dan memperbaiki cara berpikir. Saya berharap setelah bebas nanti, saya bisa kembali ke keluarga dan hidup lebih baik,” ungkapnya MF.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan penutupan berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai. Diharapkan melalui program rehabilitasi ini, warga binaan dapat meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki perilaku, serta siap kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Terima Kunjungan Wasmat dari Pengadilan Negeri Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 7 November 2025 — Dalam rangka memastikan pelaksanaan putusan pengadilan berjalan sesuai ketentuan hukum dan menjamin terpenuhinya hak-hak warga binaan, Pengadilan Negeri Tolitoli melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Pengamatan (Wasmat) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, pada Jumat (7/11).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Hakim Wasmat, Imam Sanjaya, didampingi oleh Hakim Pengawas Pidana serta Panitera Pengadilan Negeri Tolitoli. Tim disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, beserta jajaran struktural lapas.

Selama kegiatan berlangsung, tim Pengadilan Negeri Tolitoli melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan putusan pengadilan, situasi pembinaan warga binaan, serta kondisi umum di dalam lapas. Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar, disertai dialog konstruktif antara petugas lapas dan pihak pengadilan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan Wasmat tersebut.

“Kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk sinergi antara lembaga peradilan dan pemasyarakatan untuk memastikan bahwa pelaksanaan putusan pidana tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjamin hak-hak narapidana secara manusiawi,” ujarnya.

Sementara itu, Hakim Wasmat Pengadilan Negeri Tolitoli, Imam Sanjaya, menegaskan bahwa kegiatan pengawasan dan pengamatan ini merupakan bentuk tanggung jawab yudisial dalam memastikan keadilan berjalan tidak hanya di ruang sidang, tetapi juga dalam implementasinya di lapangan.

“Melalui kegiatan Wasmat ini, kami ingin memastikan bahwa putusan pengadilan benar-benar dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku, serta memperhatikan aspek pembinaan dan perlindungan hak bagi narapidana. Kolaborasi dengan pihak lapas menjadi kunci dalam mewujudkan sistem peradilan pidana yang berkeadilan dan humanis,” ungkapnya.

Menambahkan hal tersebut, Kasubsi Registrasi dan Bimkemas Lapas Kelas IIB Tolitoli, Syafrudin, menyampaikan bahwa kegiatan Wasmat memberikan manfaat langsung dalam peningkatan akurasi data dan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan.

“Kegiatan ini membantu kami memastikan setiap warga binaan menjalani masa pidananya sesuai putusan pengadilan, serta memperoleh hak-hak pembinaan secara tepat. Sinergi dengan Pengadilan Negeri Tolitoli menjadi bagian penting dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan berkeadilan sosial.

Lebih lanjut, kegiatan Wasmat diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara Pengadilan Negeri dan Lapas dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan putusan pidana, serta menjadi sarana perbaikan berkelanjutan dalam sistem pemasyarakatan.

Kegiatan berakhir pada siang hari dengan hasil yang positif, mencerminkan komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pemenuhan hak asasi manusia.


Editor : Muh Sain 

Kamis, November 06, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Terima Bantuan BNPB Pasca Banjir Untuk Pegawai Terdampak

METRO ONLINE Tolitoli, 06 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menerima bantuan paket sembako dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Tolitoli sebagai bentuk kepedulian terhadap pegawai Lapas yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Penyerahan bantuan berlangsung pada Kamis (06/11) sekitar pukul 18.18 WITA di lingkungan Lapas Kelas IIB Tolitoli dan berjalan tertib, aman, serta lancar.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, berupa 32 paket sembako yang selanjutnya akan disalurkan kepada pegawai yang terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pegawai yang sedang melakukan pemulihan pasca banjir.

> “Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan respon cepat dari BNPB Kabupaten Tolitoli. Bantuan ini sangat berarti bagi pegawai kami yang terdampak banjir. Kami berharap koordinasi dan sinergi seperti ini terus terjalin dalam menghadapi situasi kedaruratan maupun tanggap bencana,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tolitoli, Zulkifli, S.STP, menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah melalui BPBD dalam memberikan dukungan kepada seluruh instansi yang terdampak bencana.

> “Kami dari BPBD Kabupaten Tolitoli bersama BNPB berupaya untuk terus hadir di tengah masyarakat maupun instansi yang terdampak. Bantuan ini memang tidak besar, namun kami berharap dapat sedikit membantu meringankan beban rekan-rekan di Lapas Tolitoli yang terdampak banjir. Ke depan, kami juga akan terus memperkuat koordinasi dalam mitigasi dan penanganan bencana agar dampaknya bisa diminimalisir,” ungkap Zulkifli.

Ke depan, pihak Lapas Kelas IIB Tolitoli juga akan melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan seluruh pegawai terdampak dapat menerima bantuan sesuai kebutuhan. Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait akan terus diperkuat sebagai langkah pencegahan serta mitigasi banjir di masa mendatang.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan pemulihan kondisi pasca banjir dapat berjalan lebih cepat dan pegawai Lapas dapat kembali melaksanakan tugas dengan optimal.


Editor : Muh Sain 

Dialog Bersama RRI, Kakanwil Ditjenpas Sulteng Ungkap Peran Lapas di Balik Ketahanan Pangan Negeri

METRO ONLINE Sigi — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menegaskan bahwa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kini berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber pada program Dialog Luar Studio RRI Palu bertajuk “Dari Lapas untuk Ketahanan Pangan Sulawesi Tengah”, Kamis (6/11/2025

Dialog yang disiarkan langsung melalui Pro 1 RRI Palu (90.8 FM) dan YouTube RRI Palu tersebut digelar di lahan pembinaan Lapas Kelas IIA Palu, Desa Langaleso, Kabupaten Sigi, menghadirkan pula

Kalapas Palu, Makmur serta perwakilan warga binaan yang dipandu oleh host Susanti.

Menurut Bagus, kegiatan ini merupakan implementasi Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin kedua, yaitu memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.

“Pemasyarakatan hari ini bukan hanya menjaga, tetapi juga membina dan memberdayakan. Melalui pembinaan kemandirian, warga binaan ikut mengelola lahan produktif yang hasilnya membantu kebutuhan pangan dan menekan inflasi, baik di dalam Lapas maupun masyarakat sekitar,” ujar Bagus.

Ia menegaskan, orientasi pembinaan di Lapas bukan lagi sekadar menjaga, tetapi juga membina dan memberdayakan.

“kami ingin warga binaan ikut berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional, sekaligus punya keahlian saat mereka kembali ke masyarakat nanti dapat berubah dari narapidana menjadi wirausaha. Ini juga sejalan dengan talkline kami: Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat,” tegasnya

Ia menambahkan, saat ini terdapat 14 UPT Pemasyarakatan di Sulawesi Tengah yang sebagian besar memiliki lahan produktif dengan berbagai metode, mulai dari tanam tradisional, polybag, hingga hidroponik. Sebanyak 224 warga binaan telah mengelola lahan seluas 263 ribu meter persegi yang menghasilkan 27 kluster pertanian, termasuk sayuran, jagung, jambu kristal, dan ribuan bibit kelapa.

“Hasil panen digunakan untuk kebutuhan dapur warga binaan dan sebagian diserap mitra kerja.

Keuntungannya dikelola transparan, masuk ke PNBP, dan sebagian jadi premi bagi warga binaan,”jelasnya.

Sementara itu, Kalapas Palu Makmur menuturkan bahwa Lapas Palu kini mengelola sekitar 10 hektar lahan dengan komoditas pertanian, perikanan, dan peternakan.

“Kami ingin pembinaan di Lapas Palu benar-benar memberi manfaat ekonomi dan keterampilan bagi warga binaan agar siap mandiri setelah bebas,” ucapnya.

Salah satu warga binaan yang ikut berdialog mengaku bangga bisa ikut dalam program ini. “Kami merasa dihargai dan diberi ruang untuk berubah. Dari sini kami belajar menanam, merawat, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,”

Host RRI Palu, Susanti, menilai kolaborasi ini membuka pandangan baru masyarakat terhadap dunia

Pemasyarakatan. “Lapas kini menjadi ruang pemberdayaan yang nyata. Ini sejalan dengan upaya mendukung Asta Cita Presiden dan mengubah stigma lama terhadap pemasyarakatan,” ungkapnya.

Dialog berdurasi satu jam itu berlangsung hangat dan inspiratif, memperlihatkan sinergi antara pemerintah, media, dan warga binaan dalam membangun pembinaan yang produktif dan berdaya guna. Program ini sekaligus menegaskan komitmen Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang Maju, Mandiri, dan Bermanfaat untuk Masyarakat.


Editor : Muh Sain 

Kasi Adm Kamtib Lapas Tolitoli Beri Materi Permasalahan Legal kepada Peserta Rehabilitasi Pemasyarakatan

METRO ONLINE Tolitoli, 6 November 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi warga binaan, yang pada kesempatan kali ini diisi dengan pemberian materi bertema Permasalahan Legal oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Adm Kamtib), Syamsul Bahri Basuki, S.H.


Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 5 November 2025 pukul 12.30 WITA ini diikuti oleh seluruh peserta program Rehabilitasi Pemasyarakatan. Para peserta turut didampingi oleh Kasubsi Perawatan, staf, serta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang bertugas di lingkungan Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.

 “Kegiatan ini merupakan langkah nyata kami dalam membentuk warga binaan yang lebih sadar hukum dan siap kembali ke masyarakat,” ungkap Muhammad Ishak.

Dalam pemaparannya, Syamsul Bahri Basuki menyampaikan pentingnya pemahaman terhadap permasalahan hukum, khususnya terkait penyalahgunaan narkotika. Ia menegaskan bahwa setiap warga binaan perlu memiliki kesadaran hukum yang baik agar tidak kembali terjerumus dalam perilaku melanggar hukum setelah selesai menjalani masa pembinaan.

> “Kami berharap seluruh peserta Rehabilitasi Pemasyarakatan dapat memahami dan menjelaskan secara benar mengenai permasalahan legal yang timbul akibat penyalahgunaan narkotika. Pemahaman ini penting sebagai bekal untuk hidup lebih baik setelah bebas nanti,” ujar Syamsul Bahri dalam penyampaiannya.

Salah satu warga binaan peserta kegiatan, DH (inisial), mengaku mendapatkan banyak manfaat dari materi yang disampaikan.

 “Selama ini kami hanya tahu bahwa narkoba itu dilarang, tapi lewat penjelasan dari Pak Syamsul kami jadi lebih paham kenapa itu bisa merusak hidup dan punya konsekuensi hukum yang berat. Kegiatan seperti ini membuka pikiran kami untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujar DH.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan yang menjadi bagian dari program Rehabilitasi Lapas Tolitoli ini berjalan dengan aman dan lancar. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan hukum, kesadaran, serta komitmen warga binaan dalam menjauhi narkoba dan segala bentuk pelanggaran hukum lainnya.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved