-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Selasa, Juli 29, 2025

Kanwil Ditjen Imigrasi Sulsel Raih Penghargaan “Kanwil Terakselerasi” di Ajang MABAR Komunikasi Publik Kemenimipas

METRO ONLINE Bekasi – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang komunikasi publik. Pada ajang pembukaan kegiatan Maju Bareng (MABAR) Komunikasi Publik Kemenimipas yang digelar Senin pagi (28/07/2025) di Hotel Merapi Merbabu, Bekasi.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Publik Kemenimipas, M. Akbar Hadi Prabowo, dan diterima oleh Ketua Tim Humas Kanwil Ditjen Imigrasi Sulsel, Quthbi Djamil. Kanwil Sulsel meraih posisi Terbaik Kedua, bersanding dengan Kanwil Ditjen Imigrasi Bali sebagai Terbaik Pertama dan Kanwil Ditjen Imigrasi DIY sebagai Terbaik Ketiga.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kemenimipas, Asep Kurnia, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan konsistensi dalam membangun citra positif kementerian melalui komunikasi publik yang inklusif dan berbasis data.

Kakanwil Ditjen Imigrasi Sulsel, Friece Sumolang, menyambut baik pencapaian tersebut dan menyampaikan dukungannya terhadap penguatan fungsi komunikasi publik sebagai bagian integral dari percepatan reformasi birokrasi. Kakanwil secara aktif memberikan arahan dan pembinaan kepada tim kehumasan agar setiap informasi strategis dan program kerja disampaikan secara luas melalui berbagai kanal digital maupun media konvensional.

Tak hanya itu, peran aktif Kakanwil dalam memonitor strategi diseminasi informasi serta penguatan narasi kelembagaan turut menjadi pengungkit utama keberhasilan ini. Komitmen tersebut sejalan dengan arah kebijakan Kemenimipas dan mendukung capaian 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam aspek transformasi komunikasi publik.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa Imigrasi Sulsel terus bergerak maju, adaptif terhadap tantangan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat melalui komunikasi publik yang efektif, strategis, dan berdampak.


Editor : Muh Sain 

Rehabilitasi Jadi Fokus, Lapas Maros Studi Tiru ke Lapas Narkotika Sungguminasa

METRO ONLINE Sungguminasa — Dalam upaya memperkuat layanan pembinaan terhadap warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros melaksanakan kegiatan studi tiru ke Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Senin, (28/7). Fokus utama kunjungan ini adalah mempelajari implementasi program rehabilitasi yang telah berjalan secara optimal di Lapas Narkotika Sungguminasa.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Maros, Ali Imran, beserta jajaran, yang disambut hangat oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa dan tim pelaksana rehabilitasi. Dalam sesi pertemuan, kedua belah pihak berdiskusi mendalam terkait mekanisme pelaksanaan rehabilitasi, strategi pendampingan, hingga sinergi dengan instansi terkait dan tenaga profesional.

"Program rehabilitasi di sini telah terstruktur dan terukur, mulai dari asesmen awal hingga tindak lanjut pasca rehabilitasi. Kami banyak belajar dari sistem dan manajemen yang diterapkan," ujar Imran dalam kesempatan tersebut.

Selain diskusi materi, tim dari Lapas Maros juga melakukan peninjauan langsung ke ruang layanan rehabilitasi, termasuk fasilitas konseling, ruang kegiatan pembinaan, serta dokumentasi pelaksanaan program harian warga binaan yang mengikuti rehabilitasi.

Kegiatan studi tiru ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam penguatan program serupa di Lapas Maros, dengan tujuan akhir mendorong pemulihan yang menyeluruh dan berkelanjutan bagi warga binaan penyalahguna narkotika.

Kolaborasi ini mencerminkan semangat keterbukaan antar Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dalam mengembangkan praktik-praktik terbaik yang dapat diadaptasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing lapas.


Editor : Muh Sain 

Produk Bimker Rutan Pangkep Kembali Diminati Pasar: Pelaku Usaha Serap Tudung Saji Bambu Berkualitas

METRO ONLINE Pangkep - Produk hasil Bimbingan Kerja (Bimker) Rutan Kelas IIB Pangep kembali menarik minat pasar. Pada hari ini, sejumlah tudung saji berbahan dasar bambu dan lidi pilihan dibeli oleh pelaku usaha untuk keperluan distribusi lebih lanjut, Selasa (29/7).

Tudung saji merupakan salah satu produk unggulan yang dibuat oleh warga binaan di bawah pengawasan petugas. Proses produksi dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang unggul.

Sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan dan kerja keras warga binaan dalam proses produksi, pihak Rutan memberikan premi kepada mereka, yang mana berasal dari hasil penjualan produk.

Kasubsi Pelayanan Rutan Pangkep, Djufri Rasyid mengapresiasi dukungan dari pihak luar yang memberikan ruang bagi produk warga binaan untuk dikenal lebih luas.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari masyarakat yang telah membeli produk hasil kerajinan tangan warga binaan kami. Dengan begitu, mereka dapat lebih bersemangat untuk berkarya dan merasa bahwa hasil kerja mereka dihargai," ucapnya.

Dengan adanya respon positif dari masyarakat, Rutan Pangkajene optimis bahwa program pembinaan ini dapat terus berkembang. Dengan harapan, warga binaan mampu membawa nilai-nilai keterampilan dan kemandirian tersebut sebagai bekal untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan.


Editor : Muh Sain 

BRI Cabang Tolitoli Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pelayanan Prima di Lapas Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 29 Juli 2025 – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tolitoli menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan Pelayanan Prima bagi pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli pada Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lapas Tolitoli ini diikuti dengan antusias oleh seluruh jajaran pegawai.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan publik di lingkungan pemasyarakatan. Dalam kegiatan tersebut, narasumber dari BRI menyampaikan materi terkait prinsip dasar pelayanan prima, teknik komunikasi efektif, serta pentingnya sikap ramah, tanggap, dan profesional dalam memberikan layanan kepada masyarakat maupun warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Lapas dan BRI Cabang Tolitoli. Ia menyatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Lapas.

“Kami berharap seluruh pegawai dapat menerapkan ilmu dan nilai-nilai pelayanan prima dalam setiap tugas sehari-hari, sehingga citra positif Lapas dapat terus terbangun,” ujar Kalapas.

Sementara itu, perwakilan dari BRI Cabang Tolitoli Citra Andini khan, menyampaikan harapannya agar materi yang diberikan dapat memberikan manfaat nyata dalam peningkatan kompetensi pegawai.

“Pelayanan prima bukan hanya soal kecepatan dan ketepatan, tapi juga menyangkut sikap dan empati. Kami berharap apa yang kami bagikan hari ini bisa menjadi bekal berharga bagi pegawai Lapas dalam melayani dengan hati,” tuturnya.

Salah satu pegawai Lapas Tolitoli,Adriansyah, juga mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam menunjang pelayanan di lingkungan kerja mereka.

“Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan menyentuh langsung pada kebutuhan pelayanan kami di Lapas. Kami jadi lebih memahami pentingnya menjaga sikap, komunikasi, dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan maupun masyarakat,” ujar Adriansyah.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Selain pelatihan, kegiatan ini juga menjadi sarana penguatan kerja sama antara Lapas Tolitoli dan BRI dalam mendukung berbagai program pembinaan dan peningkatan kesejahteraan pegawai.


Editor: Muh Sain 

Pembinaan Kepribadian Warga Binaan Lapas Tolitoli Lewat Penguatan Kesadaran Beragama

METRO ONLINE Tolitoli, 29 Juli 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali melaksanakan program pembinaan kepribadian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan keagamaan yang berlangsung secara bersamaan di Masjid Darul Hisab dan Gereja Patmos Lapas Tolitoli, Selasa (29/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dalam meningkatkan kesadaran beragama dan pembentukan karakter WBP selama menjalani masa pidana. Untuk warga binaan yang beragama Islam, pembinaan disampaikan langsung oleh Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baolan dengan metode ceramah.

Sementara itu, pembinaan untuk WBP yang beragama Kristen dilakukan oleh pihak Sinode GPIBT melalui bimbingan konseling. Selain itu, pihak Sinode juga memberikan dukungan spiritual berupa sembilan buah buku bacaan kerohanian untuk menunjang kebutuhan rohani para WBP.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga binaan dan berlangsung dengan tertib, aman, serta penuh antusiasme.

“Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam pembinaan kepribadian. Kami terus berupaya menciptakan suasana yang kondusif agar pelaksanaan pembinaan dapat berjalan maksimal dan memberikan dampak positif bagi perubahan sikap dan karakter warga binaan,” ujar Ishak.

Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Baolan, Moh.Solehan, menyampaikan bahwa pembinaan spiritual sangat penting untuk membentuk mental dan moral warga binaan.

“Agama adalah fondasi pembentukan karakter. Kami hadir tidak hanya untuk memberikan ceramah, tapi juga untuk menanamkan harapan agar para warga binaan mampu bangkit dan memperbaiki diri,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pendeta Tomas.L dari Sinode GPIBT. Ia menekankan pentingnya pendampingan rohani secara konsisten bagi warga binaan agar mereka tidak kehilangan arah selama menjalani masa pidana.

“Kami ingin mereka tahu bahwa kasih Tuhan tidak berhenti meski mereka berada di balik jeruji. Semoga dengan apa yang yang kami berikan ini melalui kegiatan keagaman semoga bisa menjadi pengingat dan penyemangat dalam proses pemulihan diri mereka,” tuturnya.

Pihak Lapas juga menekankan pentingnya pengawasan dan pengamanan selama kegiatan berlangsung, guna memastikan pelaksanaan berjalan dengan aman dan lancar.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para WBP dapat lebih memahami nilai-nilai keagamaan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal kembali ke masyarakat.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved