-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Selasa, Juli 29, 2025

Pembinaan Kepribadian Warga Binaan Lapas Tolitoli Lewat Penguatan Kesadaran Beragama

Pembinaan Kepribadian Warga Binaan Lapas Tolitoli Lewat Penguatan Kesadaran Beragama

METRO ONLINE Tolitoli, 29 Juli 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali melaksanakan program pembinaan kepribadian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan keagamaan yang berlangsung secara bersamaan di Masjid Darul Hisab dan Gereja Patmos Lapas Tolitoli, Selasa (29/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dalam meningkatkan kesadaran beragama dan pembentukan karakter WBP selama menjalani masa pidana. Untuk warga binaan yang beragama Islam, pembinaan disampaikan langsung oleh Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baolan dengan metode ceramah.

Sementara itu, pembinaan untuk WBP yang beragama Kristen dilakukan oleh pihak Sinode GPIBT melalui bimbingan konseling. Selain itu, pihak Sinode juga memberikan dukungan spiritual berupa sembilan buah buku bacaan kerohanian untuk menunjang kebutuhan rohani para WBP.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga binaan dan berlangsung dengan tertib, aman, serta penuh antusiasme.

“Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam pembinaan kepribadian. Kami terus berupaya menciptakan suasana yang kondusif agar pelaksanaan pembinaan dapat berjalan maksimal dan memberikan dampak positif bagi perubahan sikap dan karakter warga binaan,” ujar Ishak.

Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Baolan, Moh.Solehan, menyampaikan bahwa pembinaan spiritual sangat penting untuk membentuk mental dan moral warga binaan.

“Agama adalah fondasi pembentukan karakter. Kami hadir tidak hanya untuk memberikan ceramah, tapi juga untuk menanamkan harapan agar para warga binaan mampu bangkit dan memperbaiki diri,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pendeta Tomas.L dari Sinode GPIBT. Ia menekankan pentingnya pendampingan rohani secara konsisten bagi warga binaan agar mereka tidak kehilangan arah selama menjalani masa pidana.

“Kami ingin mereka tahu bahwa kasih Tuhan tidak berhenti meski mereka berada di balik jeruji. Semoga dengan apa yang yang kami berikan ini melalui kegiatan keagaman semoga bisa menjadi pengingat dan penyemangat dalam proses pemulihan diri mereka,” tuturnya.

Pihak Lapas juga menekankan pentingnya pengawasan dan pengamanan selama kegiatan berlangsung, guna memastikan pelaksanaan berjalan dengan aman dan lancar.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para WBP dapat lebih memahami nilai-nilai keagamaan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal kembali ke masyarakat.


Editor : Muh Sain 

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved