-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Kamis, Juni 05, 2025

Kalapas Kelas IIB Tolitoli Hadiri Pelantikan Pejabat Baru diPalu, Kakanwil Dorong Akselerasi Kinerja Untuk Kemajuan Pemasyarakatan

METRO ONLINE Palu – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah melakukan rotasi dan promosi jabatan dengan melantik 10 pejabat struktural dan fungsional pada Kamis (5/6/2025). Pelantikan dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, bertempat di Aula Lapas Kelas IIA Palu.

“Rotasi ini bukan sekadar pengisian jabatan, tapi bagian dari langkah akseleratif agar organisasi tetap lincah, responsif, dan solid. Jabatan adalah amanah. Bukan hadiah, tapi bentuk kepercayaan yang harus dijawab dengan kerja nyata,” tegas Bagus dalam sambutannya.

Adapun nama-nama pejabat Manajerial dan Nonmanajerial di lingkungan Kanwil Ditjenpas Sulteng adalah sebagai berikut :

1. Yoesiana, S.H., M.Si sebagai Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu

2. Fani Andika, A.Md.IP.,S.H.,M.Si sebagai Kepala Rutan Kelas IIA Palu

3. Rusli Suryadi, A.Md.IP.,S.H.,M.Si sebagai Kepala Rutan Kelas IIB Donggala

4. Bambang Hari Widodo, A.Md.IP.,S.H.,M.H sebagai Kepala Lapas Kelas III Kolonodale

5. Fentje Mamirahi, S.Pd sebagai Kepala Lapas Kelas III Parigi

6. M Al Baqir, A.Md.P.,S.H sebagai Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib Lapas Kelas IIA Palu

7. Muhammad Rizki Adfianto, S.Tr.Pas sebagai Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Donggala

8. Mohamad Fuad, S.H sebagai Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib Lapas Kelas IIB Ampana

9. Ilham Adi Susanto, S.H sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha Lapas Kelas IIB Amapan

10. Alexander Lepong, S.AP sebagai Kepala Subseksi Pengelolaan Rutan Kelas IIB Poso

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Jajaran Pejabat Struktural Ditjenpas Sulteng, Ka. UPT Pemasyarakatan se-Sulteng, unsur Forkompimda, instansi vertikal Sulteng, serta pegawai di lingkungan Kanwil Ditjenpas Sulteng. Dalam suasana yang khidmat namun penuh semangat, pelantikan ditutup dengan penandatanganan berita acara dan ucapan selamat dari para pimpinan.

Langkah ini menandai komitmen Kanwil Ditjenpas Sulteng untuk terus mendorong reformasi birokrasi, peningkatan kualitas layanan, serta penguatan tata kelola organisasi yang profesional dan berintegritas. Pelantikan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kinerja, serta sebagai bagian dari pembinaan karier pegawai. 

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Pertegas Komitmen, Pemasyarakatan Sulsel Deklarasikan Komitmen Bersama Wujudkan Lapas, Rutan dan LPKA Bebas Dari Peredaran Narkoba dan Telepon Genggam Ilegal

METRO ONLINE Makassar –  Sebagai langkah untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta mempercepat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi bersama dengan seluruh Ka.UPT Pemasyarakatan mendeklarasikan komitmen untuk menciptakan Lapas, Rutan dan LPKA bebas dari peredaran Narkoba dan telepon genggam ilegal. Kamis (5/6).

Bertempat di Lapas Kelas I Makassar apel deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama untuk menciptakan Lapas, Rutan dan LPKA bebas dari peredaran narkoba dan penggunaan telepon genggam ilegal. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Kepala BNNP Sulsel, Perwakilan Kapolrestabes Makassar dan Perwakilan Dandim 1408 Makassar.

Sebagai bentuk komitmen bersama maka dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang ditanda tangani oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan yang disaksikan oleh Kakanwil, Perwakilan BNNP dan perwakilan kepala BNNP Sulawesi Selatan semakin mengukuhkan dan mempertegas komitmen yang di buat.

Bertindak sebagai pembina apel adalah Kakanwil Dtjenpas Sulawesi Selatan, Kakanwil menyebut bahwa kegiatan apel deklarasi ini merupakan momen penting untuk menegakkan integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas. “Kegiatan ini bukan hanya sekedar seremoni semata, ini adalah langkah nyata untuk menunjukkan bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan Lapas, Rutan dan LPKA yang benar-benar bersih dari peredaran narkoba dan penggunaan telepon genggam ilegal demi mendukung keberhasilan pembinaan bagi warga binaan” terang Rudy dalam amanatnya.

Ia juga mengajak seluruh jajaran petugas Pemasyarakatan untuk menjadikan deklarasi ini sebagai pegangan moral dan etika dalam setiap tindakan serta untuk terus tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan aparat penegak hukum dalam segala hal guna menjaga ketertiban dan keamanan di dalam Lapas, Rutan, LPKA termasuk di Balai Pemasyarakatan.

“Seluruh jajaran di unit pelaksana teknis untuk dapat melakukan hal yang sama di satuan kerja masing-masing lakukan penguatan dan pengawasan terhadap seluruh petugas / pegawai tentang bahaya penggunaan narkoba dan judi online dan sebagainya. Tindak tegas apabila ada pegawai dan oknum pegawai yang melanggar termasuk warga binaan pemasyarakatan yang melanggar tata tertib” tegas Rudy.

Selain penandatanganan komitmen bersama juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama dengan BNNP Sulawesi Selatan merupakan pembuktian bahwa komitmen Pemasyarakatan Sulsel serius dalam pemberantasan Narkoba di dalam Lapas, Rutan dan LPKA melalui sinergi dan kerja sama antar instansi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang terlarang yang dilakukan oleh Kakanwil dan seluruh tamu undangan, barang terlarang ini merupakan barang hasil sidak yang ditemukan di kamar hunian dan blok yang di lakukan di Lapas Kelas I Makassar. Terakhir, ditampilkan persembahan dari seluruh CPNS Kanwil Ditjenpas Sulawesi Selatan.

Dengan terlaksananya kegiatan deklarasi bersama ini diharapkan dapat mewujudkan Pemasyarakatan yang PASTI dalam pemberantasan peredaran narkoba, telepon genggam ilegal serta meningkatkan sentimen positif dari masyarakat sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemasyarakatan tinggi.


Editor : Muh Sain 

Rutan Pangkajene Gelar Aksi Bersih-Bersih Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025

METRO ONLINE Pangkep - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni, Rutan Kelas IIB Pangkajene menggelar kegiatan bersih-bersih lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan, Kamis (5/2).

Kegiatan yang berlangsung pada pagi hari ini melibatkan warga binaan dan petugas. Warga binaan tampak antusias membersihkan area kamar dan blok hunian masing-masing. Sementara itu, para pegawai Rutan Pangkajene juga turut ambil bagian dengan membersihkan area halaman depan Rutan.

Kepala Subseksi Pelayanan, Djufri Rasyid mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tetapi juga sebagai upaya menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan kepada warga binaan dan petugas.

“Kegiatan bersih-bersih hari ini menjadi salah satu wujud nyata bahwa kami peduli dan siap mengambil bagian dalam menjaga bumi, yang mana dimulai dari menjaga lingkungan kami sendiri,” ujarnya.

Melalui kegiatan bersih-bersih, Rutan Pangkajene tidak hanya memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tetapi juga mengajak warga binaan dan pegawai untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.


Editor : Muh Sain 

Bokayong: Kisah Sukses Papan Catur Batok Kelapa dari Balik Jeruji Lapas Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 05 Juni 2025 – Di tengah kehidupan terbatas di balik jeruji besi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli di bawah naungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kantor Wilayah Sulawesi Tengah, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya. Lewat program pembinaan kemandirian yang inovatif dengan slogan "Berkarya tanpa batas di tempat yang terbatas," Lapas Tolitoli berhasil melahirkan sebuah produk unggulan yang menembus pasar nasional: Bokayong, papan catur unik yang terbuat dari limbah batok kelapa.

Bokayong, yang namanya diambil dari bahasa Tolitoli dan berarti "batok kelapa", bukan sekadar papan catur biasa. Setiap bidaknya merupakan hasil karya tangan terampil warga binaan yang dengan sabar dan teliti mengolah batok kelapa bekas dan kayu menjadi mahakarya bernilai seni tinggi. Keunikan bahan baku yang ramah lingkungan serta kualitas pengerjaan yang unggul menjadikan Bokayong menarik perhatian pasar.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Produk Bokayong ini adalah bukti nyata bahwa warga binaan kami memiliki potensi besar untuk berkarya dan mandiri. Ini bukan hanya tentang menghasilkan produk, tetapi juga tentang memberikan bekal keterampilan, nilai hidup, dan harapan bagi mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif,” ungkapnya.

Muhammad Ishak menambahkan bahwa program ini selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, demi mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. "Kami berkomitmen penuh menjadikan Lapas sebagai tempat pembinaan dan pemberdayaan yang produktif, bukan sekadar tempat hukuman," tegasnya.

Program pembuatan Bokayong merupakan salah satu pilar utama dalam strategi rehabilitasi warga binaan. Di sini, mereka tidak hanya belajar keterampilan teknis seperti pemilihan bahan, pemotongan, penghalusan, hingga perakitan dengan standar mutu tinggi, tetapi juga membangun karakter melalui kedisiplinan, kepercayaan diri, dan kerja sama tim. Produk ini sekaligus menjadi simbol kekayaan intelektual warga binaan, dengan identitas kuat yang melekat pada setiap hasil karyanya.

Selain Bokayong, Lapas Tolitoli juga mengembangkan berbagai produk kerajinan lainnya, seperti kaligrafi dengan merek Binacocografi dan kerajinan tangan lain dengan merek Kawarbin, menunjukkan komitmen jangka panjang dalam membangun ekosistem pembinaan yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan.

Kisah sukses Bokayong dari Lapas Tolitoli menjadi bukti nyata bahwa potensi positif dapat tumbuh di tempat yang tak terduga. Dengan pembinaan yang tepat, warga binaan tidak hanya mampu merehabilitasi diri, tetapi juga menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.


Editor : Muh Sain 

Pertegas Komitmen, Pemasyarakatan Sulsel Deklarasikan Komitmen Bersama Wujudkan Lapas, Rutan dan LPKA Bebas Dari Peredaran Narkoba dan Telepon Genggam Ilegal

METRO ONLINE Makassar –  Sebagai langkah untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta mempercepat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi bersama dengan seluruh Ka.UPT Pemasyarakatan mendeklarasikan komitmen untuk menciptakan Lapas, Rutan dan LPKA bebas dari peredaran Narkoba dan telepon genggam ilegal. Kamis (5/6).

Bertempat di Lapas Kelas I Makassar apel deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama untuk menciptakan Lapas, Rutan dan LPKA bebas dari peredaran narkoba dan penggunaan telepon genggam ilegal. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Kepala BNNP Sulsel, Perwakilan Kapolrestabes Makassar dan Perwakilan Dandim 1408 Makassar.

Sebagai bentuk komitmen bersama maka dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang ditanda tangani oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan yang disaksikan oleh Kakanwil, Perwakilan BNNP dan perwakilan kepala BNNP Sulawesi Selatan semakin mengukuhkan dan mempertegas komitmen yang di buat.

Bertindak sebagai pembina apel adalah Kakanwil Dtjenpas Sulawesi Selatan, Kakanwil menyebut bahwa kegiatan apel deklarasi ini merupakan momen penting untuk menegakkan integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas. “Kegiatan ini bukan hanya sekedar seremoni semata, ini adalah langkah nyata untuk menunjukkan bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan Lapas, Rutan dan LPKA yang benar-benar bersih dari peredaran narkoba dan penggunaan telepon genggam ilegal demi mendukung keberhasilan pembinaan bagi warga binaan” terang Rudy dalam amanatnya.

Ia juga mengajak seluruh jajaran petugas Pemasyarakatan untuk menjadikan deklarasi ini sebagai pegangan moral dan etika dalam setiap tindakan serta untuk terus tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan aparat penegak hukum dalam segala hal guna menjaga ketertiban dan keamanan di dalam Lapas, Rutan, LPKA termasuk di Balai Pemasyarakatan.

“Seluruh jajaran di unit pelaksana teknis untuk dapat melakukan hal yang sama di satuan kerja masing-masing lakukan penguatan dan pengawasan terhadap seluruh petugas / pegawai tentang bahaya penggunaan narkoba dan judi online dan sebagainya. Tindak tegas apabila ada pegawai dan oknum pegawai yang melanggar termasuk warga binaan pemasyarakatan yang melanggar tata tertib” tegas Rudy.

Selain penandatanganan komitmen bersama juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama dengan BNNP Sulawesi Selatan merupakan pembuktian bahwa komitmen Pemasyarakatan Sulsel serius dalam pemberantasan Narkoba di dalam Lapas, Rutan dan LPKA melalui sinergi dan kerja sama antar instansi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang terlarang yang dilakukan oleh Kakanwil dan seluruh tamu undangan, barang terlarang ini merupakan barang hasil sidak yang ditemukan di kamar hunian dan blok yang di lakukan di Lapas Kelas I Makassar. Terakhir, ditampilkan persembahan dari seluruh CPNS Kanwil Ditjenpas Sulawesi Selatan.

Dengan terlaksananya kegiatan deklarasi bersama ini diharapkan dapat mewujudkan Pemasyarakatan yang PASTI dalam pemberantasan peredaran narkoba, telepon genggam ilegal serta meningkatkan sentimen positif dari masyarakat sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemasyarakatan tinggi.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved