-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Rabu, Januari 17, 2024

Disematkan PIN KEDATUAN, Kapolres Luwu Utara AKBP Muh Husni Dan Istri Resmi Jadi Warga WIJA TO Luwu

METRO ONLINE LUTRA -- Cenning Luwu Andi Sitti Huzaimah Mackulau Opu Daeng Ri Pajung sematkan Pin Kedatuan Luwu kepada Kapolres Luwu Utara AKBP Muh. Husni Ramli dan Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara Ny Wati Husni. Penyematan dilakukan di Istana Kedatuan Luwu Palopo, Rabu (17/1/2024) disaksikan dewan adat 12 dan pejabat utama Polres Luwu Utara. 

Sebagai perkenalan, perwira dua melati itu memohon doa restu agar penugasannya di tana Luwu khususnya di bumi lamaranginang mendapatkan berkah serta mampu memberikan pelayanan yang maksimal seperti yang diharapkan masyarakat dalam mendapatkan jaminan keamanan. 

Tidak hanya itu, ia juga berharap kunjungan perdananya di istana membawa hal baik kepada seluruh personil baik TNI-Polri yang bertugas untuk mengamankan jalannya Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. 

"Kami mohon ijin untuk melaksanakan tugas di luwu utara sebagai bagian dari pajung ri luwu. Mohon bimbingan dan petunjuk agar kami dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kami sebagai anggota polri. Perintah ke luwu utara ini juga berkah karna kami pulang kampung dan akhirnya bisa bertemu silsilah leluhur." Ungkap Husni. 

Sementara itu, Cenning Luwu yang di wakili Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattia Raja menyampaikan harapan dari pihak istana agar hubungan antara luwu utara dan istana kedatuan bisa panjang dan langgeng. 

"harapan dari istana kedatuan luwu agar kehadiran ananda di luwu utara dapat memberikan kami keamanan dan kenyamanan. Dan seperti makna dari pajung ri luwu agar empat komponen pemerintah maupun aparat penegak hukum di tana luwu diharapkan senantiasa menjunjung sinergitas dalam melayani masyarakat seperti simbol payung yang berarti melindungi." Terangnya.

Penyematan pin kedatuan sendiri atau dalam bahasa adat disebut Mappaisseng Ale/Mappesabbi (memperkenalkan diri dan memohon restu)  merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan pihak istana kepada pejabat yang baru saja menginjakkan kaki di tana Luwu. 

Pin yang disematkan bermakna bahwa pejabat yang dimaksud secara resmi telah bergabung dalam keluarga besar wija to luwu 

Dua hari sebelumnya, pria kelahiran asli butta panrita Lopi bulukumba itu juga mappatabe atau meminta ijin ke makam datuk pattimang di desa pattimang kecamatan Malangke. (*)


Editor : Muh Sain 

Sosialisasi Larangan Knalpot Brong: Satlantas Polres Luwu Utara Lakukan Kunjungan ke Bengkel Sepeda Motor

METRO ONLINE  Masamba,  - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Luwu Utara melaksanakan sosialisasi larangan penjualan dan modifikasi knalpot standar menjadi knalpot Brong yang dapat menimbulkan suara bising di atas batas ambang suara yang dapat mengganggu ketertiban umum dan konsentrasi pengguna jalan lain. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara mendatangi toko dan bengkel sepeda motor di wilayah Rappang, Jalan Nasional, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Masamba 17/01/24.

Penyuluhan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penggunaan knalpot Brong yang dapat menghasilkan suara bising di jalan raya. Menurut Ps.Kanit Kamsel AIPTU Made Sunaya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari penggunaan knalpot Brong terhadap ketertiban umum dan konsentrasi pengguna jalan lainnya.

"Kami mengedepankan pendekatan humanis dan komunikatif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih memahami larangan tersebut dan turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman di jalan raya," ujar AIPTU Made Sunaya.

Pihak Satlantas Polres Luwu Utara juga menegaskan bahwa larangan tersebut bukan semata-mata untuk menghambat kreativitas pemilik sepeda motor, namun lebih kepada menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama di ruang publik.

Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan sosialisasi ini. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah suara bising di jalan yang dapat mengganggu konsentrasi pengguna jalan dan masyarakat pada umumnya.

"Dengan pemahaman yang baik dari masyarakat tentang aturan ini, kita berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan kondusif. Suara bising bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di jalan raya," kata AKBP Muhammad Husni Ramli.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar dan patuh terhadap aturan larangan knalpot Brong, sehingga dapat menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak.


Editor :Muh Sain 

Kapolres Lutra AKBP Muh Husni Ramli Kunjungi Makam Datuk Pattimang

METRO ONLINE LUTRA -- Genap sepekan memasuki masa tugas perdananya sebagai Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh. Husni Ramli kunjungi Makam Datuk Pattimang, senin (15/1/2024) di desa pattimanh kecamatan Malangke. 

"Sebagai orang timur, wajib kita berpamitan. Kepada yang sudah meninggal saja kita masih berpamitan apalagi sama yang hidup. Ini adat ketimuran sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Terlebih ini tugas pertama saya memegang tongkat komando dimana Luwu Utara ini adalah bagian dari kerajaan Luwu." Ungkap Husni sesaat setelah berziarah di makam. 

Disela-sela kunjungannya di sekitar makam, mantan Kasat Reskrim Polresta Pontianak ini menuturkan jika makam Datuk Sulaiaman atau yang sering dikenal dengan Makam Datuk Pattimang merupakan cagar budaya yang patut dilestarikan. 

"Makam Datuk Pattimang ini harus tetap kita lestarikan kita jaga sehingga nilai kharismatik dan marwahnya tetap terjaga di penjuru indonesia hingga dunia. Apalagi ini bisa menjadi tujuan wisata religi yang dapat menambah pendapatan daerah."imbuhnya. 

Menyusul sang suami, Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara Ny Wati Husni juga melakukan ziarah makam, Selasa (16/1/2024) di lokasi yang sama setelah kunjungan sang suami. Usut punya usut, sang istri Ny Wati Husni sendiri masih memiliki darah luwu dari sang kakek Opu Daeng Menambon yang tidak lain pendiri kerajaan islam di mempawah Provinsi Kalimantan Barat.

Selain itu, iapun berharap dengan ziarah dan kunjungannya kali ini dapat mendorong masyarakat untuk ikut melestarikan kearifan lokal yang ada di luwu utara yang tentu akan berdampak pada terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif.(*)


Editor : Muh Sain 

Selasa, Mei 09, 2023

Tokoh Adat Rampi Angkat Bicara Terkait Tambang Di Kecamatan Rampi Luwu Utara

METRO ONLINE. Luwu Utara -- Maraknya pemberitaan terkait aksi demontrasi AMARA ( Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Rampi ) yang dimotori oleh IPMR ( Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi ) di Mapolres Luwu Utara, mendesak pihak kepolisian menghentikan dan menangkap para pelaku PETI menuai kontroversi dikalangan masyarakat Rampi. Selasa (8/5/2023)

Hal tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun awak media Metro online dari tokoh-tokoh masyarakat mengungkap bahwa aksi demontrasi AMARA menjadi perdebatan, bahkan sebelum aksi tanggal 18 April 2023 di Mapolres Luwu Utara, masyarakat Rampi telah berupaya untuk membangun komunikasi dengan pihak IPMR agar aksi tersebut jangan dilakukan.

Mantan ketua PB IPMR, Bangai Bati saat di hubungi awak media via telepon WhatsApp mengungkapkan bahwa sebelum aksi demontrasi, dirinya saat itu berada di Rampi, masyarakat meminta agar menyampaikan kepada pihak IPMR untuk tidak melanjutkan rencana demontrasi di Mapolres Luwu Utara.

Sebelum adik-adik IPMR melakukan aksi demontrasi tanggal 18/04/2023, masyarakat meminta kepada saya agar menyampaikan kepada adik-adik IPMR untuk tidak melanjutkan aksi demo dengan berbagai alasan yang berbeda-beda, ungkap Bangai.

Ya,,, sebagai tanggung jawab moral saya menyampaikan hal tersebut, namun dengan pertimbangan lain, pihak IPMR melanjutkan aksinya, sayakan hanya bisa menyampaikan, tapi untuk menghentikan, itu tidak mungkin karena itu hak mereka, tutupnya.

Abel salah seorang anggota IPMR yang tidak sempat ikut demo (18/04/2023), mengungkapkan bahwa dirinya setelah tiba di kampung halamannya desa Onondowa menuai serangan cacian dari masyarakat, yang dilakukan oleh generasi khusus IPMR itu salah.

Saya kemaren tidak ikut demo tapi saya pendukung penuh demo.

Setelah saya datang di Rampi khusus desaku tercinta tapi apa kata masyarakat semua. semuanya salah yg di lakukan oleh generasi khusus IPMR.

Dan saya di katakan orang bodoh tetapi  saya diam mendengar kata itu bahkan banyak kata-kata yang tidak bisa kita dengar di keluarkan oleh masyarakat. Dan itu benar dan ada faktanya, ungkap Abel via pesan whatsappnya di WAG Forum Keluarga Peduli Rampi (22/04/2023).

Pejabat pelaksana Tokei (pimpinan adat se-tanah Rampi) John Senimin menyayangkan polemik yang terjadi di tanah Rampi.

Saya sangat menyayangkan polemik yang sedang terjadi di tanah Rampi saat ini, anak-anakku mahasiswa (IPMR) tujuannya baik untuk menjaga lingkungan/wilayah adat Rampi tetap terjaga lestari dan berkesinambungan, namun disisi lain warga yang melakukan penambangan butuh penghasilan untuk kesinambungan biaya hidup yang lebih baik. Ungkap Tokei saat dikonfirmasi.

Olehnya itu, lanjutnya, saya berharap kepada pihak pemerintah dan APH agar hal ini ditangani secara bijak, bantu kami, beri kami solusi agar masyarakat bekerja menikmati sumber daya alamnya dengan cara yang benar dan tidak merusak dan mencemari lingkungan.

Kepada seluruh masyarakat Rampi, hal-hal yang telah terjadi selama ini mari kita benahi bersama, jika ada hal-hal yang menimbulkan ketersinggungan atau hal lain di kalangan masyarakat khususnya warga rampi, mari kita saling memaafkan, sudahi polemik yang ada, mari kita duduk bersama, kita tata kehidupan yang lebih baik untuk menikmati sumber daya alam kita sendiri,"tutupnya. (Drs)


Editor : Muh Sain 

Polres Luwu Utara Gelar Rakor Jelang HUT Bhayangkara Ke 78.

 

METRO ONLINE, Luwu Utara --  Polres Luwu Utara gelar rapat kesiapan Hari Jadi Kepolisian Repoblik Indonesia ke-78. Rapat Internal bersama para PJU para Kasat dan Polsek Jajaran. Yang dilaksanakan diruang  Sarja Arya Rajana. Selasa (9/5/2023)

Rapat Internal tersebut dilaksanakan dalam rangka pengecekan kesiapan dari masing- masing penanggung jawab terkait Peringatan HUT Bhayangkara ke 78. Yang dipimpin langsung oleh Waka polres Luwu Utara. Kompol. M. Rifai didampingi Kabag Ops Kompol Darwis.

Kapolres Luwu Utara AKBP. Galih Indragiri. Selaku penanggung jawab kesiapan kegiatan diwakili oleh waka polres Kompol M. Rifai menekankan bahwa dalam rangkaian Kegiatan HUT Bhayangkara ke 78 sehingga dapat tergambar secara jelas apa saja kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam memperingati HUT Bhayangkara ke 78,” Ungkap Kompol M. Rifai

Dalam rapat tersebut Kompol Darwis mengecek kesiapan Polres Luwu Utara serta para kasat dan polsek jajaran serta seluruh personil menyatakan siap. Beberapa pejabat penanggung jawab dan masing-masing pejabat memaparkan kesiapannya. Untuk bertanggungjaw

Secara umum M. Rifai menegaskan bahwa Polres Luwu Utara siap melaksanakan peringatan HUT Bhayangkara ke- 78 dengan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari H.1 Juli 2023 nantinya.(Drs)


Editor : Muh Sain 

Rabu, April 19, 2023

Gas LPG 3 Kg Langka di Lutim, Ketua DPD Angkatan Muda Islam Indonesia Duga Ada Mafia Bermain

METRO ONLINE, LUTIM - Kelangkaan gas bersubsidi LPG 3kg saat ini sangat dirasakankan oleh masyarakat kabupaten Luwu Timur terkhusus pesisir Loeha Raya. 

Hal ini diduga penyebannya ada mafia Gas LPG yang sengaja melakukan penimbuman dengan tujuan untuk mencapai keuntungan yang lebih besar.

Menanggapi hal itu, ketua Angkatan Muda Islam Indonesia kabupaten Luwu Timur (DPD AMII LUTIM) Ahmad Rifai menyampaikan agar pelaku mafia Gas LPG 3kg agar segera ditelusuri dan di tindak tegas oleh dinas terkait dan sekiranya dapat melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan oprasi terhadap oknum yang melakukan hal tersebut.

“Jika benar adanya oknum yang sengaja melakukan penimbunan LPG bersubsidi atau menjual kedaerah lain sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan maka harus ditindak tegas dan di beri sangsi tegas berupa pencabutan izin pangkalannya serta di pidanakan melaui kerjasama dengan pihak yang berwajib,” tutur Bung Rifai. 

"Kasihan masyarakat, apalagi mendekati Hari Raya Idul Fitri, maka dari itu Kami mendorong agar dinas terkait membentuk tim infestigasi dan akan bekerja sama dengan pihak yang berwajib guna menyidak pangkalan atau oknum tidak bertanggung jawab, yang sengaja bermain dengan harga apa lagi melakukan penimbunan LPG demi meraup keuntungan”, Jelasnya.

Dia menambahkan, bahwa kalau ada masyarakat yang menemukan hal tersebut maka segera melaporkan ke kepolisian, kerena pengguna LPG 3kg hanya di berikan kepada masyarakat kurang mampu dan bukan pegawai negeri sipil (PNS) sebab itu bersubsidi.


Editor: Muh. Sain

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved