-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Jumat, Agustus 27, 2021

Gelar Reses di Desa pantai harapan,Anwar anggota DPRD lingga, Tampung Aspirasi Masyarakat

METRO ONLINE  LINGGA--Anggota DPRD  Kabupaten lingga Tampung Aspirasi Masyarakat  desa pantai Harapan kecamatan  Selayar pada  Kamis (26/08/2021)

Acara ini dihadiri oleh Mantan kepala desa pantai harapan , ketua BPD, RT,RW,Tokoh agama dan Masyarakat Setempat.

Dalam Penyampaiannya Anwar Selaku anggota DPRD kabupaten lingga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang hadir di acara reses ini.

Di masa jabatannya ia mengatakan ada tiga kali reses yaitu di awal ,pertengahan,dan akhir nantinya.

Kali ini ia sengaja memilih lokasi untuk reses di desa pantai harapan, tujuan dari reses ini adalah untuk menampung aspirasi masyarakat.

Dengan agenda reses ini bisa menjalin silaturahmi antara masyarakat  dengan dirinya,bisa saling mengenal dan bertegur sapa ,ungkapnya

Ketua BPD Desa pantai harapan Alamsah selaku pembawa acara mengucapkan ribuan terimakasih kepada Anwar dari salah satu anggota DPRD kabupaten lingga yang  telah sudi datang berkunjung ke Desa pantai harapan ini untuk menampung Aspirasi masyrakat Baik itu di bidang pembangunan,pendidikan,usaha nelayan dan berbagai usulan yang lainnya agar dapat terialisasi

Salah satu tokoh ulama di masyarakat desa pantai harapan Haji Alisiman dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait dengan pembangunan  yang ada di desa ini seperti :jalan penghubung antara Desa pantai harapan dan Desa selayar.

Dilanjutkan dengan perehapan masjid dan surau yang dalam keadaan renopasi baik itu masjid Nurus salat yang terletak di teluk mengkerang dan juga surau Al-iman yang di menserai ,Kedua duanya sangat butuh bantuan dana  untuk melanjutkan perehapan,ungkapnya.

masyarakat lainnya juga banyak menyampaikan aspirasi baik di bidang kesehatan,pendidikan,kelompok nelayan dan juga pembangunan jalan khususnya jalan poros yang masih belum di aspal sepanjang 7 kilo Meter yang terletak di desa pantai harapan menuju desa Selayar

Dari beberapa Aspirasi masyarakat segera di tampung Anwar untuk di bantu kedepannya dan di ajukan kepihak atas agar bisa secepatnya di realisasikan.

Dan untuk dana perehapan kedua mesjid dan surau yang ada di  dusun dua ini,Anwar  mengatakan,

Saya bantu   sedikit secara peribadi saya untuk biaya perehapan masjid dan surau yang ada di teluk mengkerang dan menserai ini.Kalo untuk bantuan ke propensi nanti saya sampaikan kepada  yang ada di  propensi.

Ia juga menyampaikan kalo untuk Nelayan yang ingin mendapat kan bantuan segeralah buat kelompok Nelayan yang beranggotakan beberapa orang dan ajukan proposal agar bisa di rislisasikan.kalau gak di bentuk suatu kelompok ini agak sulit untuk mendapat kan bantuan ,ungkapnya.


Laporan : Effendi

Kamis, Agustus 26, 2021

Ketua LAKI kabupaten lingga, Apresiasi Langkah Wabup Dan DPRD Lingga Cegah Kerugian Negara

METRO ONLINE LINGGA-- Lembaga anti korupsi Indonesia (LAKI) apresiasi langkah wakil bupati Lingga dan Komisi II DPRD Kabupaten Lingga yang menghentikan sementara proyek jalan Tanjungbungsu, Desa Resun Pesisir, Kecamatan Lingga utara, Kabupaten Lingga.

Dengan menghentikan sementara proyek tersebut, artinya wakil bupati Lingga dan DPRD Kabupaten Lingga sudah memiliki upaya untuk menyelamatkan dugaan kerugian negara pada proyek senilai 3,8 milyar tersebut, yang dikerjakan oleh PT. Mega Cipta Abadi.

"Kami mengapresiasi langkah tersebut, artinya pimpinan daerah dan DPRD memiliki iktikad yang baik untuk mencegah terjadinya dugaan kerugiaan negara yang lebih besar," ujar Ketua LAKI Kabupaten Lingga, Azerah, kepada media, Rabu (25/08/2021).

Meskipun upaya tersebut terlambat, tapi kita tetap apresiasi paling tidak hal itu sudah membantu penegak hukum untuk menelusuri persoalan tersebut, apakah ada pelanggaran hukum atau tidak.

Proyek jalan memang sangat rentan terhadap pelanggaran hukum, hampir beberapa daerah di Indonesia sudah menjadi sasaran penegak hukum mulai dari Kejaksaan, Polri hingga komisi anti rasuah KPK. Sehingga kehati-hatian pemerintah daerah, dalam melaksanakan proyek ini salah satunya di Kabupaten Lingga, pantas kita apresiasi.

"Meskipun ini terlambat, tapi lebih baik mencegah daripada mengobati, dan kita minta penegak hukum untuk tetap melakukan penyedikan terhadap masalah ini, agar tidak terjadi kerugian negara yang lebih besar," ujarnya.


Sumber:Rilis/Effendi

Rabu, Agustus 25, 2021

Maratussholiha Nizar, Resmi Dilantik Jadi Bunda PAUD Kabupaten Lingga

METRO ONLINE LINGGA-- Bunda PAUD Provinsi Kepulauan Riau, Hj Dewi Komalasari Ansar , resmi melantik pengurus Bunda PAUD Kabupaten Lingga, masa bhakti 2021-2024, bertempat di aula Hotel Lingga Pesona, Daik Lingga, Rabu (25/08/2021). 

Pengukuhan ditandai dengan pemasangan selempang dan pin.

Acara yang berlangsung pada sore hari tadi, dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Maratussholiha Nizar yang dikukuhkan menjadi Bunda PAUD Kabupaten, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rusli, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Junaidi Azdam, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Mulkan Azima, Camat Lingga Yulius, PGRI serta sejumlah tenaga pendidikan PAUD Kabupaten Lingga.

Dewi Komalasari Ansar dalam penyampaiannya mengatakan kehadiran di Kabupaten Lingga merupakan kesempatan untuk berkontribusi terhadap pendidikan di Kabupaten Lingga, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khusus pada PAUD. 

Dia juga mengatakan secara lahiriah anak merupakan anugerah sang khalik, titipan yang wajib dijaga dan merupakan harapan  atau tempat mengabtung cita-cita pada tiap-tiap orang tua. Maka itu, pendidikan anak pada usia dini itu penting, untuk memulai edukasi menjadi anak yang cerdas dan bermanfaat. Masa usia dini adalah periode usia emas, bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. 

"PAUD ini adalah landasan, untuk menuju ke jenjang pendidikan berikutnya. Usia dini merupakan usia emas, artinya bila sejak dini sudah mendapatkan pendidikan yang tepat, maka ia akan siap untuk menghadapi pendidikan yang tinggi kejenjang berikutnya," kata dia. 

Menurutnya, dengan pengukuhan Bunda PAUD ini adalah semangat baru pada dunia pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini meliputi kegiatan bermain dan belajar yang memberikan stimulasi psikososial dan perkembangan sesuai usia lainnya yang sangat diperlukan untuk mengatasi stunting. 

Untuk itu, walaupun ditengah masa pendemi ini, pengukuhan ini perlu dilakukan karena PAUD itu sangat penting. Dengan harapan amanat jabatan Bunda PAUD yang telah diberikan dapat dimaksimalkan dengan berinovasi dalam mengatasi persoalan pendidikan usia dini di masyarakat Kabupaten Lingga.

"Apalagi beberapa waktu lalu di Kabupaten sudah melakukan kegiatan untuk pencegahan stunting. Mudah-mudahan dengan kegiatan tersebut, dapat memberikan pelajaran kepada kita terhadap anak generasi emas ini selalu diperhatikan," jelas dia. 

Sementara itu, Maratussholiha Nizar usai dilantik menyampaikan terimakasih nya kepada Bunda PAUD Provinsi Kepri yang telah hadir pada giat pengukuhan dirinya di Kabupaten Lingga.

Dia juga mengatakan pasca pengukuhan ini akan segera berkerja. Pertama akan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) PAUD sesuai yang diintruksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga. Kemudian akan segera melantik pengurus Bunda PAUD kecamatan se-Kabupaten Lingga. 

Kemudian pada beberapa desa di Kabupaten Lingga yang belum terbentuk pendidikan PAUD. Atau bahkan bangunan sudah terbentuk namun tenaga pendidikan belum tersedia. Pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan desa-desa bersangkutan agar hak pendidikan anak usia dini terpenuhi.

"Mudah-mudahan ini menjadi evaluasi kita semua ke depan, untuk memotivasi desa untuk memberikan pelayanan atau hak pendidikan kepada anak usia dini," jelas dia. 

Dengan terbentuknya Bunda PAUD Kabupaten Lingga, dia berharap dapat berdampak baik pada peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Lingga, terkhusus pada usia dini. Karena pada masa pandemi ini dia mengakui proses pendidikan tidak begitu efektif. 

Selain itu dia, juga berharap kapada seluruh pihak baik pemerintah, organisasi, dan bahkan orang tua dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan PAUD di Kabupaten Lingga. Dsngan kerjasama itu dia yakin kualitas layanan PAUD secara holistik integratif dapat terwujud.

"Mudah-mudahan akan berdampak lebih baik. Dan kita berdoa bersama agar pandemi dan apapun bentuknya rencana dan kegiatan pada pendidik


Editor : Muh Sain

Bupati lingga meminta kadinkes memonitoring proses vaksinasi agar segera mencapai target yang ditentukan propensi

METRO ONLINE LINGGA- Berkunjung ke ruangan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DK-PPKB) Kabupaten Lingga, Bupati Lingga diskusikan beberapa hal terkait penanganan Covid-19, Selasa (24/08/2021). 

Adapun pertemuan tersebut membicarakan terkait ketersediaan dan proses vaksinasi,  pengoperasian mesin PCR (Polymerase Chain Reaction), dan bincang-bincang perihal penyebab krusial kematian dalam status terkonfirmasi covid-19. 

Secara umum penyebab utama kasus kematian terkonfirmasi covid-19 adalah adanya komorbiditas atau penyakit penyerta. Rata-rata beresiko pada orang diusia 45 tahun keatas. 

Di Kabupaten Lingga kasus kematian tidak hanya terjadi di rumah sakit atau ditempat pelayanan kesehatan, tetapi ada juga ditemui kasus serupa pada isolasi mandiri (isoman). Penyebab lain adalah faktor lambannya penanganan medis ketika sudah terkonfirmasi. Banyak masyarakat yang enggan berobat, walau sudah merasa gejala-gejala covid-19. 

"Memang kita perlu pelayanan yang maksimal. Minimal dirumah sakit itu pelayanannya memberikan motivasi dan semangat untuk pasien sembuh dan kesan yang positif untuk orang datang. Tidak berpikir ragu untuk berobat ," kata Muhammad Nizar.

Nizar juga menanyakan ketersediaan vaksin. Kendala rendahnya capaian target vaksinasi. Dia juga meminta Kadinkes memonitoring proses vaksinasi agar Kabupaten Lingga segera mencapai target persentase yang telah ditentukan provinsi. 

"Selain target kita tercapai, vaksin ini juga penting karena berdampak positif dalam meminimalisir angka terkonfirmasi Covid-19," papar dia.

Kemudian kepada pihak Dinkes, Nizar juga meminta agar segera memfungsikan mesin PCR yang sudah satu bulan didatangkan tersebut. Kata dia setelah mesin ini selesai dirakit oleh teknisi. Segera disosialisasikan oleh dokter atau nakes, bagaimana pemakaian dan diperuntukkan untuk pasien covid-19 yang bergejala seperti apa.

Dan kemudian dimintanya untuk segera didistribusikan ke rumah sakit yang siap menerima bisa itu RSUD Dabo atau RSUD Encik Maryam di Daik Lingga. 

"Minimal, dapat pergunakan untuk pasien yang bergejala berat. Kerena ini akan membantu kita dalam gerak cepat penanganan medis. Supaya apa, kita berusaha meminimalisir angka kematian," jelas Nizar.

Menanggapi hal di atas Kadinkes Lingga, Mulkan Azima mengatakan terkait pelayanan memang banyak mendengar keluhan masyarakat, salah satunya di RSUD Dabo. Namun masalah tersebut sudah menjadi pertimbangannya di dinas, untuk segera mengoptimalkan agar keluhan-keluhan masyarakat tidak lagi ada. 

Kemudian terkait ketersediaan vaksin dan target vaksin, kata Mulkan seharusnya Kabupaten Lingga sudah maksimal, dan bukan pada posisi terendah seperti saat ini. 

Dia menceritakan, hal yang terjadi sebenarnya sejak awal bulan Juli lalu, vaksin mencukupi untuk dosis pertama. Saat itu memang antusias masyarakat cukup tinggi mengikuti program vaksinasi. Namun kendalanya terjadi masuk pada pertengahan Juli dimana ketersediaan vaksin tidak ada lagi.

"Masuk pertengahan Juli stok vaksin kita kosong. Sudah diusulkan dan dijanjikan datang 500 buah vaksin. Tetapi datang hanya 150 vaksin. Dan sampai di akhir Juli vaksin dosis pertama belum tuntas," kata Mulkan menjelaskan.   

Barulah di awal Agustus tadi, stok vaksin ada baik itu vaksin Sinovac maupun Astrazeneca. Dan itu untuk dosis pertama dan kedua.

"Harusnya target kita selesai. Kami tetap terus berupaya mengejar target yang saat ini Lingga masih rendah," papar dia.

Langkah selanjutnya kata dia, Dinkes akan menggadeng langsung pihak desa maupun kelurahan untuk membantu proses vaksinasi agar target persentasenya segera tuntas.


(Kasubag Komunikasi Pimpinan/Effendi)

Selasa, Agustus 24, 2021

Kunjungi Sekretariat DPC AJOI lingga, H Zaini Keluhkan Gugatan Tidak Di Tanggapi DPMD Lingga.

METRO ONLINE  LINGGA-- H. Zaini Rezar salah satu peserta calon kades Tanjung Kelit menduga kemenangan peserta calkades terpilih banyak melakukan pelanggaran. Hal tersebut di jabarkan saat melakukan kunjungan silaturahmi ke sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Lingga beralamat Jl. Raja Ali Haji, Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepri. Selasa (24/08/2021).

 Dalam temu bincang disampaikan "Jujur terkait kekalahan pada pesta demokrasi Pilkades yang dilaksanakan pada 7 Agustus 2021 kemarin, kami selaku calkades yang dinyatakan kalah hanya selisih satu suara dari kurang lebih 1115 suara berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebenarnya sangat merasa kecewa atas kekalahan tersebut", ujar H Zaini.

Terkait terpilih atau tidaknya, itu bukan jadi persoalan kami jika memang kegiatan yang dilakukan benar-benar sesuai aturan dan ketentuan yang sudah di atur dalam perbub. Namun uniknya hal temuan kejanggalan terjadi kuat dugaan ada pembiaran atas tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak Panitia pelaksana Pilkades mulai dari tingkat Desa, Kecamatan hingga tingkat Kabupaten.

"Sejak tanggal 11 Agustus 2021 kami sudah mengajukan dukumen berkas gugatan di lengkapi dengan melampirkan saksi-saksi ke pihak panitia desa, yang kemudian di lanjutkan pengajuan berkas gugatan ke pihak panitia kecamatan dalam hal ini Kecamatan Bakung Serumpun, dan selanjutnya pada 15 Agustus 2021 dilanjutkan pengajuan berkas gugatan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lingga, mirisnya hingga kini belum ada tanggapan sama sekali", Ucap H Zaini.

Mirisnya, (H Zaini-red) saat dilakukan konfirmasi pada Senin 23/08/2021 terkait tanggapan mengenai pengajuan berkas gugatan yang kami ajukan, Dodi selaku Kepala dinas (Kadis) DPMD Kabupaten Lingga menyebutkan "Kami tidak tahu kalau ada berkas gugatan masuk, karena jika itu ranahnya pak Andika selaku Kabid Pemdes DPMD. Saat ini kami sedang menyiapkan segala administrasi untuk kegiatan pelantikan. Dan kami belum bisa memastikan kapan akan dilakukan mediasi terkait gugatan yang di ajukan", Pungkas Zaini.

Untuk mendapatkan keakuratan informasi yang di sampaikan narasumber, hingga berita ini disiarkan. Kadis DPMD Kabupaten Lingga belum bisa dikonfirmasi terkait hak tanggap dan sanggahannya.


Sumber:(DPC AJOI LINGGA/Effendi)

Bupati Lingga berharap pariwisata di kabupaten lingga bisa membangkitkan Ekonomi Masyarakat


METRO ONLINE LINGGA - Bupati Lingga, Muhammad Nizar membuka Forum Komunikasi Bidang Pemasaran Meningkatkan Kesiapan Pariwisata Lingga di Era Next Normal. Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau ini berlangsung di ruang pertemuan Hotel Prima In, Dabosingkep, Selasa (23/08/2021).

Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Kepri, Dedy Eka Saputra, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Abdul Kadir dan jajarannya serta sejumlah stakeholder. 

Bupati Lingga pada kesempatan itu menyambut baik kegiatan yang dilakukan Dinas Pariwisata Kepulauan Riau. Menurutnya kegiatan tersebut sangat membantu dalam mendorong sektor pariwisata, khususnya di Kabupaten Lingga, yang akhir-akhir ini sudah mulai tenggelam akibat dari pandemi. 

"Tentu ini sangat membantu untuk kota melakukan persiapan-persiapan ditengah pendemi, yang tentunya untuk tahun 2022 dapat kembali normal," kata dia.

Selain itu, kata dia di tahun 2022 program dari Provinsi juga telah mencanangkan untuk pengembangan pusat wisata sejarah di Kabupaten Lingga, salah satunya pengembangan wisata Sejarah Masjid Jamik Sultan Lingga yang akan dilakukan secara bersamaan dengan pemerintah daerah.

Dia juga menekankan kepada stakeholder yang hadir dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk sharing beberapa hal, semisal ide pengembangan pariwisata dengan Dinas Provinsi Kepulauan Riau. 

Kemudian dia berharap kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, agar dapat memaksimalkan bahkan memberdayakan apa yang menjadi hasil dari forum yang telah dilaksanakan ini. Sebagai bentuk komitmen pemajuan promosi pariwisata Kabupaten Lingga.

"Memang program-program dari provinsi dan daerah itu harus nyambung, jangan sampai berlain arah," papar dia.

Dia mengakui pariwisata Kabupaten Lingga cukup komplit. Jika dikelola dan dikemas dengan benar, bukan mustahil kelak Lingga menjadi salah satu tempat tujuan wisatawan. Prospek sektor pariwisata sangat menjanjikan dalam peningkatan ekonomi masyarakat. 

Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Dedy Eka Saputra, menyampaikan tujuan kegiatan hari ini adalah membicarakan bagaimana membangkitkan pariwisata di era next normal. 

Kabupaten Lingga, menjadi salah satu daerah yang terkena dampak secara global disektor pariwisata ini. Maka perlu adanya pembicaraan lanjut bagaimana meningkatkan sistem pemasaran. 

Dia sangat berharap dengan komitmen pimpinan daerah membangun pariwisata, kedepannya pariwisata di Kabupaten Lingga mengalami peningkatan. 

"Kawasan Lingga itu untuk wisata bahari, wisata sejarah, wisata budaya, wisata alam dan sebagainya. Jadi mudah-mudahan pariwisata ini bisa membangkit ekonomi masyarakat," jelas dia. 


(Kasubag Komunikasi Pimpinan/Effendi)

Penantian panjang Guru di daerah Khusus akhirnya terwujud

METRO ONLINE LINGGA--Pada thn 2021 akhirnya Kemendikbudristek merealisasikan pembayaran Tunjangan Khusus Guru ( TPG ) setelah thn 2019 hanya 15 org guru PNS dr 2 sekolah yg berada di 1 Desa Pekajang

Lalu pada thn 2020 Dinas Pendidikan Kab.Lingga kembali mengusulkn TKG ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yg akhirnya disetujui hanya 11 Desa, 29 Sekolah dan sebanyak 136 guru PNS dan Honorer mendapstkn TPG dng pembayaran Cary Over ( CO ) di 2021 berdasarkn Permendikbud no.19/2019. 

Lalu di tahun 2021 ini dng Kepmendikbud no.160.P/2021 tentang daerah khusus berdasarkn kondisi geografis atau Indeks Akses Satuan Pendidikan ( IASP ) dari 75 Desa di Kab.Lingga hanya 12 Desa yg disetujui dan masuk 31 sekolah sehingga sebanyak 152 org guru PNS dan 42 guru Honorer mendapatkn TKG utk Triwulan I dan Triwulan II di tahun 2021 ini.

Alhmdllh kite semue mengucapkn syukur setelah penantian panjang para guru yg sdh mengabdi di daerah2 Terpencil. 

Terima kasih guru juga kepada Bupati Lingga yg telah merekomendasi usulan TKG ini ke Kemendikbudristek RI yg akhirnya membuahkn hasil. Tentunya diharapkn agar para guru semakin meningkatkn kedisiplinanan dan Kinerja yg baik dlm melaksanakan tugas yg penuh dng tantangan berat baik Aksesbilitas, komunikasi maupun transportasi. Apresiasi buat guru semua.


Sumber:Rilis/Effendi

Kapolres Lingga Tinjau Langsung Kegiatan Vaksinasi Door to Door di Kecamatan Singkep

METRO ONLINE  LINGGA--Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman SH,SIK,MSi bersama Danpuslatpurmar 9 Dabo Singkep MAYOR MAR Adid Kurniawan Wicaksono, M.Tr.Opsla, Sekda Kabupaten Lingga Syamsudi, S.Pd, Kadinkes PPKB Kabupaten Lingga Abdul Mulkan Azima melakukan Peninjauan kegiatan vaksinasi oleh TNI/Polri bersama Pemkab kabupaten Lingga di Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga, Senin (23/8/2021). 

Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman mengatakan "Dilakukannya kunjungan ke lokasi Vaksinasi guna melihat langsung Pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar, aman dan tertib dengan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

"Kegiatan Vaksinasi TNI-Polri bersama Pemkab Kabupaten Lingga ini dilakukan di 11 Lokasi di Kecamatan Singkep dan dalam Pelaksanaan Vaksinasi ini dilakukan dengan cara door to door mendatangi warga  yang belum pernah di Vaksin Covid-19 untuk dilakukan Vaksinasi di lokasi Vaksinasi yang telah di sediakan". tuturnya.

"Percepatan vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu fokus penanganan Covid-19 di Kabupaten Lingga yang dilakukan Pemkab Lingga bersama TNI-Polri guna terbentuknya herd immunity sehinga Pencegahan Penyebaran Covid-19 di masyarakat bisa terkendali". jelasnya.

"Dengan adanya kegiatan Vaksinasi ini di imbau kepada masyarakat yang belum pernah di Vaksin  supaya melakukan Vaksinasi karena Vaksinasi ini Penting dilakukan guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap Penularan Covid-19, sedangkan yang sudah di Vaksin tetap mematuhi Protokol Kesehatan(Prokes) diantaranya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan interaksi untuk menjaga Kesehatan diri”. Pungkasnya.


(Humas Polres Lingga/Effendi)

Senin, Agustus 23, 2021

Wabup Lingga: DPRD Sepakat Proyek jalan Tanjung Bungsu dihentikan sementara


METRO ONLINE LINGGA--Setelah beberapa anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lingga bersama dengan Wakil Bupati Lingga turun langsung ke lokasi proyek pengerjaan jalan di Tanjung Bungsu, Desa Resun Pesisir, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga,pada Senin (23/08/2021)

DPRD Kabupaten Lingga sepakat bahwa pengerjaan proyek jalan senilai tiga milyar lebih tersebut dihentikan sementara.

Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy saat dikonfirmasi mengatakan dirinya turun bersama dengan Komisi II DPRD Kabupaten Lingga ke lokasi pengerjaan proyek jalan tersebut, saat dilokasi proyek terdapat banyak fakta yang terungkap dan ditemukan beberapa kelalain dalam pengerjaan proyek tersebut.

"Jadi tadi kami sudah laporkan ke DPRD dan kami juga sudah meminta klarifikasi dari konsultan proyek dan Dinas PUTR, sehingga pada rapat yang kami saksikan tadi, kami selaku pemerintah daerah, yang dipimpin Komisi II DPRD Lingga di kantor DPRD Lingga, merekomendasikan proyek tersebut dihentikan sementara," ujarnya.

Dalam rapat tersebut DPRD Lingga meminta dinas terkait, untuk menghentikan sementara kegiatan proyek peningkatan jalan Tanjung Bungsu, yang anggarannya melalui DAK yang dititipkan di Dinas PUTR, sebelum Dinas terkait dapat menunjukan Adendum atau perpanjangan pengerjaan kepada DPRD Lingga.

"Jadi tadi pihak dinas tidak dapat menunjukan Adendum perpanjangan pengerjaan, dan ini tentu menjadi pukulan bagi kami sebagai pemerintah daerah, kita akui kita kecolongan dengan adanya kejadian ini, dan ini akan menjadi pelajaran bagi kita bersama kedepannya," ujar Neko Wesha Pawelloy, kepada media.

Dirinya sebagai wakil bupati Lingga mengakui bahwa kesepakatan bersama dengan DPRD Lingga, untuk menghentikan proyek tersebut adalah jalan terbaik untuk memaksimalkan lagi kegiatan-kegiatan proyek di Kabupaten Ligga, apalagi ditengah kondisi pandemi saat ini, dimana anggaran harus benar-benar dimaksimalkan.

Untuk itu dirinya sangat berharap partisipasi masyarakat, untuk dapat bersama-sama Pemerintah Daerah, Pemkab Lingga dan DPRD Lingga untuk dapat mengawasi proyek-proyek yang ada melalui dana APBD.

"Jadi peran serta masyarakat, sangat kami harapkan, dan kami akan terus berkolaborasi dengan DPRD Lingga, agar pembangunan di Kabupaten Lingga dapat berjalan maksimal, dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, apalagi disaat pandemi ini, kita membutuhkan anggaran yang besar untuk pemulihan," ujarnya.

Sumber:Rilis/Effendi

Bupati lingga,Beri Apresiasi kinerja Tim pansus DPRD saat menghadiri Rapat Paripurna di gedung daerah Daik lingga

METRO ONLINE Lingga - Bupati Lingga, Muhammad Nizar menghadiri rapat Paripurna DPRD tahun 2021 secara virtual di gedung daerah, Daik Lingga, Senin (23/08/2021).

Rapat membahas tentang agenda persetujuan ranperda - ranperda menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lingga.

Adapun ranperda yang disetujui yakni ranperda tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah, ranperda penyelenggaraan ketertiban umum serta ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 - 2026

Hadir juga secara virtual Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, Ketua DPRD Lingga, Ahmad Nasiruddin dan beberapa anggota DPRD. 

Muhammad Nizar dalam hal ini mengapresiasi atas kinerja Tim Pansus DPRD Kabupaten Lingga dalam membahas dan mengkaji ranperda yang sebelumnya telah diusulkan. 

"Alhamdulillah dengan dengan melalui proses dan tahapan yang telah kita sepakati bersama, ranperda tersebut akhirnya disetujui," kata dia menyampaikan pandangan.

Dengan telah disetujui 3 ranperda tersebut, dia berharap dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam pembangunan di daerah, sebagai mana visi dan misinya bersama Neko Wesha Pawelloy.

Selain itu persetujuan ranperda tersebut sekaligus menjadi petunjuk serta pedoman pada pelaksanaan pembangunan sehingga tercapai pemerintah yang bersih atau good government. 

"Semoga dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana yang kita cita-citakan bersama," harap dia. 

Dia mengatakan hasil dari persetujuan bersama dari ranperda tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah dan ranperda penyelenggaraan ketertiban umum akan segera disampaikan ke pihak Provinsi Kepulauan Riau, melalui biro hukum untuk segera mendapatkan nomor registrasi dan di undang dalam lembaran daerah  Kabupaten Lingga. 

"Untuk ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan disampaikan ke Provinsi melalui biro hukum untuk dievaluasi," ucap dia. 

Kemudian dalam kesempatan itu Muhammad Nizar turut menyampaikan upayanya bersama Wakil Bupati, terkait pembangunan akses darat ke Desa Mentuda, Kecamatan Lingga. 

Menurutnya dalam RPJMD yang telah disampaikan hingga 2026, dia menarget untuk menuntaskan akses darat tersebut dalam kurun waktu jabatan mereka sebagai bupati dan waki bupati. 

"Jauh daripada itu kami sudah berkoordinasi dengan dinas teknis untuk segera dilakukan dalam kurun waktu menjabat sebagai bupati dan wakil bupati agar dapat bisa untuk dinikmati masyarakat Mentuda dan sekitarnya," jelas dia.


(Kasubag Komunikasi Pimpinan/Effendi)


Bersama Dinas Perkim Provinsi, Bupati lingga Muhammad Nizar Bahas Rencana Rehab Perumahan Suku Laut

METRO ONLINE Lingga -  Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Dinas Perkim Provinsi Kepulauan Riau, Nurzulecha S.Sos, dan rombongan menemui Bupati Lingga di gedung daerah, Daik, Senin (23/08/2021).

Kedatangan rombongan provinsi tersebut, membahas perihal rencana rehab perumahan suku laut atau Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang berada di Kabupaten Lingga.

Nurzulecha S.Sos menjelaskan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Perkim telah mencanangkan program bantuan rehab rumah untuk KAT tahun 2022, khususnya di Kabupaten Lingga. Ada 100 unit bantuan rehab rumah dengan total bantuan lebih kurang 3,5 miliar.


"Bantuan dari pak gubernur ini ingin membantu rumah suku terasing, suku laut  di sini (Kabupaten Lingga). Program dari gubernur ini untuk tahun depan," kata dia menjelaskan usai pertemuan. 


Selain bantuan provinsi tersebut kata dia, pemerintah Kabupaten Lingga juga diminta untuk menyiapkan bantuan serupa sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat KAT.

"Ini juga sebagai bentuk kolaborasi antara provinsi dan kabupaten, yang pasti provinsi sudah 100 rumah, dan daerah nanti menunggu keputusan bupati. Bisa nanti ditambah 50 rumah atau 100 unit juga dari bantua kabupaten,"  jelas dia.

Dalam waktu dekat, pihaknya bersama dengan Dinas Perkim Kabupaten akan melakukan survei lokasi ke beberapa pulau yang menjadi tempat domisili warga suku laut. 

"Nanti kita turun tinjau, cek rumahnya rusak parah atau tidak. Nanti bantuannya sifatnya silang, tergantung kerusakan," papar dia. 

Dinas Perkim Provinsi sendiri, turut menggandeng Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) sebagai mitra program pemerintah.

Sementara itu Bupati Lingga, Muhammad Nizar sangat mengapresiasi niat baik pemerintah provinsi. Pemerintah daerah, dalam hal ini bersedia berkerjasama, baik dalam meninjau lokasi maupun dalam penambahan jumlah unit bantuan rehab nantinya. 

"Alhamdulillah, pemerintah daerah menyambut baik rencana bapak Gubernur. Secara teknisnya nanti akan dilanjutkan dinas kita," kata Bupati Lingga, Muhammad Nizar usai pertemuan. 

Dia meminta Dinas Perkim dan Dinas Sosial Kabupaten untuk melanjutkan pemetaan dan menyegerakan peninjauan lokasi ke pulau-pulau tempat warga suku laut. 


(Kasubag Komunikasi Pimpinan/Effendi)

Abdul munawir selaku ketua KKM menyampaikan anggaran Program Pamsimas di Desa tinjul

METRO ONLINE LINGGA--RapatProgram pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun anggaran 2021 di adakan di Aula pertemuan selembayung sekanak Desa tinjul Kecamatan Singkep barat Senin , (23/08/2021)

Kegiatan di hadiri  PJs kepala desa tinjul Herman,Anggota BPD,RT,RW,tokoh masyarakat dan juga dihadiri Narasumber dari kabupaten lingga.sdr marganda Situmeang,Ingga Dwi Ferdian bidang teknik bersama Della Syafitri. Emilda Fitri bidang permedayaan masyarakat 

kegiatan Pamsimas merupakan salah satu program andalan pemerintah dalam penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan melalui pendekatan berbasis masyarakat agar semua warga bisa mengawasi kegiatan yang akan di laksanakan. 

“Tujuan program ini adalah meningkatkan jumlah warga masyarakat yang kurang terlayani termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perdesaan dengan sasaran yang belum merasa maksimal pelayanan air minum yang bersih dan aman,kegiatan di awali pembacaan do'a oleh tokoh agama pak alam.

Pjs Kepala Desa Tinjul Herman dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas  kerja nyata dalam membangun daerah khususnya dalam penyediaan air bersih di desa kita ini bisa terlisasikan sebaik mungkin.

“Mewakili masyarakat kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Pamsimas ini dan Alhamdulillah dengan adanya proyek ini masyarakat kita yang berjumlah 306 KK / kepala keluarga akan bisa terbantu.ucapnya

Alamsyah selaku ketua BPD dalam sambutannya juga berpesan kepada masyarakat agar dalam pengelolaan dan pemanfaatan dilakukan dengan baik, sehingga program ini benar-benar berdampak pada kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

“Saya mengharapkan agar sarana air minum dan sarana sanitasi yang telah dibangun agar benar-benar dikelola dengan baik, berkelanjutan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

Marganda sebagai Narasumber dari kabupaten lingga dalam kesempatan ini juga menyampaikan dan memberi saran kepada seluruh warga desa tinjul jika terjadi musim kemarau hingga tidak ada sumber ait tersebut kurang berpungsi agar saling memahami dan jangan saling menyalahkan tentu warga desa setempat mengetahui daerah desa tinjul jauh dari air terjun pergunungan dan hanya bisa menjalani sesuai daerahnya sendiri salah satunya tempat atau wilayah yang akan di bangun menggunakan sumber mata air. 

Tokoh muda jufri menambahkan bahwa sebelum adanya Pamsimas ini ketersediaan air bersih kurang maksimal karena masih mengandalkan air dari sumur pribadi masing-masing atau yang di ambil melalui aliran perbukitan dengan jarak tempuh lumayan jauh di musim kemarau. 

Sementara peserta koordinator Kelompok satlak Keswadayaan Masyarakat (KKM) akan mengikuti petunjuk sebagai mana aturan kenirja  yang ada.

Abdul munawir selaku ketua KKM Desa tinjul  menyampaikan

pagu anggaran di program  Pamsimas Desa tinjol ini bersumber dari dana APBD yang berjumlah Rp.245000.000, Inken senilai Rp.49000.000,Inkes senilai rp.12000.000, 

Kegiatan berjalan dengan lancar tetap mengikuti protokol kesehatan


Laporan : Effendi

Wabup lingga tinjau langsung proyek jalan yang benar benar menggunakan uang rakyat

METRO ONLINE LINGGA--Wakil Bupati Lingga melakukan peninjauan beberapa proyek jalan, yang ada di wilayah Kabupaten Lingga, salah satunya di Tanjung Busu, Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, pada Minggu (22/08).

Saat melakukan peninjauan proyek tersebut, Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy mengaku masih menemukan beberapa permasalahan diantaranya lambatnya pengerjaan proyek yang hampir habis masa kerjanya, serta kondisi kontruksi jalan khususnya aspal yang masih terlihat kasar.

"Atas temuan ini, kami akan panggil dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, untuk mendapatkan penjelasan terkait pengerjaan proyek ini, apakah sesuai RAB atau tidak, kemudian apakah masa kerjanya masih cukup atau tidak," ujarnya.

Selain akan memanggil dinas terkait, Wakil Bupati Lingga mengaku juga akan mengkomunikasikan permasalahan ini kepada legislatif yaitu DPRD Kabupaten Lingga, untuk dapat bersama-sama melakukan pengawasan terkait beberapa proyek pemerintah agar menjadi atensi bersama.

Dirinya juga tidak henti-hentinya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk dapat bersama-sama mengawasi proyek-proyek pemerintah di Kabupaten Lingga, agar dapat dikerjakan secara maksimal dan tidak melanggar hukum.

"Kita tidak mau main-main dengan proyek pemerintah ini, yang jelas-jelas menggunakan uang rakyat, jadi kami akan kejar terus agar proyek-proyek pemerintah dikerjakan secara maksimal, jangan sampai ada unsur-unsur yang melanggar hukum," ujarnya.


(Effendi)

Minggu, Agustus 22, 2021

Wabup Lingga sambut kedatangan Dirjen Perbenihan Kementan RI

METRO ONLINE LINGGA--Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy, menyambut kedatangan Direktorat perbenihan tanaman pangan yang akan melakukan kegiatan penyuluhan benih padi, di Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Utara, sebagai komitmen kelanjutan program pertanian di Kabupaten Lingga, Sabtu (21/08/2021)

"Tentunya kedatangan Dirjen perbenihan ini, memberikan harapan dan semangat kepada masyarakat petani khususnya petani sawah, di Kabupaten Lingga, yang sudah lima tahun yang lalu kita mulai," ujarnya.

Wakil Bupati Lingga mengatakan, keseriusan pemerintah pada sektor pertanian sudah dimulai sejak pemerintahan Awe-Nizar, meskipun belum memperoleh hasil maksimal, namun berbagai upaya yang dilakukan dengan melibatkan pemerintah pusat diharapkan sektor pertanian dapat menjadi andalan untuk pemulihan ekonomi pasca COVID-19.

Dalam kegiatan tersebut selain melakukan penyuluhan benih padi, Pelaksana tugas Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr. Ir Mohammad Takdir Mulyadi, MM juga mengunjungi lokasi kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih Tanaman (P3BTP) Sorgum, di Lingga utara.

Dalam sambutannya Plt. Direktur Perbenihan kepada masyarakat mengatakan bahwa sesuai arahan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus mendorong peningkatan produksi produk pertanian, baik itu padi maupun komuditas lainnya, salah satunya adalah Sorgum.

Dengan Pengembangan Petani Produsen Benih (P3BTP) Berbasis Korporasi ini, diharapkan para petani mampu untuk meningkatkan kapasitas petani dan mensejahterakan petani.

"Kementan terus mendukung kegiatan ini dengan memberikan bantuan, benih tetua, pupuk dan pestisida, hal ini juga akan berhasil jika didukung oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi," ujarnya.

Kabupaten Lingga diharapkan juga dapat menjadi ujung tombak, ketahanan pangan di wilayah Kepulauan Riau, jika benar-benar fokus dan berhasil menjadi lumbung padi di wilayah kelauatan, pesisir Indonesia ini.

(Effendi)

Jumat, Agustus 20, 2021

Bea Cukai Batam Amankan Kapal Bermuatan Miras dan Rokok Ilegal Senilai Rp.500 Juta

METRO ONLINE,Batam – Patroli Laut Bea Cukai Batam berhasil mengamankan KM I Putri II Putra yang memuat rokok dan minuman keras (miras) ilegal di perairan dapur 12 atas, Kamis lalu (5/8/21).

Patroli tersebut terdiri dari Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam dan Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Batam.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) M. Rizki Baidillah memaparkan kronologi berawal dari Tim Patroli Bea Cukai Batam yang mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sebuah kapal yang dicurigai membawa rokok dan miras ilegal di Perairan Dapur 12 Atas.

"Lalu sekitar pukul 00.45 WIB, Tim Patroli segera menuju perairan dapur 12 atas dan segera merapat ke kapal tersebut dan dilanjutkan dengan pemeriksaan muatan kapal dan dokumen kepabeanan," papar Rizki melalui siaran persnya, Jumat (20/8/21).

Rizki menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata kapal tersebut membawa rokok dan miras namun tidak dilengkapi dengan dokumen kepabeanan dan atau cukai.

"Selanjutnya Tim Patroli mengamankan kapal tersebut dan dilakukan pencacahan atas rokok dan miras yang diduga ilegal," lanjut Rizki.

Dari penangkapan tersebut, Bea Cukai Batam mengamankan 1 unit sarana pengangkut KM I Putri II Putra yang membawa muatan tanpa dilindungi dokumen kepabeanan, 389 slop rokok merek HM, 250 slop rokok merek HMB, dan 1.056 kaleng miras merek C ukuran 330ml.

"Bahwa taksiran nilai barang seluruh muatan dari kapal KM I Putri II Putra mencapai Rp. 500.000.000 dengan potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp. 290.000.000," kata Rizki menjelaskan.

Kapal KM I Putri II Putra tersebut diduga melanggar pasal 56 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai dan pasal 71 ayat 2 huruf (b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas. (Lia/rls)

Rabu, Agustus 18, 2021

Polindes Kote Sakti Gelar Upacara sambut HUT RI Ke-76 Tahun 2021, dengan membagikan bendera kepada pengenguna jalan

METRO ONLINE LINGGA - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76. Polindes Kote Sakti turut serta melaksanakan upacara bendera dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bertempat halaman Polindes Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Kepri. Selasa 17/08/2021

Dalam kegiatan pelaksanaan upacara tersebut, bertindak selaku inspektur upacara Bidan Desa Kote, Murniati, A.Md, Keb. Sedangkan pengibar bendera yakni Nurdilla, Melisa, Sri Wahyuni dan Komandan Upacara sdr. Roger. .

Sejak bertugas di Desa Kote, dari tahun 2017, ini baru pertama kali kita menggelar kegiatan upacara bendera memperingati HUT RI Ke-76 di Polindes Kote. Selaku Tenaga Medis, penerapan Protokol Kesehatan dalam pelaksanaan upacara menjadi sangat penting dan utama karena Pandemi Covid-19 masih ada. Ujar Murniati.

Para peserta upacara juga terbatas dengan melibatkan siswa/siswi (SD, SMP, SMA), Pemuda Karang Taruna, Ibu PKK, Ibu Kader Posyandu dan Posbindu, Bapak-bapak, serta RT/RW dari Desa Kote.

"Meskipun di tengah pelaksanaan upacara diguyur hujan, namun tidak melepaskan semangat dan jiwa nasionalisme dari Paskibraka serta para peserta untuk melaksanakan upacara" Jelas Murniati.

Upacara berlangsung secara khidmat ketika Bendera Merah Putih dikibarkan dengan diiringi oleh Lagu Nasional Indonesia Raya yang berkumandang dengan keras di langit Desa Kote.

Antusiasme warga Desa Kote juga terlihat dalam menyaksikan upacara bendera memperingati HUT RI ke-76 Tahun 2021, terlihat di kanan dan kiri area upacara warga berdatangan untuk melihat pengibaran Bendera Merah Putih.

Dalam amanahnya, Bidan Murniati menyampaikan kepada warga Desa Kote untuk senantiasa menerapkan Protokol Kesehatan saat Pandemi COVID-19, tolong jaga kesehatan, patuhi Protokol Kesehatan dan Ingat 5M. 

Karena kita adalah pemilik masa depan, jangan menunggu tapi tempalah kepribadianmu, kembangkan prestasimu, jalin persahabatan dengan teman-temanmu, hormatilah orang tuamu dan gurumu, jadikan mereka suluh hidupmu. 

Saat Indonesia merayakan 101 tahun kemerdekaan maka siswa/siswi dan pemuda saat inilah yang akan memimpin dan mengelola perjalanan bangsa ini. Bergegaslah, bersiaplah dari sekarang. Bawalah Indonesia kita ini ke puncak-puncak kecemerlangan baru.

Selesai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian Bendera Merah Putih kepada para pengendara dan pengemudi kendaraan yang melintas di jalan raya depan Polindes Kote Sakti. 

Turut serta dalam pembagian Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna, Kader Posyandu dan Sahabat Sakti. Pesan yang disampaikan kepada pengendara dan pengemudi adalah selalu jaga kesehatan, pakai masker dan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-76. Tutup Murniati.


Sumber  : HR./Effendi

Saat Anggota komisi VII DPR-RI turun kelokasi tambang galian C di Singkep barat ,ia kecewa kalo begini cara kerjanya tutup saja

METRO ONLINE LINGGA--Terekam jelas dalam video durasi singkat sumber awak media saat melakukan investigasi di dua lokasi tambang pasir (Galian C) yang beraktivitas di wilayah Desa Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga pada Selasa (17/08/2021)

Anggota komisi VII DPR-RI dari Praksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di dampingi Wakil Bupati Lingga  dan Plt. Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga tampak marah besar atas kesalahan dan kecerobohan yang di lakukan pihak perusahaan tambang.

 Ungkapan kemarahan, Abdul Wahid selaku anggota komisi VII DPR-RI kepada pihak perusahaan tambang tampak jelas terekam dalam video berdurasi singkat sumber awak media pada saat berada di lokasi tambang pasir (Galian C) berlokasi kerja di wilayah Desa Tanjung Irat.

"Ini sudah gak bener cara nambangnya, mau jadi apa tanah negara ini nanti pak, bisa hilang pulau kalau ini dibiarkan. Ini jadi laut, bisa jadi danau Sebira ini, izinnya berapa meter sih kedalaman nya? Ini bukan galian batuan lagi sih pak. Ini sudah gak benar ini", Tegasnya dengan nada marah besar. 

Abdul Wahid menambahkan, Ini bapak kepala tambang bisa terpidana lo pak, Ini bapak polisi, iya kan pak?, udah, diperiksa aja, di angkut aja ni lagi. Udah gak benar ini pak. Galian C itu mana ada 14 meter pak. Pokoknya ini PT. Geroa dicatat, ini sudah gak benar ini, sama sekali gak benar ini. Gila ini sudah setan namanya, ini bukan cari makan lagi namanya pak. Izinnya berapa meter galian C itu pak? Bapak buka lagi sih aturan nya, bapak baca lagi sih benar gak gali kayak gini ni. Tak ada toleransi kalau udah kayak gini pak, sudahlah stop saja di sini, tegasnya.

Berdasarkan hasil tangkapan rekaman video sumber awak media yang ikut langsung investigasi bersama rombongan juga tampak jelas kemarahan anggota komisi VII DPR-RI ketika berada di dua dari tiga lokasi yang dikunjungi nya. Yakni PT. Telaga Bintan Jaya (TBJ), PT. Citra Semarak Sejati (CSS), dan PT. Geroa Indonesia.

"Saya tidak melarang untuk menambang  tapi harus perhatikan aspek lingkungan, kalau seperti ini sudah tidak benar namanya, dan dua perusahaan tambang Galian C ini akan saya tutup dan cabut saja izinnya." Tutup Abdul Wahid

Hingga berita ini disiarkan, kedua pihak perusahaan tambang galian C yang terancam akan ditutup dan dicabut izinnya belum bisa dikonfirmasi terkait penjelasannya. 


 Sumber :Rilis /Effendi

Selasa, Agustus 17, 2021

Hujan Deras Warnai Pengibaran Bendera HUT RI Ke 76 di Kabupaten Lingga

METRO ONLINE LINGGA-- Bupati Lingga, Muhammad Nizar memimpin upacara HUT Kemerdekaan RI ke 76 di halaman Kantor Bupati, Selasa (17/08/2021). 

Turut hadir pada upacara pagi ini, anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Wahid dan Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy,  serta unsur Forkompinda Kabupaten Lingga. 

Meski diguyur hujan sejak awal pembukaan, upacara pengibaran sang saka merah putih berlangsung khidmat. 

Sama seperti tahun sebelum ini, upacara Peringatan HUT RI dilaksanakan secara sederhana, dengan peserta yang terbatas dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Terbatasnya kegiatan ini karena faktor pandemi covid-19 yang masih belum usai. 

Namun demikian, pelaksanaan berjalan lancar tanpa mengurangi nilai-nilai dan semangat nasionalisme.

suasana khidmat terasa ketika bendera Merah Putih mulai dikibarkan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya ditengah derasnya guyuran hujan. 

"Alhamdulillah, kegiatan ini walaupun ditengah hujan, Pemerintah daerah Kabupaten Lingga masih dapat melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih secara utuh," kata Muhammad Nizar, usai upacara.

Menurut dia, makna kemerdekaan ditahun ini adalah membangkitkan semangat dengan terus berupaya meningkatkan tatanan kehidupan bermasyarakat.

Dengan harapan, setiap masyarakat dapat menjadikan momentum kemerdekaan ini sebagai nilai perjuangan dalam menunjukkan ketangguhan diri melawan wabah pandemi, terutama dalam penerapan kedisiplinan protokol kesehatan. Kemudian berusaha bangkit ditengah keadaan yang sulit ini, sebagaimana tema yang diangkat di HUT RI ke-76 yakni “INDONESIA TUMBUH, INDONESIA TANGGUH”.

"Ditengah pandemi covid-19 ini, kita masih terus berupaya tetap semangat dan meningkatkan tatanan kehidupan kita untuk supaya lebih baik lagi, tentunya Indonesia lebih baik, daerah juga lebih baik," kata dia. 

Kemudian usai upacara, Bupati, Wakil Bupati dan jajaran Forkompinda langsung menghadiri undangan Upacara  Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia secara virtual di Instana negara, yang dilakukan di Gedung Daerah Daik Lingga.  

(Kasubag Komunikasi Pimpinan/Effendi)

Peringati Hari Besar Kemerdekaan RI Ke-76, Camat Singkep Selatan Gelar kegiatan Gotong royong

METRO ONLINE LINGGA - Momen Apel bendera yang diselenggarakan setiap tahunnya guna  memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-76 Tahun 2021. Pemerintahan Kecamatan Singkep Selatan bersama Pemerintahan Desa dan warga menggelar kegiatan Gotong royong (Goro) bersih-bersih bahu jalan sepanjang lebih kurang 7 Km.

Kegiatan dilaksanakan di wilayah Singkep selatan pada Selasa 17/08/2021

Kegiatan Goro selain dihadiri pihak pemerintahan kecamatan singkep selatan hadir juga seluruh perangkat Desa di kecamatan singkep selatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan warga masyarakat. Giat Goro dimulai dari persimpangan jalan tanah putih hingga ke Jalan Dusun kampung Remik, Desa Marok Kecil

Adapun tujuan dari pada kegiatan Goro tersebut merupakan bukti kita sebagai warga negara terus mengingat jasa para pahlawan terdahulu hingga mengorbankan nyawa demi kemerdekaan bangsa dari belenggu penjajahan. Bedanya yang kita lakukan hari ini berjuang membangun daerah dengan cara melakukan bekerja sama membersihkan bahu jalan.

Camat Singkep Selatan, Sabirin S.IP menyebutkan, "Perayaan Hari Kemerdekaan tahun ini kita buat jauh beda dari tahun-tahun sebelumnya, perubahan giat ini disebabkan faktor alam kurang bersahabat disertai curah hujan deras. Sehingga giat Apel bendera setiap tanggal 17 Agustus kita ganti dengan kegiatan Goro", ucapnya.

"Meskipun kecamatan singkep selatan tidak melaksanakan giat Apel bendera namun pelaksanaan Goro sempat terhenti sejenak pada pukul 10.00 wib guna melakukan renungan detik-detik proklamasi", ujar Sabirin yang akrab disapa Abah.

Disinggung terkait kapan akan terlialisasi pekerjaan pengaspalan Jalan menuju pusat Kota dan Kantor Kecamatan Singkep Selatan, Sabirin menjelaskan, segala upaya sudah kita lakukan dan insa allah untuk pengaspalan akan menggunakan anggaran DAK dari peringkat tiga saat ini usulan yang kita ajukan naik ke peringkat ke dua dan insa allah usai pekerjaan PDAM untuk wilayah Kecamatan Singkep Selatan yang saat ini sedang dikerjakan, baru nanti di lanjutkan dengan kegiatan pekerjaan pengaspalan jalan, Tutup Sabirin.


(Effendi)


Dua jalan Penghubung Sangat memperhatinkan,Masyarakat hanya mendapat janji Tinggal janji

METRO ONLINE LINGGA--Dari mulai pemekaran kecamatan Selayar Sampai hari ini masih ada dua desa di kecamatan Selayar  yang sangat perlu di bantu pemerintah yaitu jalan poros penghubung antara  Desa pantai harapan dan Desa Selayar yang sangat memperihatinkan.

Dikutip dari pemberitaan sebelumnya,sampai hari ini Selasa (17/08/2021) jalan tampak masih memperihatinkan

Jalan penghubung antara Desa pantai harapan menuju Desa Selayar yang jarak tempuh sekitar 7 kilo meter masih tanah merah dan belum pernah di aspal, yang mana bila musim hujan tiba air menggenang dan licin, yang lebih parahnya lagi anak sekolah melewati jalan yang penuh dengan genangan air dan sangat di kuatirkan terjadi hal-hal yang tidak kita  ingin kan

Pendi salah satu warga desa pantai harapan yang setiap harinya bekerja sebagai tukang servis keliling yang selalu melewati jalantersebut  , baik siang maupun malam harinya. mengatakan,  sengaja memohon kepada pemerintah baik kabupaten maupun propensi tolonglah perhatikan akses jalan kami.

Ia mewakili masyarakat  khususnya dua desa yang sangat ingin merasakan akses jalan yang baik untuk masyarakat kami yang ada di desa ini .

Camat Selayar M. Saman membenarkan hal tersebut, " ya memang benar jalan dari Tanjung dua menuju ke desa pantai harapan sangat parah banyak batu-batu yang timbul, sangat di kuatirkan sekali bila musim hujan, apa lagi  pada malam harinya ada warga yang sakit harus di bawak ke puskesmas Penuba dengan melintasi jalan yang parah itu", imbuhnya.

Masih kata Camat Selayar "Saya juga mengharapkan kepada instansi yang terkait dan anggota Dewan Provinsi Kepulauan Riau dapil Bintan Lingga, dapat kiranya menijau langsung ke Kecamatan kami (Selayar) dan memperhatikan kondisi jalan ditempat kami, kasihan dengan pengguna jalan, terutama anak- anak sekolah dan para guru pengajar, dan di tambah supir bas yang membawa anak-anak sekolah sangat dikawatirkan sekali dengan kondisi jalan seperti itu, Sebelum ada kecelakaan dan musibah yang tidak kita harapkan, mohon dengan pihak dan instansi terkait dapat kiranya memperhatikan hal tersebut". tutupnya.


(  Effendi )

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved