-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Minggu, Juli 20, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gencarkan Pembinaan Kemandirian Melalui Kebun Hortikultura dan Peternakan

METRO ONLINE Tolitoli, 20 Juli 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di bidang kebun hortikultura dan peternakan.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Sub Seksi Kegiatan Kerja. Lokasi kegiatan tersebar di beberapa titik, yakni di lahan milik masyarakat yang disewa (depan lapas) seluas 1.562 m² dengan melibatkan dua orang warga binaan, di area brandgang milik UPT seluas 771 m² dengan melibatkan tiga orang warga binaan, serta di belakang lapas pada lahan seluas 560 m² yang dimanfaatkan sebagai lokasi peternakan dengan dua orang warga binaan.

Jenis tanaman hortikultura yang dibudidayakan meliputi sayuran kangkung, sawi, bayam merah, terung, dan kacang panjang. Sementara itu, sektor peternakan melibatkan pemeliharaan 120 ekor ayam (111 ekor ayam kecil dan 9 ekor ayam besar) serta 10 ekor bebek.

Pada kegiatan hari ini, warga binaan fokus melakukan pembersihan rumput liar di sekitar tanaman serta pemberian pakan bagi hewan ternak. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam kondisi aman, lancar, dan terkendali.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa program SAE menjadi wadah penting dalam membentuk keterampilan dan etos kerja warga binaan.

“Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tapi juga memiliki bekal keterampilan yang bisa mereka manfaatkan ketika kembali ke masyarakat. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari proses pembinaan yang berkelanjutan,” ujar Muhammad Ishak.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto menyampaikan bahwa keterlibatan warga binaan dalam kegiatan seperti ini memberikan dampak positif yang nyata.

“Melalui pembinaan kemandirian ini, warga binaan mendapatkan pelatihan langsung di lapangan, baik dalam hal bercocok tanam maupun pemeliharaan ternak. Ini sangat membantu membangun rasa tanggung jawab dan kemandirian mereka,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan potensi lahan serta kebutuhan pembinaan ke depan.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pembinaan produktif sebagai bagian dari strategi reintegrasi sosial warga binaan ke tengah masyarakat.


Editor: Muh Sain 

Ibadah Minggu, Warga Binaan Beragama Kristen di Lapas Kelas IIB Tolitoli Penuh Khidmat

METRO ONLINE Tolitoli – Pelaksanaan ibadah Minggu bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen di Lapas Kelas IIB Tolitoli kembali digelar dengan penuh khidmat pada hari Minggu, 20 Juli 2025, bertempat di Gereja Patmos dalam lingkungan Lapas.

Ibadah kali ini dilayani oleh Gereja GPIBT Efrata Lantapan Tolitoli, dengan pelayanan firman disampaikan langsung oleh Pdt. Jhony Takalamingan, S.Th. Kegiatan ini diikuti oleh 19 orang WBP.

Pelaksanaan kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Bimnadik dan Giatja) serta diawasi oleh Regu Pengamanan A. Ibadah berjalan dengan aman, tertib, dan penuh kekhusyukan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak menyampaikan apresiasi atas kelancaran kegiatan tersebut. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan bagi seluruh WBP sesuai keyakinan masing-masing. Ibadah ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan spiritual yang kami dorong secara konsisten agar mereka lebih baik saat kembali ke masyarakat,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Pendeta Jhony Takalamingan, S.Th. juga mengungkapkan rasa syukurnya dapat kembali melayani di Lapas Tolitoli. “Merupakan sukacita tersendiri bagi kami dapat melayani saudara-saudara kita di dalam Lapas. Semangat mereka untuk terus bertumbuh dalam iman sungguh luar biasa. Saya percaya, kasih Tuhan mampu memulihkan hidup siapa saja,” ujarnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Lapas Tolitoli senantiasa memastikan pengawasan dan keamanan yang optimal selama kegiatan berlangsung demi menciptakan suasana ibadah yang kondusif dan penuh kedamaian. Kegiatan keagamaan seperti ini diharapkan dapat menjadi sarana pembinaan moral dan spiritual bagi seluruh WBP.


Editor : Muh Sain 

Rutan Pangkep Gelar Skrining Napza, Langkah Awal Menuju Rehabilitasi Warga Binaan

METRO ONLINE Pangkep - Rutan Kelas IIB Pangkep melaksanakan kegiatan skrining riwayat penyalahgunaan Napza terhadap warga binaan sebagai bentuk pelaksanaan awal dari amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, khususnya Pasal 60 ayat (2) yang mengatur tentang pemberian layanan rehabilitasi narkotika bagi tahanan, narapidana dan anak binaan di Rutan, Lapas dan LPKA, Jum'at (17/7).

Kegiatan skrining ini bertujuan untuk mendeteksi dan memetakan warga binaan yang memiliki latar belakang penyalahgunaan narkotika. Proses skrining dilakukan secara menyeluruh guna menentukan siapa saja yang layak mengikuti program rehabilitasi Pemasyarakatan.

Kepala Rutan Pangkep, Irphan Dwi Sandjojo, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai fondasi utama dalam pelaksanaan program rehabilitasi yang terarah dan efektif.

“Skrining ini untuk mengidentifikasi warga binaan yang memang membutuhkan layanan rehabilitasi narkotika. Hal ini bukan hanya sebagai pemenuhan amanah regulasi, tetapi juga demi kebaikan dan masa depan mereka," ungkapnya.

Dari hasil skrining tersebut, akan ditentukan warga binaan mana saja yang memenuhi kriteria untuk mengikuti program rehabilitasi, yang meliputi berbagai rangkaian kegiatan. Program ini dirancang untuk membantu warga binaan menjalani proses pemulihan secara menyeluruh sehingga saat bebas nanti, mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang sehat, produktif dan bebas dari narkotika.

Melalui kegiatan skrining ini, Rutan Pangkep menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang tidak hanya berfokus pada pembinaan, tetapi juga pada pemulihan. Upaya ini diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebih besar bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan bebas dari ketergantungan narkotika.


Editor : Muh Sain 

Penggeledahan Blok Hunian Oleh Lapas Kelas IIB Tolitoli Bersama Personel Brimob Kompi 4 Batalyon A

METRO ONLINE Tolitoli — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin pertama, yaitu pemberantasan peredaran narkoba dan berbagai modus penipuan di dalam Lapas dan Rutan.

Pada Sabtu malam, 19 Juli 2025, pukul 20.00 WITA hingga selesai, Lapas Tolitoli melaksanakan kegiatan penggeledahan di blok hunian warga binaan, tepatnya di Blok Transparan. Razia ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah Nomor: WP.24.PK.08.05 – 206 tanggal 13 Februari 2025 tentang pelaksanaan razia dan tes urine bagi petugas serta warga binaan.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh jajaran pengamanan Lapas, yang terdiri dari Ka. KPLP, Kasubsi Keamanan, staf KPLP, regu jaga malam, serta didukung oleh 2 (dua) personel Brimob dari Kompi 4 Batalyon A Pelopor Tolitoli. Penggeledahan dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keamanan dan ketertiban.

Tujuan dari razia ini adalah sebagai bentuk deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban, serta mempererat sinergi antara Lapas dan aparat penegak hukum eksternal.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan lingkungan Lapas tetap aman, tertib, dan bersih dari barang-barang terlarang serta perilaku menyimpang.

“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam menciptakan Lapas yang bersih dari narkoba dan gangguan kamtib, serta sebagai wujud pelaksanaan program prioritas pimpinan,” ujar Kalapas.

Kepala Pengamanan Lapas Kelas IIB Tolitoli (KPLP), Ashar, menyampaikan bahwa keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil dari kerja sama tim yang solid dan terkoordinasi dengan baik.

“Kami akan terus melakukan razia secara rutin dan insidentil guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Penggeledahan ini tidak hanya untuk penertiban, tetapi juga bagian dari upaya preventif agar tidak ada ruang bagi praktik ilegal di dalam lembaga pemasyarakatan,” ujar Ashar.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan penggeledahan ini berlangsung aman dan kondusif, tanpa adanya insiden maupun perlawanan dari warga binaan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan dilaksanakan secara terukur dan humanis.


Editor : Muh Sain 

Polres Tana Toraja Tangani Cepat Kebakaran di SPBU Kamali Pentalluan

METRO ONLINE Tana Toraja - Polres Tana Toraja menunjukkan respon cepat dalam menangani kebakaran yang terjadi di SPBU Kamali Pentalluan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Petugas kepolisian menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan tentang kebakaran tersebut, Sabtu (19/07/25) siang tadi.

Pemadaman api dilakukan oleh personil Polres Tana Toraja bersama dengan tim Damkar (Pemadam Kebakaran) dan warga sekitar. Dengan koordinasi yang baik, upaya pemadaman api dapat dilakukan dengan efektif. 

Polres Tana Toraja dalam kejadian tersebut melakukan olah TKP dan juga membantu dalam mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan warga dan petugas yang bertugas.

Kapolres Tana Toraja, AKBP Budi Hermawan, menyatakan bahwa penanganan cepat dan koordinasi yang baik antara pihak kepolisian, tim Damkar, dan warga sekitar sangat penting dalam mengantisipasi dan menangani situasi darurat seperti kebakaran. 

"Kami berkomitmen untuk selalu siap dan responsif dalam menangani kejadian darurat demi keselamatan masyarakat," ujar AKBP Budi Hermawan.

Kapolres juga menambahkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan dan menunggu hasil identifikasi. 

"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini dan memastikan tidak ada dampak lanjut yang membahayakan masyarakat," tambah AKBP Budi Hermawan.

Berkat respon cepat dan penanganan yang efektif, kebakaran di SPBU Kamali Pentalluan dapat dikendalikan tanpa menyebabkan korban jiwa.


Editor: Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved