METRO ONLINE Tolitoli, 20 Juli 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di bidang kebun hortikultura dan peternakan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Sub Seksi Kegiatan Kerja. Lokasi kegiatan tersebar di beberapa titik, yakni di lahan milik masyarakat yang disewa (depan lapas) seluas 1.562 m² dengan melibatkan dua orang warga binaan, di area brandgang milik UPT seluas 771 m² dengan melibatkan tiga orang warga binaan, serta di belakang lapas pada lahan seluas 560 m² yang dimanfaatkan sebagai lokasi peternakan dengan dua orang warga binaan.
Jenis tanaman hortikultura yang dibudidayakan meliputi sayuran kangkung, sawi, bayam merah, terung, dan kacang panjang. Sementara itu, sektor peternakan melibatkan pemeliharaan 120 ekor ayam (111 ekor ayam kecil dan 9 ekor ayam besar) serta 10 ekor bebek.
Pada kegiatan hari ini, warga binaan fokus melakukan pembersihan rumput liar di sekitar tanaman serta pemberian pakan bagi hewan ternak. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam kondisi aman, lancar, dan terkendali.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa program SAE menjadi wadah penting dalam membentuk keterampilan dan etos kerja warga binaan.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tapi juga memiliki bekal keterampilan yang bisa mereka manfaatkan ketika kembali ke masyarakat. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari proses pembinaan yang berkelanjutan,” ujar Muhammad Ishak.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto menyampaikan bahwa keterlibatan warga binaan dalam kegiatan seperti ini memberikan dampak positif yang nyata.
“Melalui pembinaan kemandirian ini, warga binaan mendapatkan pelatihan langsung di lapangan, baik dalam hal bercocok tanam maupun pemeliharaan ternak. Ini sangat membantu membangun rasa tanggung jawab dan kemandirian mereka,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan potensi lahan serta kebutuhan pembinaan ke depan.
kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pembinaan produktif sebagai bagian dari strategi reintegrasi sosial warga binaan ke tengah masyarakat.
Editor: Muh Sain