-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Senin, April 26, 2021

Pensiunan Pegawai, Unras di Kantor PDAM Makassar, Hamzah Ahmad Ungkap Hal Ini

METRO ONLINE MAKASSAR--Makassar - Senin 26 April 2021, Pensiunan pegawai Perumda Air Minum Kota Makassar hari ini melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Perumda Air Minum Kota Makassar. Sekitar 1 jam melakukan melakukan orasi massa yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut dalam orasinya, menyampaikan tuntutannya untuk di bayarkan pensiunnya yang tertunda sejak 2019.

Menurut Kepala Bagaian HUMAS Anugrah Alkautzar, Pihak Perusahaan telah melakukan berbagai upaya hukum terkait persoalan pensiunan tersebut. Mulai dari sejak adanya temuan LHP-BPK tahun 2018 yang merekomendasikan agar menghentikan penggunaan kas perusahaan untuk biaya pensiun Direksi dan Pegawai Perumda Air Minum Kota Makassar di Asuransi AJB Bumiputera. 

Bahwa berdasarkan LHP-BPK tersebut maka Perumda Air Minum Kota makassar telah mengajukan surat pemutusan kerjasama dengan Pihak AJB Bumiputera, serta meminta untuk membayarkan klaim pegawai Perumda Air Minum Kota Makassar. Namun hingga sampai dengan hari ini pihak Asuransi AJB Bumiputera belum merealisasikan pembayarannya dengan alasan bahwa kondisi Asuransi AJB Bumiputera sedang mengalami Likuiditas Keuangan dan pembayaran disesuaikan dengan kemampuannya menggunakan sistem antrian.

Mengingat belum adanya itikad penyelesaian dari pihak Asuransi AJB Bumiputera untuk segera melakukan pembayaran, maka di tahun 2021 ini Perumda Air Minum Kota Makassar dibawah kepemimpinan bapak Hamzah Ahmad selaku Direktur Utama akan melakukan langkah-langkah dan upaya hukum baik secara Perdata maupun Pidana.

Sebenarnya persoalan ini bukan hanya menyangkut 50 orang pensiunan saja melainkan seluruh pegawai Perumda Air Minum Kota Makassar yang masih aktif, ujarnya.


Rendy

Editor : Muh Sain

TIM Resmob dan Intelkam Polres Enrekang Amankan 5 Pelaku Judi

METRO ONLINE,Enrekang, Keberhasilan Polri dalam memberantas penyakit masyarakat kembali ditunjukan. Dimana kali ini tim gabungan Resmob bersama Intelkam Polres Enrekang berhasil menggrebek 5 Warga yang sedang asik bermain judi.

Penggerebekan ini dilakukan di salah satu rumah warga milik SM (34 tahun) terletak di dusun Pangupuran Desa Masalle Kecamatan Masallle Kabupaten Enrekang, Minggu (25/04/2021).

Kapolres Enrekang AKBP Dr. Andi Sinjaya, SH, S.Ik, MH, melalui Kasat Reskrim AKP Saharuddin, SH, M.Si menjelaskan, "dalam penggerebekan tempat judi ini, Tim gabungan Resmob dan Intelkam berhasil mengamankan 5 warga dengan inisial MA (71 tahun), HA (53 tahun), AR (48 tahun), SH (34 tahun) dan SR (30 tahun), atas laporan dari masyarakat yang memberitahukan kepada pihak kepolisian.

“Mendapat laporan dari masyarakat, personel tim gabungan Resmob bersama Intelkam langsung melakukan penyelidikan, dan benar saja, setiba dilokasi personel langsung melakukan penggerebekan dan berhasil mengankan ke 5 warga yang bermain judi,” terang AKP Saharuddin, SH, M.Si.

Lebih lanjut, AKP Saharuddin mengungkapkan, dilokasi permainan judi, tim gabungan Resmob bersama Intelkam berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 1.440.000,- (satu juta empat ratus empat puluh ribu rupiah), Domino ABC sebanyak 90 pack dan 100 lembar kartu remi yang telah digunting (digunakan sebagai pengganti uang).

“Untuk saat ini, para pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Enrekang untuk dilakukan proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.” tutur Kasat Reskrim Polres Enrekang.

Sebagaimana perbuatan Ke 5 pelaku tersebut dijerat Pasal 303 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) KUHP atau Pasal 303 bis ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah.


Editor : Muh Sain

Dalam Rangka Program Syiar Ramadhan, Kapolres Enrekang Sampaikan Evaluasi dan Teguran Prokes Saat Tarwih

 

METRO ONLINE,Enrekang - Program syiar ramadhan Kapolres Enrekang AKBP Dr. Andi Sinjaya, SH, S.Ik, MH kali ini dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Keppe

Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman/tenang kepada warga khususnya ummat islam yang melaksanakan ibadah di Masjid-Masjid yang ada diwilayah Kabupaten Enrekang.

Selain itu juga bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan pengurus masjid serta jamaah masjid Nurul Iman Keppe.

Didampingi Kapolsek Enrekang AKP Anton, SH bersama Bhabin Kamtibmas Briptu Ilham Aprianto, Kapolres Enrekang menyampaikan Evaluasi dan teguran prokes.

"Kami menyampaikan teguran kepada pengurus masjid Nurul Iman dalam pelaksanaan sholat agar patuhi protokol kesehatan tentunya dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan di air yang mengalir serta tetap menjaga jarak ketika berkomunikasi dengan orang lain atau lawan bicara." Kata AKBP Andi Sinjaya.

Kapolres Enrekang mengatakan bahwa "evaluasi dan teguran prokes ini dilakukan guna mencegah penyebaran klaster baru covid-19 di tempat ibadah."

Program syiar ramadhan ini di bentuk dengan tujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang beribadah yang sejalan dengan protokol kesehatan, sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko COVID-19.

Kapolres Enrekang menambahkan program ini dilaksanakan dengan pendekatan Kepolisian Preemtif & Preventif di tiap-tiap Masjid yang ada di Kabupaten Enrekang.

Program kedua yakni anti pekat (penyakit masyarakat) diantaranya menyasar seperti Balapan Liar (Bali), Knalpot Racing, Tawuran, Petasan, judi dan Minuman Keras (Miras). Pendekatan Kepolisian yang digunakan selain Preventif namun juga Represif secara selektif Prioritas.

AKBP Andi Sinjaya berharap dengan adanya dua program ini masyarakat Enrekang terhidar dari covid-19 dan terwujudnya Enrekang Maju Aman dan Sejahtera (EMAS).


Editor : Muh Sain

Berhati Mulia Terhadap Anggotanya, Kapolres Sinjai Berikan Bantuan Biaya Pengobatan

METRO ONLINE SINJAI –Orang Nomor 1 di Polres Sinjai Kembali Memperlihatkan Keperhatianya terhadap Anggotanya dimana Kapolres Sinjai AKBP  Iwan Irmawan S.Ik.,M.Si kembali menunjukkan jiwa sosialnya. Dan kali ini terhadap anggotanya sendiri yang pacsa operasi batu ginjal dirumah sakit Bhayangkara Mappaoddang Polda Sulsel minggu lalu dengan memberikan biaya untuk berobat. Senin (26/4/2021).

Kapolres menerima laporan bahwa ada anggotanya yang sakit dan habis dilakukan operasi batu ginjal yakni Aiptu Dermawan, anggota Satuan Binmas Polres Sinjai dan seketika itu, Kapolres Sinjai langsung memanggilnya untuk menghadap diruang kerjanya untuk diberikan bantuan berupa dana.

Pada kegiatan tersebut, Kapolres Sinjai langsung memberikan tali asih berupa bantuan dana Kepada Aiptu Dermawan dan juga memberikan dukungan moril agar sabar dan Tabah, karna sesungguhnya  sakit merupakan ujian dari Allah SWT agar tetap semangat dan mudah- mudahan nantinya diberi kesembuhan oleh Allah SWT. Harapnya.

Kapolres Sinjai mengatakan bahwa bantuan ini mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban anggotanya, semoga cepat sembuh normal kembali dan dapat beraktifitas seperti biasanya.,” Ujarnya.

"Kita sebagai keluarga besar Polres Sinjai jika ada personil maupun keluarganya yang sakit maka kita harus peduli minimal dukungan minimal do’a karena dukungan dan kepedulian itu sangat penting dalam proses penyembuhan. Tutup Iwan Kapolres Sinjai.


Laporan:Ilham Hs

Editor:Muh Sain

Gubernur Sultra Ali Mazi Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan


METRO ONLINE,KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menggelar acara buka puasa bersama dengan para wartawan di sebuah warung kopi di Kota Kendari, Minggu (25 April 2021). Puluhan wartawan hadir dalam acara yang digelar santai dan penuh keakraban.

Sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra tampak hadir mendampingi Gubernur antara lain Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basiran, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asrun Lio, dan Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Yusmin.

Usai berbuka puasa, Gubernur didaulat untuk memberikan pengantar singkat terkait dengan dinamika pembangunan di Sultra lalu dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Dalam pemaparannya, Gubernur mengungkapkan, sebenarnya momentum bersilaturrahmi dengan para wartawan merupakan hal yang sangat dinantikannya. Namun, karena kesibukan dan pandemi Covid-19 yang melanda, pertemuan ini baru dapat dilaksanakan pada bulan Ramadhan ini.

Gubernur menyatakan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk di Sultra membuat sumber daya pemerintah difokuskan pada upaya penanganan wabah ini, sehingga banyak program-program pembangunan yang urung dilaksanakan karena dananya direfokusing.

Sejak awal tahun 2021, Gubernur mencoba bergerak cepat dengan banyak melakukan koordinasi pada berbagai kementerian dan lembaga pemerintah dalam rangka mengakselerasi pembangunan di Sultra.

Bersama sejumlah pejabatnya, Gubernur sempat meluangkan waktu hingga sepekan berkunjung ke sejumlah kementerian/lembaga (K/L) di Jakarta, yang hasilnya semua pimpinan K/L itu memberikan respon positif.

Hasilnya, sejumlah proyek pembangunan berhasil diupayakan masuk di Sultra dengan total anggaran mencapai Rp 8 triliun, yang didalamnya termasuk pembangunan infrastruktur di berbagai daerah daratan dan kepulauan di Sultra.

Gubernur berharap, hal-hal seperti ini yang perlu tersampaikan kepada publik untuk menegaskan bahwa pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas, benar-benar berupaya secara serius mewujudkan visi-misi pembangunannya.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga memberikan kesempatan para wartawan untuk menyampaikan segala uneg-unegnya secara bebas dan lepas.

“Jika ada masalah eksternal atau internal di pers, mari kita bahas. Kita bebas dan lepas saja berdiskusi. Kita duduk dengan penuh rasa keikhlasan dan tanggung jawab untuk kepentingan Sultra,” ujar Gubernur mempersilakan wartawan.

Ada tiga penanya pada kesempatan itu. Pertama, tentang kendala yang dihadapi para wartawan ketika hendak melakukan konfirmasi sebuah pemberitaan kepada pejabat pemprov.

Wartawan berharap, demi terciptanya keberimbangan pemberitaan, para pimpinan instansi di pemprov seyogyanya lebih tanggap dan responsif ketika dihubungi wartawan.

Untuk pertanyaan ini, Gubernur menyampaikan dengan tegas. Bila ada pejabat yang tidak mau dihubungi atau menanggapi pertanyaan wartawan, segera laporkan.

“Tiga pejabat saya ini (asisten pemerintahan dan kesra, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, dan Plt. kepala dinas pemuda dan olahraga) bersama dengan anggota TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan) adalah LO (liaison officer/penghubung untuk koordinasi dan komunikasi) saya. Lapor ke mereka,” tegas Gubernur.

Pertanyaan kedua, menyangkut kasus dugaan fraud (penggelapan) yang mengakibatkan kerugian Bank Sultra cabang Konawe Kepulauan. Untuk persoalan ini, Gubernur menyerahkannya pada pihak berwajib untuk mengusutnya secara tuntas.

Pada prinsipnya, kata Gubernur, jika menyangkut persoalan hukum, maka harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Pihaknya tidak bisa mereka-reka mengenai siapa-siapa yang terlibat.

Itu merupakan kewenangan penuh aparat penegak hukum, sehingga jika ada yang ingin mengetahui lebih dalam terkait hal tersebut, Gubernur mempersilakan wartawan untuk mempertanyakannya langsung ke pihak kepolisian.     

Pertanyaan ketiga yang diajukan wartawan menyangkut rencana perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas. Menurut wartawan, isu ini sensitif dan bisa berkembang menjadi kontraproduktif karena dinilai hendak menghilangkan jejak pembangunan gubernur sebelumnya, yaitu Nur Alam.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur menyatakan bahwa sebenarnya itu masih sebatas wacana yang belum benar-benar final. Itu merupakan diskusi-diskusi kecil yang merespon berbagai masukan mengenai perlunya nama tokoh-tokoh Sultra untuk digunakan sebagai nama pada fasilitas-fasilitas publik, termasuk rumah sakit.

Ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperkenalkan tokoh-tokoh Sultra ke spektrum yang lebih luas, antara lain para mantan gubernur seperti Abdullah Silondae, Eddy Sabara, dan Alala, serta Supu Yusuf, salah seorang tokoh pejuang kemerdekaan, dan para tokoh lainnya.

Selain itu, merujuk pada nama Bahteramas, menurut Gubernur, itu adalah nama program. Di mana-mana di Indonesia, nama program itu tidak pernah menjadi nama untuk fasilitas publik. Bahteramas itu adalah nama program.

Kendatipun demikian, jika memang masyarakat Sultra tetap berkeinginan agar RSUD Bahteramas tetap menggunakan nama itu, Gubernur juga tidak mempermasalahkan.

Setelah acara diskusi tersebut, Gubernur masih melanjutkan bercengkrama dengan para wartawan dan berbincang santai terkait berbagai hal.***

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved