-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Senin, Agustus 04, 2025

Pastikan Keamanan dan Ketertiban Tetap Terjaga, Ka.KPLP Lapas Tolitoli Laksanakan Kontrol Blok Hunian

METRO ONLINE Tolitoli, 4 Agustus 2025 – Dalam upaya memperkuat pengawasan dan menjaga stabilitas keamanan serta ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP), Ashar, S.Sos, melaksanakan kontrol keliling di blok hunian warga binaan, Senin pagi (4/8), pukul 09.30 WITA.

Didampingi oleh petugas jaga dari Regu Pengamanan, kontrol ini mencakup pemeriksaan langsung terhadap kondisi fisik blok hunian, tingkat kebersihan dan kerapian, serta kesehatan dan perilaku warga binaan. Langkah ini merupakan bagian dari deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan bentuk nyata dari komitmen Lapas Tolitoli dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, aman, dan tertib.

Kegiatan berjalan lancar dan berdasarkan hasil pemeriksaan, situasi Lapas dinyatakan dalam keadaan aman dan kondusif.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, A.Md.IP., S.H., M.H., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini.

“Pengawasan langsung oleh pejabat struktural seperti Ka.KPLP adalah bentuk nyata dari tanggung jawab pengamanan. Kegiatan ini harus menjadi budaya kerja yang terus dilaksanakan untuk menjaga stabilitas Lapas. Saya harap seluruh jajaran senantiasa tanggap dan sigap terhadap segala potensi gangguan kamtib,” ujarnya.

Sementara itu, Ka.KPLP Lapas Tolitoli, Ashar, S.Sos., menegaskan bahwa kontrol keliling adalah upaya preventif yang wajib dilakukan secara berkala.

“Kami tidak hanya melihat kebersihan dan kerapian blok, tapi juga mendeteksi dinamika psikologis Warga Binaan. Tujuannya adalah mencegah sejak dini hal-hal yang dapat mengganggu keamanan. Komunikasi aktif antara petugas dan Warga Binaan juga menjadi perhatian,” jelasnya

Menanggapi kegiatan ini, salah satu anggota regu jaga pagi, Andi Abdurahman Awad yang ikut mendampingi, menyampaikan kesiapan mereka dalam melaksanakan arahan pimpinan.

“Kami siap mendukung setiap instruksi yang diberikan. Kegiatan kontrol seperti ini membantu kami lebih awas terhadap kondisi lingkungan sekitar. Ini bagian dari tugas kami menjaga keamanan dan memberikan rasa aman bagi semua yang ada di dalam Lapas,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli terus menunjukkan komitmennya dalam mengedepankan pengamanan yang Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel sebagai bagian dari Reformasi Pemasyarakatan.

Kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto. yang merupakan bagian dari langkah strategis untuk mensukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto


Editor : Muh Sain 

Bhabinkamtibmas Polsek Mandalle Bripka Andi yusuf melaksanakan sambang di wilayah desa binaannya

METRO ONLINE, PANGKEP- Dalam rangka memonitoring perkembangan situasi agar tetap aman dan kondusif diwilayah binaan, Bhabinkamtibmas Polsek Mandalle Bripka Andi yusuf menyambangi warga untuk sampaikan himbauan kamtibmas, Minggu (03/08/2025).

Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak yang selalu berkunjung ke warga binaan untuk memonitoring perkembangan situasi serta menjaga situasi tetap aman kondusif.

Bhabinkamtibmas Polsek Mandalle menambahkan agar masyarakat tetap  bersama sama menjaga situasi Kamtibmas tetap aman kondusif,serta mengantisipasi terjadinya tindak pidana seperti pencurian, kekerasan dan tindak pidana lainnya.

Di tempat terpisah bapak Kapolsek Mandalle AKP ALIADI S.H menekankan kepada anggotanya terkhusus bagi para Bhabinkamtibmas untuk terus aktif untuk melaksanakan sambang di wilayah binaan guna memastikan terciptanya situasi yang aman dan kondusif. 


(Thiar)

Minggu, Agustus 03, 2025

Menumbuhkan Iman, Membangun Pribadi Lebih Baik Melalui Pembinaan Kerohanian di Lapas Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 03 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter warga binaan melalui kegiatan pembinaan kerohanian. Pada Minggu pagi (03/08), sebanyak 19 orang warga binaan yang terdiri dari narapidana dan tahanan beragama Kristen mengikuti Ibadah Minggu rutin yang dilaksanakan di Gereja Patmos yang berada didalam area Lapas Tolitoli.

Kegiatan ibadah minggu kali ini dipimpin oleh Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, mengambil renungan dari Kitab Titus 2:1-10 dengan tema “Kewajiban Orang Tua, Pemuda, dan Hamba.” Kegiatan ini berjalan tertib dan penuh khidmat, dengan pengawasan dari Regu Pengamanan C dan pendampingan langsung oleh satu orang petugas yang beragama Kristen.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian merupakan bagian penting dalam proses rehabilitasi warga binaan.

“Pembinaan rohani menjadi fondasi bagi warga binaan untuk menyadari kesalahan masa lalu dan berkomitmen memperbaiki diri. Iman yang tumbuh akan melahirkan sikap yang lebih positif, yang tidak hanya berdampak bagi individu, tapi juga bagi masyarakat saat mereka kembali,” jelas Kalapas.

Salah satu warga binaan berinisial H. yang mengikuti ibadah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini.

“Saya merasa dikuatkan setiap mengikuti ibadah. Saya belajar untuk berserah kepada Tuhan dan memperbaiki cara hidup saya. Ketika bebas nanti, saya ingin hidup lebih benar dan bermanfaat bagi keluarga,” tuturnya.

Feldianto, selaku pemimpin ibadah sekaligus pejabat pembina kegiatan, juga menekankan pentingnya kesinambungan pembinaan kerohanian dalam kehidupan warga binaan.

“Kegiatan ibadah bukan hanya rutinitas, tetapi merupakan sarana untuk membentuk hati yang baru, pola pikir yang sehat, dan semangat hidup yang positif. Kami ingin agar setiap warga binaan memiliki kesempatan untuk bertumbuh dalam iman, menyadari nilai hidupnya, dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama,” ujar Feldianto.

pembinaan kerohanian memiliki fungsi strategis dalam mendukung proses pembentukan karakter dan kepribadian warga binaan. Melalui pendekatan spiritual, warga binaan didorong untuk merenungi kesalahan, memperbaiki perilaku, dan membangun kesadaran moral. Fungsi ini tidak hanya penting dalam membina kehidupan rohani individu, tetapi juga berperan dalam menyiapkan mereka untuk kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, bertanggung jawab, dan produktif. Dengan demikian, pembinaan kerohanian menjadi bagian integral dari sistem pemasyarakatan yang tidak sekadar menghukum, tetapi juga memanusiakan.

Pelaksanaan pembinaan kerohanian ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto. Program-program ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mensukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 


Editor : Muh Sain 

Meriahkan HUT Ke-80 Republik Indonesia, Rutan Pangkep Gelar Porsenap 2025

METRO ONLINE Pangkep - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Rutan Kelas IIB Pangkep menggelar upacara pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (Porsenap). Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Rutan Pangkep dan diikuti oleh warga binaan, seluruh petugas dan anggota Dharma Wanita Persatuan Rutan Pangkep, Sabtu (2/8).

Upacara pembukaan dipimpin langsung oleh Kepala Rutan, Irphan Dwi Sandjojo, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya, Irphan menekankan pentingnya Porsenap sebagai ajang untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan sportivitas di kalangan warga binaan. 

"Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan yang menyenangkan bagi warga binaan. Melalui berbagai cabang olahraga dan seni yang diperlombakan, diharapkan mereka dapat menyalurkan energi secara positif, mengasah keterampilan dan membangun kerja sama tang baik," ujarnya.

Selain sambutan, upacara pembukaan juga diisi dengan pembacaan Janji Atlet, Janji Wasit dan penyerahan alat olahraga oleh Kepala Rutan kepada Ketua Panitia. Sebagai puncaknya, pemukulan gong dilakukan oleh Kepala Rutan sebagai tanda dimulainya rangkaian Porsenap.

Porsenap sendiri telah menjadi agenda tahunan di Rutan Pangkep yang digelar setiap peringatan HUT RI. Melalui ini, diharapkan warga binaan dapat merasakan semangat kemerdekaan sekaligus menikmati hiburan sehingga dapat menambah motivasi mereka dalam menjalani proses pembinaan.


Editor : Muh Sain 

Rutan Pangkep Gandeng BNN Provinsi Sulsel dalam Assessment Awal Rehabilitasi Warga Binaan

METRO ONLINE Pangkep - Rutan Kelas IIB Pangkep melaksanakan kegiatan assessment awal bagi warga binaan sebagai bagian dari program rehabilitasi Pemasyarakatan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan. Assessment ini digelar pada Jumat (1/8) di Rutan Pangkep setelah sebelumnya para peserta menjalani proses skrining.

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah warga binaan yang memenuhi kriteria untuk mengikuti program rehabilitasi. Assessment bertujuan untuk memetakan kondisi warga binaan secara mendalam, mulai dari aspek kesehatan, psikologis hingga sosial sebagai dasar penentuan intervensi rehabilitasi yang tepat.

Dokter Rutan Pangkep, Mulyadi, menyampaikan bahwa assessment menjadi tahapan penting untuk mendukung kesuksesan program rehabilitasi. 

“Tahap ini memungkinkan kami untuk melihat kondisi masing-masing warga binaan secara menyeluruh. Hasilnya akan menjadi dasar penyusunan program rehabilitasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Konselor Adiksi BNN Provinsi Sulsel, Made R. Astawa, menjelaskan bahwa assessment yang dilakukan dapat membantu menentukan langkah rehabilitasi yang tepat. 

“Melalui assessment ini kita bisa mengetahui tingkat ketergantungan dan permasalahan yang dihadapi warga binaan. Dengan begitu, program rehabilitasi yang dijalankan nantinya bisa lebih terarah dan efektif,” jelasnya.

Sebanyak 50 orang warga binaan yang mengikuti assessment ini, selanjutnya akan dibagi menjadi dua kelompok rehabilitasi untuk menjalani konseling selama 30 hari. Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian proses rehabilitasi nantinya, diharapkan para warga binaan dapat menemukan kembali jati dirinya, meninggalkan kebiasaan buruk di masa lalu serta memperoleh kehidupan baru yang bebas dari kecanduan.


Editor ; Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved