-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Minggu, Agustus 03, 2025

Menumbuhkan Iman, Membangun Pribadi Lebih Baik Melalui Pembinaan Kerohanian di Lapas Tolitoli

Menumbuhkan Iman, Membangun Pribadi Lebih Baik Melalui Pembinaan Kerohanian di Lapas Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 03 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter warga binaan melalui kegiatan pembinaan kerohanian. Pada Minggu pagi (03/08), sebanyak 19 orang warga binaan yang terdiri dari narapidana dan tahanan beragama Kristen mengikuti Ibadah Minggu rutin yang dilaksanakan di Gereja Patmos yang berada didalam area Lapas Tolitoli.

Kegiatan ibadah minggu kali ini dipimpin oleh Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, mengambil renungan dari Kitab Titus 2:1-10 dengan tema “Kewajiban Orang Tua, Pemuda, dan Hamba.” Kegiatan ini berjalan tertib dan penuh khidmat, dengan pengawasan dari Regu Pengamanan C dan pendampingan langsung oleh satu orang petugas yang beragama Kristen.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian merupakan bagian penting dalam proses rehabilitasi warga binaan.

“Pembinaan rohani menjadi fondasi bagi warga binaan untuk menyadari kesalahan masa lalu dan berkomitmen memperbaiki diri. Iman yang tumbuh akan melahirkan sikap yang lebih positif, yang tidak hanya berdampak bagi individu, tapi juga bagi masyarakat saat mereka kembali,” jelas Kalapas.

Salah satu warga binaan berinisial H. yang mengikuti ibadah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini.

“Saya merasa dikuatkan setiap mengikuti ibadah. Saya belajar untuk berserah kepada Tuhan dan memperbaiki cara hidup saya. Ketika bebas nanti, saya ingin hidup lebih benar dan bermanfaat bagi keluarga,” tuturnya.

Feldianto, selaku pemimpin ibadah sekaligus pejabat pembina kegiatan, juga menekankan pentingnya kesinambungan pembinaan kerohanian dalam kehidupan warga binaan.

“Kegiatan ibadah bukan hanya rutinitas, tetapi merupakan sarana untuk membentuk hati yang baru, pola pikir yang sehat, dan semangat hidup yang positif. Kami ingin agar setiap warga binaan memiliki kesempatan untuk bertumbuh dalam iman, menyadari nilai hidupnya, dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama,” ujar Feldianto.

pembinaan kerohanian memiliki fungsi strategis dalam mendukung proses pembentukan karakter dan kepribadian warga binaan. Melalui pendekatan spiritual, warga binaan didorong untuk merenungi kesalahan, memperbaiki perilaku, dan membangun kesadaran moral. Fungsi ini tidak hanya penting dalam membina kehidupan rohani individu, tetapi juga berperan dalam menyiapkan mereka untuk kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, bertanggung jawab, dan produktif. Dengan demikian, pembinaan kerohanian menjadi bagian integral dari sistem pemasyarakatan yang tidak sekadar menghukum, tetapi juga memanusiakan.

Pelaksanaan pembinaan kerohanian ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto. Program-program ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mensukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 


Editor : Muh Sain 

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved