Peduli Sesama, Lapas Tolitoli dan Dharma Wanita Persatuan Lapas Tolitoli Gelar Bakti Sosial bagi Warga Sekitar

METRO ONLINE Tolitoli, 26 Juli 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Kelas IIB Tolitoli menggelar kegiatan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar, Sabtu (26/07). Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai, di lingkungan sekitar Lapas.

Bakti sosial yang dilakukan berupa pemberian bantuan paket sembako kepada warga kurang mampu. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat sekaligus menunjukkan kepedulian sosial terhadap kondisi warga sekitar.

"Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar. Selain itu, ini juga sebagai bentuk sinergi antara Lapas dan lingkungan luar, agar masyarakat dapat merasakan kehadiran Lapas bukan hanya sebagai institusi pemasyarakatan, tetapi juga sebagai bagian dari elemen sosial masyarakat," ujar Muhammad Ishak.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari program sosial Lapas Tolitoli.

Ny. Novi Widi, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

 "Kami dari Dharma Wanita Persatuan Lapas Tolitoli merasa terpanggil untuk turut andil dalam kegiatan sosial seperti ini. Semoga bantuan sederhana yang kami berikan bisa sedikit meringankan beban masyarakat dan menjadi penguat rasa kebersamaan di tengah-tengah kita," ucap Ny. Novi Widi.

Ia juga menambahkan bahwa DWP Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang sejalan dengan nilai-nilai kepedulian dan empati.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan ini turut melibatkan seluruh jajaran petugas serta anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas Kelas IIB Tolitoli, yang secara langsung menyerahkan bantuan kepada masyarakat penerima.

Editor : Muh Sain 

Bangun Kebugaran dan Kesehatan Mental Warga Binaan, Rutan Pangkep Gelar Senam Bersama

METRO ONLINE Pangkep – Rutan Kelas IIB Pangkep kembali melaksanakan kegiatan senam yang diikuti dengan antusias oleh warga binaan di Lapangan Rutan, Sabtu (26/7). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran jasmani, meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menciptakan suasana yang lebih menyenangkan di Rutan.

Dengan iringan musik, para warga binaan mengikuti setiap gerakan yang dipandu oleh instruktur. Senam bersama tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebugaran jasmani, tetapi juga membantu warga binaan melepaskan penat serta mempererat kebersamaan satu sama lain.

Kepala Rutan Pangkep, Irphan Dwi Sandjojo menegaskan bahwa senam memiliki banyak manfaat bagi warga binaan dan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kondisi fisik dan mental warga binaan. Selain sehat, mereka juga bisa merasa lebih segar dan bersemangat,” ucapnya.

Senam bersama merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang rutin dilaksanakan. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan mampu membangun semangat kebersamaan serta pola hidup positif yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Editor : Muh Sain 

Pegawai Lapas Tolitoli Jalani Tes Urine Mendadak, Hasil Seluruhnya Negatif

METRO ONLINE Tolitoli 26 Juli 2025 – Jajaran pegawai Lembaga  Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengikuti pelaksanaan tes urine yang dilaksanakan secara mendadak setelah pelaksanaan senam pagi tanpa pemberitahuan sebelumnya. Kegiatan ini berlangsung di Klinik Pratama Lapas Tolitoli sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.

Tes urine dilakukan kepada seluruh pegawai yang hadir saat itu, dan hasilnya menunjukkan bahwa seluruh pegawai dinyatakan negatif dari penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan apresiasi atas komitmen jajarannya yang terus menunjukkan integritas dalam bekerja. “Pelaksanaan tes urine ini sebagai bentuk komitmen kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba. Alhamdulillah, hasilnya negatif semua, ini membuktikan bahwa jajaran kami tetap konsisten menjunjung tinggi integritas dan profesionalitas,” ujar Kalapas.

Di kesempatan ini juga kasubsi peltatib, Yoga Sapta Mahardika, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pengawasan internal. “Langkah ini bukan hanya simbolis, tapi konkret untuk memastikan tidak ada ruang bagi penyalahgunaan narkoba. Kami ingin terus menumbuhkan budaya kerja yang sehat dan bersih,” tuturnya.

Senada dengan itu, pegawai Lapas Tolitoli, A’an Adi Putra, juga menyampaikan pandangannya terkait kegiatan ini. “Kami sebagai staf mendukung penuh kegiatan seperti ini karena sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan. Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap disiplin dan menjauhi hal-hal negatif,” ungkapnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan ini juga menjadi wujud implementasi program deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas dan merupakan bagian dari langkah preventif serta bentuk pengawasan internal terhadap integritas dan disiplin pegawai.

Editor : Muh Sain 

Amankan Aset BMN Berupa Tanah ,Lapas Tolitoli Lakukan Pemasangan Plang

METRO ONLINE Tolitoli -  Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli,terus berupaya mewujudkan penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) yang berkualitas, yaitu tertib administrasi, tertib fisik, dan tertib hukum. Jum’at, (26/07/2025).

Salah satu Langkah yang ditempuh guna mewujudkan hal tersebut, yakni melakukan kegiatan penertiban dan pengamanan aset Barang Milik Negara berupa Pemasangan Plang Tanah Milik Negara. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk pengamanan aset BMN Lapas Kelas IIB Tolitoli agar tidak disalahgunakan serta menghindari adanya pengakuan sepihak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kaur Umum Lapas Kelas IIB Tolitoli, Widi Prasetiyo menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi untuk mengingatkan kepada masyarakat agar paham dan taat kepada aturan, makanya diharuskan memasang plang nama tanah milik negara, supaya tidak ada klaim oleh masyarakat di kemudian hari.

 "Hari ini kami memasang plang tanda lokasi untuk mengantisipasi sebelum terjadi persoalan di kemudian hari, misalnya klaim warga setempat atas kepemilikan lahan bahwa tanah tersebut milik mereka"tuturnya

Sementara itu Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak Mengungkapkan, bahwa aset Barang Milik Negara berupa tanah serta bangunan tersebut sampai dengan saat ini masih milik Lapas Tolitoli makanya perlu untuk di lakukan pengamanan aset serta edukasi kepada masyarakat" ucapnya.

Hal ini juga merupakan dukungan terhadap 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,Agus Andrianto,serta program ini juga menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan dalam mendukung Visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Editor ; Muh Sain 

Senam Pagi Pegawai dan Dharma Wanita Persatuan Lapas Tolitoli Tingkatkan Semangat dan Kebugaran

METRO ONLINE Tolitoli, 26 Juli 2025 – Dalam rangka menjaga kebugaran jasmani dan mempererat silaturahmi antar sesama, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menggelar kegiatan senam pagi bersama yang diikuti oleh pegawai dan ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Upacara dalam area kantor Lapas pada Sabtu pagi, 26 Juli 2025, mulai pukul 07.00 WITA hingga selesai.

Senam pagi dipandu langsung oleh dua instruktur senam, Cristy dan Julia, yang dengan energik memimpin gerakan-gerakan senam untuk mengangkat semangat dan memperkuat kebersamaan peserta. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kebugaran fisik, semangat kerja, serta membangun kepercayaan diri para pegawai, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar pegawai dan anggota Dharma Wanita Persatuan.

Cristy, salah satu instruktur senam, mengungkapkan rasa senangnya dapat terlibat dalam kegiatan tersebut. “Saya sangat senang melihat antusiasme peserta, baik pegawai maupun ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan. Senam bukan hanya soal kesehatan, tapi juga cara menyegarkan pikiran dan menciptakan energi positif. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, para pejabat struktural, pegawai, CPNS, serta ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan. Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat, kekompakan, dan kegembiraan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari pembinaan mental dan fisik para pegawai. "Dengan kegiatan senam bersama ini, saya berharap semangat, kekompakan, dan rasa percaya diri pegawai semakin meningkat dalam menjalankan tugas-tugas di lapas," ujarnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Senam pagi bersama ini menjadi salah satu bentuk perhatian Lapas Tolitoli dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan harmonis.

Editor : Muh Sain