-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Rabu, Juli 23, 2025

Polisi Goes To Campus,Satlantas Polres Pangkep Sosialisasikan OPS Patuh Pallawa 2025 di STKIP Andi Matappa

METRO ONLINE,PANGKEP – Rabu, 23 Juli 2025, bertempat di Kampus STKIP Andi Matappa Kabupaten Pangkep, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pangkep melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Tertib Berlalu Lintas serta penyampaian informasi terkait pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025 yang saat ini sedang berlangsung.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Pangkep AKP Adnan Leppang, S.H., M.H., didampingi personel Satlantas, dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi di STKIP Andi Matappa.

Dalam kegiatan bertajuk “Polisi Goes to Campus” ini, AKP Adnan menyampaikan pentingnya kesadaran mahasiswa dalam berlalu lintas, tidak hanya demi keselamatan diri sendiri, tetapi juga untuk menciptakan budaya tertib dan aman di jalan raya.

Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain:

• Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Mahasiswa: Para mahasiswa diberikan edukasi langsung mengenai aturan dan etika dalam berlalu lintas serta dampak hukum jika melanggarnya.

• Membangun Hubungan yang Baik antara Polisi dan Mahasiswa: Kegiatan ini juga menjadi ruang interaksi yang positif untuk menjalin komunikasi dua arah antara pihak kepolisian dan civitas akademika.

• Mencegah Kenakalan Remaja dan Tindak Pidana: Edukasi hukum diberikan agar mahasiswa memahami konsekuensi perbuatan melanggar hukum, serta mampu membuat keputusan yang bijak dalam kehidupan sehari-hari.

• Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Keselamatan: Selain berkendara, materi juga disampaikan tentang pentingnya menjaga keamanan pribadi dan lingkungan kampus.

• Mendukung Pendidikan Karakter Mahasiswa: Dengan pendekatan edukatif, mahasiswa diharapkan semakin disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki empati dalam kehidupan sosial.

AKP Adnan Leppang berharap kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai disiplin dan keselamatan sejak dini di kalangan mahasiswa, serta memperkuat kolaborasi antara Polri dan institusi pendidikan dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.

"Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Kami ingin mereka tumbuh sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas dan agen perubahan dalam masyarakat," ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, serta pembagian brosur Operasi Patuh Pallawa 2025 kepada para mahasiswa sebagai bentuk kampanye edukatif berkelanjutan.


(Thiar)

Wujud Kepedulian: Kanit Turjawali Polres Barru Bantu Sopir Truk Ganti Ban yang Bocor di Tengah Jalan

METRO ONLINE,BARRU, Sulawesi Selatan – Tindakan mulia kembali ditunjukkan oleh jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Barru. Kali ini, momen menyentuh datang dari Kanit Turjawali Polres Barru, Ipda Ameruddin, yang tanpa ragu turun langsung ke jalan untuk membantu seorang sopir truk yang mengalami kesulitan akibat ban kendaraan yang bocor di tengah perjalanan.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu pagi (23/07/2025), di ruas jalan poros Barru–Parepare. Saat sedang melakukan patroli rutin dan pengaturan arus lalu lintas, Ipda Ameruddin melihat sebuah truk besar terparkir di pinggir jalan dengan posisi miring. Setelah mendekat, ternyata truk tersebut mengalami kebocoran ban belakang dan sopirnya terlihat kesulitan mengganti ban seorang diri.

Melihat situasi tersebut, tanpa banyak pertimbangan, Ipda Ameruddin langsung turun tangan. Ia membantu sopir tersebut membuka mur ban yang macet, menyiapkan dongkrak, dan mengganti ban cadangan agar truk dapat kembali melanjutkan perjalanan. Tindakan ini pun menjadi perhatian pengguna jalan lain yang melintas, yang menyaksikan langsung kepedulian anggota polisi terhadap masyarakat, tanpa melihat latar belakang atau profesi.

Ini sudah menjadi bagian dari tugas kami sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Ketika ada warga yang membutuhkan, apalagi dalam kondisi darurat seperti ini, kami harus hadir dan membantu,” ujar Ipda Ameruddin dengan rendah hati.

Sang sopir truk, mengaku sangat terharu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh petugas kepolisian. “Saya sudah coba ganti sendiri, tapi mur bannya susah sekali dibuka. Alhamdulillah ada Pak Polisi yang bantu. Tanpa beliau, mungkin saya masih di sini sampai sore,” tuturnya.

Kasat Lantas Polres Barru, AKP Ida Ayu , saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan memberikan apresiasi kepada anggotanya. “Kami selalu menekankan kepada personel untuk tidak hanya menegakkan hukum, tapi juga menunjukkan sisi humanis sebagai aparat. Apa yang dilakukan Ipda Ameruddin adalah cerminan bahwa polisi hadir tidak hanya untuk menilang, tetapi juga membantu masyarakat,” jelasnya.

Aksi sederhana namun penuh makna ini menunjukkan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat sangat dibutuhkan, tidak hanya dalam hal keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam bentuk kepedulian dan aksi nyata di lapangan. Masyarakat pun berharap agar semangat seperti ini terus dijaga dan ditumbuhkan oleh seluruh jajaran kepolisian, demi mempererat hubungan antara polisi dan rakyat.


(Thiar)

HAN 2025: 11 Anak Binaan di Sulteng Terima PMP, Satu Langsung Hirup Udara Bebas

METRO ONLINE Palu — Sebanyak 11 Anak Binaan dari Sulawesi Tengah menerima Pengurangan Masa Pembinaan (PMP) dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025. Tiga di antaranya dinyatakan bebas, salah satunya langsung pulang hari itu juga setelah menerima SK PMP II.

Penyerahan PMP dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang berlangsung di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Palu, Rabu (23/7/2025). 

Tahun ini, HAN mengusung tema nasional "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045", yang menjadi pengingat pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan bangsa.

Bagus menyampaikan, total 1.310 Anak Binaan di seluruh Indonesia menerima PMP HAN 2025, sebagai bentuk penghargaan atas perilaku positif serta komitmen mereka dalam proses pembinaan. Untuk Sulawesi Tengah, 11 orang diusulkan dan seluruhnya disetujui, terdiri dari 10 anak dari LPKA Palu dan 1 anak dari Lapas Leok.

“Kami telah mengusulkan 11 anak binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif. Salah satunya masih di bawah usia 18 tahun dan telah menunjukkan perilaku baik selama lebih dari tiga bulan, sebagaimana diatur dalam UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan,” jelas Bagus.

Menurutnya, besaran pengurangan yang diberikan bervariasi antara satu hingga dua bulan, tergantung kategori dan penilaian pembinaan. Dari jumlah tersebut, dua anak telah lebih dulu bebas melalui program integrasi bebas bersyarat, dan satu anak lainnya langsung bebas hari itu juga berkat SK PMP II.

“PMP ini bukan sekadar pengurangan masa pidana, tetapi insentif moral bagi anak-anak untuk terus belajar, berkarya, dan menata masa depan mereka dengan lebih baik,” ujar Bagus saat membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang telah mendorong kelancaran program pembinaan bagi anak. Menurutnya, pencapaian ini adalah bukti bahwa pendekatan yang humanis dalam sistem pemasyarakatan mampu memberikan dampak nyata.

“Kami sangat bersyukur, anak binaan kami juga turut merayakan HAN Tahun 2025 dengan penuh suka cita. Kehadiran Bapak Kakanwil beserta jajaran dan seluruh tamu undangan merupakan wujud dukungan penuh atas program pembinaan yang telah kami rancang,” ucap Kafi.

Kegiatan penyerahan PMP ini turut dihadiri berbagai unsur penting, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Yudhi Riyani Firman, Kepala Kemenag Kota Palu, Ahmad Hasni, Kepala LPP RRI Palu, Agustini, Para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kota Palu, Sigi, dan Donggala, serta Ketua PKBM Mulia Kasih, Marthen Sa’Pangallo.

Melalui momentum ini, Kanwil Ditjenpas Sulteng menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pemasyarakatan yang transformatif dan berpihak pada masa depan anak, demi mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045.


Editor : Muh Sain 

Pembinaan Kerohanian WBP Beragama Islam di Lapas Kelas IIB Tolitoli: Tingkatkan Kualitas Iman dan Mental Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 22 Juli 2025 – Lapas Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Juli 2025 pukul 10.30 WITA bertempat di Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli.

Pembinaan kerohanian kali ini dipandu langsung oleh Ustad Moh. Falatehan, penyuluh agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baolan. Dalam pelaksanaannya, metode ceramah menjadi pendekatan utama yang digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai keagamaan, motivasi hidup, dan pembentukan karakter islami kepada para WBP. Ke depan, kegiatan serupa akan dikembangkan dengan metode yang lebih bervariasi untuk meningkatkan efektivitas dan daya tarik materi.

Kegiatan ini berlangsung dalam suasana tertib, aman, dan penuh kekhusyukan. Para WBP mengikuti dengan antusias dan menunjukkan semangat untuk terus memperbaiki diri melalui pendekatan spiritual.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.

“Kegiatan pembinaan kerohanian seperti ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan memperkuat mental WBP. Kami akan terus berkomitmen menciptakan suasana pembinaan yang kondusif, serta menggandeng para penyuluh agama dan tokoh masyarakat untuk mendampingi proses perubahan karakter WBP menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ustad Moh. Falatehan juga menyampaikan pandangannya terkait kegiatan ini:

“Alhamdulillah, saya melihat semangat para WBP sangat luar biasa dalam mengikuti pembinaan. Ini menjadi bukti bahwa di balik keterbatasan ruang, masih ada ruang hati yang ingin berubah dan kembali ke jalan yang diridhai Allah. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan membuka pintu taubat bagi kita semua.”

Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan selama kegiatan berlangsung guna memastikan seluruh proses berjalan aman dan tertib. Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program pembinaan, baik dari segi spiritual, keterampilan, maupun sosial.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para WBP dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal iman serta akhlak yang lebih kuat.


Editor : Muh Sain 

Selasa, Juli 22, 2025

Rutan Pangkep Dorong Kemandirian Warga Binaan Lewat Pengelolaan Lahan Ketahanan Pangan

METRO ONLINE Pangkep – Rutan Kelas IIB Pangkep terus mengupayakan pembinaan kemandirian bagi warga binaan melalui berbagai program produktif. Salah satu yang menjadi fokus saat ini adalah pengelolaan lahan ketahanan pangan di lingkungan Rutan, Selasa (22/7).

Dalam program ini, warga binaan dilibatkan secara aktif dalam kegiatan bercocok tanam di bawah pengawasan petugas. Tanaman yang dibudidayakan meliputi berbagai jenis sayuran seperti kangkung, sawi, bayam dan cabai. Perawatan dilakukan setiap hari oleh warga binaan, mulai dari proses pembibitan, penyiraman, pemupukan hingga panen.

Kepala Rutan Pangkep, Irphan Dwi Sandjojo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari program Nasional.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Program Asta Cita Presiden serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam hal mewujudkan kemandirian pangan dengan memberdayakan warga binaan,” ungkapnya.

Hasil dari pengelolaan lahan pertanian tersebut telah beberapa kali dipanen dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sayur-mayur di Dapur Rutan Pangkep. Lebih dari sekadar kegiatan rutin, pembinaan ini diharapkan mampu menjadi bekal keterampilan warga binaan saat kembali ke masyarakat, sekaligus wujud nyata peran Rutan dalam membina.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved