METRO ONLINE Palu — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pemasyarakatan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Hal ini tercermin dalam partisipasi aktif pada kegiatan Gerakan Nasional Aksi Sosial Pemasyarakatan melalui Klien Bapas Peduli 2025, yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia melalui platform virtual, Kamis (26/6/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan, M. Nur Amin, bersama Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, Kepala Bapas Kelas I Palu, Hasrudin, unsur Forkopimda Kota Palu, serta 25 orang klien Bapas Palu yang hadir di lokasi halaman Masjid Al-Ikhlas, Kota Palu.
Acara yang mengusung tema “Bersama Masyarakat, Menata Ulang Kepercayaan” ini resmi dibuka oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bentuk penguatan integrasi sosial dan aktualisasi nilai-nilai kemasyarakatan oleh klien Bapas di tengah masyarakat.
Dalam arahannya secara nasional, Menteri Agus menekankan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), di mana pendekatan pemasyarakatan akan semakin mengedepankan restorasi, rehabilitasi, dan reintegrasi sosial.
Sementara itu, Kabid PK, M. Nur Amin menyampaikan bahwa aksi ini merupakan refleksi konkret atas semangat pemasyarakatan modern yang mengedepankan keterbukaan, kolaborasi lintas sektor, dan pemberdayaan klien.
“Melalui aksi sosial ini, kita ingin membuktikan bahwa klien pemasyarakatan bukan hanya subjek pembinaan, tetapi juga aset sosial yang mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat. Ini sejalan dengan visi besar Kemenkumham dan instruksi langsung Menteri Imipas,” tegasnya.
Seluruh jajaran Kanwil Ditjenpas Sulteng, termasuk Balai Pemasyarakatan Kelas I Palu, berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai titik tolak membangun kembali kepercayaan publik terhadap sistem pembinaan pemasyarakatan. Melalui kegiatan yang bersifat sosial dan inklusif, klien Bapas diberikan ruang aktualisasi, sekaligus memperkuat identitas sosial yang produktif.
Dengan total partisipasi sebanyak 25 klien di Palu dan pelibatan aktif unsur pemerintah daerah, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat sinergi, tetapi juga membuka ruang pemulihan hubungan sosial antara klien dan komunitas tempat mereka akan kembali.
Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng
Editor: Muh Sain