-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Kamis, Agustus 28, 2025

CASN Lapas Tolitoli Ikuti Kegiatan Orientasi untuk Pahami Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan

METRO ONLINE Tolitoli, 28 Agustus 2025 — Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang baru bergabung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan orientasi pada Kamis (28/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembekalan untuk memperkenalkan lingkungan kerja serta tugas dan fungsi di Lapas Tolitoli.

Dalam kegiatan orientasi tersebut, para CASN dibagi berdasarkan seksi atau bidang kerja yang ada di Lapas. Pembagian ini bertujuan agar mereka dapat memahami secara langsung peran dan tanggung jawab masing-masing seksi, mulai dari keamanan dan ketertiban, pembinaan narapidana, hingga urusan administrasi dan umum.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan orientasi sangat penting untuk membentuk karakter dan profesionalisme CASN sebagai bagian dari keluarga besar pemasyarakatan.

“Kami berharap para CASN dapat menyerap ilmu dan pengalaman yang diberikan selama orientasi ini, sehingga kelak mampu melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas,” ujarnya.

Kasubag TU Lisbet Butar Butar Lapas Tolitoli turut memberikan pandangan mengenai kegiatan ini.

“Orientasi ini menjadi pondasi awal bagi para CASN untuk mengenal sistem kerja di pemasyarakatan. Harapannya, mereka bisa segera beradaptasi dengan ritme kerja dan menumbuhkan loyalitas terhadap organisasi,” Ujarnya.

Salah seorang CASN, KD Kartika Saraswati yang mengikuti kegiatan orientasi juga menyampaikan kesannya.

“Kami merasa senang diberi kesempatan untuk mengenal langsung tugas di setiap seksi. Ini sangat membantu kami dalam memahami peran masing-masing, sekaligus memotivasi untuk bekerja lebih baik,” ungkap salah satu CASN.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, serta bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Orientasi berjalan dengan lancar, interaktif, dan penuh semangat. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, para CASN diharapkan siap menjalani masa tugas dengan dedikasi tinggi, berintegritas, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pemasyarakatan di Tolitoli.


Editor : Muh Sain 

Rabu, Agustus 27, 2025

Klinik Lapas Tolitoli Konsultasi dengan Puskesmas Baolan Terkait Aplikasi INM

METRO ONLINE Tolitoli, 27 Agustus 2025 – Klinik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga binaan. Hal ini ditandai dengan kunjungan Kasubsi Perawatan bersama dua tenaga kesehatan Klinik Lapas ke Puskesmas Baolan pada Rabu (27/08), pukul 10.15 WITA.

Kedatangan tim disambut Kepala Puskesmas Baolan, dr. Yuliana O. Taroreh. Agenda pertemuan meliputi konsultasi penggunaan aplikasi Indikator Nasional Mutu (INM) Kementerian Kesehatan, klarifikasi data layanan, serta sinkronisasi pelaporan dengan sistem kesehatan yang berlaku.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin. “Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan layanan kesehatan di Klinik Lapas sesuai standar mutu nasional. Kami berharap konsultasi ini semakin memperkuat kualitas layanan bagi warga binaan,” ujarnya.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan kesehatan di Lapas Tolitoli. Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa pemasyarakatan tidak berjalan sendiri, melainkan berkolaborasi dengan stakeholder terkait demi kebaikan bersama,” Tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Bimnadik), Feldianto, menilai konsultasi ini berkontribusi langsung terhadap upaya pembinaan. “Kesehatan adalah bagian penting dari pembinaan, karena warga binaan yang sehat secara fisik dan mental akan lebih mudah mengikuti program pembinaan. Dengan dukungan Puskesmas, kami optimis mutu layanan di Klinik Lapas semakin meningkat, sehingga pembinaan berjalan lebih maksimal,” jelasnya.

Kasubsi Perawatan Narapidana dan Anak Didik, Parlan Rosiaji Putra, menegaskan kegiatan ini juga menjadi sarana peningkatan kompetensi. “Melalui konsultasi ini, tenaga kesehatan kami mendapat arahan langsung dari Puskesmas terkait teknis penggunaan aplikasi INM dan indikator mutu yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Kepala Puskesmas Baolan, dr. Yuliana O. Taroreh, menyambut baik langkah Lapas Tolitoli. “Kami siap mendukung dan memberikan pendampingan teknis agar pelaporan layanan kesehatan di Klinik Lapas sesuai standar. Harapannya, mutu layanan kesehatan bagi warga binaan semakin meningkat,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan wujud sinergi berkelanjutan antara Lapas Tolitoli dan Puskesmas Baolan, sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, dalam rangka mewujudkan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Kalapas Tolitoli Hadir sebagai Narasumber Dialog Interaktif RRI Dengan Tema"Memaksimalkan Potensi Kelapa di Daerah"

METRO ONLINE Tolitoli, 27 Agustus 2025 – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, hadir sebagai narasumber dalam Dialog Interaktif bertema “Memaksimalkan Potensi Kelapa di Daerah” yang digelar LPP RRI Tolitoli pada Rabu (27/8) pagi.

Kegiatan yang berlangsung di Studio Pro 1 RRI Tolitoli ini juga menghadirkan Ketua HIPMI Tolitoli, Aksan Rumi, Penyuluh Perindustrian Dinas Perindustrian Kabupaten Tolitoli, Nadir, serta Kepala Desa Malangga, Abdul Salam, yang berpartisipasi melalui sambungan telepon.

Dalam pemaparannya, Kalapas Muhammad Ishak menegaskan bahwa kelapa merupakan komoditas unggulan yang sangat melimpah di Kabupaten Tolitoli. Potensi tersebut, menurutnya, bukan hanya dapat menopang perekonomian masyarakat, tetapi juga bisa diintegrasikan dalam program pembinaan kemandirian warga binaan Lapas.

“Salah satu program unggulan di Lapas Tolitoli adalah pembuatan mobiler berbahan dasar batok kelapa dan kayu. Batok kelapa dipilih karena melimpah, tahan rayap, serta memiliki corak khas yang unik saat dipoles. Produk yang dihasilkan antara lain set catur bermerek BOKAYONG, baik model lipat maupun lengkap dengan meja dan kursi. Selain itu, melalui KAWARBIN dan BINACOCOGRAFI, warga binaan juga membuat berbagai kerajinan seperti nampan, lampu hias, asbak, kaligrafi, dan plakat berbahan batok kelapa,” ujar Ishak.

Penyuluh Perindustrian Kabupaten Tolitoli, Nadir, menambahkan bahwa kelapa merupakan komoditas serbaguna. “Kalau berbicara kelapa, dari akar hingga buahnya bisa dimanfaatkan. Potensi kerajinan batok kelapa di Kabupaten Tolitoli sangat besar untuk terus dikembangkan,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua HIPMI Tolitoli, Aksan Rumi, mendorong pelaku usaha di daerah agar tidak hanya menjual kelapa mentah, melainkan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah. “Industri pengolahan kelapa, termasuk kerajinan batok kelapa seperti yang dikembangkan di Lapas Tolitoli, harus kita dorong agar memiliki nilai jual lebih tinggi,” tegasnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dialog interaktif yang berjalan tertib dan lancar ini diharapkan menjadi ruang komunikasi publik yang berkelanjutan. Selain itu, forum ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan, mendukung pengembangan potensi lokal, serta memperkuat program pembinaan kemandirian warga binaan di Lapas Tolitoli.


Editor : Muh Sain 

Selasa, Agustus 26, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Wawancara Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK”


METRO ONLINE Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Wawancara Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi yang dilaksanakan secara virtual. Selasa, (26/08/2025).

Bertempat di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli, kegiatan ini diawali dengan perkenalan Tim Pembangunan ZI Menuju WBK Lapas Tolitoli, dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengenai 6 area perubahan serta berbagai inovasi layanan yang telah dikembangkan di Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Selanjutnya, tim evaluator dari Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melakukan sesi wawancara mendalam bersama Tim Pembangunan ZI Menuju WBK Lapas Tolitoli. Pada kesempatan ini, tim Lapas Tolitoli menyampaikan penjelasan sekaligus menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan evaluator terkait implementasi program pembangunan Zona Integritas.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Bapak Muhammad Ishak menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan komitmen Lapas Tolitoli dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan berintegritas. 

“Kami siap mendukung penuh seluruh upaya pembangunan Zona Integritas menuju WBK dengan meningkatkan kualitas layanan, disiplin kerja, serta budaya kerja yang berorientasi pada kepuasan masyarakat,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Ketua Tim Pembangunan ZI Menuju WBK Lapas Tolitoli, Feldianto, menambahkan bahwa keberhasilan mewujudkan WBK merupakan hasil kerja sama seluruh jajaran. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi, agar Lapas Tolitoli dapat memberikan pelayanan publik yang efektif, transparan, dan bebas dari praktik korupsi,” tegasnya.

Hal ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. 

Diakhir kegiatan perwakilan Tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan lancar. “Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kalapas dan jajaran atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan lancar”. Ujar Raden Bagus 

Wawancara ini diharapkan semakin memperkuat semangat seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Tolitoli dalam melanjutkan program pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi.


Editor : Muh Sain 

Senin, Agustus 25, 2025

Harapan di Balik Jeruji: Warga Binaan Lapas Tolitoli Belajar Mandiri dan Perbaiki Diri

METRO ONLINE Tolitoli, 25 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen memberikan pembinaan terbaik bagi warga binaan sebagai wujud nyata pelaksanaan fungsi pemasyarakatan. Melalui berbagai program pembinaan, baik kepribadian maupun kemandirian, warga binaan diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri sekaligus menyiapkan keterampilan sebagai bekal ketika kembali ke tengah masyarakat.

Kegiatan pembinaan di Lapas Tolitoli meliputi pelatihan keterampilan kerja bersertifikat, pembinaan keagamaan, pembinaan mental, serta berbagai aktivitas positif lain. Program-program tersebut bertujuan tidak hanya mengisi waktu selama masa pidana, tetapi juga membentuk pribadi yang lebih baik, mandiri, dan bertanggung jawab.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa pembinaan merupakan roh dari sistem pemasyarakatan yang harus terus diperkuat.

“Kami ingin menegaskan bahwa warga binaan di sini bukan hanya menjalani hukuman, tetapi juga dididik, dibina, dan dibekali dengan keterampilan. Harapan kami, setelah bebas nanti mereka bisa diterima kembali di masyarakat, mampu hidup mandiri, dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama,” ujar Ishak.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa berbagai pelatihan yang diselenggarakan di Lapas Tolitoli bekerja sama dengan instansi pemerintah daerah maupun lembaga terkait. Dengan demikian, hasil pembinaan diharapkan memiliki standar dan pengakuan yang jelas, sehingga benar-benar bermanfaat ketika warga binaan kembali ke lingkungan sosial.

Salah seorang warga binaan yang mengikuti kegiatan pembinaan menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

“Saya menyesal dengan kesalahan yang pernah saya lakukan. Tetapi di sini saya diberi kesempatan untuk belajar banyak hal, mulai dari keterampilan kerja hingga pembinaan mental. Semua itu menumbuhkan harapan baru bagi saya untuk bisa memperbaiki diri dan kembali ke keluarga dengan kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya dengan penuh harap.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, serta menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Melalui program pembinaan yang berkesinambungan ini, Lapas Tolitoli berupaya menepis stigma negatif terhadap warga binaan. Mereka bukan hanya pelanggar hukum, melainkan manusia yang masih memiliki kesempatan untuk berubah, memperbaiki diri, dan menjadi bagian dari masyarakat yang bermanfaat.

Dengan semangat pemasyarakatan, Lapas Tolitoli berkomitmen menjadikan setiap warga binaan sebagai insan yang berdaya guna, mandiri, dan siap melangkah menatap masa depan dengan penuh harapan, meski perjalanan itu dimulai dari balik jeruji besi.


Editor : Muh Sain 

Minggu, Agustus 24, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Razia Blok Hunian,guna menjaga lapas dari Barang Terlarang

METRO ONLINE Tolitoli, 24 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menggelar razia di blok hunian sebagai upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta pemberantasan peredaran narkoba di dalam lapas.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025 pukul 20.00 WITA tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP) bersama jajaran, melibatkan Kasubsi Pelaporan dan Tata Tertib (Peltatib), Kasubsi Keamanan, Staf Kamtib, Regu Jaga Malam, serta CPNS.

Razia dilakukan di Blok Akuntabel dengan menyasar kamar-kamar hunian warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan juga sesuai dengan Surat Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah tentang pelaksanaan penggeledahan blok hunian serta tes urine bagi petugas dan warga binaan.

“Razia ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya memberantas peredaran narkoba dan penipuan di dalam lapas maupun rutan. Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari upaya deteksi dini untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Sementara itu, Ka.KPLP Lapas Tolitoli, Ashar,  menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan dan ketegasan dalam menjaga keamanan.

“Setiap petugas kami instruksikan untuk lebih teliti dalam pengawasan, karena sekecil apapun potensi gangguan kamtib harus dicegah sejak dini. Hasil razia kali ini akan menjadi evaluasi agar pengawasan ke depan lebih diperketat,” ungkapnya.

Kasubsi Keamanan Lapas Tolitoli, Nur Amry abdi, juga menyampaikan bahwa pelaksanaan razia merupakan langkah nyata dalam menekan peredaran barang-barang terlarang.

“Kami selalu mengedepankan kerja sama tim dalam kegiatan razia. Sinergi antarpetugas sangat penting, karena keamanan lapas bukan hanya tanggung jawab satu seksi saja, tetapi seluruh jajaran. Dengan cara ini, kami optimis bisa menjaga lapas tetap kondusif,” jelasnya.

Salah seorang staf subseksi keamanan,Reza, juga memberikan tanggapan positif atas pelaksanaan razia tersebut.

“Razia seperti ini sangat penting, karena selain mencegah peredaran barang terlarang, juga menjadi pengingat bagi kami sebagai petugas untuk terus meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan lapas,” ucapnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Ia menambahkan, kegiatan serupa akan dilakukan secara rutin untuk memastikan lingkungan Lapas tetap dalam kondisi aman, tertib, dan kondusif.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved