-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Minggu, Oktober 12, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gencarkan Kegiatan Kerja Produktif sebagai Sarana Rehabilitasi bagi Warga Binaan Menuju Masa Depan Lebih Baik

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gencarkan Kegiatan Kerja Produktif sebagai Sarana Rehabilitasi bagi Warga Binaan Menuju Masa Depan Lebih Baik

METRO ONLINE Tolitoli, 12 Oktober 2025 — Dalam semangat Setahun Bekerja, Bergerak dan Bergerak Berdampak serta mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus mengintensifkan program pembinaan bagi warga binaan, khususnya melalui Kegiatan Kerja Produktif. Program ini dirancang sebagai sarana rehabilitasi yang tidak hanya membina mental dan perilaku, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan praktis untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai area pelatihan seperti bimbingan kerja (Bimker), kebun, dan peternakan. Materi yang diberikan mencakup keterampilan pertanian, pengelolaan hasil kebun, serta pembuatan produk olahan bernilai ekonomis. Melalui program ini, warga binaan diajak untuk mengisi waktu masa pidana secara produktif dan bermanfaat.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Lapas dalam mewujudkan pembinaan yang humanis dan berorientasi pada masa depan.

“Kami ingin warga binaan tidak sekadar menjalani hukuman, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, mandiri, dan produktif. Kegiatan Kerja Produktif ini adalah salah satu cara kami menanamkan semangat kerja, kemandirian, dan rasa percaya diri dalam diri mereka,” ujar Kalapas.

Ia juga menegaskan pentingnya keterlibatan aktif warga binaan dalam setiap kegiatan pembinaan agar hasil yang dicapai lebih maksimal.

“Dengan partisipasi aktif, manfaat dari kegiatan ini akan lebih terasa. Kami berharap warga binaan bisa menjaga ketertiban, disiplin, dan memanfaatkan program ini sebagai langkah awal menuju perubahan diri,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, menyampaikan bahwa program ini juga menjadi bagian dari strategi Lapas dalam mendorong kemandirian warga binaan melalui pengelolaan potensi sumber daya yang ada di dalam Lapas.

“Tujuan utama kami adalah membentuk warga binaan yang memiliki keterampilan dan siap bersaing setelah bebas nanti. Ini juga bagian dari upaya membangun ketahanan ekonomi Lapas melalui kegiatan produktif yang bisa memberi nilai tambah,” jelasnya.

Senada dengan itu, Kasubsi Giatja, Frengki, menjelaskan bahwa kegiatan disusun berdasarkan minat dan kemampuan warga binaan, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

“Kami memberikan kesempatan kepada setiap warga binaan untuk belajar sesuai minatnya—baik di bidang pertanian, pengolahan hasil kebun, maupun keterampilan lainnya. Dengan cara ini, mereka bisa lebih fokus dan termotivasi untuk mengembangkan diri,” tutur Frengki.

Program Kegiatan Kerja Produktif ini diharapkan menjadi salah satu kunci keberhasilan rehabilitasi warga binaan, sekaligus mendukung tujuan pemasyarakatan yang berorientasi pada pemulihan dan reintegrasi sosial. Melalui program ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli membuktikan komitmennya dalam menciptakan pembinaan yang bermakna dan berdampak nyata.

Dengan terus menggencarkan kegiatan produktif ini, Lapas Tolitoli tidak hanya mencetak warga binaan yang terampil dan siap kembali ke masyarakat, tetapi juga memperkuat upaya pemasyarakatan yang lebih humanis, berdaya, dan inklusif.


Editor : Muh Sain 

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved