METRO ONLINE Tolitoli, 3 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi warga binaan. Kali ini, kegiatan diisi dengan pemberian materi Afirmasi Positif oleh Sumarni, A.Md.Kep, selaku konselor program rehabilitasi.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli ini diikuti oleh seluruh peserta program Rehabilitasi Pemasyarakatan, dengan pendampingan dari Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Staf Pembinaan, dan CASN.
Dalam pemaparannya, Sumarni, A.Md.Kep menekankan pentingnya kekuatan pikiran positif dalam proses pemulihan diri.
“Pernyataan atau kalimat positif yang diucapkan berulang kali kepada diri sendiri dapat melawan pikiran negatif yang muncul. Kalimat positif juga membantu mengatasi rasa takut, serta meningkatkan kepercayaan dan kemampuan diri sendiri,” ungkap Sumarni di hadapan peserta.
Beliau juga memberikan tugas individu kepada seluruh peserta agar mampu menerapkan afirmasi positif dalam kehidupan sehari-hari sebagai langkah konkret membangun kepribadian yang lebih baik.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, yang menyampaikan bahwa program rehabilitasi tidak hanya fokus pada pemulihan dari ketergantungan zat, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pola pikir sehat.
“Kami ingin warga binaan memahami bahwa perubahan sejati dimulai dari dalam diri. Afirmasi positif adalah bagian kecil, tapi sangat penting, dari proses pemulihan dan pembinaan menuju kehidupan yang lebih baik,” ujar Kalapas.
Senada dengan itu, Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini memberikan ruang bagi warga binaan untuk belajar mengenali diri dan menumbuhkan motivasi baru.
“Kami melihat antusiasme peserta cukup tinggi. Mereka mulai memahami bahwa pikiran positif mampu memengaruhi perilaku dan semangat mereka untuk berubah,” ucap Feldianto.
Fikran, salah satu peserta kegiatan juga mengungkapkan kesannya setelah mengikuti sesi ini.
“Saya baru sadar kalau selama ini saya sering merendahkan diri sendiri. Dari kegiatan ini, saya belajar untuk mulai berbicara baik kepada diri saya sendiri—bahwa saya masih punya kesempatan untuk berubah dan memperbaiki hidup,” ujarnya dengan penuh haru.
Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar, serta menjadi langkah nyata Lapas Tolitoli dalam mendukung program Pemasyarakatan yang humanis dan rehabilitatif. Diharapkan, kegiatan seperti ini terus berlanjut agar para peserta mampu membangun kepercayaan diri dan meninggalkan pola pikir negatif selama menjalani masa pembinaan.
Editor : Muh Sain
