-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Selasa, Oktober 21, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Bimtek Pembayaran Tunjangan Kinerja Melalui Aplikasi Gaji WEB dan Sakti

METRO ONLINE Tolitoli, 21 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan profesionalisme pengelola keuangan di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja melalui Aplikasi Gaji Web dan SAKTI yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah pada Selasa (21/10).

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA tersebut diikuti oleh Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan Lapas Tolitoli, Abrar, bersama Bendahara Pengeluaran, Nurmi, dan PPABP Lapas Tolitoli, Sitti Amina.

Peserta kegiatan terdiri dari Operator Keuangan/PPABP pada satuan kerja unit pelaksana teknis di wilayah Kota Palu yang hadir secara langsung, serta peserta dari satuan kerja di luar Kota Palu yang mengikuti secara virtual.

Bimtek dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, M. Nur Amin, S.H., M.H. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan dan praktik langsung tata cara pembayaran tunjangan kinerja melalui Aplikasi Gaji Web dan SAKTI untuk periode bulan berjalan.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta keterampilan dalam mengelola pembayaran tunjangan kinerja secara efisien, akurat, dan transparan, sesuai dengan sistem digital yang diterapkan pemerintah.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendukung peningkatan kapasitas aparatur, khususnya dalam pengelolaan keuangan berbasis digital. Kami berharap seluruh petugas mampu mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk memperkuat akuntabilitas kinerja di lingkungan Lapas Tolitoli,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, menuturkan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman baru dalam mekanisme pembayaran tukin yang terintegrasi.

“Dengan adanya Bimtek ini, kami menjadi lebih paham alur dan fitur baru dalam sistem pembayaran melalui Gaji Web dan SAKTI. Hal ini tentu sangat membantu dalam meminimalkan kesalahan input serta mempercepat proses pembayaran tunjangan kinerja,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Bendahara Pengeluaran, Nurmi, juga menyampaikan manfaat dari kegiatan ini bagi pelaksanaan tugas sehari-hari.

“Bimtek ini memberikan panduan yang jelas dan praktis bagi kami sebagai pelaksana teknis di lapangan. Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkala agar seluruh petugas semakin mahir dan siap menghadapi sistem keuangan yang serba digital,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan sistem administrasi keuangan modern guna mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien, dan transparan.


Editor : Muh Sain 

Senin, Oktober 20, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Pembukaan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 20 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan pembukaan kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi warga binaan, Senin (20/10). Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WITA dan berlangsung dengan tertib serta penuh antusiasme dari para peserta.

Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan ini akan dilaksanakan selama 15 hari dan diikuti oleh 25 orang warga binaan. Program ini merupakan bagian dari upaya Lapas Tolitoli dalam meningkatkan pembinaan dan rehabilitasi bagi warga binaan, khususnya mereka yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.

Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tamu undangan, di antaranya Asisten Administrasi Umum Kabupaten Tolitoli, Mukti, S.T, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi dan membacakan sambutan Bupati Tolitoli. Dalam sambutan tersebut, pemerintah daerah menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Lapas Tolitoli dalam melaksanakan program rehabilitasi sebagai bagian dari upaya perbaikan dan pembinaan warga binaan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, Kepala UPT Puskesmas Baolan, dr. Yulian Olivia Taroreh, serta narasumber dan konselor pelaksanaan rehabilitasi, dr. Musta’ina Sp.Kj dan Sumarni, A.Md.Kep. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, RSUD Tolitoli, serta pejabat struktural dan pegawai Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Dalam sambutannya, Kalapas Tolitoli Muhammad Ishak menyampaikan harapan agar seluruh pihak, baik pemerintah daerah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat, turut mendukung Lapas Tolitoli dalam mewujudkan program “Zero Halinar” (tidak ada handphone, pungutan liar, dan narkoba) di lingkungan Lapas.

“Kami memohon dukungan dari semua pihak agar kegiatan pembinaan dan rehabilitasi ini berjalan sukses, serta dapat menjadi langkah nyata dalam menyiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik,” ujar Kalapas.

Salah satu warga binaan peserta rehabilitasi,Satriawan, mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada pihak Lapas dan pemerintah daerah atas kesempatan ini. Saya ingin memanfaatkan kegiatan ini untuk memperbaiki diri dan meninggalkan kebiasaan lama. Semoga setelah bebas nanti saya bisa hidup lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya dengan haru.

Kegiatan pembukaan berjalan aman dan lancar, serta disambut positif oleh peserta maupun tamu undangan.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas, meningkatkan efektivitas pembinaan, serta membentuk warga binaan yang lebih produktif, sehat, dan siap beradaptasi kembali di tengah masyarakat setelah selesai menjalani masa pidana.


Editor : Muh Sain 

Minggu, Oktober 19, 2025

Kalapas Tolitoli Gowes Bareng Pegawai dan CASN: Wujudkan Kebersamaan dan Semangat Sehat

METRO ONLINE Tolitoli, 19 Oktober 2025 — Dalam rangka menjaga kebugaran tubuh sekaligus mempererat tali silaturahmi antar pegawai, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Tolitoli bersama jajaran pegawai dan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) melaksanakan kegiatan gowes santai 

Kegiatan bersepeda santai tersebut mengambil rute seputaran Kota Tolitoli, dimulai dari halaman Lapas Kelas IIB Tolitoli dan berakhir di lokasi yang sama. Selain menjadi ajang olahraga, kegiatan ini juga menjadi momen kebersamaan antara pimpinan dan seluruh jajaran, baik pegawai senior maupun CASN yang baru bergabung.

Kalapas Tolitoli, Muhammad Ishak menyampaikan bahwa kegiatan gowes ini merupakan salah satu bentuk nyata dari gaya hidup sehat sekaligus memperkuat kekompakan di lingkungan kerja.

“Selain menjaga kebugaran, gowes ini juga menjadi ajang kebersamaan agar seluruh pegawai dan CASN semakin kompak dan semangat dalam bekerja. Jiwa yang sehat akan mendukung kinerja yang produktif,” ujar Kalapas.

Salah satu CASN,Akbar, yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengaku antusias mengikuti kegiatan ini.

“Kami sangat senang bisa berpartisipasi langsung bersama Bapak Kalapas dan seluruh pegawai. Kegiatan ini membuat kami merasa diterima dan semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam pengabdian,” ungkap salah satu CASN.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai Lapas Tolitoli dapat terus menjaga kesehatan, kebersamaan, dan semangat kerja dalam melaksanakan tugas pemasyarakatan dengan penuh dedikasi.


Editor : Muh Sain 

Sabtu, Oktober 18, 2025

Kalapas Tolitoli Berikan Arahan kepada Warga Binaan Baru

METRO ONLINE Tolitoli, 18 Oktober 2025 — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan arahan kepada warga binaan baru pada Jumat (17/10) pukul 12.40 WITA di Aula Pembinaan Lapas Tolitoli.

Dalam arahannya, Kalapas menekankan pentingnya bagi seluruh warga binaan untuk mematuhi tata tertib yang berlaku di lingkungan Lapas serta berperan aktif dalam mengikuti seluruh program pembinaan, baik kepribadian maupun kemandirian.

“Setiap warga binaan harus memiliki semangat untuk berubah, disiplin, dan bertanggung jawab selama menjalani masa pidana. Semua program pembinaan di Lapas disiapkan agar saudara-saudara dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Kegiatan pengarahan ini bertujuan membentuk sikap disiplin, tanggung jawab, serta kesiapan warga binaan baru dalam mengikuti proses pembinaan di Lapas Tolitoli. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat memahami hak dan kewajiban mereka serta menjunjung tinggi ketertiban dan keamanan selama menjalani masa pidana.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Lapas Tolitoli, Muh.Iqbal Rahman, menyampaikan bahwa kegiatan pengarahan tersebut juga menjadi bagian dari langkah awal dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.

“Kami selalu berupaya memastikan agar setiap warga binaan baru memahami aturan dan budaya disiplin sejak awal mereka masuk. Hal ini penting untuk mencegah potensi gangguan keamanan serta menciptakan suasana Lapas yang aman dan kondusif,” ujar Ka. KPLP.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. P

Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus melaksanakan pembinaan lanjutan secara terprogram dan melakukan pemantauan rutin terhadap pelaksanaan kegiatan agar berjalan efektif dan tertib.


Editor : Muh Sain 

Jumat, Oktober 17, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Pendampingan Penyusunan ABK JF Konselor Adiksi Secara Virtual

METRO ONLINE Tolitoli, 17 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Pendampingan Penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK) Jabatan Fungsional (JF) Konselor Adiksi yang diselenggarakan oleh Bagian Sumber Daya Manusia Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, pada Jumat (17/10).

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh Kasi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja), Kasubsi Perawatan, Kaur Kepegawaian dan Keuangan, serta staf Lapas Tolitoli, dan berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli mulai pukul 09.30 WITA hingga selesai.

Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan panduan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dalam menyusun Analisis Beban Kerja (ABK) bagi pegawai yang melaksanakan tugas dan fungsi layanan rehabilitasi serta Konselor Adiksi di lingkungan Lapas, Rutan, dan LPKA. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pejabat atau staf pengelola kepegawaian yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan sumber daya manusia di tingkat Kantor Wilayah dan UPT Pemasyarakatan.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar, serta mendapat sambutan positif dari para peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan Lapas Tolitoli dapat melaksanakan seluruh arahan dan hasil pendampingan dengan penuh tanggung jawab, serta berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima kepada warga binaan dan masyarakat.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang rehabilitasi dan pelayanan adiksi.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap pegawai dapat memahami dengan baik analisis beban kerja serta mampu mengimplementasikannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, khususnya dalam pelayanan rehabilitasi bagi warga binaan,” ujar Ishak.

Sementara itu, Kasi Bimnadik dan Giatja Lapas Tolitoli, Feldianto, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat profesionalitas petugas dalam menjalankan peran sebagai konselor adiksi.

“Kegiatan ini memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai beban kerja dan tanggung jawab dalam bidang rehabilitasi. Ini akan menjadi acuan bagi kami untuk menata pelaksanaan tugas agar lebih efektif dan terukur,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Kasubsi Perawatan, I Kadek Wahyudiana, yang menilai kegiatan ini sangat relevan dengan tugas layanan kesehatan dan rehabilitasi di Lapas.

“Materi pendampingan ini membantu kami memahami struktur dan kebutuhan jabatan konselor adiksi sehingga dapat mendukung pelaksanaan layanan rehabilitasi yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutur Kasubsi Perawatan.

Sementara itu, Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, menambahkan bahwa pendampingan ini juga berdampak pada tata kelola kepegawaian yang lebih tertib dan transparan.

“Dengan adanya ABK JF Konselor Adiksi, kita bisa lebih tepat dalam pengelolaan sumber daya manusia, sehingga penempatan pegawai dapat menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi dan profesionalitas petugas pemasyarakatan sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.


Editor : Muh Sain 

Kamis, Oktober 16, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Rapat Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2025 Secara Virtual

METRO ONLINE Tolitoli, 16 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2025 Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan secara virtual, Kamis (16/10).

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.30 Wita hingga selesai ini diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, bersama para pejabat struktural dan staf di Aula Lapas Tolitoli.

Rapat Anev tersebut dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian kinerja yang telah diraih oleh seluruh jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta menekankan pentingnya menjaga integritas, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang berkualitas.

Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Dr. Asep Kurnia, S.H., M.M., memaparkan hasil evaluasi pelaksanaan anggaran, pengelolaan SDM, perancangan peraturan, pengelolaan BMN, serta distribusi pakaian dinas bagi para pegawai.

Sesi berikutnya diisi oleh Inspektur Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Drs. Yan Sultra Indrajaya, S.H., yang menyampaikan hasil analisis terhadap kinerja pengawasan, audit pengadaan barang dan jasa, serta percepatan implementasi tata kelola pengawasan di seluruh satuan kerja.

Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Tenaga Ahli Menteri, Pimpinan Tinggi Pratama Unit Utama, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Atase Imigrasi Luar Negeri, serta seluruh Unit Pelaksana Teknis Imigrasi dan Pemasyarakatan di Indonesia.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan seluruh jajaran Lapas Tolitoli dapat semakin meningkatkan kinerja, melaksanakan setiap arahan pimpinan dengan penuh tanggung jawab, serta terus berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada warga binaan dan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Ikuti Pembentukan Tim Unit Layanan Disabilitas dan Monitoring Penginputan Data Penyandang Disabilitas Secara Nasional

METRO ONLINE Tolitoli, 16 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli turut berpartisipasi dalam kegiatan Pembentukan Tim Unit Layanan Disabilitas di Seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA serta Monitoring Penginputan Data Penyandang Disabilitas pada Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Rabu (15/10).

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, I Kadek Wahyudiana, bersama Staf Perawatan Narapidana/ Anak didik serta CASN Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Acara dibuka oleh Pahrudin Sahputra, perwakilan dari Subdirektorat Perawatan Kesehatan Dasar, Penyuluhan dan Evaluasi Ditjenpas. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya peran petugas pemasyarakatan di seluruh Indonesia untuk memiliki paradigma pelayanan yang inklusif terhadap penyandang disabilitas. Menurutnya, pemasyarakatan harus mampu memberikan pelayanan yang adil dan bermartabat bagi seluruh warga binaan, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Livety Marwati, Kepala Subdirektorat Kebutuhan Dasar dan Kesehatan. Ia menjelaskan secara rinci tentang pemanfaatan dan penggunaan fitur disabilitas dalam Sistem Database Pemasyarakatan (SDP). Melalui fitur ini, diharapkan seluruh satuan kerja dapat melakukan pendataan dan pemantauan terhadap warga binaan penyandang disabilitas dengan lebih akurat dan terintegrasi.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan, serta para Kepala Lapas, Rutan, dan LPKA di seluruh Indonesia.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan, khususnya bagi warga binaan penyandang disabilitas.

“Kami mendukung penuh kebijakan dan arahan Ditjenpas untuk mewujudkan layanan pemasyarakatan yang inklusif, berkeadilan, dan menghargai hak-hak penyandang disabilitas,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubsi Perawatan Narapidana dan anak didik, I Kadek Wahyudiana, juga menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh petugas pemasyarakatan untuk meningkatkan kepedulian dan keterampilan dalam memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan bagi penyandang disabilitas.

“Melalui pembentukan Tim Unit Layanan Disabilitas ini, kami di Lapas Tolitoli akan lebih fokus dalam pendataan dan pemenuhan hak-hak warga binaan disabilitas agar mereka mendapatkan perhatian dan fasilitas yang layak,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus memperkuat layanan pemasyarakatan yang inklusif, humanis, dan berorientasi pada pemenuhan hak asasi manusia bagi seluruh warga binaan.


Editor : Muh Sain 

Rabu, Oktober 15, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Sidang TPP Bahas Pembinaan dan Rehabilitasi Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 15 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menyelenggarakan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak Berdampak, sidang yang digelar di Aula Lapas Tolitoli pada Rabu (15/10) pukul 09.30 WITA ini membahas sejumlah agenda penting, termasuk program pembinaan, rehabilitasi, serta usulan integrasi warga binaan.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua TPP beserta anggota wali pemasyarakatan tersebut berlangsung dengan penuh ketelitian. Dalam kegiatan ini, sebanyak 25 orang warga binaan dibahas terkait partisipasi mereka dalam program rehabilitasi, serta 17 orang lainnya yang diusulkan untuk program integrasi.

Selain itu, sidang juga meninjau pemberian Register H terhadap narapidana atas nama DR (inisial) selama satu bulan sebagai bentuk pembinaan disiplin, yang akan dievaluasi kembali pada sidang TPP berikutnya.

Proses pembahasan dilakukan dengan pendekatan profesional dan berbasis data, mempertimbangkan catatan kepribadian, perilaku, serta tingkat ketaatan warga binaan terhadap peraturan selama menjalani masa pidana.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa sidang TPP merupakan forum strategis dalam menilai perkembangan dan kesiapan warga binaan menuju tahapan integrasi sosial.

“Sidang TPP menjadi wadah penting bagi petugas untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap warga binaan. Hasil sidang ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan dorongan positif agar seluruh warga binaan berkomitmen mengikuti pembinaan dengan sungguh-sungguh,” ujar Ishak.

Ia menambahkan, keputusan TPP nantinya akan dijadikan dasar rekomendasi bagi pimpinan dalam menentukan arah kebijakan pembinaan dan rehabilitasi ke depan.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan penguatan sumber daya manusia, tata kelola pembinaan yang profesional, serta peningkatan kualitas pelayanan pemasyarakatan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pembinaan, rehabilitasi, dan integrasi sosial bagi warga binaan.

Lebih jauh, pelaksanaan Sidang TPP ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terutama dalam misi mewujudkan pemerintahan yang kuat, adil, serta berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Tolitoli menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi sistem pemasyarakatan menuju arah yang lebih humanis, profesional, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh tanggung jawab, mencerminkan semangat jajaran Lapas Tolitoli dalam memperkuat sinergi pembinaan serta menjadikan lembaga pemasyarakatan sebagai tempat pembentukan karakter dan perubahan perilaku menuju kehidupan yang lebih baik.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari KPPN Tolitoli, Kokohkan Citra Pemasyarakatan Berintegritas

METRO ONLINE Tolitoli (15/10/2025) — Dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak Berdampak, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam kegiatan Sosialisasi Langkah-Langkah Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2025 (LLAT) yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A2 Tolitoli, Lapas Tolitoli berhasil meraih dua penghargaan sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Penghargaan tersebut meliputi:

Peringkat 3 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Terbaik Kategori Pagu Besar

Peringkat 3 Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara Penerimaan Terbaik Semester I Tahun Anggaran 2025

Kegiatan yang berlangsung di Aula KPPN Tolitoli pada Rabu (15/10/2025) ini dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli bersama Operator Pengelola Keuangan, serta seluruh satuan kerja mitra KPPN Tolitoli dan Buol.


Dalam sambutannya, Kepala KPPN Tolitoli, Kun Sri Hartanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh satuan kerja yang telah menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan anggaran negara yang efisien, transparan, dan tepat sasaran.


“Kegiatan ini diharapkan menjadi pedoman agar seluruh satuan kerja dapat memahami langkah-langkah menghadapi akhir tahun anggaran 2025 dengan baik, sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam proses kontrak, SPM, maupun pelaporan keuangan yang dapat menghambat kinerja satker,” ujar Kun Sri Hartanto.


Sosialisasi tersebut turut menghadirkan narasumber Titin M. S. Salumpu, Bonnet Denny Violita, dan Satria Inamanda, yang memberikan pemaparan mengenai strategi percepatan realisasi anggaran dan penyusunan laporan keuangan akhir tahun.


Menanggapi penghargaan tersebut, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan rasa syukur dan komitmen jajarannya untuk terus meningkatkan tata kelola keuangan lembaga.


“Penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran Lapas Tolitoli. Kami akan terus berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas dalam setiap pelaksanaan anggaran, sejalan dengan prinsip good governance,” ujar Muhammad Ishak.


Ia menambahkan bahwa capaian tersebut menjadi motivasi bagi Lapas Tolitoli untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan pengelolaan keuangan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).

Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, turut memberikan tanggapan atas pencapaian ini.

“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Capaian ini merupakan hasil kerja tim yang solid dan disiplin dalam menjalankan mekanisme keuangan sesuai regulasi. Kami akan terus menjaga ritme kinerja positif ini sebagai wujud integritas ASN Pemasyarakatan,” ujar Abrar.

Bendahara Pengeluaran, Nurmi, juga menyampaikan rasa bangga atas penghargaan yang diraih.

“Penghargaan ini menjadi dorongan moral bagi kami di bagian keuangan untuk terus meningkatkan akurasi, ketepatan waktu, dan kepatuhan terhadap setiap prosedur keuangan. Kami ingin memastikan setiap rupiah dikelola secara bertanggung jawab,” ungkap Nurmi.

Sementara itu, Bendahara Penerimaan, Aminah, menegaskan pentingnya sinergi dan ketelitian dalam setiap pelaporan keuangan.

“Kami terus berupaya memperkuat sistem pelaporan yang akurat dan transparan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan konsistensi kami diakui,” tutur Amina.

Senada dengan itu, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Isra, menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak membuat tim berpuas diri.

“Kami jadikan capaian ini sebagai motivasi untuk terus belajar, beradaptasi, dan memberikan yang terbaik bagi lembaga. Integritas dan tanggung jawab menjadi kunci dalam setiap tugas yang kami emban,” jelas Isra.

Kegiatan yang berlangsung dengan tertib, interaktif, dan penuh semangat kolaboratif ini menjadi ajang penguatan sinergi antarinstansi di wilayah Tolitoli dan Buol, sekaligus mendukung implementasi Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola yang berintegritas.

Lebih jauh, komitmen Lapas Tolitoli juga sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berkeadilan.

Dengan torehan prestasi ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli semakin meneguhkan diri sebagai satuan kerja yang berintegritas, berinovasi, dan berorientasi pelayanan publik yang unggul — selangkah lebih dekat menuju predikat WBK dan WBBM.


Editor : Muh Sain 

Selasa, Oktober 14, 2025

Dengan Semangat “Bergerak dan Berdampak”, Lapas Tolitoli Jaga Stabilitas Keamanan

METRO ONLINE Tolitoli, 14 Oktober 2025 – Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, jajaran petugas melaksanakan kontrol keliling malam pada Senin (13/10) pukul 23.55 WITA hingga selesai. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk mendeteksi secara dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam lapas.

Pelaksanaan kontrol malam dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Muh. Iqbal Rahman, didampingi Yoga Sapta Mahardika selaku piket dan Mualif selaku kepala regu jaga malam bersama seluruh anggota jaga yang bertugas. Kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi semangat “setahun berdampak, bergerak berdampak”, yang digaungkan jajaran Pemasyarakatan sebagai motivasi untuk terus memberikan kinerja terbaik dalam menjaga keamanan dan pelayanan.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi nyata dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan penguatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi utama reformasi pemasyarakatan. Selain itu, kegiatan kontrol malam ini turut mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, sebagai bagian dari upaya strategis menyukseskan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berintegritas.

Dalam pelaksanaannya, tim pengamanan melakukan pengecekan pintu-pintu blok kamar hunian dan pagar pembatas, memastikan seluruhnya dalam kondisi terkunci gembok dengan baik. Pengawasan juga dilakukan di area beranggang dan pos jaga atas, guna memastikan setiap titik pengamanan ditempati petugas sesuai ketentuan.

“Kontrol keliling malam adalah bentuk tanggung jawab dan disiplin kami sebagai garda terdepan pengamanan. Kami tidak hanya berpatroli, tetapi juga memastikan seluruh area pengawasan berfungsi optimal. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga stabilitas keamanan di dalam lapas,” ujar Ka. KPLP Lapas Tolitoli, Muh. Iqbal Rahman.

Sementara itu, kepala regu jaga malam, Mualif, menambahkan bahwa kegiatan rutin seperti ini juga memperkuat kekompakan dan koordinasi tim di lapangan.

“Kami memastikan setiap petugas memahami perannya dan tetap siaga penuh sepanjang malam. Dengan kontrol keliling yang berkesinambungan, potensi gangguan dapat dicegah sejak dini,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan situasi di Lapas Kelas IIB Tolitoli dilaporkan aman dan terkendali hingga akhir pelaksanaan.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan apresiasi atas kedisiplinan dan semangat jajaran pengamanan.

“Dengan semangat setahun berdampak, bergerak berdampak, kita jadikan setiap tugas, termasuk kontrol malam ini, sebagai bentuk nyata pengabdian dan tanggung jawab terhadap institusi. Saya mengapresiasi komitmen Ka. KPLP dan seluruh regu jaga yang terus menjaga keamanan dengan penuh dedikasi,” ungkapnya.

Langkah pengamanan ini sejalan dengan komitmen Kemenimipas untuk terus menguatkan fungsi deteksi dini, meningkatkan kualitas SDM pemasyarakatan, dan memperkokoh profesionalisme petugas. Melalui kegiatan kontrol keliling malam ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli menegaskan komitmennya untuk terus bergerak dan berdampak nyata dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan berintegritas tinggi.


Editor ; Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Rapat Kerja Bahas Pemenuhan Data Akreditasi Klinik dan Kesiapan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan

METRO ONLINE Tolitoli, 14 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli melaksanakan rapat kerja jajaran Sub Seksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, pada Selasa (14/10) pukul 10.00 WITA bertempat di Ruang Kerja Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dan dihadiri oleh Feldianto, selaku Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, serta Kadek Wahyu, Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, bersama jajaran staf perawatan yang meliputi dokter, perawat tenaga medis, dan staf administrasi.

Kegiatan rapat kerja atau briefing ini diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk mendorong percepatan pemenuhan data dukung akreditasi Klinik Lapas Kelas IIB Tolitoli, yang saat ini tengah dipersiapkan menjelang proses akreditasi oleh tim asesor.

Dalam arahannya, Kepala Lapas Muhammad Ishak menekankan pentingnya kerja sama, tanggung jawab, dan komunikasi lintas bidang agar seluruh dokumen, sarana, dan data pendukung dapat disiapkan secara tepat waktu.

“Akreditasi klinik bukan hanya sekadar pemenuhan administrasi, tetapi menjadi tolok ukur kualitas pelayanan kesehatan yang kita berikan kepada warga binaan. Oleh karena itu, seluruh tim harus memastikan data dan dokumen pendukung segera disiapkan secara lengkap dan akurat,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Hal ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. 

Selain fokus pada akreditasi klinik, rapat kerja ini juga membahas kesiapan pelaksanaan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tolitoli, yang direncanakan akan dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025.

Kegiatan rehabilitasi tersebut menjadi salah satu program pembinaan penting bagi warga binaan dalam rangka mendukung proses pemulihan, pembinaan karakter, dan reintegrasi sosial.

Kepala Seksi Binadik dan Giatja, Feldianto, menyampaikan bahwa seluruh jajaran telah berkomitmen untuk menyiapkan segala aspek pendukung, baik dari sisi medis, administrasi, maupun koordinasi lintas instansi.

Adapun untuk acara pembukaan kegiatan rehabilitasi, direncanakan akan menghadirkan perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, serta Direktur Rumah Sakit Mokopido Tolitoli.

Sementara itu, Kadek Wahyu, selaku Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, menegaskan komitmennya bersama tim untuk menyelesaikan seluruh data dukung akreditasi dan memastikan kesiapan pelayanan kesehatan di lingkungan Lapas.

“Kami dari jajaran perawatan terus berupaya maksimal dalam menyiapkan dokumen dan sarana pendukung akreditasi klinik. Selain itu, kami juga memastikan seluruh tenaga medis dan fasilitas yang ada siap mendukung pelaksanaan program rehabilitasi bagi warga binaan,” ungkap Kadek Wahyu.

Rapat kerja ini menjadi momentum penting bagi Lapas Kelas IIB Tolitoli untuk memperkuat sinergi antarbagian dalam mewujudkan pelayanan pemasyarakatan yang semakin profesional, humanis, dan berintegritas.


Editor : Muh Sain 

Senin, Oktober 13, 2025

Kakanwil Sulteng Beri Pengarahan dan Evaluasi Kinerja, Lapas Tolitoli Siap Wujudkan Layanan Pemasyarakatan Berintegritas

METRO ONLINE Tolitoli, 13 Oktober 2025 – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah memberikan pengarahan kepada pejabat baru yang dilantik serta memimpin rapat evaluasi kinerja jajaran pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Ditjenpas Sulteng. Kegiatan ini diikuti secara virtual oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dilingkungan Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, termasuk Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, turut serta bersama dua pejabat baru, masing-masing Muh. Iqbal Rahman, S.Tr.Pas. (Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas) dan I Kadek Wahyudiana, S.H. (Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik), serta jajaran pejabat struktural lainnya.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 13 Oktober 2025 pukul 10.00 WITA ini berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat. Selain pengarahan kepada pejabat baru, agenda juga dirangkaikan dengan rapat evaluasi kinerja yang bertujuan memperkuat koordinasi, meningkatkan sinergi antar-UPT, serta memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan berjalan optimal.

Dalam arahannya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah menegaskan dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak -Berdampak, pentingnya membangun budaya kerja yang profesional dan berintegritas.

“Jabatan bukan sekadar kepercayaan, tetapi amanah yang harus dijaga dengan tanggung jawab, disiplin, dan integritas tinggi. Mari terus perkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan narapidana,” ujar Kakanwil dalam sambutannya.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Tolitoli Muhammad Ishak menyampaikan apresiasi atas arahan dan bimbingan yang diberikan Kakanwil. Menurutnya, pengarahan tersebut menjadi motivasi untuk meningkatkan semangat kerja seluruh jajaran Lapas Tolitoli.

“Kami siap menindaklanjuti arahan Kakanwil dengan memperkuat koordinasi internal, meningkatkan disiplin, dan memastikan setiap pelaksanaan tugas di Lapas Tolitoli berjalan sesuai prinsip Pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan,” tutur Kalapas Muhammad Ishak.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pejabat dan jajaran pemasyarakatan di Sulawesi Tengah semakin solid, profesional, dan berkomitmen dalam mewujudkan tata kelola Pemasyarakatan yang transparan dan akuntabel.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan penguatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi utama reformasi pemasyarakatan. Kegiatan ini juga mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, sebagai bagian dari upaya strategis menyukseskan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni mewujudkan birokrasi berkelas dunia yang responsif dan berdampak langsung kepada masyarakat.


Editor : Muh Sain 

Minggu, Oktober 12, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gencarkan Kegiatan Kerja Produktif sebagai Sarana Rehabilitasi bagi Warga Binaan Menuju Masa Depan Lebih Baik

METRO ONLINE Tolitoli, 12 Oktober 2025 — Dalam semangat Setahun Bekerja, Bergerak dan Bergerak Berdampak serta mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus mengintensifkan program pembinaan bagi warga binaan, khususnya melalui Kegiatan Kerja Produktif. Program ini dirancang sebagai sarana rehabilitasi yang tidak hanya membina mental dan perilaku, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan praktis untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.

Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai area pelatihan seperti bimbingan kerja (Bimker), kebun, dan peternakan. Materi yang diberikan mencakup keterampilan pertanian, pengelolaan hasil kebun, serta pembuatan produk olahan bernilai ekonomis. Melalui program ini, warga binaan diajak untuk mengisi waktu masa pidana secara produktif dan bermanfaat.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Lapas dalam mewujudkan pembinaan yang humanis dan berorientasi pada masa depan.

“Kami ingin warga binaan tidak sekadar menjalani hukuman, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, mandiri, dan produktif. Kegiatan Kerja Produktif ini adalah salah satu cara kami menanamkan semangat kerja, kemandirian, dan rasa percaya diri dalam diri mereka,” ujar Kalapas.

Ia juga menegaskan pentingnya keterlibatan aktif warga binaan dalam setiap kegiatan pembinaan agar hasil yang dicapai lebih maksimal.

“Dengan partisipasi aktif, manfaat dari kegiatan ini akan lebih terasa. Kami berharap warga binaan bisa menjaga ketertiban, disiplin, dan memanfaatkan program ini sebagai langkah awal menuju perubahan diri,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, menyampaikan bahwa program ini juga menjadi bagian dari strategi Lapas dalam mendorong kemandirian warga binaan melalui pengelolaan potensi sumber daya yang ada di dalam Lapas.

“Tujuan utama kami adalah membentuk warga binaan yang memiliki keterampilan dan siap bersaing setelah bebas nanti. Ini juga bagian dari upaya membangun ketahanan ekonomi Lapas melalui kegiatan produktif yang bisa memberi nilai tambah,” jelasnya.

Senada dengan itu, Kasubsi Giatja, Frengki, menjelaskan bahwa kegiatan disusun berdasarkan minat dan kemampuan warga binaan, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

“Kami memberikan kesempatan kepada setiap warga binaan untuk belajar sesuai minatnya—baik di bidang pertanian, pengolahan hasil kebun, maupun keterampilan lainnya. Dengan cara ini, mereka bisa lebih fokus dan termotivasi untuk mengembangkan diri,” tutur Frengki.

Program Kegiatan Kerja Produktif ini diharapkan menjadi salah satu kunci keberhasilan rehabilitasi warga binaan, sekaligus mendukung tujuan pemasyarakatan yang berorientasi pada pemulihan dan reintegrasi sosial. Melalui program ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli membuktikan komitmennya dalam menciptakan pembinaan yang bermakna dan berdampak nyata.

Dengan terus menggencarkan kegiatan produktif ini, Lapas Tolitoli tidak hanya mencetak warga binaan yang terampil dan siap kembali ke masyarakat, tetapi juga memperkuat upaya pemasyarakatan yang lebih humanis, berdaya, dan inklusif.


Editor : Muh Sain 

Sabtu, Oktober 11, 2025

Kegiatan Membaca Di Perpustakaan, Lapas Tolitoli Dorong Minat Literasi Warga Binaan


 METRO ONLINE Tolitoli, 11 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatkan budaya literasi serta mendukung pembinaan kepribadian warga binaan, Lapas Kelas IIB Tolitoli menyelenggarakan kegiatan membaca di perpustakaan setiap hari Senin hingga Sabtu pukul 08.30–11.30 WITA. Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan literasi sebagai wujud nyata dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta upaya menyukseskan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Kegiatan membaca ini terbuka bagi seluruh warga binaan yang telah terdaftar dalam program layanan literasi. Mereka diberikan kebebasan memilih buku sesuai minat, mulai dari buku keagamaan, keterampilan, ilmu pengetahuan, hingga novel inspiratif. Perpustakaan Lapas telah dilengkapi dengan puluhan koleksi buku dan didesain sebagai ruang terbuka literasi yang nyaman dan edukatif.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Lapas dalam menghadirkan layanan pembinaan yang humanis dan berbasis pengembangan potensi diri.

“Membaca merupakan jendela perubahan. Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memiliki kesempatan untuk bertumbuh secara intelektual dan spiritual, ujarnya.

Sementara itu, Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, menambahkan bahwa kegiatan membaca ini juga terintegrasi dengan program reintegrasi sosial bagi warga binaan.

“Warga binaan yang aktif mengikuti kegiatan literasi kami data secara berkala, dan progresnya menjadi pertimbangan dalam proses integrasi serta rekomendasi pembinaan lanjutan,” jelasnya.

Salah satu warga binaan peserta program, BC (inisial), mengaku bahwa kegiatan membaca membantunya menemukan kembali semangat hidup.

“Saya jadi punya rutinitas yang positif. Buku-buku di perpustakaan banyak yang memotivasi saya untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu,” ungkapnya.

Program literasi di Lapas Kelas IIB Tolitoli ini sejalan dengan komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam membangun sistem pemasyarakatan yang produktif, responsif, dan berbasis hak asasi manusia, serta menjadi bagian dari kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk di lingkungan pemasyarakatan.

Dengan semangat kolaborasi dan pembinaan yang berkelanjutan, Lapas Kelas IIB Tolitoli terus mendorong warga binaan untuk menjadikan perpustakaan sebagai ruang tumbuh, belajar, dan bermetamorfosis menjadi pribadi yang lebih baik, sejalan dengan semangat “Setahun Bekerja, Bergerak – dan Bergerak Berdampak.”


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Gelar Razia Serentak Bersama TNI dan Polri

METRO ONLINE Tolitoli, Sabtu, 11 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan razia serentak di blok kamar hunian pada Sabtu dini hari, pukul 01.00 WITA hingga selesai, dengan menggandeng unsur TNI dan Polri.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah Nomor: WP.24.KP.01.01-2106 tanggal 10 Oktober 2025 tentang Penyampaian Pelaksanaan Razia Serentak.

Pelaksanaan razia dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dan melibatkan 64 personel gabungan yang terdiri dari petugas Lapas Kelas IIB Tolitoli dan TNI/Polri.

Razia dilaksanakan sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib), serta upaya peningkatan kewaspadaan di lingkungan Lapas. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang terlarang di dalam kamar hunian.

Seluruh barang hasil temuan tersebut langsung disita untuk dimusnahkan sebagai bentuk komitmen terhadap pencegahan gangguan keamanan di dalam Lapas.

Kegiatan razia berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif, tanpa adanya insiden yang mengganggu jalannya pelaksanaan. Kegiatan ini juga mendukung Pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam memperkuat deteksi dini gangguan keamanan serta mewujudkan pemasyarakatan yang bersih dan berintegritas.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Lapas dan aparat penegak hukum untuk menjaga situasi Lapas tetap aman dan terkendali.

“Razia ini adalah bagian dari upaya kami dalam menegakkan disiplin dan menjaga keamanan di lingkungan Lapas. Kami berterima kasih atas dukungan TNI dan Polri yang turut serta dalam pelaksanaan razia malam ini. Sinergitas seperti ini akan terus kami perkuat sebagai bentuk komitmen terhadap terciptanya Lapas yang aman, tertib, dan bebas dari gangguan kamtib,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) Muh. Iqbal Rahman menambahkan bahwa kegiatan penggeledahan dilaksanakan secara menyeluruh dengan memperhatikan aspek keamanan dan ketertiban warga binaan.

“Kami melakukan pemeriksaan dengan sangat teliti di seluruh kamar hunian, memastikan tidak ada benda berbahaya atau barang terlarang yang dapat mengancam keamanan. Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar dan seluruh personel melaksanakan tugas sesuai SOP,” ungkap Iqbal Rahman.

Melalui kegiatan ini, Lapas Tolitoli berharap dapat semakin memperkuat sinergitas antarinstansi serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan tugas pemasyarakatan yang bersih, profesional, dan berintegritas.


Editor : Muh Sain 

Jumat, Oktober 10, 2025

Lapas Tolitoli Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Kemandirian Warga Binaan


METRO ONLINE Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli di bawah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah terus berupaya memperkuat peran strategisnya dalam mendukung Asta Cita Presiden, khususnya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan nasional.

Sejalan dengan arahan 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, di bidang Pemasyarakatan, Lapas Tolitoli melaksanakan kegiatan pembinaan berbasis pertanian kepada warga binaan. Salah satu target penting dari program ini adalah pemenuhan minimal 5% kebutuhan bahan makanan (bama) di UPT Pemasyarakatan yang bersumber dari hasil produksi sendiri, sebagai bagian dari efisiensi anggaran dan ketahanan pangan. 

Pada Jumat (10/10), tiga orang warga binaan yang tergabung dalam program pembinaan kemandirian didampingi petugas melaksanakan kegiatan panen sayuran di area Kebun Hortikultura Lapas. Jenis sayuran yang dipanen antara lain bayam merah, bayam putih, kangkung, dan sawi, yang sebelumnya telah ditanam dengan pola waktu tanam berjenjang. Metode ini memungkinkan proses panen dilakukan secara rutin setiap hari.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk konkret partisipasi lapas dalam mendukung ketahanan pangan serta memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan sebelum mereka kembali ke masyarakat.
"Program pertanian ini bukan hanya soal menanam dan memanen, tetapi juga bentuk nyata implementasi semangat Asta Cita Presiden untuk membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Warga binaan tidak hanya diajarkan keterampilan teknis, tetapi juga nilai tanggung jawab dan kemandirian," jelas Ishak.

Program hortikultura ini telah menunjukkan hasil yang positif. Rata-rata hasil panen mencapai 30 kilogram per hari, yang disalurkan kepada vendor bahan makanan (bama) Lapas. Pendekatan ini mendukung efisiensi operasional sekaligus memperkuat ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.

Keuntungan lain dari program ini adalah warga binaan yang terlibat dalam kegiatan pertanian memperoleh premi kerja atas kontribusi mereka. Premi tersebut tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi selama menjalani masa pidana, tetapi juga mampu membantu keluarga mereka di luar.
“Kami sangat terbantu dengan adanya premi ini. Bisa kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari di dalam, bahkan sesekali saya bisa kirim ke keluarga di rumah. Ini sangat berarti bagi kami,” ujar salah satu warga binaan berinisial S (27).

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik), Feldianto, menekankan bahwa pembinaan kemandirian adalah bagian dari strategi re-integrasi sosial warga binaan.
“Kami ingin memastikan warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga dibekali keterampilan produktif agar mereka memiliki peluang ekonomi saat kembali ke masyarakat,” jelas Feldi.

Sementara itu, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja (Kasubsi Giatja), Frengki, menyampaikan bahwa Lapas Tolitoli terus mengembangkan lahan pertanian agar program dapat diperluas dan melibatkan lebih banyak warga binaan.
“Kami akan terus meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jenis tanaman yang dibudidayakan. Target kami tidak hanya memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap PNBP dan kesejahteraan warga binaan,” ujar Frengki.

Petugas pengawal yang mendampingi kegiatan, Meikel, juga menyatakan bahwa program ini memberikan dampak positif terhadap sikap dan perilaku warga binaan.
“Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan pertanian umumnya lebih disiplin, aktif, dan bertanggung jawab. Ini membantu menciptakan suasana yang kondusif di dalam lapas,” ucapnya.

Hingga periode Januari–September, capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kegiatan ini tercatat sebesar Rp11.074.600 atau mencapai 120,77% dari target yang ditetapkan, menunjukkan efektivitas program dalam memberikan nilai tambah ekonomi.

Lebih lanjut, Ishak menegaskan bahwa prinsip "Bergerak Berdampak" menjadi filosofi utama dalam setiap pembinaan yang dilaksanakan di Lapas Tolitoli.
“Kami ingin setiap kegiatan yang dilakukan benar-benar membawa dampak positif, tidak hanya bagi warga binaan tetapi juga untuk masyarakat luas. Kami membekali mereka dengan keterampilan dan etos kerja agar ketika kembali ke masyarakat nanti, mereka siap menjadi individu yang mandiri dan produktif,” tutupnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden.


Editor: Muh Sain 

Kamis, Oktober 09, 2025

Lapas Tolitoli Wujudkan Pemasyarakatan Humanis melalui Cek Kesehatan Gratis bagi Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 9 Oktober 2025 — Dalam semangat "Setahun Bekerja, Bergerak-Berdampak", Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menggelar kegiatan cek kesehatan gratis bagi Warga Binaan, Kamis (9/10). Kegiatan ini menjadi bentuk konkret dukungan Lapas Tolitoli terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, khususnya pada aspek layanan kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Lapas ini melibatkan tenaga medis Dr. Anisa dan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dasar seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta konsultasi kesehatan umum.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak langsung pada kesehatan warga binaan, tetapi juga merupakan bagian dari implementasi arahan pimpinan.

“Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Bagus Kurniawan, serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto. Semua ini merupakan upaya nyata pemasyarakatan dalam mendukung Asta Cita Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya.

Salah satu warga binaan, RK (31) yang mengikuti pemeriksaan kesehatan, mengungkapkan kegembiraannya.

“Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan layanan kesehatan seperti ini. Artinya, kami tetap diperhatikan dan diperlakukan secara manusiawi. Ini sangat membantu, dan kami merasa lebih sehat dan aman,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian aksi nyata Lapas Tolitoli yang mengusung semangat “Bergerak – Berdampak” dalam setiap layanan dan program pembinaan, khususnya yang menyentuh langsung kehidupan warga binaan.

Ke depan, Lapas Tolitoli berkomitmen menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda berkelanjutan, sejalan dengan upaya menciptakan pemasyarakatan yang lebih humanis dan peduli terhadap pemenuhan hak dasar, khususnya dalam hal akses pelayanan kesehatan yang layak bagi warga binaan.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Salurkan Alas Tidur untuk Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 9 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan penyerahan alas tidur (matras) kepada Warga Binaan, Kamis (9/10). Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian terhadap peningkatan kualitas sarana pembinaan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para Warga Binaan.

Sebanyak 12 buah matras diserahkan oleh Kasubsi Keamanan bersama Kasubsi Peltatib kepada sejumlah Warga Binaan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara bertahap hingga seluruh Warga Binaan memperoleh perlengkapan tidur yang layak dan sesuai standar.

“Kami berkomitmen memberikan kondisi hunian yang manusiawi dan memenuhi standar kelayakan, sehingga warga binaan dapat menjalani masa pidananya dengan lebih nyaman serta fokus pada pembinaan,” ujar Kalapas.

Kasubsi Keamanan Lapas Tolitoli, Moh Nur Amry Abdi, turut menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas.

“Dengan adanya perlengkapan tidur yang lebih layak, kami berharap para Warga Binaan dapat beristirahat dengan nyaman. Kondisi hunian yang baik tentu berdampak positif terhadap situasi keamanan dan ketertiban di dalam lapas,” ungkap Amry.

Salah satu warga binaan M (39) yang menerima bantuan matras mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan pihak Lapas.

“Terima kasih kepada Bapak Kalapas dan seluruh petugas. Matras baru ini sangat membantu kami untuk istirahat lebih nyaman. Kami merasa diperhatikan dan itu menambah semangat kami untuk mengikuti kegiatan pembinaan,” tuturnya.

Pelaksanaan kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat “Setahun Bekerja dan Bergerak Berdampak”, di mana Lapas Tolitoli terus berupaya menghadirkan pelayanan terbaik serta memberikan dampak positif bagi pembinaan dan kesejahteraan Warga Binaan.

Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Agus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan terkendali, mencerminkan komitmen Lapas Tolitoli dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan pemasyarakatan.


Editor : Muh Sain 

Rabu, Oktober 08, 2025

Petugas Lapas Tolitoli Gelar Razia di Blok Hunian, Temukan Sejumlah Barang Terlarang


METRO ONLINE Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli melaksanakan razia di area Blok Modern pada Selasa malam (07/10). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubsi Keamanan selaku Plh. Kasi Adm. Kamtib bersama Kasubsi Peltatib, staf kamtib, regu jaga malam, serta CPNS.
Dalam proses penggeledahan kamar hunian, petugas berhasil menemukan berbagai benda yang dilarang berada di dalam lapas, di antaranya sendok besi, paku, botol kaleng, alat cutter, gunting, botol kaca hingga korek gas. Semua barang tersebut langsung diamankan dan akan dimusnahkan sesuai prosedur.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan razia ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Agus Kurniawan. Hal ini juga mendukung 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. “Razia ini adalah langkah konkret kami untuk mencegah gangguan keamanan dan mendorong pemberantasan narkoba serta penipuan di dalam lapas,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Kasubsi Keamanan, Moh. Nur Amry menekankan pentingnya keterlibatan seluruh petugas dalam menjaga ketertiban. “Kami ingin menciptakan lingkungan lapas yang benar-benar bersih dari barang-barang berbahaya. Razia rutin seperti ini juga penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas dalam mendeteksi potensi gangguan sejak awal,” katanya.

Pihak Lapas memastikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk menjaga keamanan dan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang tertib dan aman.


Editor : Muh Sain 

Senin, Oktober 06, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Lakukan Studi Tiru Zona Integritas (ZI) ke Rutan Donggala

METRO ONLINE Donggala - Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan mewujudkan Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melakukan studi tiru pada Rutan Kelas IIB Donggala. senin (06/10/2025). 

Studi tiru ini merupakan salah satu agenda dalam hal percepatan peningkatan fasilitas layanan publik pada satuan kerja.khususnya pada Lapas Kelas IIB Tolitoli. 

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak,beserta Kaur Umum Widi Prasetiyo dan perwakilan pegawai Lapas Tolitoli. 

"Kalapas Tolitoli Bapak Muhammad Ishak menyampaikan, studi tiru yang dilakukan oleh Lapas Kelas IIB Tolitoli ini merupakan bentuk kegiatan dalam rangka melihat serta menjadikan inovasi-inovasi yang ada di Rutan Kelas IIB Donggala yang sudah meraih Wbk  sebagai percontohan dan akan dikembangkan di Lapas Kelas IIB Tolitoli nantinya, guna lebih meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat maupun kepada warga binaan,"ungkapnya.

Sementara itu Kaur Umum Widi Prasetiyo yang juga Sekretaris ZI pada Lapas Kelas IIB Tolitoli mengatakan

“Studi tiru ini merupakan salah satu bentuk peninjauan terhadap hal-hal apa saja yang menjadi inovasi di Lapas Kelas IIB Donggala. Dengan dilakukannya studi tiru ini tentunya ke depan kita akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maupun  warga binaan serta membuat inovasi-inovasi,” ungkap nya

Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala Rutan Kelas IIB Donggala,Rusli Suryadi beserta jajarannya. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke berbagai unit seperti; ruang pendaftaran, ruang kunjungan, dapur,dan sarana lainnya. 

Kegiatan ini juga sejalan dengan Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan,dalam mengimplementasikan 13 program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto. 

Semoga dengan adanya kegiatan studi tiru ini kedepannya Lapas Kelas IIB Tolitoli dapat meraih WBK.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved