-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Senin, September 15, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Foggin Untuk Cegah Penyakit Deman Berdarah

METRO ONLINE Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan fogging (pengasapan) di lingkungan blok hunian dan area sekitar Lapas, Senin (15/9). Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pelaksanaan fogging menyasar seluruh area krusial, mulai dari blok hunian warga binaan, dapur, hingga lingkungan rumah dinas di sekitar kantor.

Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Agus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa fogging merupakan bentuk komitmen Lapas untuk menjaga kesehatan bersama.

“Lingkungan Lapas dengan penghuni yang padat berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Oleh karena itu, kami melakukan fogging secara rutin agar warga binaan, pegawai, maupun masyarakat sekitar tetap terjaga kesehatannya,” ujarnya

Kepala Seksi Bimnadik & Giatja, Feldianto, juga menambahkan bahwa kegiatan ini mendukung terciptanya situasi yang kondusif.

“Kesehatan yang terjaga akan berdampak pada stabilitas keamanan di dalam Lapas. Warga binaan bisa lebih fokus pada program pembinaan tanpa terganggu masalah kesehatan,” jelasnya.

Dari sisi keluarga besar pegawai, Anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas Tolitoli, menyampaikan apresiasi terhadap langkah preventif ini.

“Kami sangat mendukung kegiatan fogging, karena selain melindungi warga binaan, juga menjaga kesehatan pegawai beserta keluarga yang beraktivitas di lingkungan Lapas,” ucapnya.

Salah seorang warga binaan juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Kami merasa lebih tenang setelah ada fogging, karena nyamuk berkurang dan kesehatan kami lebih terjamin,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan fogging ini, Lapas Tolitoli berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, serta terhindar dari potensi penyebaran penyakit menular.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Ikuti Apel Bersama Pegawai Kemenko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan

METRO ONLINE Tolitoli, 15 September 2025 – Plh. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli bersama seluruh jajaran mengikuti Apel Bersama Pegawai Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan via zoom meeting, Senin (15/09). Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Otto Hasibuan.

Dalam arahannya, Wamenko Otto Hasibuan menekankan pentingnya sinergi antar unit kerja di lingkungan Kemenko bidang hukum, ham, imigrasi dan pemasyarakatan, khususnya dalam menjaga integritas, netralitas, dan meningkatkan kedisiplinan. “Aparatur negara harus menjadi teladan. Kehadiran kita bukan hanya untuk menjalankan tugas, tetapi juga untuk menjadi perekat dan penyejuk bangsa. Dengan integritas dan kedisiplinan yang kuat, kita bisa memperkuat pelayanan publik yang transparan dan akuntabel,” tegas Otto Hasibuan.

Plh. Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Feldianto, menyampaikan bahwa pihaknya bersama seluruh jajaran siap menindaklanjuti arahan Wamenko. “Kami berkomitmen meningkatkan koordinasi lintas sektor, memperkuat pembinaan internal pegawai agar lebih disiplin dan berintegritas, serta terus melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan dan pelayanan Lapas,” ungkapnya.

Apel Bersama ini menjadi momentum penting bagi jajaran Lapas Tolitoli untuk mempertegas peran pemasyarakatan sebagai bagian integral dari sistem hukum nasional yang berorientasi pada pelayanan publik yang humanis, transparan, dan akuntabel.

Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Agus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Minggu, September 14, 2025

Lapas Tolitoli Tekankan Kebersihan Blok Hunian, Petugas Jaga Laksanakan Pemantauan Rutin

METRO ONLINE Tolitoli, 14 September 2025 – Selain menjalankan tugas menjaga keamanan, petugas jaga Blok Hunian Lapas Kelas IIB Tolitoli juga melaksanakan pemantauan kebersihan kamar hunian. Kegiatan ini dilakukan secara rutin guna menjaga kebersihan, kesehatan, serta menciptakan kenyamanan lingkungan di dalam blok hunian.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dalam keterangannya menegaskan pentingnya kesadaran seluruh warga binaan untuk menjaga lingkungan tetap bersih. “Kami menghimbau agar warga binaan selalu menjaga kebersihan kamar masing-masing, tidak membuang sampah sembarangan termasuk puntung rokok, serta menata lingkungan kamar agar tetap nyaman dan sehat. Kebersihan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya petugas,” tegasnya.

Senada dengan itu, Komandan Jaga, Munif Rahman, menjelaskan bahwa pemantauan kebersihan merupakan bagian dari pembagian tugas shift jaga. “Setiap regu jaga tidak hanya fokus pada pengawasan keamanan, tetapi juga memantau kondisi kebersihan kamar hunian. Dengan demikian, keamanan dan kenyamanan dapat berjalan seimbang di lingkungan blok,” ungkapnya.

Petugas jaga blok, Putra Kristiadi Pengei, turut menambahkan bahwa kegiatan pemantauan ini juga memperkuat komunikasi antara petugas dan warga binaan. “Selain menjaga situasi tetap aman, kami bisa berinteraksi langsung dengan warga binaan terkait kondisi kamar mereka. Dari sana kami bisa menindaklanjuti jika ada masalah atau kebutuhan perbaikan,” jelasnya.

Manfaat kegiatan ini dirasakan langsung oleh warga binaan. Salah seorang warga binaan, Marwan, menyampaikan apresiasinya atas upaya petugas. “Dengan adanya pemantauan dari petugas, kami jadi lebih disiplin menjaga kebersihan kamar. Lingkungan terasa lebih nyaman, udara lebih segar, dan kami bisa beristirahat dengan tenang tanpa terganggu oleh sampah maupun bau tidak sedap,” tuturnya.

Kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Melalui langkah ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menciptakan lingkungan hunian yang sehat, tertib, dan kondusif bagi seluruh warga binaan.


Editor : Muh Sain 

Sabtu, September 13, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan Bahas Asimilasi Bekerja di Luar Tembok

METRO ONLINE Tolitoli, 13 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menggelar sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) pada Sabtu, 13 September 2025, bertempat di Ruang Aula Lapas Tolitoli. Sidang ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, bersama Ketua TPP Feldianto, Sekretaris TPP, anggota TPP, serta Wali Pemasyarakatan.

Agenda utama sidang TPP kali ini membahas usulan pelaksanaan program asimilasi bagi Warga Binaan yang akan diberikan kesempatan untuk bekerja di luar tembok lapas, khususnya dalam kegiatan membersihkan lingkungan Lapas Tolitoli.

Dalam arahannya, Kalapas Muhammad Ishak menekankan pentingnya pelaksanaan sidang TPP sebagai bentuk evaluasi dan penilaian obyektif terhadap Warga Binaan yang diusulkan. “Asimilasi ini bukan sekadar kegiatan bekerja, tetapi juga bagian dari proses pembinaan agar Warga Binaan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan kepedulian sosial. Dengan membersihkan lingkungan lapas, mereka bisa memberikan kontribusi positif sekaligus mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat,” ujar Muhammad Ishak.

Ketua TPP Feldianto turut menambahkan bahwa setiap keputusan yang diambil telah melalui pertimbangan matang berdasarkan hasil penilaian kepribadian, perilaku, serta kepatuhan Warga Binaan selama menjalani masa pidana. “Kami ingin memastikan bahwa Warga Binaan yang diberikan kesempatan asimilasi benar-benar layak dan siap menjalani kegiatan di luar dengan penuh tanggung jawab,” jelas Feldianto.

Sementara itu, salah satu Warga Binaan yang mengikuti sidang menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan. “Saya sangat berterima kasih karena dipercaya untuk mengikuti program asimilasi ini. Bagi saya, ini adalah peluang untuk membuktikan bahwa kami bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat,” ungkapnya dengan penuh harapan.

Pelaksanaan sidang TPP ini diharapkan dapat memperkuat mekanisme pembinaan di Lapas Tolitoli, sekaligus menjadi sarana bagi Warga Binaan untuk belajar hidup mandiri dan produktif.

Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Agus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Gelar Senam Bersama: Wujudkan Pegawai Sehat, Layanan Publik Lebih Optimal

METRO ONLINE Tolitoli, 13 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan senam bersama yang diikuti seluruh pegawai dan ibu-ibu Dharma Wanita, Sabtu pagi (13/09). Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WITA ini berlangsung di lapangan upacara dalam area Lapas, dipimpin instruktur dari MT Dance Crew.

Antusiasme peserta tampak jelas sejak awal hingga akhir kegiatan. Gerakan energik yang dipandu instruktur menciptakan suasana penuh keceriaan dan kekompakan, sekaligus menjadi momentum penting untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani keluarga besar Lapas Tolitoli.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa manfaat senam tidak hanya dirasakan pegawai dan Dharma Wanita, tetapi juga berdampak positif bagi penerima layanan.

“Pegawai yang sehat, bugar, dan semangat tentu bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada Warga Binaan maupun masyarakat pengguna layanan di Lapas Tolitoli. Pada akhirnya, masyarakat pun akan merasakan hasil pembinaan yang lebih optimal. Jadi, senam bersama ini bagian dari investasi jangka panjang bagi peningkatan kualitas layanan publik,” ujarnya.

Salah satu Instruktur senam, Cristin Patras, mengapresiasi semangat peserta.

“Saya melihat antusiasme luar biasa dari para pegawai dan ibu Dharma Wanita. Senam bukan sekadar olahraga, tapi juga sarana membangun suasana hati yang positif. Energi ini sangat penting untuk mendukung tugas berat para pegawai pemasyarakatan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Tolitoli, Ny. Sonya Feldianto, menilai kegiatan ini mempererat ikatan keluarga besar Lapas sekaligus menularkan gaya hidup sehat.

“Senam bersama menumbuhkan rasa kebersamaan antara pegawai dan Dharma Wanita. Selain sehat, kegiatan ini juga memberi contoh positif bagi Warga Binaan dan masyarakat luas bahwa hidup sehat dan kompak itu penting,” tuturnya.

Kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan demikian, senam bersama di Lapas Tolitoli tidak hanya menjadi sarana olahraga, melainkan juga momentum untuk memperkuat kualitas layanan pemasyarakatan yang sehat, humanis, dan berdampak nyata bagi masyarakat.


Editor : Muh

Jumat, September 12, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Peringatan Maulid Nabi di Masjid Darul Hisab

METRO ONLINE Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Darul Hisab dalam Lapas, Jumat (12/9). Kegiatan ini diikuti oleh Kalapas bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP), seluruh pegawai dan warga binaan yang beragama muslim.

Peringatan Maulid Nabi kali ini menghadirkan penceramah Ustad Moh. Sholeh, L.C yang dalam tausiyahnya mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik bagi petugas maupun warga binaan. “Rasulullah adalah teladan sempurna dalam hal kesabaran, kejujuran, dan kasih sayang. Jika nilai-nilai ini kita amalkan, insyaAllah hidup kita akan penuh berkah,” ujar Ustad Sholeh.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak hanya menjadi ajang memperingati kelahiran Rasulullah, tetapi juga sebagai momentum memperkuat keimanan dan memperbaiki akhlak. “Kegiatan keagamaan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat spiritual dan mempererat kebersamaan, baik antar petugas maupun dengan warga binaan,” ungkap Kalapas.

Salah seorang warga binaan turut menyampaikan kesan positifnya. “Kami merasa bersyukur bisa ikut memperingati Maulid Nabi. Kegiatan ini membuat kami lebih tenang, termotivasi untuk berubah, dan menjadi pengingat agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.

Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Agus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto.

Suasana acara berlangsung khidmat, ditandai dengan lantunan shalawat bersama, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta doa bersama.


Editor : Muh Sain 

Gelar Kontrol di Ruang Besukan, Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung

METRO ONLINE Tolitoli, 12 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan kontrol di ruang besukan pada Jumat (12/9) pagi pukul 09.20 WITA. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasi Bimnadik dan Giatja selaku Pelaksana Harian Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (PLH Ka. KPLP), Feldianto, bersama Komandan Jaga pagi, Sudarmawan, dengan tujuan menjaga keamanan, kebersihan, dan ketertiban di area besukan.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa kegiatan kontrol rutin ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk menciptakan lingkungan besukan yang aman dan nyaman.

“Ruang besukan adalah tempat interaksi penting antara warga binaan dengan keluarga. Karena itu, kami memastikan situasi tetap kondusif agar hak warga binaan bertemu keluarga tetap terjamin, sekaligus menjaga ketertiban di dalam lapas,” ujar Kalapas.

Sementara itu, Feldianto, Kasi Bimnadik dan Giatja selaku PLH Ka. KPLP menyampaikan bahwa kegiatan kontrol juga difokuskan pada aspek kebersihan dan pengawasan terhadap potensi gangguan keamanan.

“Selain keamanan, kami ingin memastikan area besukan selalu bersih dan tertib sehingga pengunjung merasa nyaman. Kontrol ini juga bagian dari langkah preventif mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Feldianto.

Senada dengan itu, Sudarmawan selaku Komandan Jaga pagi menambahkan bahwa kolaborasi petugas di lapangan sangat penting untuk menjaga kondusivitas.

“Kami selalu berkoordinasi dan bekerja sama secara solid agar setiap kegiatan di ruang besukan berlangsung dengan aman dan terkendali,” jelasnya.

Salah satu pengunjung yang hadir, Nur Aisyah, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan kontrol tersebut.

“Sebagai keluarga yang datang berkunjung, saya merasa tenang karena petugas selalu sigap menjaga keamanan. Ruangannya juga bersih, jadi kami bisa berinteraksi dengan nyaman,” tuturnya.

Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kakanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mensukseksan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berharap ruang besukan tetap menjadi sarana yang aman, tertib, dan nyaman bagi keluarga warga binaan, sekaligus mendukung terciptanya pembinaan yang lebih humanis.


Editor :Muh Sain 

Kamis, September 11, 2025

Lapas Tolitoli Terima Kunjungan Danki Korps Brimob Tolitoli untuk Koordinasi Rencana Kegiatan FMD Tahun 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 11 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli menerima kunjungan dari Komandan Kompi (Danki) 4 Batalyon A Pelopor Tolitoli, AKP Suharyono dan Kasi OPS Aipda Amaludin dalam rangka koordinasi persiapan pelaksanaan kegiatan Fisik, Mental, dan Disiplin (FMD) yang direncanakan berlangsung pada bulan September tahun 2025.

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, didampingi Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, Kaur Umum, dan Kaur Kepegawaian dan Keuangan. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kalapas ini membahas terkait jadwal, mekanisme, serta sinergi yang akan dilakukan antara Lapas Tolitoli dengan Kompi 4 Batalyon A Pelopor Tolitoli dalam pelaksanaan kegiatan FMD.

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut atas koordinasi yang sebelumnya dilakukan oleh Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak yang didampingi Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto.

Kalapas Muhammad Ishak menyampaikan bahwa kegiatan FMD merupakan salah satu program pembinaan yang ditujukan untuk membentuk karakter Para Petugas Pemasyarakatan yang lebih tangguh, disiplin, dan memiliki mental yang kuat. 

“Kerja sama dengan Brimob sangat penting untuk mendukung kelancaran kegiatan ini. Dengan adanya penguatan fisik, mental, dan disiplin, kami berharap para petugas Pemasyarakatan bisa lebih siap dalam memb,” ungkap Kalapas.

Sementara itu, Komandan Kompi 4 Batalyon A Pelopor Tolitoli  AKP Suharyono menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut. Mereka menyampaikan bahwa koordinasi awal ini menjadi langkah penting dalam menyusun agenda bersama agar kegiatan FMD berjalan aman, tertib, dan sesuai dengan tujuan pembinaan.

“Kami di Brimob siap mendampingi dan melatih para petugas Lapas dalam hal fisik, mental, dan disiplin. Harapannya, kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antar-instansi sekaligus meningkatkan kualitas kerja petugas pemasyarakatan,” tegasnya.

Program FMD yang akan dilaksanakan bulan September mendatang rencananya akan berlangsung dengan melibatkan instruktur dari Brimob. Para petugas pemasyarakatan akan mengikuti rangkaian latihan yang dirancang untuk melatih ketahanan tubuh, membangun daya juang mental, serta menanamkan nilai-nilai disiplin.

Koordinasi antara Lapas Tolitoli dan Brimob ini tidak hanya menjadi langkah teknis persiapan, tetapi juga simbol kebersamaan dalam menciptakan aparatur negara yang tangguh dan berintegritas. Dengan dukungan penuh dari kedua belah pihak, kegiatan FMD tahun 2025 diharapkan mampu memberi dampak positif bagi peningkatan kualitas kerja para petugas, sekaligus mendukung arah kebijakan pembinaan aparatur yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Bagikan Nutrisi Tambahan untuk Warga Binaan, Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan dan Gizi

METRO ONLINE Tolitoli, 11 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan hak-hak dasar warga binaan dengan melaksanakan kegiatan pembagian nutrisi tambahan berupa kolak ubi dan kacang hijau kepada seluruh warga binaan, Rabu (11/09).

Kegiatan yang berlangsung pada pukul 08.30 WITA ini dipimpin langsung oleh Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Bimnadik & Giatja) selaku Plh. Kepala KPLP bersama Kasubsi Perawatan Narapidana/Anak Didik. Sebanyak 235 orang warga binaan menerima tambahan gizi tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan mereka.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak dasar sekaligus perhatian terhadap aspek kesehatan warga binaan.“Kami berkomitmen tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga kesehatan warga binaan. Pemberian nutrisi tambahan ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami agar mereka tetap sehat dan memiliki asupan gizi yang seimbang,” ujar Kalapas.

Kasi Bimnadik dan Giatja yang bertugas sebagai Plh. Kepala KPLP, Feldianto menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus diupayakan agar berkesinambungan. “Pemberian nutrisi tambahan seperti ini sangat penting untuk mendukung daya tahan tubuh warga binaan. Kami akan berupaya agar kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara rutin,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubsi Perawatan Narapidana/Anak Didik, Parlan menjelaskan bahwa asupan gizi berperan langsung terhadap kesehatan fisik warga binaan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan mendapat makanan yang layak dan tambahan gizi yang bervariasi. Hal ini penting untuk mencegah penyakit dan menjaga kondisi kesehatan mereka selama menjalani masa pidana,” terangnya.

Salah seorang warga binaan yang menerima tambahan gizi turut menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami merasa diperhatikan dengan adanya pembagian nutrisi tambahan ini. Selain menambah semangat, kegiatan seperti ini membuat kami lebih yakin bahwa kesehatan kami juga dijaga,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan pembagian nutrisi tambahan ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli menegaskan kembali komitmennya dalam pemenuhan hak-hak dasar warga binaan, khususnya dalam bidang kesehatan, sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mewujudkan pelayanan pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan.

Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Pelayanan Kesehatan Langsung di Blok Hunian Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 11 September 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga binaan, khususnya di bidang kesehatan. Pada Kamis (11/09), jajaran Lapas Tolitoli melaksanakan pelayanan kesehatan secara langsung di blok hunian warga binaan.

Kegiatan ini bertujuan memastikan kondisi kesehatan warga binaan tetap terpantau dengan baik dan dapat segera ditangani apabila ditemukan keluhan maupun gangguan kesehatan. Tenaga kesehatan Lapas melakukan pemeriksaan langsung di blok hunian, sehingga warga binaan lebih mudah mengakses layanan tanpa harus menunggu di poliklinik lapas.

Pelayanan kesehatan tersebut dipantau langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Kasibimnadik & Giatja) yang juga bertindak sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Tolitoli. Kehadiran pimpinan dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen Lapas Tolitoli untuk memberikan pelayanan terbaik, sekaligus memastikan jalannya kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar.

Kasibimnadik dan Giatja (Feldianto) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian serius terhadap hak-hak dasar warga binaan, termasuk hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. “Kami berupaya mendekatkan layanan kepada warga binaan agar mereka mendapatkan penanganan kesehatan secara cepat dan tepat,” ujarnya.

Salah seorang warga binaan yang mengikuti pelayanan kesehatan ini turut menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pelayanan kesehatan langsung di blok. Tidak perlu menunggu lama atau antri, jadi lebih cepat kalau ada keluhan. Kami berterima kasih kepada petugas yang sudah peduli dengan kesehatan kami,” ungkap salah satu warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dalam keterangannya menegaskan bahwa pelayanan kesehatan merupakan salah satu prioritas utama di lapas. “Kesehatan adalah hak dasar yang harus kami penuhi untuk seluruh warga binaan. Dengan pelayanan yang lebih dekat, kami ingin memastikan mereka tetap sehat dan produktif selama menjalani masa pidana,” tutur Kalapas.

Hal senada juga disampaikan Kepala Subseksi Perawatan, Parlan Rosiaji, yang turut mengawasi jalannya kegiatan. “Kami memastikan setiap keluhan kesehatan warga binaan segera ditangani. Dengan pola jemput bola seperti ini, pelayanan bisa lebih cepat, efektif, dan menyentuh langsung kebutuhan warga binaan,” ujarnya.

Dengan adanya pelayanan kesehatan langsung di blok hunian, diharapkan warga binaan merasa lebih nyaman dan terjamin kesehatannya selama menjalani masa pidana di Lapas Tolitoli.

Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Agus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Rabu, September 10, 2025

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli Tekankan Koordinasi Dalam Pengusulan Integrasi dan Tusi Pada Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas


METRO ONLINE Tolitoli – 10 September 2025 Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan pengarahan langsung kepada jajaran Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas terkait pelaksanaan tugas dan fungsi, serta pentingnya menjaga koordinasi dengan pimpinan dalam setiap proses administrasi layanan pemasyarakatan.
Dalam pengarahan tersebut, Kepala Lapas menekankan agar jajaran selalu bekerja sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Hal ini disampaikan kepada Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas, Syafruddin Basirun, beserta Staf yang menangani pengusulan Integrasi Baik itu Cuti Bersyarat (CB) Pembebasan Bersyarat (PB), maupun Pengusulan Lainnya.

Muhammad Ishak mengingatkan bahwa tugas registrasi memiliki peran vital dalam memastikan keakuratan data dan kelancaran proses administrasi integrasi. Oleh karena itu, koordinasi dengan pimpinan harus terus dijaga agar setiap tahapan berjalan tertib, transparan, dan akuntabel.

 “Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas harus memahami betul tugas dan fungsi diemban. Setiap pengusulan integrasi, termasuk Pembebasan Bersyarat, wajib diproses sesuai prosedur dan tidak terlepas dari koordinasi dengan pimpinan. Hal ini untuk menjamin kepastian hukum serta memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan,” tegas Muhammad Ishak.

"Agar terlaksananya Pengusulan Integrasi dengan baik dan akurat kami akan terus memonitoring dan berkoordinasi dengan pimpinan agar tugas dan fungsi berjalan dengan baik dan akurat", Ujar Syafruddin Basirun selaku Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimkemas

Di akhir arahannya, Kepala Lapas Tolitoli menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalitas dalam bekerja, serta mengutamakan koordinasi tim agar setiap program pembinaan dan pengusulan hak-hak warga binaan dapat terlaksana dengan baik.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Gelar Razia, Temukan Barang Terlarang di Blok Hunian

METRO ONLINE Tolitoli – Lapas Kelas IIB Tolitoli menggelar razia di Blok Modern, Rabu (10/9) siang. Razia dipimpin langsung Kasi Adm Kamtib bersama Plh. Ka. KPLP, staf Kamtib, regu jaga pagi, dan CPNS.

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang terlarang seperti botol kaca, tali, gunting, paku, potongan cermin, hingga tali ban pinggang. Seluruh barang tersebut langsung disita untuk dimusnahkan.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, mengatakan razia ini selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Agus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto. “Kegiatan ini kami lakukan sebagai upaya deteksi dini gangguan kamtib sekaligus mendukung pemberantasan peredaran narkoba dan penipuan di Lapas,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kasi Adm Kamtib Lapas Tolitoli menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh petugas dalam menjaga keamanan. “Kami ingin memastikan tidak ada ruang bagi peredaran barang terlarang di dalam lapas. Razia ini juga melatih kewaspadaan petugas dalam mendeteksi potensi gangguan sejak dini,” ungkapnya.

Razia blok kamar hunian ini akan terus digencarkan guna memastikan lingkungan pemasyarakatan tetap aman dan kondusif.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Program Pemberantasan Buta Huruf bagi Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 10 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pemberantasan buta huruf aksara dan membaca Bahasa Indonesia bagi warga binaan, Rabu (10/9) bertempat di Perpustakaan Lapas. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini menjadi bagian dari program pembinaan intelektual yang rutin dilaksanakan sebagai bentuk pemenuhan hak warga binaan dalam bidang pendidikan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan strategis.

“Pembinaan intelektual ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas diri warga binaan. Kami ingin memastikan bahwa setelah bebas nanti mereka tidak merasa terpinggirkan, tetapi justru lebih percaya diri karena memiliki kemampuan dasar literasi. Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah beradaptasi dan berkontribusi di masyarakat,” ujarnya.

Kepala Seksi Bimnadik & Giatja Lapas Kelas IIB Tolitoli, Feldianto, turut memberikan penjelasan terkait pentingnya pelaksanaan kegiatan ini dalam kerangka pembinaan.

“Literasi adalah fondasi untuk pembinaan lanjutan. Dengan warga binaan mampu membaca dan menulis, maka mereka bisa mengikuti pembinaan lain, seperti pelatihan kemandirian maupun kegiatan keagamaan dengan lebih optimal. Jadi program ini tidak bisa dipisahkan dari strategi besar pembinaan di Lapas Tolitoli,” terangnya.

Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tolitoli, Syafruddin Basirun, menambahkan bahwa kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin.

“Program pemberantasan buta huruf dilaksanakan secara berkesinambungan, bukan sekadar seremonial. Dengan konsistensi, manfaat yang dirasakan warga binaan akan lebih nyata dan dapat mendukung keberhasilan reintegrasi sosial,” jelasnya.

Sementara itu, Adriansyah, salah satu pegawai yang terlibat langsung sebagai pengajar, menuturkan antusiasme tinggi peserta dalam mengikuti pembelajaran.

“Mereka sangat bersemangat. Ada rasa bangga ketika berhasil membaca dengan lebih lancar atau menghafal Pancasila dengan baik. Semangat ini menjadi energi positif untuk terus melanjutkan program,” ungkapnya.

Salah seorang warga binaan peserta kegiatan, Ruslan, juga memberikan tanggapan.

“Saya sangat bersyukur bisa ikut kegiatan ini. Sekarang saya mulai lancar membaca dan lebih percaya diri. Ini manfaat besar buat saya, supaya nanti setelah keluar bisa ikut bersosialisasi dengan lebih baik,” ujarnya.

kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli berkomitmen menghadirkan pembinaan yang bermanfaat nyata bagi warga binaan sebagai wujud implementasi Pemasyarakatan yang PASTI Bermanfaat.


Editor : Muh Sain 

Selasa, September 09, 2025

5.000 Pohon Kelapa Ditanam, Kanwil Ditjenpas Sulteng Dukung Transformasi Nusakambangan

METRO ONLINE Palu – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah (Kanwil Ditjenpas Sulteng) bersama Kanwil Ditjen Imigrasi Sulteng ikut ambil bagian dalam gerakan penanaman pohon serentak yang digelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan secara hybrid dan terpusat di Nusakambangan, Selasa (9/9/2025).

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, melalui Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Maulana Luthfiyanto, menegaskan penanaman pohon ini merupakan bentuk dukungan penuh jajaran Pemasyarakatan Sulteng terhadap program ketahanan pangan nasional.

“Di Sulawesi Tengah, penanaman dilakukan serentak di seluruh UPT Pemasyarakatan dengan total 5.000 bibit pohon kelapa. Ini wujud nyata kontribusi kami mendukung Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujar Maulana.

Menurut Maulana, pemilihan pohon kelapa bukan tanpa alasan. Selain dikenal sebagai pohon kehidupan, kelapa memiliki beragam manfaat yang dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kelapa adalah tanaman dengan seribu manfaat. Hampir seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan, mulai dari buah, batang, daun, hingga akarnya. Inilah yang membuatnya relevan dengan misi kemandirian dan keberlanjutan,” jelasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido, Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi, Arief Hazairin Satoto, Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, bersama unsur Forkopimda, Aparat Penegak Hukum, dan perwakilan Kementerian/Lembaga Vertikal.

Reny memberikan apresiasi terhadap langkah Ditjenpas dan Ditjen Imigrasi Sulteng yang mengaitkan gerakan penghijauan dengan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Ini bukan hanya sekadar menanam pohon, tetapi menanam masa depan. Pemilihan kelapa sangat tepat karena bisa mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di Sulawesi Tengah,” ungkap Reny.

Ia berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti pada seremoni, tetapi dijalankan secara berkelanjutan hingga benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat luas.

“Harapan saya, pohon-pohon yang ditanam hari ini benar-benar tumbuh, terawat, dan kelak memberikan hasil nyata bagi kesejahteraan rakyat. Pastinya Pemerintah Provinsi akan memberikan dukungan penuh,” janji Reny.

Secara nasional, Ditjen Pemasyarakatan menargetkan penanaman 360.000 pohon kelapa di seluruh Indonesia. Pusat kegiatan berlangsung di Nusakambangan, yang kini tengah bertransformasi dari citra lama sebagai “Pulau Penjara” menjadi “Pulau Penuh Harapan.”

Dalam acara puncak, turut dilaksanakan penyerahan alat dan mesin pertanian serta peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai sarana peningkatan kapasitas dan kemandirian warga binaan.

Melalui gerakan ini, Kanwil Ditjenpas Sulteng menegaskan komitmennya menghadirkan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan. Penanaman kelapa bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga menghadirkan nilai ekonomi dan sosial yang bisa dirasakan masyarakat.


Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng

Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Dukung Program Nasional, Ikut Sukseskan Penanaman Pohon Kelapa Serentak

METRO ONLINE Tolitoli, 9 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengambil bagian dalam kegiatan Peresmian Ketahanan Pangan dan Penanaman Pohon Kelapa Serentak di Seluruh Indonesia yang dipusatkan di Pulau Nusakambangan, Selasa (09/09). Kegiatan yang digelar serentak secara nasional ini merupakan instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Dalam sambutannya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menegaskan bahwa penanaman pohon kelapa serentak ini merupakan salah satu bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang diarahkan untuk mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Secara Nasional sebanyak 360.000 pohon kelapa di tanam serentak dalam kegiatan ini, di Tolitoli, kegiatan dilaksanakan di areal lahan RRI Tolitoli melalui kerja sama antara Lapas Kelas IIB Tolitoli dan RRI Tolitoli. Sebanyak 120 pohon kelapa ditanam oleh jajaran Lapas Tolitoli bersama tamu undangan. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ibu Nurlaela, Kasubbag TU RRI Tolitoli; Bapak Dahyar, Lurah Nalu; Sertu Syukur, Babinsa Nalu/Tambun; serta Aiptu M. Risky, Babinkamtibmas Nalu.


Kalapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata dukungan Lapas terhadap program nasional.


“Penanaman pohon kelapa tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga menjadi simbol komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap langkah ini bisa memberi manfaat jangka panjang, baik bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar,” ujarnya.


Kasubbag TU RRI Tolitoli, Nurlaela, menilai kegiatan ini positif karena melibatkan lintas sektor.


“RRI siap mendukung program yang sangat bermanfaat ini. Penanaman kelapa ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari upaya bersama mewujudkan kemandirian pangan,” jelasnya.


Lurah Nalu, Bapak Dahyar, juga memberikan tanggapan positif terkait manfaat kegiatan ini.


“Kami melihat penanaman pohon kelapa ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Selain menjaga lingkungan tetap hijau, ke depan hasilnya juga bisa mendukung ekonomi warga. Ini contoh nyata kolaborasi yang patut diteruskan,” ungkapnya.


kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto


Kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Penanaman pohon kelapa serentak ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam membangun ketahanan pangan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.

Senin, September 08, 2025

Sinergi Lapas Tolitoli dan Brimob: Tingkatkan Disiplin dan Ketangguhan Petugas

METRO ONLINE Tolitoli, 08 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus meningkatkan kualitas kedisiplinan dan ketahanan fisik mental jajaran petugas. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya koordinasi langsung oleh Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak yang didampingi Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, dengan Komandan Kompi (Danki) Brimob Tolitoli AKP Suharyono, bertempat di Kompi 4 Batalyon A Pelopor Tolitoli, Senin (08/09).

Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana pelaksanaan Pelatihan Fisik, Mental, dan Disiplin (FMD) serta pelatihan menembak bagi jajaran petugas Lapas Tolitoli. Kegiatan koordinasi berlangsung penuh keakraban dan semangat kebersamaan, serta diterima langsung oleh Danki Brimob dengan baik.

Kalapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat kesiapan sumber daya manusia Lapas Tolitoli.

“Kami ingin memastikan seluruh jajaran memiliki kesiapan fisik, mental, dan kedisiplinan yang kuat dalam menjalankan tugas. Sinergi dengan Brimob menjadi salah satu upaya strategis agar pelatihan berjalan maksimal,” ujar Muhammad Ishak.

Sementara itu, Danki Brimob Tolitoli, AKP Suharyono, menyambut baik rencana kerja sama tersebut.

“Kami siap mendukung penuh kegiatan pelatihan ini. Harapannya, para petugas Lapas dapat semakin disiplin, tangguh, dan memiliki keterampilan tambahan yang bermanfaat untuk mendukung tugas pokoknya,” ungkap AKP Suharyono.

Melalui koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan pelatihan FMD dan menembak dapat segera terjadwal secara terstruktur, dengan pendampingan langsung dari ersonel Brimob Tolitoli.

Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Minggu, September 07, 2025

Kalapas Tolitoli Hadiri Kampanye Hidup Sehat Dan Cinta Lingkungan di Penutupan RRI Fest 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 7 September 2025 – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menghadiri kegiatan Kampanye Hidup Sehat & Cinta Lingkungan yang digelar dalam rangka penutupan rangkaian RRI Fest 2025 oleh LPP RRI Tolitoli. Acara tersebut berlangsung di Taman Kota Gaukan Muhammad Bantilan, Minggu (07/09), dengan penuh semangat kebersamaan dan partisipasi masyarakat.

Rangkaian kegiatan yang dihadirkan meliputi Workshop Pembuatan Eco Enzyme oleh komunitas BUMI KITA Tolitoli, Gerakan Pangan Murah, UMKM Expo, Senam Sehat, hiburan rakyat, hingga pembagian doorprize. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan agenda Car Free Day Tolitoli sehingga semakin menambah antusiasme masyarakat yang hadir.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan kehadirannya sebagai wujud dukungan terhadap program positif yang digagas RRI Tolitoli, sekaligus memperkuat sinergi antarinstansi dan kedekatan dengan masyarakat.

“Kami mendukung penuh program RRI Tolitoli yang mengangkat tema hidup sehat dan cinta lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya kami di Lapas Tolitoli dalam menanamkan kesadaran kepada petugas dan warga binaan untuk menerapkan pola hidup sehat serta peduli lingkungan,” ujarnya.

Kepala Stasiun RRI Tolitoli, Agus S.PT, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang hadir, termasuk Lapas Tolitoli.

“Sinergi antarinstansi sangat penting agar pesan tentang kesehatan dan kepedulian lingkungan dapat menjangkau lebih luas. Kami berterima kasih atas partisipasi Lapas Tolitoli yang turut memberikan warna dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

Acara berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Sinergi yang terjalin dalam kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarinstansi serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Tolitoli.

Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Hadiri Launching Sekolah Sepak Bola Tolitoli dalam Rangka HAORNAS ke-42

METRO ONLINE Tolitoli, 7 September 2025 – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menghadiri kegiatan Launching Sekolah Sepak Bola (SSB) Tolitoli yang dipusatkan di Stadion Olahraga Dinopi, Minggu (7/9). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-42 Tahun 2025 di Kabupaten Tolitoli.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Tolitoli,  Amran Hi. Yahya, Ketua DPRD Kabupaten Tolitoli,Sriyanti Dg. Parebba, Sekretaris Daerah, Moh. Asrul Bantilan, Komandan Lanal Tlitoli,Letkol Laut (P) Joko Ariyanto, S.H., M.Mgt., Komandan Kodim 1305 BT,Letkol Inf Aryanto Rolando, S.I.P., Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Tolitoli, YM. Ali Akbarul Falah, S.H.I., M.H., Kepala BPS Tolitoli,Sunu Hari Ismawan, S.ST, M.Si, Anggota DPRD, Kepala Depo Pertamina Tolitoli, serta Kepala OPD Kabupaten Tolitoli

Kehadiran Lapas Tolitoli dalam kegiatan ini menjadi bentuk dukungan terhadap pengembangan olahraga di daerah, sekaligus memperkuat sinergitas antarinstansi, baik Forkopimda, pemerintah daerah, maupun instansi vertikal. Kemeriahan acara diwarnai dengan pertandingan persahabatan sepak bola antara tim gabungan Anggota DPRD dan pimpinan instansi vertikal melawan tim Forkopimda bersama pimpinan OPD Kabupaten Tolitoli.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa keikutsertaan Lapas Tolitoli dalam kegiatan olahraga daerah bukan sekadar partisipasi, melainkan wujud komitmen yang sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Olahraga adalah media pemersatu. Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga memperkuat sinergi antarinstansi. Kehadiran Lapas Tolitoli di tengah masyarakat adalah bukti nyata pelaksanaan Sapta Arahan dan Program Akselerasi Pemasyarakatan yang mendukung pembangunan nasional,” ujar Kalapas.

Bupati Tolitoli, Amran Hi. Yahya, mengapresiasi dukungan seluruh pihak termasuk Lapas Tolitoli. Menurutnya, pembinaan olahraga bagi generasi muda sangat penting bukan hanya untuk prestasi, tetapi juga membentengi mereka dari perilaku negatif.

“Launching SSB ini momentum penting untuk membangun generasi muda Tolitoli yang sehat, disiplin, dan berprestasi. Kegiatan positif seperti ini menjadi salah satu cara efektif mengurangi potensi generasi muda terjerumus pada perilaku menyimpang atau tindakan melanggar hukum,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tolitoli, Ir. Zakaria Mahmud, selaku penyelenggara kegiatan. Ia menegaskan bahwa SSB Tolitoli tidak hanya menjadi wadah pembinaan atlet, tetapi juga pendidikan karakter generasi muda.

“SSB ini hadir bukan hanya untuk melatih keterampilan sepak bola, tetapi juga membangun mentalitas, kedisiplinan, dan semangat kebersamaan. Dengan begitu, anak-anak kita punya kegiatan positif yang bisa menjauhkan mereka dari hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun melanggar hukum,” katanya.

Acara berlangsung aman, lancar, dan penuh antusiasme. Kehadiran Lapas Tolitoli dalam kegiatan ini semakin mempertegas komitmen Lapas Tolitoli untuk menjalin sinergi lintas instansi di Kabupaten Tolitoli  serta penguatan nilai kebersamaan di tengah masyarakat.


Editor : Muh Sain 

Sabtu, September 06, 2025

Pemantauan Intensif Petugas Jaga di Pos Menara dan Pos Blok Hunian, Kunci Keamanan Lapas Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 06 September 2025 – Pengawasan menjadi aspek fundamental dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Dari pintu utama hingga titik pengawasan tertinggi, setiap pos penjagaan memiliki peran strategis, termasuk pos menara yang menjadi garda vital pemantauan situasi secara menyeluruh.

Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Tolitoli, Syamsul Bahri, menegaskan pentingnya fungsi pos menara dalam sistem pengamanan. Menurutnya, pos yang berada di ketinggian ini dirancang untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan, baik yang berasal dari dalam maupun luar lapas.

“Pos menara memberikan keuntungan taktis dalam mengamati gerakan atau potensi ancaman dari luar maupun dalam Lapas,” ujar Syamsul, Sabtu (06/9).

Lebih jauh, Syamsul menilai keberadaan pos menara turut memengaruhi perilaku warga binaan. Kesadaran bahwa aktivitas mereka selalu berada dalam pengawasan membuat potensi pelanggaran maupun upaya melarikan diri dapat diminimalisasi. Selain itu, pos menara juga menjadi faktor proteksi penting, baik bagi petugas maupun penghuni lapas.

“Petugas pos menara dapat mendeteksi upaya pelarian, kegiatan mencurigakan, atau kerusuhan yang sedang terjadi dan memberikan respons yang cepat,” tambahnya.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa keberadaan pos menara merupakan bagian dari strategi pengamanan berlapis yang tidak bisa diabaikan. “Kami menekankan pentingnya disiplin dan ketelitian petugas jaga, khususnya di pos menara. Dari titik itu, semua aktivitas bisa dipantau sehingga potensi kerawanan dapat dicegah sejak dini. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghadirkan layanan Pemasyarakatan yang aman dan profesional,” ungkap Kalapas.

Sejalan dengan itu, salah seorang petugas jaga yang sedang bertugas di pos menara, Meikel, mengungkapkan pengalaman langsungnya. “Dari atas, kami bisa melihat setiap sudut lapas dengan jelas. Tugas ini membutuhkan konsentrasi penuh, karena satu kelengahan kecil saja bisa berakibat besar. Namun kami merasa bangga bisa berkontribusi menjaga keamanan,” tuturnya.

Dengan sistem pengamanan berlapis serta peran aktif petugas jaga dimasing-masing pos jaga, pos blok hunian, pos menara, Lapas Tolitoli terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban sebagai bagian dari pelayanan Pemasyarakatan yang profesional, aman, dan humanis.


Editor :Muh Sain 

Jumat, September 05, 2025

Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tolitoli Rutin Laksanakan Ibadah Yasinan untuk Tingkatkan Keimanan dan Pembinaan Spiritual

METRO ONLINE Tolitoli, Jumat 5 September 2025 – Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tolitoli yang beragama Islam melaksanakan kegiatan ibadah Yasinan pada Jumat (05/09) pagi, pukul 07:30 WITA bertempat di Masjid Darul Hisab Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Kegiatan ini menjadi agenda tetap setiap hari Jumat dan diikuti oleh warga binaan dengan penuh semangat. Selain sebagai bentuk ibadah, Yasinan juga dipandang sebagai salah satu bentuk pembinaan kerohanian yang dapat memberikan pengaruh positif bagi kehidupan para warga binaan. Surat Yasin sendiri memiliki keutamaan yang besar dalam tradisi Islam, bahkan disebut sebagai “Hati Al-Qur’an” karena kandungannya yang sarat makna dan menyentuh aspek-aspek penting dalam kehidupan manusia.

Melalui kegiatan keagamaan ini, warga binaan diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak amalan, serta memperkuat tali silaturahmi antar sesama. Tidak hanya itu, Yasinan juga menjadi wadah pembinaan mental yang menuntun warga binaan agar senantiasa memperbaiki diri, membangun karakter yang lebih baik, dan menyiapkan bekal spiritual yang kuat untuk menjalani kehidupan baik di dalam Lapas maupun setelah kembali ke masyarakat kelak.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan pentingnya kegiatan keagamaan sebagai bagian integral dari program pembinaan yang dijalankan di Lapas.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme warga binaan dalam mengikuti kegiatan Yasinan ini. Ibadah rutin seperti ini tidak hanya menambah pahala dan amalan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan yang menyentuh sisi mental dan spiritual mereka. Kami berharap, kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran akan tujuan hidup, memperkuat keimanan, serta menjadi bekal berharga bagi warga binaan untuk kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kalapas menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong pelaksanaan program pembinaan keagamaan agar semakin variatif dan menyeluruh. Dengan begitu, warga binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan dari sisi kedisiplinan dan keterampilan, tetapi juga dari sisi keagamaan yang dapat menjadi pondasi utama dalam kehidupan.

Kegiatan Yasinan rutin ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Kelas IIB Tolitoli dalam memberikan pembinaan yang humanis, berkesinambungan, dan menyentuh seluruh aspek kehidupan warga binaan. Harapannya, setiap langkah kecil dalam kegiatan ibadah dapat menjadi pijakan kuat untuk perubahan besar yang lebih baik di masa depan.

Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved