METRO ONLINE Tolitoli, 27 Agustus 2025 – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, hadir sebagai narasumber dalam Dialog Interaktif bertema “Memaksimalkan Potensi Kelapa di Daerah” yang digelar LPP RRI Tolitoli pada Rabu (27/8) pagi.
Kegiatan yang berlangsung di Studio Pro 1 RRI Tolitoli ini juga menghadirkan Ketua HIPMI Tolitoli, Aksan Rumi, Penyuluh Perindustrian Dinas Perindustrian Kabupaten Tolitoli, Nadir, serta Kepala Desa Malangga, Abdul Salam, yang berpartisipasi melalui sambungan telepon.
Dalam pemaparannya, Kalapas Muhammad Ishak menegaskan bahwa kelapa merupakan komoditas unggulan yang sangat melimpah di Kabupaten Tolitoli. Potensi tersebut, menurutnya, bukan hanya dapat menopang perekonomian masyarakat, tetapi juga bisa diintegrasikan dalam program pembinaan kemandirian warga binaan Lapas.
“Salah satu program unggulan di Lapas Tolitoli adalah pembuatan mobiler berbahan dasar batok kelapa dan kayu. Batok kelapa dipilih karena melimpah, tahan rayap, serta memiliki corak khas yang unik saat dipoles. Produk yang dihasilkan antara lain set catur bermerek BOKAYONG, baik model lipat maupun lengkap dengan meja dan kursi. Selain itu, melalui KAWARBIN dan BINACOCOGRAFI, warga binaan juga membuat berbagai kerajinan seperti nampan, lampu hias, asbak, kaligrafi, dan plakat berbahan batok kelapa,” ujar Ishak.
Penyuluh Perindustrian Kabupaten Tolitoli, Nadir, menambahkan bahwa kelapa merupakan komoditas serbaguna. “Kalau berbicara kelapa, dari akar hingga buahnya bisa dimanfaatkan. Potensi kerajinan batok kelapa di Kabupaten Tolitoli sangat besar untuk terus dikembangkan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua HIPMI Tolitoli, Aksan Rumi, mendorong pelaku usaha di daerah agar tidak hanya menjual kelapa mentah, melainkan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah. “Industri pengolahan kelapa, termasuk kerajinan batok kelapa seperti yang dikembangkan di Lapas Tolitoli, harus kita dorong agar memiliki nilai jual lebih tinggi,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Dialog interaktif yang berjalan tertib dan lancar ini diharapkan menjadi ruang komunikasi publik yang berkelanjutan. Selain itu, forum ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan, mendukung pengembangan potensi lokal, serta memperkuat program pembinaan kemandirian warga binaan di Lapas Tolitoli.
Editor : Muh Sain