METRO ONLINE Tolitoli, 20 Agustus 2025 – Lapas Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali warga binaan dengan keterampilan kerja. Kali ini, melalui program pelatihan pertukangan bersertifikat, warga binaan mulai dilatih dasar-dasar menyusun batako yang dipandu langsung oleh instruktur dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli yang berpengalaman.
Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan praktis bagi warga binaan agar nantinya memiliki keahlian yang dapat dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat. Dengan kemampuan pertukangan, diharapkan para peserta dapat membuka peluang kerja mandiri maupun bekerja di bidang konstruksi.
Selain bertujuan meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga bermanfaat untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kedisiplinan, serta kesiapan mental warga binaan dalam menghadapi kehidupan baru pasca menjalani masa pidana.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dalam komentarnya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian. “Kami ingin warga binaan tidak hanya sekadar menjalani hukuman, tetapi juga pulang membawa keterampilan yang bermanfaat. Sertifikat yang mereka peroleh nanti bisa menjadi modal berharga untuk mendapatkan pekerjaan maupun membuka usaha sendiri,” ungkapnya.
kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Instruktur pelatihan, Sarjito juga memberikan apresiasi atas semangat para peserta. “Mereka antusias sekali. Walaupun baru pertama kali menyusun batako, tapi cepat belajar dan disiplin mengikuti arahan. Ini menjadi modal yang baik untuk pengembangan keterampilan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga binaan peserta pelatihan menyampaikan rasa syukurnya. “Saya senang bisa ikut pelatihan ini. Selama di sini, saya tidak hanya menunggu waktu, tapi bisa belajar sesuatu yang berguna. Semoga nanti setelah bebas saya bisa bekerja di bidang bangunan atau bahkan membuka usaha sendiri,” tuturnya dengan penuh harapan.
Dengan adanya pelatihan ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli terus berupaya mewujudkan tujuan pemasyarakatan, yaitu membina dan mempersiapkan warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan semangat hidup baru.
Editor : Muh Sain