METRO ONLINE Tolitoli– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan melalui berbagai program pelatihan keterampilan. Salah satu hasil nyata dari upaya tersebut adalah produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) andalan seperti Bokayong, Kawarbin, dan Binacocografi, yang kini mulai dikenal luas di masyarakat. Sabtu, (22/02/2025).
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa produk-produk ini merupakan hasil kreativitas dan kerja keras para WBP yang mendapatkan pembinaan di Lapas Kelas IIB Tolitoli.“Kami berupaya menciptakan program yang tidak hanya membekali para WBP dengan keterampilan, tetapi juga memberikan mereka peluang untuk berwirausaha setelah bebas. Produk seperti Bokayong, Kawarbin, dan Binacocografi adalah bukti bahwa mereka mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi,” ujar Muhammad Ishak.
Bokayong dan Binacocografi adalah merk dari Papan Catur dan Kaligrafi sementara Kawarbin merupakan merk kerajinan tangan WBP Lapas Tolitoli hasil pembinaan kemandirian diantaranya yaitu tempat tisu, asbak, baki, rekal, lampu hias, replika kapal, gantungan kunci, pipa rokok yang semuanya berbahasan dasar batok kelapa.
Program pembinaan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga mendorong semangat kemandirian bagi WBP agar siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup untuk hidup lebih baik. Kegiatan pembinaan di Lapas Tolitoli ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Keberhasilan produk-produk ini diharapkan menjadi inspirasi dalam menjalankan pembinaan berbasis keterampilan dan kewirausahaan.
Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan produk UMKM hasil binaan Lapas Tolitoli dapat semakin berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Editor : Muh Sain