-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Rabu, Maret 12, 2025

Dirjenpas Sentuh Hati Warga Binaan, Ajak Benahi Bersama Lapas Kutacane

METRO ONLINE Aceh,  - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, mengunjungi langsung kondisi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Selasa (11/3). "Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Warga Binaan adalah keluarga kita juga, saudara kita," serunya saat berbicara di hadapan ratusan Warga Binaan.

Dalam kesempatan tersebut, Mashudi pun berdialog dan berinteraksi langsung dengan Warga Binaan yang berkumpul di lapangan. Ia juga menyatakan bahwa sudah mendengar semua permasalahan yang terjadi dan keluhan Warga Binaan serta berjanji akan menindaklanjutinya. "Kami mohon dukungannya untuk bapak Bupati, anggota dewan (Komisi XIII DPR RI) dan semua pihak yang terkait," ucap Mashudi.

Bak gayung bersambut, ajakan Mashudi pun mendapatkan respon semangat Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry. Selain mengajak warganya di Lapas Kutacane untuk terus menjalani masa pidana dengan baik, Bupati pun menghibahkan 4,1 hektare tanah untuk relokasi Lapas Kutacane agar memperoleh kondisi yang lebih layak.

"Saya sangat prihatin ada Warga Binaan yang harus tidur di luar kamar hunian karena kamar hunian yang ada tidak mencukupi. Kapasitas (Lapas Kutacane) yang hanya untuk 100 orang, harus terisi 386 orang, overcapacity lebih dari 300 persen. Sedangkan kekuatan petugas penjagaannya 24 orang dengan tujuh orang per shift (jadwal kerja)," kata Mashudi.

Oleh karena itu, Mashudi menyambut antusias hibah tanah yang suratnya telah diberikan langsung secara resmi oleh Bupati Aceh Tenggara. "Bismillahirrahmanirrahim, kami sampaikan surat hibah untuk relokasi Lapas Kutacane," ujar Bupati Aceh Tenggara.

Untuk penganggaran pembangunan baru Lapas Kutacane, Bupati dan Dirjenpas pun mendorong dukungan Komisi XIII DPR RI yang saat itu juga hadir langsung, yaitu Jamalaudin Idham dan Teuku Ibrahim, yang merupakan putra daerah Aceh. 

Pada kesempatan itu, Dirjenpas juga menawarkan kepada Warga Binaan untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja  (BLK) di Nusakambangan yang digadang menjadi salah satu lumbung ketahanan nasional. "Kalian akan mendapat pelatihan, dan apabila telah berproduksi, akan diberikan imbalan berupa premi yang sebagian akan ditabung sampai pulang bebas," jelas Mashudi.

Mashudi menjelaskan BLK di Nusakambangan memiliki beberapa program, antara lain, peternakan, budidaya ikan dan udang, pertanian, serta UMKM lainnya. Ia pun berharap Lapas Kutacane dapat menjadi bagian dari lumbung ketahanan pangan nasional ke depan. "Tanahnya dari Pak Bupati diolah oleh Warga Binaan. Seperti yang saya lihat di sepanjang jalan, banyak ladang jagung," seloroh Mashudi yang disambut tepuk tangan riuh Warga Binaan Lapas Kutacane.

Dirjenpas juga menjabarkan bahwa berbagai upaya terus dioptimalkan untuk menurunkan overcapacity di Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan). Selain mengupayakan bangunan Lapas/Rutan yang baru, terdapat langkah optimalisasi pemberian hak bersyarat dan redistribusi Warga Binaan ke Lapas/Rutan yang lebih rendah tingkat huniannya. Dirjenpas juga berharap kasus penyalahguna narkotika tidak harus menghuni Lapas dan Rutan.

Selain Lapas Kutacane, terdapat beberapa Lapas/Rutan di provinsi Aceh yang overcapacity lebih dari 300 persen dan harus segera direlokasi atau penataan ulang, antara lain, Lapas Kelas IIB Bireuen (480%); Lapas Kelas IIB Idi (600%); dan Lapas Kelas IIA Lhokseumawe (300%).

Mashudi pun menegaskan bahwa pelayanan makan dan layanan Warga Binaan lainnya tetap diberikan sesuai ketentuan. Terkait tuntutan Warga Binaan untuk standar makanan yang lebih baik, Mashudi mengatakan akan terus mengupayakan standar pelayanan makanan yang lebih baik. 

Selain jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Kantor Wilayah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Tenggara juga turut hadir dalam dialog dan interaksi tersebut.

Kunjungan ini merupakan langkah cepat dan tindak lanjut atas peristiwa pelarian yang dilakukan Warga Binaan pada Senin (10/3) sore. "Update terakhir dari 52 Warga Binaan yang melarikan diri, 21 orang di antaranya sudah tertangkap kembali dan menyerahkan diri, bahkan ada keluarganya yang langsung mengantarkan mereka kembalil ke Lapas. Tinggal 31 orang yang diharapkan segera kembali," ucap Mashudi.


Editor : Muh Sain 

Polres Pangkep Bagikan Takjil Ke Masyarakat dan Tukan Bentor

METRO ONLINE,PANGKEP – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan 1446 H, Polres Pangkep kembali menggelar aksi sosial dengan membagikan takjil kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan dan tukang becak motor (bentor). Kegiatan ini berlangsung di depan Masjid Al-Ikhlas, Jalan Poros Pangkep-Makassar, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep.Pangkep,10 Maret 2025

Kegiatan dipimpin langsung oleh Wakapolres Pangkep Kompol Sugeng Suprijanto, S.Pd., didampingi Kabag SDM Polres Pangkep Kompol Hj. Andi Husnaeni, Kapolsek Kalmas, serta personel Polres Pangkep lainnya.

Dalam aksi sosial ini, ratusan paket takjil dibagikan kepada masyarakat, khususnya para tukang bentor, pengendara, dan pejalan kaki yang melintas di lokasi. 

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Pangkep terhadap masyarakat yang masih dalam perjalanan menjelang waktu berbuka puasa.

Wakapolres Pangkep Kompol Sugeng Suprijanto, S.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan berbagi takjil ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan antara kepolisian dan masyarakat, terutama di bulan yang penuh berkah ini.

"Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, khususnya mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi kita semua dan semakin mempererat hubungan antara Polres Pangkep dan warga," ujar Wakapolres.

Sementara itu, para penerima takjil, terutama tukang bentor, menyambut kegiatan ini dengan penuh antusias dan mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Polres Pangkep.

Aksi berbagi takjil ini akan terus dilakukan selama bulan Ramadhan sebagai bentuk nyata kepedulian Polres Pangkep kepada masyarakat, sekaligus sebagai bagian dari upaya menciptakan situasi yang aman, damai, dan penuh kebersamaan selama bulan suci ini.


(thiar)

Bangun Kebersamaan, Kakanwil Ditjenpas Sulsel Buka Puasa Bersama Warga Binaan di Rutan Pangkajene

METRO ONLINE Pangkep - Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah, di tengah kesibukan tugas dan tanggung jawab, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sulawesi Selatan mengambil sebuah langkah yang bertujuan membangun kedekatan dan semangat kebersamaan. Dalam rangka Safari Ramadhan 1446 H, Kakanwil mengunjungi Rutan Kelas IIB Pangkajene untuk berbuka puasa bersama warga binaan dan petugas, Selasa (11/3).

Di tengah suasana penuh kehangatan, Kakanwil Ditjenpas Sulsel duduk bersama warga binaan dan petugas, berbagi momen kebersamaan yang tak ternilai. Mereka menyantap hidangan yang sama, sebuah hidangan khas, yaitu nasi cadong, yang tak hanya mengenyangkan tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kesetaraan. Makanan yang sederhana ini mengingatkan kita bahwa dalam kebersamaan, tidak ada perbedaan status, jabatan atau latar belakang.

Setiap suapan yang dinikmati bersama menggambarkan rasa saling menghargai dan memahami serta menunjukkan bahwa dalam ikatan kemanusiaan, kita semua setara. Sebuah hidangan sederhana, namun sarat makna, yang memperkuat semangat kebersamaan di antara warga binaan, petugas dan seluruh yang hadir dalam momen ini.

Kakanwil Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi dengan penuh ketulusan memperlihatkan bahwa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menumbuhkan rasa empati, menguatkan silaturahmi serta memberi harapan baru bagi warga binaan.

Dalam momen berbuka puasa bersama di Rutan Pangkajene ini, Kakanwil Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, dalam sambutannya menyampaikan ungkapan rasa syukur dan kebanggaan atas kesempatan yang diberikan untuk berbagi kebersamaan dengan warga binaan dan petugas. 

"Kami ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. Kami datang ke sini untuk memastikan teman-teman warga binaan mendapatkan pelayanan yang sesuai standar, hal ini dibuktikan dengan kami makan makanan yang sama dengan kalian," ujar Rudy.

Pada kesempatan yang sama, Irphan Dwi Sandjojo selaku Kepala Rutan Pangkajene, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Kakanwil Ditjenpas Sulsel beserta jajaran.

"Selamat datang dan terima kasih kepada Bapak Kakanwil beserta jajatan yang telah menyempatkan waktu untuk berbuka puasa bersama kami di sini. Kami merasa sangat terhormat atas kunjungan ini. Kehadiran Bapak Kakanwil memberikan semangat dan motivasi besar bagi kami semua, baik petugas maupun warga binaan," ucap Irphan.

Penampilan warga binaan bertajuk, "Gema Ramadhan Sanggar Jeruji (Jejak Ruang Imajinapi)" mewarnai jalannya acara. Momen berbuka puasa bersama merupakan simbol kebersamaan dan harapan akan perubahan. Semoga semangat yang terbangun hari ini terus menginspirasi untuk saling mendukung, menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan mempererat tali persaudaraan.


Editor : Muh Sain 

Selasa, Maret 11, 2025

SDM Polres Toraja Utara Gelar Rikmin Awal Penerimaan Terpadu Anggota Polri T.A. 2025

METRO ONLINE TORUT -- Kepolisian Resor Toraja Utara Polda Sulsel melalui Bagian SDM menggelar Pemeriksaan Administrasi (Rikmin) Awal Penerimaaan Terpadu Anggota Polri T.A. 2024 bertempat di Mapolres Toraja Utara, Senin (10/03/2025).

Rikmin awal dilakukan oleh Pabanrim Polres Toraja Utara dengan melibatkan Pihak eksternal yaitu Dinas Dukcapil, Dinas Pendidikan dan pihak Eksternal berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 10 hingga 12 Maret 2025.

Sebelumnya pendaftaran Penerimaan Terpadu Anggota Polri dibuka sejak tanggal 05 Februari s.d 06 Maret 2025.

Adapun keseluruhan pendaftar dalam Penerimaan Terpadu Anggota Polri T.A. 2025 di Polres Toraja Utara, yaitu untuk Taruna Akpol sebanyak 7 peserta, Bintara PTU sebanyak 44 peserta (3 diantaranya wanita), Tamtama Brimob sebanyak 1 peserta dan untuk Bintara Brimob sebanyak 7 peserta.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Toraja Utara AKBP DR. Zulanda, S.I.K., M.Si melalui Kabag SDM AKP Yuntung Tangkelangi, S.H., M.H mengungkapkan bahwa, dalam kegiatan Rikmin Awal yang menjadi sasaran petugas adalah pengecekan dan pemeriksaan persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya.

Seperti tinggi dan berat badan, keabsahan ijazah, pengecekan standar nilai raport dan ijazah, pengecekan keabsahan KTP dan KK serta akte kelahiran, penghitungan batas usia minimal dan maksimal, pengecekan domisili, serta pemeriksaan berkas administrasi lainnya, jelasnya.

Bagi para peserta pendaftar, tetap semangat melalui proses tahapan tes yang sudah dijadwalkan oleh panitia penyelenggara penerimaan terpadu anggota Polri. “Semangat belajar, berlatih dan berdo’a serta yakin dengan kemampuan diri sendiri,” harapnya.

“Penerimaan Terpadu Calon Anggota Polri T.A. 2025 Gratis, No KKN, No Calo dan masih menggunakan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis),” tutupnya.


Editor : Muh Sain 

Dengan Pengawalan Ketat WBP Lapas Tolitoli Hadiri Pemakaman Ayahnya

METRO ONLINE Tolitoli, 11 Maret 2025 – Salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli diberikan izin luar biasa untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Dengan pengawalan ketat dari dua pegawai lapas dan dua anggota Brimob Tolitoli, WBP tersebut diantar menggunakan kendaraan dinas Lapas Kelas IIB Tolitoli. Setelah prosesi pemakaman selesai, yang bersangkutan langsung dikembalikan ke Lapas untuk melanjutkan masa pembinaannya,Langkah ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, guna mengimplementasikan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa izin luar biasa ini diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam kondisi kemanusiaan yang mendesak. “Kami memahami pentingnya kehadiran seorang anak di saat-saat terakhir keluarga yang ditinggalkan. Oleh karena itu, meskipun dengan pengawalan ketat, kami memastikan WBP dapat menjalankan kewajiban moralnya tanpa mengabaikan aspek keamanan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Muhammad Ishak menjelaskan bahwa pemberian izin luar biasa ini sesuai dengan prosedur yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. “Izin luar biasa hanya diberikan dalam tiga kondisi, yakni saat ada keluarga inti yang sakit keras atau meninggal dunia, menjadi wali nikah anak kandung, atau dalam pembagian warisan. Semua dilakukan dengan pengawasan ketat agar tidak disalahgunakan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Tolitoli, Feldianto, menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi WBP, termasuk dalam hal izin luar biasa. “Kami berkomitmen untuk mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap kebijakan pembinaan. Izin luar biasa seperti ini merupakan bagian dari hak WBP yang tetap harus kami fasilitasi dengan baik, tentunya dengan tetap mengutamakan aspek keamanan dan ketertiban,” jelasnya.

Keputusan ini mencerminkan komitmen Lapas Kelas IIB Tolitoli dalam menerapkan pendekatan pembinaan yang lebih humanis. Dengan keseimbangan antara aspek kemanusiaan dan keamanan, diharapkan para WBP dapat lebih siap menjalani pembinaan serta kembali menjadi bagian dari masyarakat dengan rasa tanggung jawab yang lebih besar.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved