METRO ONLINE Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli terus berupaya meningkatkan pembinaan kerohanian bagi warga binaan. Bertempat di Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli, penyuluh agama Islam menyampaikan ceramah dengan tema “Taubatan Nasuha”, Selasa, (16/09/2025).
Ceramah ini diikuti oleh warga binaan beragama Islam dengan penuh antusias. Dalam materinya, penyuluh agama menekankan pentingnya bertaubat dengan sungguh-sungguh, meninggalkan segala perbuatan dosa, menyesali kesalahan, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya di masa mendatang.
Aan, salah satu warga binaan yang mengikuti pembinaan, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak Lapas dan penyuluh agama karena lewat ceramah ini kami semakin sadar akan pentingnya memperbaiki diri. Semoga kami bisa benar-benar menjalankan taubat nasuha dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Sholehan, salah seorang penyuluh agama yang menyampaikan ceramah, berharap agar warga binaan benar-benar mengamalkan ilmu yang diperoleh. “Harapan kami sebagai penyuluh agama dengan pembinaan yang telah dilakukan setelah warga binaan bebas dapat diterima kembali dan memberikan nilai positif dilingkungan masyarakat serta mereka dapat memperlihatkan hasil pembinaan di Lapas yang telah mereka ikuti yang dulunya mungkin tidak sholat, tidak bisa membaca Al-Quran tapi setelah keluar dari tempat ini mereka bisa menjdi muadzin, imam bahkan khotib di masjid-masjid,” tuturnya.
Menanggapi kegiatan ini, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Tolitoli, Feldianto, menyampaikan apresiasinya. “Kegiatan ceramah agama ini merupakan salah satu program rutin dalam pembinaan spiritual di Lapas. Harapan kami, pembinaan ini dapat menumbuhkan kesadaran bagi warga binaan untuk hijrah menjadi pribadi yang lebih baik serta siap kembali berperan positif di tengah masyarakat,” ujarnya.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Bapak Muhammad Ishak menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan kerohanian ini merupakan program rutin yang terus digalakkan. Tujuannya agar warga binaan tidak hanya mendapatkan bekal keterampilan, tetapi juga pembinaan mental spiritual sebagai persiapan kembali ke masyarakat.
Hal ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas nanti.
Editor : Muh Sain