-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Rabu, Juli 30, 2025

Satlantas Polres Barru Kolaborasi dengan Dishub untuk Wujudkan Kamseltibcar Lantas

METRO ONLINE, Barru -- Satlantas Polres Barru di bawah kepemimpinan AKP Ida Ayu terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Kabupaten Barru. Dalam upaya tersebut, Satlantas Polres Barru bersinergi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Barru melalui berbagai program dan kegiatan edukatif maupun preventif.Barru,30 Juli 2025

Kolaborasi ini mencakup penertiban lalu lintas, pengawasan titik rawan pelanggaran, hingga sosialisasi keselamatan berkendara kepada masyarakat, termasuk pelajar dan pengendara umum. Melalui pendekatan humanis dan persuasif, pihak kepolisian dan Dishub mengedepankan edukasi untuk menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang tertib dan aman.

AKP Ida Ayu menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas. “Kami ingin mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan di Barru. Ini bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya.



(Thiar)

Kepala Rutan Pangkep Hadiri Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Daerah dan Launching Proyek Pa'bicara

METRO ONLINE Pangkep - Kepala Rutan Kelas IIB Pangkep menghadiri acara peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Pangkep, yang digelar pada Rabu (30/7). Acara ini sekaligus menjadi momentum peluncuran proyek perubahan bertajuk Pa’bicara (Pangkep Bina Minat Baca Aksara Lontara), sebuah inisiatif inovatif untuk meningkatkan budaya literasi lokal, khususnya aksara dan warisan budaya Bugis-Makassar.

Turut hadir dan meresmikan secara langsung Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas hadirnya gedung layanan baru ini, yang diharapkan menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan literasi bagi seluruh masyarakat.

Rangkaian acara peresmian ditandai secara simbolis dengan pelepasan balon ke udara dan pengguntingan pita oleh Bupati bersama sejumlah pejabat yang hadir. Setelah itu, para tamu undangan diajak untuk meninjau langsung fasilitas gedung perpustakaan yang kini tampil lebih modern.

Kehadiran Kepala Rutan Pangkep, Irphan Dwi Sandjojo, dalam acara ini mencerminkan dukungan terhadap upaya peningkatan minat baca masyarakat. Irphan mengungkapkan apresiasinya atas peluncuran program literasi Pa’bicara yang diharapkan mampu mengangkat semangat membaca serta pelestarian aksara dan budaya lokal.

“Literasi dan pelestarian budaya sangat penting untuk terus diperkenalkan kepada generasi muda. Program ini adalah langkah yang patut didukung," tutur Kepala Rutan usai mengikuti kegiatan.

Dengan diresmikannya gedung perpustakaan baru dan diluncurkannya program Pa'bicara, Pemerintah Kabupaten Pangkep menunjukkan komitmennya untuk membangun budaya membaca yang terbuka untuk semua kalangan dan tetap menghargai kearifan lokal. Kerja sama antarinstansi yang terlihat dalam acara ini menjadi kekuatan penting untuk mewujudkan masyarakat yang lebih cerdas, gemar membaca dan mencintai budaya.


Editor : Muh Sain 

Berkarya Tanpa Batas di Tempat yang Terbatas, Bengkel Kerja Lapas Tolitoli Jadi Wadah Kemandirian Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli – Berkarya tanpa batas di tempat yang terbatas, ungkapan ini menggambarkan semangat yang terus menyala dari para Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli. Melalui program pembinaan kemandirian di bidang pertukangan kayu dan pengelasan, para Warga Binaan mampu menyalurkan kreativitas dan keterampilannya di Bengkel Kerja Lapas Tolitoli. Rabu, (30/07/2025).

Bengkel Kerja Lapas Kelas IIB Tolitoli saat ini telah resmi terdaftar sebagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), yang memungkinkan penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi secara berkelanjutan. Di tempat ini, telah lahir berbagai produk unggulan hasil karya Warga Binaan, di antaranya Bokayong, Kawarbin, dan Binacocografi, yang masing-masing telah memiliki sertifikat merek sebagai bentuk perlindungan hak kekayaan intelektual.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Bapak Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pembinaan kemandirian melalui bengkel kerja ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi pembinaan yang terstruktur.

“Kami ingin membuktikan bahwa di balik tembok ini, ada karya nyata yang lahir dari semangat perubahan. Bengkel kerja ini bukan hanya tempat pelatihan, tapi juga ruang untuk tumbuh dan berkarya. Diharapkan keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi Warga Binaan setelah mereka kembali ke tengah masyarakat,” ujar Muhammad Ishak.

Senada dengan itu, Kasubsi Kegiatan Kerja, Frengki, menjelaskan bahwa setiap kegiatan di Bengkel Kerja didampingi oleh petugas. Ia menekankan bahwa hasil karya Warga Binaan tidak hanya dinilai dari sisi produktivitas, tetapi juga kualitas dan orisinalitas.

“Kami selalu mengedepankan kualitas dalam setiap produk yang dihasilkan. Selain membekali mereka dengan keterampilan, kami juga memberikan pemahaman tentang nilai-nilai kerja keras, tanggung jawab, dan profesionalitas. Beberapa produk kami bahkan sudah dipesan oleh masyarakat luar,” jelas Frengki.

Salah satu Warga Binaan yang aktif dalam kegiatan pertukangan, Reynaldo menyampaikan rasa bangganya karena bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai meskipun sedang menjalani masa pidana.

“Awalnya saya tidak tahu apa-apa soal pertukangan. Tapi di sini saya belajar dari awal, dibimbing, dan sekarang sudah bisa bikin catur, kaligrafi dan berbagai produk lain yang kami hasilkan dengan bahan dasar batok kelapa. Senang rasanya kalau hasil karya kami bisa digunakan orang lain dan diakui,” ungkapnya penuh semangat.

Melalui pembinaan kemandirian seperti ini, Lapas Tolitoli tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga menjadi ruang produktif yang menjunjung tinggi nilai kreativitas, kerja keras, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Laksanakan Kegiatan SAE Pembinaan Kemandirian Kebun Hortikultura

METRO ONLINE Tolitoli – Rabu, 30 Juli 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melalui Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Sub Seksi Kegiatan Kerja, melaksanakan kegiatan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dalam bentuk pembinaan kemandirian di bidang pertanian hortikultura.

Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa titik lokasi, yaitu di lahan milik masyarakat yang disewa di depan Lapas seluas 1.562 m², serta di lahan milik UPT seluas 771 m² yang berada di area brandgang dan belakang Lapas. Pada lahan sewa tersebut, kegiatan hortikultura melibatkan 4 orang warga binaan, sementara di area brandgang, kegiatan dikelola oleh 3 orang warga binaan yang telah memenuhi syarat dan telah melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bagian dari pembinaan kemandirian warga binaan.

"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan pembinaan yang produktif dan bernilai bagi warga binaan. Selain sebagai sarana pelatihan keterampilan, kegiatan ini juga mendukung ketahanan pangan nasional yang saat ini menjadi prioritas pemerintah," ujarnya.

Staf Kegiatan Kerja, Irwan, menambahkan bahwa kegiatan hortikultura ini terus dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya.

"Kami berupaya agar kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat nyata. Bukan hanya bagi warga binaan yang ikut serta, tapi juga memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitar dalam bentuk hasil panen yang berkualitas," jelas Irwan.

Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan ini, Salim, mengungkapkan rasa syukurnya bisa terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Saya bersyukur diberi kesempatan ikut kegiatan berkebun ini. Selain bisa belajar bertani, saya juga merasa lebih semangat menjalani hari-hari di dalam Lapas. Saya berharap ilmu ini bisa saya gunakan nanti saat bebas," ujar Salim.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat memiliki keterampilan dan bekal positif yang bermanfaat saat kembali ke tengah masyarakat.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor :Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Laksanakan Kegiatan SAE Pembinaan Kemandirian Peternakan bagi Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, Rabu, 30 Juli 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan kemandirian warga binaan dengan melaksanakan kegiatan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di bidang peternakan.

Kegiatan ini dilaksanakan di lahan milik UPT yang berada di belakang Lapas dengan luas sekitar 560 m². Dalam pelaksanaannya, sebanyak 2 orang warga binaan yang memenuhi syarat dan telah melalui sidang Pengamatan Pemasyarakatan (TPP) diberdayakan untuk mengelola kegiatan peternakan tersebut.

Adapun isi dari kegiatan peternakan meliputi:

Ayam: Total 120 ekor, terdiri dari 111 ekor ayam kecil dan 9 ekor ayam besar.

Bebek: Total 25 ekor, terdiri dari 15 ekor bebek kecil dan 10 ekor bebek besar.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan kemandirian sekaligus mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional.

“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membekali keterampilan warga binaan, tetapi juga merupakan wujud nyata komitmen Lapas Tolitoli dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pembinaan produktif di bidang peternakan,” ujarnya.

Fajar, Staf Kegiatan Kerja Lapas Tolitoli, menambahkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan penuh semangat dan kedisiplinan.

“Kami terus melakukan pendampingan dan pengawasan secara intensif agar kegiatan peternakan ini berjalan sesuai prosedur. Harapan kami, keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal nyata bagi warga binaan saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Rian, salah satu warga binaan yang ikut dalam kegiatan ini, menyampaikan rasa syukurnya bisa diberdayakan dalam program ini.

“Saya merasa sangat terbantu dan bersyukur bisa belajar langsung beternak ayam dan bebek. Kegiatan ini memberikan harapan baru bagi saya untuk memulai hidup yang lebih baik ke depan,” ucapnya dengan semangat.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved