-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Minggu, Juni 01, 2025

Bupati Indramayu Lucky Hakim resmikan UKW Anggota PJI ke-9

METRO ONLINE Indramayu.— PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) kembali menunjukkan komitmen kuat membangun profesionalisme Pers Nasional dengan menggelar Uji Kompetensi Wartawan di Hotel Grand Trisula Indramayu Jawa Barat, 30 Mei - 1 Juni 2025.

Pelaksanaan UKW bekerjasama dengan LUKW UMJ (Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Muhammadiyah Jakarta).

UKW anggota PJI angkatan ke 9 itu dibuka resmi oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim, Jum'at 30/5/2025.

Bupati Lucky Hakim menyatakan bahwa wartawan yang kompeten adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang cerdas dan demokratis.

“Pers yang kuat dan profesional adalah fondasi pemerintahan yang transparan dan akuntabel", ujarnya.

Dirinya mengapresiasi UKW Anggota PJI ke 9 itu sebagai langkah nyata meningkatkan kualitas wartawan di Indramayu.

Ketua Umum PJI, Hartanto Boechori, Wartawan Utama yang dikenal luas sebagai Tokoh Pers Nasional itu, hadir langsung mendampingi anggotanya yang sedang melaksanakan UKW.

Ditegaskannya bahwa kompetensi wartawan harus menjadi prioritas demi menjaga marwah jurnalis dan kepercayaan publik terhadap dunia Pers.

"UKW ini tonggak penting menciptakan wartawan profesional secara teknis dan menjunjung tinggi martabat jurnalis", ujar pimpinan tertinggi PJI itu. 

“PJI bukan sekadar organisasi, tetapi gerakan moral untuk mengangkat harkat dan martabat wartawan Indonesia. UKW instrumen penting yang saya dorong terus bersama pelatihan dan pendidikan jurnalistik berkelanjutan”, tambah pria 65 tahun kharismatik itu. 

"UKW Anggota PJI Angkatan ke-9 ini untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis menghadapi tantangan dunia pers yang kian dinamis", pungkas pimpinan tertinggi PJI itu.

Sementara Ketua DPC PJI Indramayu, Eka Mardiana yang juga Ketua panitia mengatakan, peserta seharusnya 18 jurnalis, namun 2 peserta terpaksa UKW ditunda bulan Juni karena link medianya ada sedikit permasalahan.


Editor : Muh Sain 

Meski Hari Libur, Program Pembinaan di Lapas Kelas IIB Tolitoli Tetap Berjalan

METRO ONLINE Tolitoli - Melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Tolitoli pastikan progam pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tetap berjalan meskipun dihari libur. Pembinaan kemandirian dibidang pertanian dan peternakan tetap dilaksanakan seperti hari-hari biasa, pada minggu (1/6/2025).

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak laksanakan monitoring jalannya tugas dan fungsi Lapas Tolitoli. "Kegiatan dihari libur berjalan seperti biasa, mulai dari pelaksanaan apel serah terima regu pengamanan, dilanjutkan program pembinaan kemandirian dilaksanakan dengan baik," terangnya.

Program pembinaan kemandirian SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi) bidang pertanian dan peternakan di Lapas Kelas IIB Tolitoli tentunya perlu dilakukan setiap hari untuk menjamin keberlangsungan hidup, baik tanaman, ayam maupun hewan ternak lainnya. Seperti halnya minggu pagi ini, warga binaan Lapas Tolitoli tampak bersemangat melakukan aktivitas di lahan pembinaan, merawat tanaman, memberi makan ayam dan hewan ternak lainnya.

Lapas Kelas IIB Tolitoli melalui program pembinaannya membentuk kebiasaan yang positif, diharapkan kebiasaan ini tetap tertanam meskipun warga binaan sudah kembali di tengah keluarga dan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo.


Editor : Muh Sain 

Sabtu, Mei 31, 2025

Kerap Berulah, 100 Napi Beresiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan

METRO ONLINE JAKARTA - Sebanyak 100 warga binaan atau narapidana berisiko tinggi dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (lapas) dengan pengamanan supermaksimum di Nusakambangan, Jawa Tengah, Jumat (30/5) petang.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) menjelaskan alasan pemindahan ratusan napi ke Nusakambangan.

Narapidana kasus narkotika asal Riau tersebut dipindahkan karena terbukti melakukan pelanggaran tingkat berat, sebagian bahkan berulang, yakni terkait kepemilikan telepon genggam (HP) dan narkoba di dalam lapas maupun rumah tahanan (rutan).

“Ini adalah bentuk upaya keseriusan Ditjenpas beserta seluruh UPT untuk membersihkan lapas dan rutan dari narkoba dan kepemilikan HP. Terbukti bikin ulah, apalagi masih berani main-main dengan narkoba dan memiliki HP, (lapas) supermaksimum Nusakambangan jawabannya,” ucap Kepala Subdirektorat Kerja Sama Pemasyarakatan Ditjenpas Rika Aprianti dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (31/5) dini hari.

Para narapidana tersebut ditempatkan di lapas dengan tingkat keamanan maksimum dan supermaksimum.

Adapun lapas supermaksimum menerapkan penempatan tiap-tiap warga binaan di sel khusus (one man one cell) dengan interaksi yang sangat terbatas dan diawasi penuh melalui CCTV.

“Pemindahan dipimpin langsung Direktur Pengamanan bersama tim, Direktorat Kepatuhan Internal Ditjenpas, [dan] pegawai Kantor Wilayah Ditjenpas Riau bekerja sama dengan Brimob Polda Riau,” tuturnya.

Rika menjelaskan, pemindahan narapidana dari 11 lapas dan rutan di wilayah Riau tersebut bukan hanya penindakan dan hukuman, melainkan juga pembelajaran bagi narapidana lainnya yang masih menjalani masa pidana agar tidak ikut berulah.


Editor : Muh Sain 

Polres Tana Toraja, Polsek Saluputti Bergerak Cepat Usut Kasus Pencurian di Gereja Toraja Jemaat Talion Rembon Sado'ko

METRO ONLINE Tana Toraja – Personil Polsek Saluputti dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Saluputti bersama SPKT Polres Tana Toraja dan Unit INAFIS Polres Tana Toraja mendatangi TKP pencurian yang bertempat di Dusun Karotin, Lembang Sarapeang, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja, tepatnya di Gereja Toraja Jemaat Talion Klasis Rembon Sado’ko.

Kejadian bermula pada Jumat pagi (30/5/25) saat seorang jemaat hendak mematikan lampu gereja dan melihat pintu depan sudah dalam keadaan terbuka.

Setelah dicek, tempat penyimpanan keyboard sudah dalam keadaan terbuka dan keyboard jenis Yamaha PSR 970 telah hilang. Jemaat tersebut kemudian menghubungi penatua gereja. Setelah bersama-sama melakukan pengecekan terhadap inventaris, diketahui bahwa hanya keyboard tersebut yang hilang. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke  Polsek Saluputti. 

Menindaklanjuti laporan tersebut, personil Polsek Saluputti langsung berkoordinasi dengan SPKT Polres Tana Toraja dan Unit INAFIS untuk mendatangi lokasi, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengambil keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi, serta membuat laporan polisi guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Tana Toraja AKBP Budi Hermawan melalui Kapolsek Saluputti Iptu Agustinus Lallo mengungkapkan bahwa “Kami langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan pencurian ini dengan melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi guna mempercepat proses penyelidikan. Saat ini, kami fokus mendalami kasus dan mengidentifikasi pelaku agar segera dapat diungkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.” ungkapnya pada Sabtu (31/5/25).

Ia juga menghimbau pengurus tempat ibadah, terkhususnya di wilayah Kabupaten Tana Toraja, untuk meningkatkan sistem keamanan dengan memasang CCTV di titik-titik rawan seperti area altar, ruang penyimpanan barang berharga, kotak amal, dan area parkir. Selain itu, pengurus juga diminta menugaskan penjaga atau koster yang bertanggung jawab, terutama di luar jam ibadah dan pada malam hari. Jika menemukan hal mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Perkuat Komitmen Wujudkan Zero Narkoba dan HP Ilegal

METRO ONLINE Tolitoli, 31 Mei 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dan peredaran HP ilegal. Sejumlah langkah strategis dilakukan secara berkelanjutan untuk menciptakan Lapas yang aman, tertib, dan kondusif.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pihaknya telah memperketat pengawasan terhadap setiap pengunjung dan barang bawaan yang masuk ke dalam Lapas. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dengan dukungan petugas yang terlatih serta menggunakan alat pendeteksi untuk mengantisipasi masuknya barang terlarang.

"Pengawasan terhadap pengunjung kami lakukan dengan ketat dan terukur. Kami tidak memberikan celah sedikit pun bagi peredaran narkoba maupun penyelundupan HP ilegal," ujar Muhammad Ishak.

Lapas Tolitoli juga rutin menggelar razia insidentil di dalam blok hunian dan tes urine. Razia dan tes urine dilakukan secara acak dan mendadak guna menghindari kebocoran informasi. Dalam razia tersebut, petugas menyisir seluruh kamar hunian untuk mencari benda-benda terlarang, termasuk narkoba, alat komunikasi, dan senjata tajam rakitan.

Tak hanya pendekatan represif, Lapas Tolitoli juga melakukan langkah preventif melalui program konseling dan pembinaan kepada warga binaan. Kegiatan konseling ini bertujuan membentuk pola pikir positif dan mendorong perubahan perilaku, khususnya bagi warga binaan yang memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba.

"Kami ingin mereka keluar dari sini dengan bekal mental dan moral yang lebih baik. Konseling ini bagian dari pendekatan kemanusiaan kami, agar mereka benar-benar bisa pulih dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik," tambah Ishak.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved