-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Selasa, Juli 21, 2020

Gegara Diduga Dianiaya Pelanggan, Manager ULP PLN Pajalesang Soppeng Resmi Laporkan Ke Polisi

METRO ONLINE SOPPENG--Oknum Pegawai PLN Mashuri Nur (37) Berdomisili di BTN Salaonro Kel.Ujung Kec Lilirilau Kabupaten Soppeng Dan Sebagai Manager ULP (Unit Layanan Pelanggan) PLN Pajalesang Up3 PLN Soppeng resmi melaporkan Oknum Warga Andi Muliadi ke SPKT Polsek Lilirilau dengan dugaan melakukan Tindak Pidana Penggelapan dan Pengancaman, Senin 20/07/2020.yang diterima oleh AIPTU Tatang Abubakar Piket SPKT Polsek Lilirilau.

Dalam surat Tanda penerimaan laporan Pengaduan Mashuri Nur telah mengadukan peristiwa tindak pidana penganiayaan di Kantor PLN ULP Pajalesang Di Tanjonge Desa Baringeng Kec Lilirilau Kab Soppeng.

Adapun Kronologis Kejadian Petugas PLN Dari ULP Pajalesang melakukan Operasi Penertiban Aliran Listrik (Opal) dirumah Warga Andi Muliadi saat dilakukan Pemeriksaan di meteran listrik ditemukan ada pelanggaran dilakukan Pemilik rumah dengan pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran energi dan batas daya dengan membuka segel hasil pengukuran dengan error 87 persen pada pengukuran I dan 90,1 perseb untuk pengukuran II dan pembatas terpasang 6 A sesuai hasil Laporan Tim Opal PLN ULP Pajalesang dikirim relisnya ke Beritakota Online, Senin 20/07/2020.
Dengan kejadian itu Manager ULP PLN Pajalesang Mashuri Nur mengharapkan kepada Pihak Kepolisian Polsek Lilirilau Polres Soppeng untuk menahan Terlapor Andi Muliadi yang dianggap sudah melakukan pelanggaran dirumahnya untuk Aliran listrik yang terpasang dan melakukan dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap diri saya dan saat masih dikantor melaksanakan tugas negara di Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini, ucapnya.

Sementara itu Wakil Ketua LCKI Sulsel (Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia) Andi Ahmad menanggapi kasus ini yang terjadi atas Manager ULP PLN Pajalesang Soppeng dan adanya dugaan unsur melakukan tindak pidana Penganiyaan yang dilakukan Pelanggan PLN dengan alasan keberatan tidak menerima hasil Opal Tim PLN ULP Pajalesang dengan pemutusan sementara aliran listrik dirumah Pelanggan PLN atas nama Andi Muliadi dan meminta kepada Kapolsek Lilirilau dan Kapolres Soppeng untuk menahan Pihak terlapor, tegasnya.( Jumardin )



Editor : Muh Sain

Sabtu, Juli 18, 2020

Warga Dusun Kabaro Desa Labokong butuh Perbaikan Jalan dari Pemerintah Soppeng

METRO ONLINE Soppeng-- -- Kecamatan Donri-Donri merupakan wilayah penyangga ibukota Kabupaten Soppeng. Namun posisi stategis itu tidak berbanding lurus dengan kondisi infrastruktur di wilayah tersebut. Salah satunya kondisi jalan yang masih rusak.

Seorang tokoh masyarakat Kabaro Desa Labokong, Nursandi, menyebut selama ini masyarakat  merasa dianaktirikan.

Pembangunan jalan di daerah lainnya terus dilakukan pemerintah, namun untuk jalan dusun Kabaro sepanjang kurang lebih 4 km dibiarkan rusak.

"Kurang lebih sepuluh tahun dibiarkan rusak . Tolong jangan dianaktirikan Kecamatan Donri-Donri," kata Nursandi kepada Metroonline.co.id Jumat  (17/07/2020)

Bukan hanya menyoroti kebijakan pemerintah daerah, masyarakat juga melihat Anggota DPRD  yang banyak mendulang suara dari Kecamatan Donri-Donri justru seakan tidak bekerja.

Mereka hanya butuh suara masyarakat tapi terkesan tidak menyuarakan aspirasi.

"Jadi lebih membangun di wilayah domisilinya, sedangkan wilayah pemilihannya tidak dilirik. Saya harapkan pemerataan pembangunan, wakil rakyat juga harus memperjuangkan, " tambahnya.

Sandi menambahkan, berdasarkan informasi yang didapatkan, perbaikan jalan sepanjang 4 km di Desa Labokong Kecamatan Donri-Donri akan dilakukan tahun ini. Namun masyarakat belum begitu bahagia mendapatkan kabar tersebut karena belum dilaksanakan.

"Kalaupun informasinya benar, tentu kami menyambut gembira sebagai masyarakat. Tapi takutnya justru memberi harapan saja alias PHP, "Nursandi


Laporan : Ahmad BD
Editor : Muh Sain

Kamis, Juli 16, 2020

Mesin Atm Bank BPD Sesulbar Disatroni maling di Soppeng

METRO ONLINE, Soppeng-- Pembobol mesin (ATM) Bank Bpd Sulselbar diTakalala Kelurahan Tettikenrarae, Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng 16-07/20 kembali terjadi. Kali ini kawanan pelaku pembobol mesin ATM di depan pasar Takalala Kabupaten,  Soppeng diduga  berkisar 3 Orang

  melelui rekaman CCTV milik Bank Bpd Sulselbar menayangkan, bersama pegawai dan aparat kepolisian Polsek Marioriwawo lainnya mengetahui mesin ATM yang berada di dalam lokasi Pasar dibobol pencuri sekitar pukul 03-04 WIB.Kamis 16-07-2020.

"menurut Rekaman Cctv, terlihat di luar ada pengendara roda 4 dan  pengendara roda dua sedang berada disekitar Mesin ATM tidak terlihat jelas pelakunya.

dikompirmasi pihak Bank Bpd Sesulbar Hendra mengatakan kepada Media ini,untuk saat belum bisa kami memberikan keterngan karena semantara dalam pemerikasaan.jelasnya

"Ma,af kami belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam pemeriksaan.jelasnya

untuk sementara berita diterbitkan belum dikompirmasi oleh Polsek Mariwawo.
(Ahmad BD)

Editor : Muh Sain

Selasa, Juli 14, 2020

Warga Pertanyakan Bantuan Sosial Langsung Tunai (BST) Dikabupaten Soppeng, Amran : Ada Kesalahan Tehnis

METRO ONLINE SOPPENG--- -Hampir semua Warga yang tiba-tiba namanya menghilang sebagai penerima Bantuan Sosial Lansung Tunai (BST) dari Kemensos baru-baru ini disalurkan melalui kecamatan di Kabupaten Soppeng menuai protes.

Menurutnya mereka yang sudah menerima tahap pertama Bantuan Sosial Lansung Tunai ( BST )yang terkena dampak Corona virus 19 (covid19) sekarang tidak Lagi terdaftar sebagai penerima Bantuan Lansung Tunai( BST) menurutnya adapun yang menerima tapi lansung ke tahap ketiga( 3 ).kata warga Ancong kepada media ini

Saat Dikompirmasi bagian Perencaan dari Dinsos Kabupaten Soppeng Amran terkait Bantuan Sosial Lansung Tunai ( BST ) dari Kemsos RI yang di Salurkan diseluruh Kecamatan Kabupaten Soppeng baru-baru ini, Selasa 14-07/20 diruang kerjanya menjelaskan Bahwa Bantuan yang kemarin yang di salurkan melalui Kecamatan diKabupaten Soppeng ada kesalahan tehnis dari PT POS INDONESIA,sebenarnya bantuan yang kemarin itu bukan bantuan dari Kemensos,melainkan bantuan dari Kementrian perikanan dan Kelautan diperuntukkan bagi Nelayan yang terkena dampak Covid 19.

Lanjut Amran,ada pencairan kemarin diseluruh Kecamatan di Kabupaten Soppeng itu di peruntukkan untuk Nelayan yang terkena dampak Corona virus 19 ( Covid 19),makanya disitu barcode tahap ketiga( 3 ) tidak ada tahap pertama( I ) dan tahap Kedua( 2 ) itu bukan dari kementrian Sosial,melainkan dari Kementrian Perikanan dan Kelautan dan kami sudah memanggil Dinas Perikanan untuk mengambil Barcodenya,karena bukan rana kami ,katanya.

lanjutnya lagi,Kami juga sudah berkordinasi dengan PT Pos Indonesia,Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan salurkan Bantuan Sosial Lansung Tunai (BST) tahap Kedua (2) dari Kemensos,jelasnya.
( Ahmad Bd)


Editor :Muh Sain / Cecep

Sabtu, Juli 11, 2020

Sinergitas TNI Polri Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Desa Lompulle

METRO ONLINE SOPPENG-- Akibat insentitas hujan yang cukup tinggi dan mengguyur wilayah kabupaten Soppeng yang mengakibatkan sebagian wilayah desa terdampak banjir seperti halnya yang terjadi di Desa Lompulle Kecamatan Ganra sehingga personil TNI dan Polri kompak evakuasi warga binaannya, Jumat (10/7/2020).

Bhabinkamtibmas Polsek Ganra Aipda Hermansyah, SH dan Babinsa Desa Lompulle dengan sigap mengevakuasi warga binaannya yang sedang terdampak banjir.

Air yang setinggi lutut tersebut menggenangi wilayah desa Lompulle sehingga rumah-rumah warga tergenang begitupun dengan jalan raya dan fasilitas umum ikut tergenang.

Dengan rasa tanggungjawab untuk memberi rasa aman bagi warga binaanya Aipda Hermansyah dan Serda Asriadi bahu membahu membantu warga.
Nampak dalam pantauan awak media ini, personil bhabinkamtibmas dan Babinsa desa Lompulle membantu warga yang melintas di jalan raya baik anak-anak maupun orang dewasa bahkan tak sedikit kendaaraan macet akibat banjir tersebut sehingga keduanya kompak membantunya.

Akibat banjir tersebut sebagian aktifitas warga masyarakat menjadi lumpuh.

Aipda Hermansyah di kesempatan itu mengungkapkan, Ini wujud pelayanan kami selaku Polri yang selalu hadir di masyarakat dalam kondisi apapun, ungkapnya.

"Polri adalah pelayan masyarakat dan bangsa,"tandasnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo S.Ik M.Si menjelaskan bahwa akibat insentitas hujan yang cukup tinggi dan mengguyur wilayah Kabupaten Soppeng yang mengakibatkan sebagian wilayah desa terdampak banjir seperti halnya yang terjadi di Desa Lompulle Kecamatan Ganra, hal ini membuat Polri merasa terpanggil untuk membantu warga terutama mengevakuasi warga yang rumahnya terkena banjir.

“Saya  mengapresiasi sikap  Bhabinkamtibmas Polsek Ganra Aipda Hermansyah, SH dan Babinsa Desa Lompulle  yang dengan sigap membantu warga yang terkena banjir,” ujar Kabid Humas.


Editor : Muh Sain

Jumat, Juli 10, 2020

Bantuan Sosial Tunai ( BST ) di Kecamatan Donri Donri Soppeng Disorot Warga,Ada Apa ?

METRO ONLINE SOPPENG---Bantuan Sosial Tunai dari kementrian Sosial Republik Indonesia untuk masyarakat yang terdampak Corona virus 19 ( Covid ) yang diterima di kantor kecamatan Donri-Donri  disorot Warga ,utamanya bagi masyarakat tiba-tiba namanya menghilang.

Menurut keterangan Warga Desa Pesse Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng Ancon, bahwa pada waktu pernyaluran BST tahap pertama sempat dia memerima 600.000.setelah tahap kedua tahap ketiga namanya sudah tidak ada lagi.katanya.

"Saya heran kenapa nama saya langsung hilang padahal penyaluran BST tahap pertama nama saya masih ada,saya minta tolong kepada pemerintah agar dijelaskan,alasannya apa"katanya.

Lanjut Warga Ancong,dan kami disini ada 4 orang disini warga yang tiba-tiba menghilang namanya penerima Bantuan Lansung Tunai ( BST )

"Ia semuanya ada 4 orang mereka sama sekali tidak menerima bantuan dari pemerintah,kenapa bisa namanya lansung menghilang"

Dikompirmasi Kepala Desa Pesse Fatmawati Mappa ditengah kesibukannya Kamis 9-7/20 mengatakan kepada media ini bahwa Masyarakat yang tiba-tiba namanya menghilang penerima Bantuan Sosial Lansung Tunai( BST ) kami akan tetap berusaha mengusulkan kembali,karena data yang kami terima lansung dari pusat.katanya.

 "memang datanya yang di terima dari pusat seperti itu ,jadi saya berharap kepada wargaku supaya menunggu,karena kami tidak diam tetap kami mengusulkan kembali"jelasnya.


Penulis : Ahmad BD
Editor : TIM
© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved