-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Minggu, Agustus 29, 2021

Kapolri Apresiasi Warga dan Forkopimda Karena Jumlah Isoter di Bali Paling Tinggi se-Indonesia

METRO ONLINE,BALI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi kepada warga dan Forkopimda Bali karena jumlah pasien terpapar Covid-19, yang dirawat di tempat Isolasi Terpusat (Isoter) paling tinggi untuk skala nasional atau se-Indonesia. 

"Jumlah yang diisoter jauh lebih banyak daripada isoman, jadi yang di Isoter hampir 60 persen yang isoman 25 persen jadi ini angka isoter terbaik se-Indonesia," kata Sigit dalam jumpa pers usai meninjau langsung lokasi Isoter di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur Bali, Minggu (29/8/2021).

Dengan begitu, Sigit berharap, laju pertumbuhan virus corona akan semakin dapat ditekan. Sehingga, aktivitas perekonomian masyarakat di Pulau Dewata akan kembali pulih, setelah terpukul saat Pandemi Covid-19. 

Meski begitu, mantan Kapolda Banten ini mengakui ada beberapa hal yang harus diperbaiki kedepannya. Terutama soal sinkronisasi data antara daerah dengan pusat. 

"Jadi mudah-mudahan dengan langkah-langkah ini pertumbuhan covid betul-betul bisa dijaga. Kemudian yang sedang diperbaiki terkait masalah tracing, ada proses sinkronisasi data antara pusat dengan daerah, sehingga kegiatan tracing, testingnya pun bisa dilaksanakan maksimal," ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Lebih lanjut, Sigit juga memberikan apresiasi kepada Forkopimda Bali yang telah bekerja keras menekan laju pertumbuhan virus corona. Pasalnya, saat ini penyebaran Covid-19 di Bali, telah mengalami penurunan. 

Sementara itu, Sigit meminta agar Forkopimda Bali mempertahankan tren positif yang sudah ada terkait dengan akselerasi program vaksinasi massal.

"Terima kasih vaksinasi sudah berjalan optimal tinggal sisanya bisa diselesaikan di akhir September. Sehingga dosis dua bisa 100 persen. Sehingga terjadi kelonggaran dan aktivitas ekonomi akan semakin meningkat. Dan ekonomi Bali kembali semakin baik dan seperti yang diharapkan masyarakat Bali," ucap Sigit. 

Dalam tinjauannya, Sigit bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga menyempatkan diri untuk menyapa secara langsung pasien Covid-19 yang dirawat di tempat Isoter.

"Terima kasih hari ini saya bisa bertemu teman-teman semuanya dalam kondisi gembira, dan tentunya dengan gembira ini pasti akan mempercepat kesembuhan.  Saya tanyakan, tenaga kesehatannya bagus ya?," tanya Kapolri ke pasien yang dirawat di Isoter.

"Bagus," jawab pasien dengan serentak.

Karena mendapat jawaban fasilitas dan pengawasan tenaga kesehatan yang bagus, Sigit meminta kepada warga untuk mau membantu mengajak keluarga serta kerabatnya yang terpapar Covid-19, untuk mau di rawat di lokasi Isoter.

"Kalau lebih enak dari isoman sampaikan ke saudara-saudara kita yang masih di isoman diajak ke Isoter semua, biar cepet sembuh," ajak Sigit.

Tak lupa, Sigit menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk Forkopimda, personel TNI-Polri dan tenaga kesehatan yang terus berjuang untuk menekan laju pertumbuhan virus corona.

"Terima kasih pak Gubernur, Wali Kota, Bupati yang telah kerja keras bersama TNI, Polri seluruh nakes dalam kendalikan laju pertumbuhan Covid-19 di Bali," tutup Sigit.(**)

Kapolri Minta Strategi Pengendalian Covid-19 di Bali Diperkuat Agar Ekonomi Terus Tumbuh

METRO ONLINE,JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada Forkopimda Bali untuk terus memperkuat penerapan strategi pengendalian Covid-19, untuk menjamin kesehatan masyarakat. Dengan begitu, aktivitas perekonomian warga di Pulau Dewata akan terus tumbuh, setelah terpukul akibat Pandemi virus corona. 

Pengarahan itu disampaikan Sigit saat memimpin rapat dengan Forkopimda Bali, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (29/8/2021).

"Dengan kesehatan masyarakat yang terjaga maka pertumbuhan ekonomi di Bali juga akan semakin tumbuh," kata Sigit dalam pengarahannya. 

Ditengah pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia sudah mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Demikian juga dengan perekonomian Bali yang mulai tumbuh sebesar 2,83 persen. 

Sigit memaparkan, strategi pengendalian Covid-19 dibagi menjadi tiga. Yaitu, protokol kesehatan (prokes) ketat dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Kemudian, memperkuat 3T (Tracing, Testing dan Treatment). Dan yang terakhir, percepatan program vaksinasi massal.

Selain memperkuat strategi tersebut, eks Kapolda Banten ini juga meminta Forkopimda untuk memaksimalkan kebijakan penyekatan. Mulai dari penyekatan antar-provinsi, antar-kab/kota, dan pembatasan mobilitas dan aktifitas masyarakat. 

"Mengintensifkan penyekatan antar-provinsi melalui pintu masuk transportasi udara, penyekatan di Bandara Ngurah Rai. Melalui pintu masuk transportasi laut, penyekatan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan Pelabuhan Lembar-Padangbai. Penyekatan antar-kab/kota melalui pos check point antar kab/kota, terminal, maupun pintu gerbang tol," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Sigit memaparkan, untuk Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) atau domestik sudah mendapatkankelonggaran dengan memenuhi syarat yang telah diatur dalam Inmendagri Nomor 35 tahun 2021. 

Adapun persyaratannya, pelaku perjalanan antar-provinsi, menunjukkan kartu vaksin dengan minimal dosis pertama. Pelaku perjalanan dengan moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bus, kereta api dan kapal laut, menunjukkan hasil negatif antigen H -1. Pelaku perjalanan dengan moda transportasi pesawat udara menunjukkan hasil negatif PCR H-2. 

Lalu, perjalanan dengan pesawat antar kab/kota di Jawa-Bali, harus memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. 

Termasuk untuk para petugas akan dilakukan pengawasan yaitu "Akan diberikan sanksi tegas bagi petugas yang tidak  melakukan pemeriksaan yang benar dalam pelaksanaan penyekatan," ucap Sigit.

Disisi lain, Sigit juga berharap kepada Forkopimda Bali untuk bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan menggunakan pendekatan adat melalui para pemuka adat untuk mengajak warga yang terpapar virus corona, mau di karantina di Isolasi Terpusat (Isoter) yang saat ini sudah sangat bagus di Bali. Menurut Sigit, tingkat kesembuhan di Isoter lebih tinggi, karena ditunjang fasilitas dan diawasi penuh serta langsung oleh tenaga kesehatan (nakes). 

"Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemerintah Daerah (Pemda), seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat. Serta perlu penjelasan secara baik dengan menyesuaikan adat istiadat setempat yang dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat ketika akan mengajak ke isoter," papar Sigit.

Lebih dalam, Sigit menekankan, Forkopimda Bali harus terus melakukan akselerasi terhadap target Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait vaksinasi nasional. Tujuannya, agar Herd Immunity terhadap Covid-19 segera terbentuk.

"Untuk mengurangi risiko penularan dan kematian akibat Covid-19, TNI-Polri bersama Pemda terus melakukan akselerasi vaksinasi. Untuk mencapai target tersebut diperlukan sinergisitas TNI-Polri dan Pemda serta seluruh elemen masyarakat. Dalam menyiapkan strategi vaksinasi dapat dilakukan serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, vaksinasi mobile, dan door to door, ketika stok vaksin datang dalam jumlah besar," kata Sigit.

Dengan segala upaya, keseriusan, kerjasama dengan seluruh elemen, dan langkah Extraordinary, menurut Sigit, kesehatan masyarakat dapat terjamin, sehingga aktivitas perekonomian dapat berjalan seiring dengan pelonggaran-pelonggaran yang diberikan. 

"Ketika kasus Covid-19 di bisa terkendali, maka secara otomatis daerah tersebut akan mendapat pelonggaran dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan dengan lebih baik. Seperti yang terjadi pada aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya. Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, dan seluruh masyarakat," ujar Sigit.

Setelah memberikan pengarahan ke Forkopimda Bali, Panglima TNI dan Kapolri melakukan peninjauan langsung ke Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur Bali yang dijadikan lokasi Isoter. Mereka melihat secara langsung penanganan serta perawatan pasien Covid-19.("")

Sabtu, Agustus 28, 2021

Tinjau Venue PON di Mimika, Kapolri Pastikan Pengamanan dan Prokes

METRO ONLINE, Papua--Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainudin Amali melakukan peninjauan venue pertandingan panjat tebing dan biliar PON ke-XX di Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (28/8/2021).

Dalam kesempatan itu, Sigit mengecek langsung kesiapan penyelenggara terkait dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk para atlet, official, penonton dan pihak lain yang terkait. Menurut Sigit, kedisiplinan prokes harus betul-betul dilaksanakan agar mencegah penyebaran virus corona. 

"Ini benar-benar harus diperhatikan penerapan kedisiplinan protokol kesehatannya untuk atlet dan seluruh pihak yang terlibat," kata Sigit dalam tinjauannya. 

Sementara itu, Sigit meminta kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk menyiapkan strategi pengamanan demi menyukseskan perhelatan pesta olahraga nasional ini. Tujuannya agar dapat berjalan aman, damai dan lancar dari segala bentuk gangguan. 

Menurut Kapolda Banten ini, strategi pengamanan di seluruh arena olahraga PON ke-XX Papua, harus dipersiapkan personel keamanan di ring satu, dua dan tiga.

"Personel TNI dan Polri harus menyiapkan pengamanan pelaksanaan PON pada ring satu, dua dan tiga. Maksimalkan kekuatan yang ada," ujar Sigit.

Eks Kabareskrim Polri itu menekankan, diperlukan persiapan dengan langkah luar biasa terkait pelaksanaan PON ke-XX. Strategi penanganan dan pengendalian virus corona untuk seluruh pihak terkait, harus dilakukan sejak keberangkatan, ketika tiba, dan saat menetap ketika menjalani pertandingan. 

Untuk peserta yang hendak berangkat mengikuti PON, Sigit menekankan harus melakukan test Covid-19 dalam waktu dua atau tiga hari sebelum perjalanan. 

"Kurangi kontak fisik dengan orang lain selama 14 hari sebelum keberangkatan. Siapkan daftar nama orang yang kontak erat untuk di validasi oleh petugas Covid-19 PB PON XX. Laksanakan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kemenkes, termasuk mengganti masker setiap hari atau masker kain dilapis 2 atau 3," ucap Sigit.

Kemudian ketika tiba di Papua, Sigit mendorong Forkopimda untuk aktif memastikan penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Menyerahkan hasil test Covid-19. 

Selanjutnya ketika menetap untuk mengikuti pertandingan, Sigit meminta agar melakukan pengawasan ekstra ketat. Diantaranya, membatasi aktivitasi atau hanya sebatas menjalani tugas dan peran. Mematuhi protokol kesehatan yang diatur. Lalu, wajib lapor kondisi kesehatan melalui aplikasi pelaporan kesehatan PB PON XX atau ke dokter kontingen masing-masing.

"Bila dianggap perlu maka akan dilaksanakan tes Covid-19. Akan dilakukan tes Covid-19 secara reguler selama PON berlangsung, sesuai tugas dan peran masing-masing. Jika hasil tes positif maka akan dilakukan isolasi mandiri atau dirujuk ke RS sesuai pedoman Kemenkes. Akan dilaksanakan tracing terhadap kontak erat," tutur Sigit.

Selain itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga tetap mendorong Forkopimda Mimika untuk tetap melakukan strategi pengadilan Covid-19, yakni prokes ketat 3M, penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta akselerasi program vaksinasi massal.

Sigit menginstruksikan kepada personel TNI-Polri untuk membantu atau bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk melakukan akselerasi vaksinasi massal. Tujuannya, agar mempercepat target dari Pemerintah untuk mewujudkan Herd Immunity terhadap virus corona. 

Strategi dan mempercepat vaksinasi di Papua, Sigit menyebut, bakal menyiapkan tempat vaksin di sekolah-sekolah untuk menyasar target siswa dan orang tua murid. Serta, di tempat-tempat ibadah untuk para masyarakat. Bahkan, nantinya, percepatan vaksinasi juga akan door to door sampai ke distrik atau kampung.

"Untuk mengurangi risiko penularan dan kematian akibat Covid-19, TNI-Polri bersama Pemda terus melakukan akselerasi vaksinasi. Untuk mencapai target tersebut  diperlukan sinergisitas TNI-Polri dan Pemda serta seluruh elemen masyarakat. Dalam menyiapkan strategi vaksinasi diantaranya, serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, vaksinasi mobile, dan door to door, ketika stok vaksin datang dalam jumlah besar," tutup Sigit.(**)

Kapolri Minta Terapkan Pendekatan Adat Istiadat Ajak Warga Papua Barat Isolasi di Isoter

METRO ONLINE,PAPUA BARAT - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta untuk menerapkan pendekatan kearifan lokal atau menyesuaikan dengan adat istiadat setempat, guna mengajak warga Papua Barat yang terpapar Covid-19, mau di karantina di lokasi Isolasi Terpusat (Isoter).

Hal tersebut disampaikan Sigit saat memimpin rapat bersama Forkopimda Provinsi, Kota/Kab se-Papua Barat terkait penanganan dan pengendalian Covid-19, bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sabtu (28/8/2021).

Sigit menambahkan, pendekatan itu harus dilakukan oleh personel TNI, Polri bersama Pemda dengan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat setempat. 

"Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemerintah Daerah (Pemda), seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat. Serta perlu penjelasan secara baik dengan menyesuaikan adat istiadat setempat yang dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat ketika akan mengajak ke isoter," kata Sigit dalam arahannya. 

Mantan Kapolda Banten ini memaparkan, tingkat isolasi mandiri di Papua Barat, saat ini tecatat ada 411 kasus atau sekira 82 persen dari kasus aktif. Sedangkan, lokasi isoter yang ada di Papua Barat saat ini telah tersedia sebanyak 13 lokasi, dengan kapasitas 855 tempat tidur. Dari jumlah itu, 19 telah terpakai dan 836 masih belum. 

Sementara itu, mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan bahwa, sosialisasi terhadap masyarakat untuk menjalani isolasi di isoter harus lebih diperkuat. Menurutnya, isoter yang disediakan saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas memadai dan mendapatkan pengawasan penuh dari tenaga kesehatan (nakes).

Dengan begitu, sambung Sigit, tingkat kesembuhan seseorang dari paparan virus corona akan semakin tinggi. Tak hanya itu, dengan disegerakannya isolasi di isoter maka akan menjauhkan keluarga dan rekan-rekan lainnya dari penyebaran virus corona.

"Tetap lebih diutamakan isolasi atau karantina di Isoter karena di bawah pengawasan tenaga medis," ujar Sigit.

Tak lupa, Sigit juga tetap mendorong Forkopimda Mimika melakukan strategi pengadilan Covid-19, yakni prokes ketat 3M, penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta akselerasi program vaksinasi massal.

Sigit juga berharap, Forkopimda bersama masyarakat sama-sama terus bersinergi untuk mempertahankan tren penyebaran virus corona. Pasalnya, dari 34 provinsi di Indonesia, Papua Barat menjadi wilayah yang paling sedikit untuk kasus aktif di skala nasional.

Dengan mempertahankan tren positif, Sigit menyebut hal itu akan mempengaruhi kelonggaran-kelonggaran terhadap aktivitas masyarakat. Jika sisi kesehatan warga bisa dijamin, sambung Sigit, roda perekonomian pun akan bergerak seperti sediakala, namun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Ketika kasus Covid-19 di bisa terkendali, maka secara otomatis daerah tersebut akan mendapat pelonggaran dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan dengan lebih baik. Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, dan seluruh masyarakat. Dalam Inmendagri nomor 36 dan 37 tahun 2021 terdapat perluasan pelonggaran di sektor pendidikan, sektor non esensial, restoran, pusat perbelanjaan, resepsi pernikahan, fasilitas umum dan kegiatan seni budaya," papar Sigit.

Lebih dalam, Sigit menyatakan, penanganan dan pengendalian Covid-19 di Papua Barat, juga bisa dilakukan dengan percepatan atau akselerasi vaksin, sebagaimana target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Guna akselerasi vaksin, Sigit berharap prajurit TNI, Polri, Pemda dan masyarakat melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat tentang pentingnya disuntik vaksin. Kemudian, melakukan jemput bola untuk melakukan vaksin di sekolah, gereja hingga desa-desa. 

"Lakukan sosialisasi terhadap lokasi atau gerai vaksinasi dan strategi vaksinasi agar masyarakat mengetahui kegiatan vaksinasi yang perlu percepatan. Lakukan sosialisasi kepada para tokoh adat, masyarakat gereja untuk mengajak masyarakat melaksanakan vaksinasi. Lakukan terobosan kreatif dengan strategi vaksinasi mobile atau door to door, vaksinasi massal di sekolah dan gereja, vaksinasi massal di rumah kepala adat/desa, vaksinasi bakar batu," kata Sigit mengakhiri pengarahannya.(**)

Rapat Kesiapan PON XX Bareng Forkopimda Mimika, Kapolri: Perlu Langkah Extraordinary Cegah Covid-19

METRO ONLINE,JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainudin Amali, kembali melakukan pengarahan di Provinsi Papua terkait dengan persiapan jelang PON ke-XX. Kali ini, mereka memberikan pengarahan kepada Forkopimda Kabupaten Mimika. 

Dalam pengarahannya, Sigit mengimbau kepada Forkopimda Mimika, untuk menyiapkan langkah Extraordinary agar laju pertumbuhan Covid-19 tidak mengalami peningkatan ketika berlangsungnya perhelatan pekan olahraga nasional tersebut. 

"Kondisi kasus Covid-19 di Papua yang sudah melandai pasca-lonjakan kasus pada tanggal 8 Agustus 2021 harus kita pertahankan dengan langkah-langkah extraordinary, jangan sampai terjadi lonjakan kasus kembali ketika PON XX Papua dilaksanakan," kata Sigit saat memimpin rapat bersama Forkopimda Mimika, Papua, Sabtu (28/8/2021).

Persiapan dengan langkah luar biasa itu, kata Sigit bisa dilakukan dengan cara menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat bagi atlet, pelatih, official, tamu undangan, dan panitia PON ke-XX. 

Terkait hal itu, mantan Kapolda Banten itu menyebut strategi penanganan dan pengendalian virus corona untuk seluruh pihak terkait, harus dilakukan sejak keberangkatan, ketika tiba, dan saat menetap ketika menjalani pertandingan. 

Untuk peserta yang hendak berangkat mengikuti PON, Sigit menekankan harus melakukan test Covid-19 dalam waktu dua atau tiga hari sebelum perjalanan. 

"Kurangi kontak fisik dengan orang lain selama 14 hari sebelum keberangkatan. Siapkan daftar nama orang yang kontak erat untuk di validasi oleh petugas Covid-19 PB PON XX. Laksanakan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kemenkes, termasuk mengganti masker setiap hari atau masker kain dilapis 2 atau 3," ujar Sigit.

Kemudian ketika tiba di Papua, Sigit mendorong Forkopimda untuk aktif memastikan penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Menyerahkan hasil test Covid-19. 

Selanjutnya ketika menetap untuk mengikuti pertandingan, Sigit meminta agar melakukan pengawasan ekstra ketat. Diantaranya, membatasi aktivitasi atau hanya sebatas menjalani tugas dan peran. Mematuhi protokol kesehatan yang diatur. Lalu, wajib lapor kondisi kesehatan melalui aplikasi pelaporan kesehatan PB PON XX atau ke dokter kontingen masing-masing.

"Bila dianggap perlu maka akan dilaksanakan tes Covid-19. Akan dilakukan tes Covid-19 secara reguler selama PON berlangsung, sesuai tugas dan peran masing-masing. Jika hasil tes positif maka akan dilakukan isolasi mandiri atau dirujuk ke RS sesuai pedoman Kemenkes. Akan dilaksanakan tracing terhadap kontak erat," tutur Sigit.

Selain itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga tetap mendorong Forkopimda Mimika untuk tetap melakukan strategi pengadilan Covid-19, yakni prokes ketat 3M, penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta akselerasi program vaksinasi massal.

Sigit menginstruksikan kepada personel TNI-Polri untuk membantu atau bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk melakukan akselerasi vaksinasi massal. Tujuannya, agar mempercepat target dari Pemerintah untuk mewujudkan Herd Immunity terhadap virus corona. 

Strategi dan mempercepat vaksinasi di Papua, Sigit menyebut, bakal menyiapkan tempat vaksin di sekolah-sekolah untuk menyasar target siswa dan orang tua murid. Serta, di tempat-tempat ibadah untuk para masyarakat. Bahkan, nantinya, percepatan vaksinasi juga akan door to door sampai ke distrik atau kampung.

"Untuk mengurangi risiko penularan dan kematian akibat Covid-19, TNI-Polri bersama Pemda terus melakukan akselerasi vaksinasi. Untuk mencapai target tersebut  diperlukan sinergisitas TNI-Polri dan Pemda serta seluruh elemen masyarakat. Dalam menyiapkan strategi vaksinasi diantaranya, serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, vaksinasi mobile, dan door to door, ketika stok vaksin datang dalam jumlah besar," papar Sigit.

Disisi lain, Sigit juga mendorong Forkopimda untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mau menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) yang telah disediakan. Menurutnya, hal itu akan lebih baik untuk kesembuhan masyarakat yang terpapar virus corona, lantaran  ditunjang dengan fasilitas memadai dan diawasi penuh oleh tenaga kesehatan (nakes). 

"Tetap lebih diutamakan isolasi atau karantina di Isoter karena di bawah pengawasan tenaga medis," kata Sigit.

Sigit menegaskan bahwa, pelaksanaan PON ke-XX juga bisa membangkitkan roda perekonomian masyarakat setempat. Oleh sebab itu, faktor kesehatan di tengah Pandemi Covid-19 harus diperkuat. 

"PON XX Papua sukses dan lancar, investasi aman, pertumbuhan ekonomi meningkat, Papua semakin maju dan modern, masyarakat sehat sejahtera," tutur Sigit.(**)

Jumat, Agustus 27, 2021

Kapolri Serahkan Oksigen Generator Bantu Penanganan Covid-19 di Papua

METRO ONLINE,JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerahkan bantuan satu unit Oksigen Generator untuk penanganan dan pengendalian Covid-19 di Papua. Sigit berharap dengan adanya pemberian alat itu dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi masyarakat bumi Cenderawasih itu.

Penyerahan itu dalam rangka kunjungan Kapolri bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke kegiatan vaksinasi massal di SDN Inpres Harapan atau Sekolah Lentera Harapan, Kabupdate Jayapura, Papua, Jumat (27/8/2021).

"Alat itu memiliki kemampuan pengisian per hari sebanyak 12 tabung oksigen ukuran 6m3 atau 72 tabung oksigen untuk ukuran 1m3," kata Sigit saat menyerahkan secara simbolis bantuan Oksigen Generator tersebut.

Dalam kesempatan itu, mantan Kapolda Banten ini juga menyerahkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepada masyarakat yang perekonomiannya paling terdampak akibat Pandemi Covid-19.

"Ini ada bantuan dari Pak Presiden. Semoga bermanfaat ya," ujar Sigit.

Panglima dan Kapolri melanjutkan tinjauannya pada kegiatan vaksinasi massal di GOR Waringin Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Pada kesempatan itu, Sigit menyebut masyarakat Papua sangat antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin. Hal itu terbukti dari capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua yang dipaparkan oleh Dinkes setempat.

"Kami dapatkan laporan daru bu Dinkes bahwa target capaian vaksinasi dosis pertama sudah 47 persen dan kedua 29 persen. Kami sangat senang dengar, itu artinya antusiasme masyarakat untuk dapatkan vaksinasi makin hari makin bertambah," ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Sigit berharap, peserta vaksinasi mau mengajak masyarakat Papua lainnya untuk mau disuntik vaksin. Mengingat, hal itu dapat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh terhadap virus corona. 

Apalagi, kata Sigit, Papua akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX. Sebab itu, percepatan vaksinasi harus segera dikejar, agar laju pertumbuhan virus corona dapat ditekan.

"Apalagi sebentar lagi Papua akan laksanakan PON. Sehingga dengan vaksin maka potensi bisa terkena penularan Covid-19 bisa dicegah dan bisa ditangkal. Karena kita sudah memiliki imunitas. Jadi sampaikan ke saudara, mama, pace dan semuanya untuk berbondong-bondong laksanakan vaksin. Sehingga PON lancar," tutup Sigit.(**)

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved