-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Rabu, Juli 21, 2021

Tolak Pemakaman jenazah Diduga Terjangkit Covid-19, Polisi Jelaskan, Warga Bubarkan Diri

METRO ONLINE Gowa--Kasubbag Humas Polres Gowa bersama anggota piket jaga mendatangi TKP penolakan pemakaman jenazah yang diduga terjangkit Virus Corona di Kelurahan Tombolo Kec Somba Opu Kab Gowa, Selasa malam (20/7/2021) pukul 20.10 WITA.

Awalnya beredar informasi terkait penolakan pemakaman selanjutnya Kasubbag Humas AKP. M. Tambunan dan personil penjagaan yang saat itu lepas tugas pasca jaga mako di hari raya Idul Adha merespon cepat dan langsung mengecek ke lokasi.

Saat tiba di TKP Jenazah yang diduga terjangkit Covid-19 telah dimakamkan namun warga dari Kel Kalegowa masih berkumpul. Saat Kepala kelurahan Kaligowa memberikan pemahaman namun warga tetap melakukan penolakan jika kembali dilakukan pemakaman di pekuburan yang tidak jauh dari pemukiman warga ini, tutur kasubbag humas.

Melihat hal itu kemudian kasubag humas menemui warga dan memberikan pemahaman terkait aturan dalam pemakaman terhadap jenazah yang diduga terjangkit covid-19.

Diketahui kelurahan Kalegowa ini bersebelahan dengan kelurahan tombolo dan mereka takut tertular jika ada pemakaman jenazah covid  19  karena pemukiman warga bersebelahan dengan lokasi pemakaman.

Setiap jenazah yang diduga terjangkit Covid-19 dapat dimakamkan di mana saja sesuai surat edaran Gubernur Sulsel dengan syarat ada permintaan  pihak keluarga kepada Satgas Covid tingkat kabupaten lalu berkoordinasi dengan provinsi selanjutnya dapat melakukan pemakaman, tegas Tambunan.

Jika memang ada indikasi penularan terhadap masyarakat bila dilakukan  pemakaman di perkuburan walaupun disekitar pemukiman warga pasti sudah banyak warga yang menjadi korban. Tapi hingga saat ini hal itu tak terjadi, tambahnya lagi.

Saat diberikan pemahaman selanjutnya wargapun memahami  kemudian dihimbau untuk membubarkan diri agar penularan covid di antara warga yang berkumpul tersebut tidak terjadi.

Adanya kejadian tersebut karena ada miskomunikasi antara petugas pemakaman dari Satgas Covid dengan penjaga pemakaman dimana petugas jaga pemakaman tidak mendapat informasi tetang rencana pemakaman.

Dengan adanya kejadian ini saya berharap seluruh masyarakat kabupaten Gowa tidak melakukan penolakan pemakaman terhadap jenazah yang diduga terjangkit Covid-19 sesuai surat edaran gubernur Sulsel nomor 001/IX/2020 di manapun lokasinya dan bila hal itu terjadi maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas, pungkas 


(Herman Taruna) kabiro Gowa

Door To Door, Polsek Bajeng Gowa Bagikan Daging Kurban Kepada Warga Terdampak Covid19

METRO ONLINE Gowa--Keluarga besar Polsek Bajeng Polres Gowa melaksanakan pemotongan hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1442 H, Selasa (20/7/2021).

Kali ini Polsek Bajeng memotong 1 ekor sapi kurban dan akan dibagikan kepada warga terdampak Covid19.

Kapolsek Bajeng Akp Al Habsy, SH mengatakan, Pemotongan sapi kurban ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap warga yang terdampak Pandemi Corona, khususnya di Wilayah Kecamatan Bajeng.

"Penyaluran daging kurban di lakukan secara door to door dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Hal ini mengingat di tengah kondisi pandemi Covid19 dan masih pemberlakuan PPKM Mikro.


(Herman Taruna) kabiro Gowa

Selasa, Juli 20, 2021

Kapolri Sebut 475.420 Paket dan 2.471.217 Kg Beras ke Warga Selama PPKM Darurat

METRO ONLINE,JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah dilakukan di seluruh wilayah. 

Sigit mengungkapkan, sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, setidaknya Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 Kilogram beras sudah disalurkan kepada masyarakat. Khususnya, warga yang paling terdampak akibat Pandemi Covid-19. 

"Sejak periode 3 sampai dengan tanggal  19 Juli 2021, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 wilayah Polda sebanyak 475.420 paket sembako dan 2.471.217 Kg beras," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (20/7/2021).

Kemudian, sepanjang tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum.

Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.

"Akselerasi penyaluran bantuan sosial kami lakukan di seluruh Indonesia atau 34 provinsi. Baik wilayah yang menerapkan PPKM Darurat ataupun PPKM Mikro," ujar Sigit. 

Menurut Sigit, Pemerintah melalui TNI dan Polri juga telah menggelontorkan bantuan sosial PPKM Darurat dengan menyasar para masyarakat yang memang membutuhkan. Selain itu, vaksinasi nasional untuk menuju Herd Immunity terus dilakukan. 

Sebab itu, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya dari tinggal atas hingga level bawah untuk terus melakukan percepatan distribusi bantuan sosial PPKM Darurat kepada masyarakat. 

Ia juga meminta untuk jajaran TNI-Polri melakukan mapping dalam penyaluran bansos tersebut. Sigit berharap tak ada lagi wilayah yang melaporkan adanya saluran bantuan sosial tersebut terhambat. 

Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat, untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa apabila stok bansosnya habis. Sebab itu, Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. 

"Masyarakat tetap tenang dan jangan khawatir, apabila bantuan yang diberikan habis, segera melapor. Nanti jajaran TNI dan Polri ataupun Kementerian Sosial akan memberikan lagi bantuan sosial tersebut," ujar Sigit. 

Disisi lain, Sigit menjelaskan, penerapan protokol kesehatan, merupakan kunci untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di tatanan masyarakat. Karena itu, Sigit menegaskan pentingnya untuk terus melaksanakan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari.

"Semua ini dilakukan untuk sama-sama menjaga kesehatan untuk keluarga, diri sendiri dan orang lain," ujar Sigit. 

Dalam hal ini, Sigit juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam program vaksinasi nasional maupun mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat. 

"Saya mengajak elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP, Ormas, tokoh agama, ulama, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama dan bergandengan tangan untuk membantu masyarakat Indonesia dan mewujudkan target dari Pemerintah Indonesia," ucap Sigit. 

Sementara itu, demi meringankan beban dan keterbatasan masyarakat di tengah PPKM Darurat ini, Polri juga mengirimkan hewan kurban se-Indonesia, khususnya di permukiman masyarakat yang paling terdampak akibat Pandemi Covid-19 ini. 

"Semoga semua yang kita lakukan di Idul Adha ini menjadi ladang amal dan ibadah untuk kita semua. Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan selamat merayakan Idul Adha bersama keluarga, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, menerapkan 5M, dan tetap di rumah saja, agar Pandemi Covid-19 segera berakhir di Indonesia," tutup Sigit.

Jajaran Polres Enrekang juga telah menindak lanjuti instruksi Kapolri dalam pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu khususnya yang terdampak PPKM yaitu berupa 250 paket bantuan pada tanggal 17 Juli, dan sebelumnya juga sudah banyak bantuan-bantuan lain bagi masyarakat yang membutuhkan seperti perbaikan sarana prasarana rumah tinggal dan lain-lain.


Editor : Muh Sain

Kabareskrim Minta Jajarannya Tak Arogan dan Tindak Tegas Hoaks Penanganan Covid-19

METRO ONLINE,JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menindak tegas adanya informasi palsu atau hoaks yang mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan Covid-19. 

Hal tersebut disampaikan oleh Agus Andrianto kepada jajaran dalam rapat virtual di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/7/2021).

"Jika pelanggaran person to person terapkan RJ (Restorative Justice) dan SE Kapolri, tetapi jika yang berkaitan mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan Covid, ini tindak tegas. Jangan sampai masyarakat ini bingung dengan banyaknya berita bohong yang berkembang di masyarakat," kata Agus.

Agus juga menyatakan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pengawalan dan pengamanan penyerapan belanja modal di provinsi, kabupaten, dan kota. 

Menurutnya, dalam penanganan Pandemi Covid-19, masih banyak provinsi yang ragu untuk menyerap anggaran dan belanja modal. Sebab itu, Ia meminta jajaran Reskrim untuk betul-betul bijaksana dalam menangani perkara terkait dengan hal tersebut. 

"Apabila ada kesalahan sedikit agar disikapi dengan bijaksana, yang terpenting ekonomi negara berputar anggaran dapat diserap seluruhnya dengan baik. Pengawasan dan pengamanan penyerapan anggaran ini bisa bekerjasama dengan Forkopimda dan Kementerian/Lembaga," ujar Agus. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kata Agus telah menginstruksikan untuk melakukan pendampingan kepada kepala daerah untuk tidak ragu menyerap anggaran. Sehingga, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), bantuan sosial, dan UMKM dan dana Desa bisa dimaksimalkan. Tak hanya itu, dalam hal tersebut, juga harus dikedepankan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

"Bapak Kapolri membuka ruang selebar-lebarnya kepada pejabat daerah di wilayah mengajukan komplain. Apabila ada rekan-rekan yang melakukan kriminalisasi akan dilakukan pemeriksaan oleh Propam," ucap Agus. 

Agus meminta kepada seluruh Kapolda untuk melakukan koordinasi dengan Kajati, BPKP dan perwakilan BPK serta stakeholder lainnya, dalam rangka pendampingan dan Asistensi seluruh belanja dan bansos di daerah.

Disisi lain, Kapolri, menurut Agus, telah menekankan kepada seluruh anggota kepolisian untuk tidak bersifat arogan kepada masyarakat.

"Jangan sampai tindakan yang kami lakukan ini sifatnya kontra produktif dengan kebijakan Pemerintah. Mohon jajaran mengingatkan agar semua lini tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Seperi contoh di Solo yang menggunakan bahasa daerah dan lebih persuasif," tutur Agus. 

Agus mengingatkan, terkait dengan protokol kesehatan, kepada pedagang selagi menerapkan sosial distancing maka hal tersebut masih diperbolehkan. Kecuali, sudah melanggar jam operasional yang ditentukan. 

Kemudian, Agus meminta agar jajarannya telah melakukan pengecekan setiap harinya terkait dengan distribusi dan ketersediaan obat-obatan maupun oksigen. 

Terkait hal itu, Agus menekankan soal pengecekan kesediaan obat-obatan dan oksigen dengan minimal tiga hari atau lebih baik satu minggu kedepan cadangan atau stoknya tersedia untuk masyarakat. Sebab itu, diperlukan adanya meningkatkan koordinasi antar-daerah untuk kesediaan hal tersebut.

"Kapolri mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," kata Agus.


Editor : A. Gusthi

Polres Lingga Bersama TNI Buka Gerai Vaksin TNI-POLRI di Kelurahan Pancur

METRO ONLINE LINGGA--Polres Lingga bersama TNI buka Gerai Vaksin TNI-Polri dalam rangka Vaksinasi Massal di Kelurahan Pancur Kecamatan Lingga Utara kabupaten Lingga, Senin (19/7/2021).

Kegiatan tersebut di hadiri Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman, S.H. S.I.K. M.Si, Sekda Kab. Lingga Syamsudi, S.Pd., Danlanal Dabo Singkep diwakili Laksa Mayor Syafran, Dandim 0315 Bintan diwakili Pabung  Mayor Jonas, Danpuslatpur Mayor Adib, OPD Kabupaten Lingga, PJU Polres Lingga, Wakapolsek Daik Lingga  Ipda Junaidi, SH

Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman mengatakan "Kegiatan Gerai Vaksin TNI-Polri untuk membantu pemerintah dalam percepatan Vaksinasi terhadap masyarakat dan menindak lanjuti  program Vaksinasi Jangkau Pulau ( Nasi Kapau) yang di gagas oleh Kapolda Kepri IRJEN.POL Aris Budiman guna membantu Pemerintah dalam Percepatan Vaksinasi dengan cara mendatangi masyarakat yang berada di Pulau-pulau di Wilayah hukum Polda Kepri.

"Gerai Vaksin TNI-POLRI ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten lingga dengan membuat lokasi Vaksinasi dengan nama "Gerai Vaksin Presisi" oleh Polres Lingga dan "Serbuan Vaksin" oleh TNI AD serta "Serbuan Vaksin Maritim: oleh TNI AL. Adapun tenaga kesehatan yang diperbantukan yakni dari personil TNI, Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga.

“TNI-Polri akan membantu tenaga kesehatan dalam rangka percepatan vaksinasi yang terus akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Lingga, sehingga capaian target bisa segera dilalui dan herd immunity atau kekebalan komunal bisa segera tercapai. 

"Dengan demikian, maka kita sudah mampu melindungi masyarakat kita yang ada di wilayah Kabupaten Lingga,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Lingga beserta Forkopimda Kabupaten Lingga juga memberikan bantuan sembako sebanyak 200 paket, yang diberikan pada masyarakat yang telah melakukan vaksinasi.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Lingga, Syamsudi mengucapkan terimakasih pada pihak Kepolisian dan TNI, sebab melalui program gerai vaksin TNI Polri ini, pemerintah daerah terbantu dalam melakukan vaksinasi untuk masyarakat yang berada di di wilayah Kabupaten Lingga.


Humas Polres Lingga / Effendi

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved