-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Sabtu, Oktober 18, 2025

Kalapas Tolitoli Berikan Arahan kepada Warga Binaan Baru

METRO ONLINE Tolitoli, 18 Oktober 2025 — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan arahan kepada warga binaan baru pada Jumat (17/10) pukul 12.40 WITA di Aula Pembinaan Lapas Tolitoli.

Dalam arahannya, Kalapas menekankan pentingnya bagi seluruh warga binaan untuk mematuhi tata tertib yang berlaku di lingkungan Lapas serta berperan aktif dalam mengikuti seluruh program pembinaan, baik kepribadian maupun kemandirian.

“Setiap warga binaan harus memiliki semangat untuk berubah, disiplin, dan bertanggung jawab selama menjalani masa pidana. Semua program pembinaan di Lapas disiapkan agar saudara-saudara dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Kegiatan pengarahan ini bertujuan membentuk sikap disiplin, tanggung jawab, serta kesiapan warga binaan baru dalam mengikuti proses pembinaan di Lapas Tolitoli. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat memahami hak dan kewajiban mereka serta menjunjung tinggi ketertiban dan keamanan selama menjalani masa pidana.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Lapas Tolitoli, Muh.Iqbal Rahman, menyampaikan bahwa kegiatan pengarahan tersebut juga menjadi bagian dari langkah awal dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.

“Kami selalu berupaya memastikan agar setiap warga binaan baru memahami aturan dan budaya disiplin sejak awal mereka masuk. Hal ini penting untuk mencegah potensi gangguan keamanan serta menciptakan suasana Lapas yang aman dan kondusif,” ujar Ka. KPLP.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. P

Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus melaksanakan pembinaan lanjutan secara terprogram dan melakukan pemantauan rutin terhadap pelaksanaan kegiatan agar berjalan efektif dan tertib.


Editor : Muh Sain 

Jumat, Oktober 17, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Pendampingan Penyusunan ABK JF Konselor Adiksi Secara Virtual

METRO ONLINE Tolitoli, 17 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Pendampingan Penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK) Jabatan Fungsional (JF) Konselor Adiksi yang diselenggarakan oleh Bagian Sumber Daya Manusia Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, pada Jumat (17/10).

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh Kasi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja), Kasubsi Perawatan, Kaur Kepegawaian dan Keuangan, serta staf Lapas Tolitoli, dan berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli mulai pukul 09.30 WITA hingga selesai.

Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan panduan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dalam menyusun Analisis Beban Kerja (ABK) bagi pegawai yang melaksanakan tugas dan fungsi layanan rehabilitasi serta Konselor Adiksi di lingkungan Lapas, Rutan, dan LPKA. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pejabat atau staf pengelola kepegawaian yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan sumber daya manusia di tingkat Kantor Wilayah dan UPT Pemasyarakatan.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar, serta mendapat sambutan positif dari para peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan Lapas Tolitoli dapat melaksanakan seluruh arahan dan hasil pendampingan dengan penuh tanggung jawab, serta berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima kepada warga binaan dan masyarakat.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang rehabilitasi dan pelayanan adiksi.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap pegawai dapat memahami dengan baik analisis beban kerja serta mampu mengimplementasikannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, khususnya dalam pelayanan rehabilitasi bagi warga binaan,” ujar Ishak.

Sementara itu, Kasi Bimnadik dan Giatja Lapas Tolitoli, Feldianto, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat profesionalitas petugas dalam menjalankan peran sebagai konselor adiksi.

“Kegiatan ini memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai beban kerja dan tanggung jawab dalam bidang rehabilitasi. Ini akan menjadi acuan bagi kami untuk menata pelaksanaan tugas agar lebih efektif dan terukur,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Kasubsi Perawatan, I Kadek Wahyudiana, yang menilai kegiatan ini sangat relevan dengan tugas layanan kesehatan dan rehabilitasi di Lapas.

“Materi pendampingan ini membantu kami memahami struktur dan kebutuhan jabatan konselor adiksi sehingga dapat mendukung pelaksanaan layanan rehabilitasi yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutur Kasubsi Perawatan.

Sementara itu, Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, menambahkan bahwa pendampingan ini juga berdampak pada tata kelola kepegawaian yang lebih tertib dan transparan.

“Dengan adanya ABK JF Konselor Adiksi, kita bisa lebih tepat dalam pengelolaan sumber daya manusia, sehingga penempatan pegawai dapat menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi dan profesionalitas petugas pemasyarakatan sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.


Editor : Muh Sain 

Kamis, Oktober 16, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Rapat Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2025 Secara Virtual

METRO ONLINE Tolitoli, 16 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2025 Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan secara virtual, Kamis (16/10).

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.30 Wita hingga selesai ini diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, bersama para pejabat struktural dan staf di Aula Lapas Tolitoli.

Rapat Anev tersebut dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian kinerja yang telah diraih oleh seluruh jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta menekankan pentingnya menjaga integritas, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang berkualitas.

Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Dr. Asep Kurnia, S.H., M.M., memaparkan hasil evaluasi pelaksanaan anggaran, pengelolaan SDM, perancangan peraturan, pengelolaan BMN, serta distribusi pakaian dinas bagi para pegawai.

Sesi berikutnya diisi oleh Inspektur Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Drs. Yan Sultra Indrajaya, S.H., yang menyampaikan hasil analisis terhadap kinerja pengawasan, audit pengadaan barang dan jasa, serta percepatan implementasi tata kelola pengawasan di seluruh satuan kerja.

Kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Tenaga Ahli Menteri, Pimpinan Tinggi Pratama Unit Utama, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Atase Imigrasi Luar Negeri, serta seluruh Unit Pelaksana Teknis Imigrasi dan Pemasyarakatan di Indonesia.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan seluruh jajaran Lapas Tolitoli dapat semakin meningkatkan kinerja, melaksanakan setiap arahan pimpinan dengan penuh tanggung jawab, serta terus berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada warga binaan dan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Ikuti Pembentukan Tim Unit Layanan Disabilitas dan Monitoring Penginputan Data Penyandang Disabilitas Secara Nasional

METRO ONLINE Tolitoli, 16 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli turut berpartisipasi dalam kegiatan Pembentukan Tim Unit Layanan Disabilitas di Seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA serta Monitoring Penginputan Data Penyandang Disabilitas pada Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Rabu (15/10).

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, I Kadek Wahyudiana, bersama Staf Perawatan Narapidana/ Anak didik serta CASN Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Acara dibuka oleh Pahrudin Sahputra, perwakilan dari Subdirektorat Perawatan Kesehatan Dasar, Penyuluhan dan Evaluasi Ditjenpas. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya peran petugas pemasyarakatan di seluruh Indonesia untuk memiliki paradigma pelayanan yang inklusif terhadap penyandang disabilitas. Menurutnya, pemasyarakatan harus mampu memberikan pelayanan yang adil dan bermartabat bagi seluruh warga binaan, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Livety Marwati, Kepala Subdirektorat Kebutuhan Dasar dan Kesehatan. Ia menjelaskan secara rinci tentang pemanfaatan dan penggunaan fitur disabilitas dalam Sistem Database Pemasyarakatan (SDP). Melalui fitur ini, diharapkan seluruh satuan kerja dapat melakukan pendataan dan pemantauan terhadap warga binaan penyandang disabilitas dengan lebih akurat dan terintegrasi.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan, serta para Kepala Lapas, Rutan, dan LPKA di seluruh Indonesia.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan, khususnya bagi warga binaan penyandang disabilitas.

“Kami mendukung penuh kebijakan dan arahan Ditjenpas untuk mewujudkan layanan pemasyarakatan yang inklusif, berkeadilan, dan menghargai hak-hak penyandang disabilitas,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubsi Perawatan Narapidana dan anak didik, I Kadek Wahyudiana, juga menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh petugas pemasyarakatan untuk meningkatkan kepedulian dan keterampilan dalam memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan bagi penyandang disabilitas.

“Melalui pembentukan Tim Unit Layanan Disabilitas ini, kami di Lapas Tolitoli akan lebih fokus dalam pendataan dan pemenuhan hak-hak warga binaan disabilitas agar mereka mendapatkan perhatian dan fasilitas yang layak,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemssyarakatan Sulawesi Tengah,Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselarasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus memperkuat layanan pemasyarakatan yang inklusif, humanis, dan berorientasi pada pemenuhan hak asasi manusia bagi seluruh warga binaan.


Editor : Muh Sain 

Rabu, Oktober 15, 2025

Lapas Tolitoli Gelar Sidang TPP Bahas Pembinaan dan Rehabilitasi Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 15 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menyelenggarakan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak Berdampak, sidang yang digelar di Aula Lapas Tolitoli pada Rabu (15/10) pukul 09.30 WITA ini membahas sejumlah agenda penting, termasuk program pembinaan, rehabilitasi, serta usulan integrasi warga binaan.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua TPP beserta anggota wali pemasyarakatan tersebut berlangsung dengan penuh ketelitian. Dalam kegiatan ini, sebanyak 25 orang warga binaan dibahas terkait partisipasi mereka dalam program rehabilitasi, serta 17 orang lainnya yang diusulkan untuk program integrasi.

Selain itu, sidang juga meninjau pemberian Register H terhadap narapidana atas nama DR (inisial) selama satu bulan sebagai bentuk pembinaan disiplin, yang akan dievaluasi kembali pada sidang TPP berikutnya.

Proses pembahasan dilakukan dengan pendekatan profesional dan berbasis data, mempertimbangkan catatan kepribadian, perilaku, serta tingkat ketaatan warga binaan terhadap peraturan selama menjalani masa pidana.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa sidang TPP merupakan forum strategis dalam menilai perkembangan dan kesiapan warga binaan menuju tahapan integrasi sosial.

“Sidang TPP menjadi wadah penting bagi petugas untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap warga binaan. Hasil sidang ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan dorongan positif agar seluruh warga binaan berkomitmen mengikuti pembinaan dengan sungguh-sungguh,” ujar Ishak.

Ia menambahkan, keputusan TPP nantinya akan dijadikan dasar rekomendasi bagi pimpinan dalam menentukan arah kebijakan pembinaan dan rehabilitasi ke depan.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan penguatan sumber daya manusia, tata kelola pembinaan yang profesional, serta peningkatan kualitas pelayanan pemasyarakatan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pembinaan, rehabilitasi, dan integrasi sosial bagi warga binaan.

Lebih jauh, pelaksanaan Sidang TPP ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terutama dalam misi mewujudkan pemerintahan yang kuat, adil, serta berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Tolitoli menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi sistem pemasyarakatan menuju arah yang lebih humanis, profesional, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh tanggung jawab, mencerminkan semangat jajaran Lapas Tolitoli dalam memperkuat sinergi pembinaan serta menjadikan lembaga pemasyarakatan sebagai tempat pembentukan karakter dan perubahan perilaku menuju kehidupan yang lebih baik.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari KPPN Tolitoli, Kokohkan Citra Pemasyarakatan Berintegritas

METRO ONLINE Tolitoli (15/10/2025) — Dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak Berdampak, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam kegiatan Sosialisasi Langkah-Langkah Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2025 (LLAT) yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A2 Tolitoli, Lapas Tolitoli berhasil meraih dua penghargaan sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Penghargaan tersebut meliputi:

Peringkat 3 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Terbaik Kategori Pagu Besar

Peringkat 3 Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara Penerimaan Terbaik Semester I Tahun Anggaran 2025

Kegiatan yang berlangsung di Aula KPPN Tolitoli pada Rabu (15/10/2025) ini dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli bersama Operator Pengelola Keuangan, serta seluruh satuan kerja mitra KPPN Tolitoli dan Buol.


Dalam sambutannya, Kepala KPPN Tolitoli, Kun Sri Hartanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh satuan kerja yang telah menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan anggaran negara yang efisien, transparan, dan tepat sasaran.


“Kegiatan ini diharapkan menjadi pedoman agar seluruh satuan kerja dapat memahami langkah-langkah menghadapi akhir tahun anggaran 2025 dengan baik, sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam proses kontrak, SPM, maupun pelaporan keuangan yang dapat menghambat kinerja satker,” ujar Kun Sri Hartanto.


Sosialisasi tersebut turut menghadirkan narasumber Titin M. S. Salumpu, Bonnet Denny Violita, dan Satria Inamanda, yang memberikan pemaparan mengenai strategi percepatan realisasi anggaran dan penyusunan laporan keuangan akhir tahun.


Menanggapi penghargaan tersebut, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan rasa syukur dan komitmen jajarannya untuk terus meningkatkan tata kelola keuangan lembaga.


“Penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran Lapas Tolitoli. Kami akan terus berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas dalam setiap pelaksanaan anggaran, sejalan dengan prinsip good governance,” ujar Muhammad Ishak.


Ia menambahkan bahwa capaian tersebut menjadi motivasi bagi Lapas Tolitoli untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan pengelolaan keuangan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).

Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, turut memberikan tanggapan atas pencapaian ini.

“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Capaian ini merupakan hasil kerja tim yang solid dan disiplin dalam menjalankan mekanisme keuangan sesuai regulasi. Kami akan terus menjaga ritme kinerja positif ini sebagai wujud integritas ASN Pemasyarakatan,” ujar Abrar.

Bendahara Pengeluaran, Nurmi, juga menyampaikan rasa bangga atas penghargaan yang diraih.

“Penghargaan ini menjadi dorongan moral bagi kami di bagian keuangan untuk terus meningkatkan akurasi, ketepatan waktu, dan kepatuhan terhadap setiap prosedur keuangan. Kami ingin memastikan setiap rupiah dikelola secara bertanggung jawab,” ungkap Nurmi.

Sementara itu, Bendahara Penerimaan, Aminah, menegaskan pentingnya sinergi dan ketelitian dalam setiap pelaporan keuangan.

“Kami terus berupaya memperkuat sistem pelaporan yang akurat dan transparan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan konsistensi kami diakui,” tutur Amina.

Senada dengan itu, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Isra, menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak membuat tim berpuas diri.

“Kami jadikan capaian ini sebagai motivasi untuk terus belajar, beradaptasi, dan memberikan yang terbaik bagi lembaga. Integritas dan tanggung jawab menjadi kunci dalam setiap tugas yang kami emban,” jelas Isra.

Kegiatan yang berlangsung dengan tertib, interaktif, dan penuh semangat kolaboratif ini menjadi ajang penguatan sinergi antarinstansi di wilayah Tolitoli dan Buol, sekaligus mendukung implementasi Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola yang berintegritas.

Lebih jauh, komitmen Lapas Tolitoli juga sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berkeadilan.

Dengan torehan prestasi ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli semakin meneguhkan diri sebagai satuan kerja yang berintegritas, berinovasi, dan berorientasi pelayanan publik yang unggul — selangkah lebih dekat menuju predikat WBK dan WBBM.


Editor : Muh Sain 

Selasa, Oktober 14, 2025

Dengan Semangat “Bergerak dan Berdampak”, Lapas Tolitoli Jaga Stabilitas Keamanan

METRO ONLINE Tolitoli, 14 Oktober 2025 – Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, jajaran petugas melaksanakan kontrol keliling malam pada Senin (13/10) pukul 23.55 WITA hingga selesai. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk mendeteksi secara dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam lapas.

Pelaksanaan kontrol malam dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Muh. Iqbal Rahman, didampingi Yoga Sapta Mahardika selaku piket dan Mualif selaku kepala regu jaga malam bersama seluruh anggota jaga yang bertugas. Kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi semangat “setahun berdampak, bergerak berdampak”, yang digaungkan jajaran Pemasyarakatan sebagai motivasi untuk terus memberikan kinerja terbaik dalam menjaga keamanan dan pelayanan.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi nyata dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan penguatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi utama reformasi pemasyarakatan. Selain itu, kegiatan kontrol malam ini turut mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, sebagai bagian dari upaya strategis menyukseskan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berintegritas.

Dalam pelaksanaannya, tim pengamanan melakukan pengecekan pintu-pintu blok kamar hunian dan pagar pembatas, memastikan seluruhnya dalam kondisi terkunci gembok dengan baik. Pengawasan juga dilakukan di area beranggang dan pos jaga atas, guna memastikan setiap titik pengamanan ditempati petugas sesuai ketentuan.

“Kontrol keliling malam adalah bentuk tanggung jawab dan disiplin kami sebagai garda terdepan pengamanan. Kami tidak hanya berpatroli, tetapi juga memastikan seluruh area pengawasan berfungsi optimal. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga stabilitas keamanan di dalam lapas,” ujar Ka. KPLP Lapas Tolitoli, Muh. Iqbal Rahman.

Sementara itu, kepala regu jaga malam, Mualif, menambahkan bahwa kegiatan rutin seperti ini juga memperkuat kekompakan dan koordinasi tim di lapangan.

“Kami memastikan setiap petugas memahami perannya dan tetap siaga penuh sepanjang malam. Dengan kontrol keliling yang berkesinambungan, potensi gangguan dapat dicegah sejak dini,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan situasi di Lapas Kelas IIB Tolitoli dilaporkan aman dan terkendali hingga akhir pelaksanaan.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan apresiasi atas kedisiplinan dan semangat jajaran pengamanan.

“Dengan semangat setahun berdampak, bergerak berdampak, kita jadikan setiap tugas, termasuk kontrol malam ini, sebagai bentuk nyata pengabdian dan tanggung jawab terhadap institusi. Saya mengapresiasi komitmen Ka. KPLP dan seluruh regu jaga yang terus menjaga keamanan dengan penuh dedikasi,” ungkapnya.

Langkah pengamanan ini sejalan dengan komitmen Kemenimipas untuk terus menguatkan fungsi deteksi dini, meningkatkan kualitas SDM pemasyarakatan, dan memperkokoh profesionalisme petugas. Melalui kegiatan kontrol keliling malam ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli menegaskan komitmennya untuk terus bergerak dan berdampak nyata dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan berintegritas tinggi.


Editor ; Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Rapat Kerja Bahas Pemenuhan Data Akreditasi Klinik dan Kesiapan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan

METRO ONLINE Tolitoli, 14 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli melaksanakan rapat kerja jajaran Sub Seksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, pada Selasa (14/10) pukul 10.00 WITA bertempat di Ruang Kerja Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dan dihadiri oleh Feldianto, selaku Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, serta Kadek Wahyu, Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, bersama jajaran staf perawatan yang meliputi dokter, perawat tenaga medis, dan staf administrasi.

Kegiatan rapat kerja atau briefing ini diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk mendorong percepatan pemenuhan data dukung akreditasi Klinik Lapas Kelas IIB Tolitoli, yang saat ini tengah dipersiapkan menjelang proses akreditasi oleh tim asesor.

Dalam arahannya, Kepala Lapas Muhammad Ishak menekankan pentingnya kerja sama, tanggung jawab, dan komunikasi lintas bidang agar seluruh dokumen, sarana, dan data pendukung dapat disiapkan secara tepat waktu.

“Akreditasi klinik bukan hanya sekadar pemenuhan administrasi, tetapi menjadi tolok ukur kualitas pelayanan kesehatan yang kita berikan kepada warga binaan. Oleh karena itu, seluruh tim harus memastikan data dan dokumen pendukung segera disiapkan secara lengkap dan akurat,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Hal ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. 

Selain fokus pada akreditasi klinik, rapat kerja ini juga membahas kesiapan pelaksanaan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tolitoli, yang direncanakan akan dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025.

Kegiatan rehabilitasi tersebut menjadi salah satu program pembinaan penting bagi warga binaan dalam rangka mendukung proses pemulihan, pembinaan karakter, dan reintegrasi sosial.

Kepala Seksi Binadik dan Giatja, Feldianto, menyampaikan bahwa seluruh jajaran telah berkomitmen untuk menyiapkan segala aspek pendukung, baik dari sisi medis, administrasi, maupun koordinasi lintas instansi.

Adapun untuk acara pembukaan kegiatan rehabilitasi, direncanakan akan menghadirkan perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, serta Direktur Rumah Sakit Mokopido Tolitoli.

Sementara itu, Kadek Wahyu, selaku Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, menegaskan komitmennya bersama tim untuk menyelesaikan seluruh data dukung akreditasi dan memastikan kesiapan pelayanan kesehatan di lingkungan Lapas.

“Kami dari jajaran perawatan terus berupaya maksimal dalam menyiapkan dokumen dan sarana pendukung akreditasi klinik. Selain itu, kami juga memastikan seluruh tenaga medis dan fasilitas yang ada siap mendukung pelaksanaan program rehabilitasi bagi warga binaan,” ungkap Kadek Wahyu.

Rapat kerja ini menjadi momentum penting bagi Lapas Kelas IIB Tolitoli untuk memperkuat sinergi antarbagian dalam mewujudkan pelayanan pemasyarakatan yang semakin profesional, humanis, dan berintegritas.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved