METRO ONLINE Tolitoli, 9 Juli 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Zoom Sosialisasi, Monitoring, dan Inventarisasi Masalah dalam Pelaksanaan Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) yang diselenggarakan oleh Tim Penilai Internal (PJI) Wilayah I, Rabu (9/7), mulai pukul 08.30 WITA.
Sosialisasi ini diikuti oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli dan operator SPAK/SPKP Lapas Tolitoli sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik, penguatan integritas, serta akuntabilitas kerja. Pemaparan awal menyoroti aspek teknis survei SPAK dan SPKP, serta kendala lapangan yang kerap dihadapi satuan kerja, khususnya dalam proses penginputan dan pelaporan data. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang memberi ruang bagi peserta untuk menyampaikan permasalahan dan memperoleh solusi secara langsung dari tim PJI.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan pentingnya keikutsertaan dalam kegiatan ini sebagai upaya menjaga kualitas layanan publik dan memperkuat budaya anti korupsi di lingkungan Lapas. “Lapas Tolitoli terus berbenah untuk memperoleh hasil yang optimal dalam pelaksanaan Survei SPAK dan SPKP. Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima, baik kepada masyarakat maupun warga binaan,” ujar Muhammad Ishak.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh jajaran secara rutin mendapatkan penguatan terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) demi menjamin integritas, etika, dan tanggung jawab pegawai dalam melaksanakan tugas pelaksanaan tugas sehari-hari dimana hal ini diharapkan dapat mendorong kualitas persepsi anti korupsi dan kualitas pelayanan yang lebih baik.
Komitmen ini, selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktotat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam rangka menyukseskan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Lapas Tolitoli berharap seluruh jajaran semakin memahami pentingnya persepsi publik sebagai indikator keberhasilan reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berkualitas, serta membentuk budaya kerja yang berintegritas tinggi.
Editor : Muh Sain