METRO ONLINE Tolitoli, 03 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian warga binaan melalui pengawasan langsung di bidang hortikultura dan bengkel las. Rabu (03/09) pagi, jajaran seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Bimnadik dan Giatja) yang dipimpin oleh Feldianto, S.H, melakukan kontrol kegiatan di area kebun hortikultura serta bengkel las lapas.
Kegiatan diawali dengan pengecekan kebun hortikultura yang menjadi salah satu program unggulan pembinaan. Warga binaan terlihat aktif melakukan penanaman sayuran sekaligus pembersihan lahan agar hasil panen lebih maksimal. Sayuran yang ditanam dipastikan segar dan sehat sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi sekaligus meningkatkan keterampilan warga binaan.
Setelah itu, pengawasan dilanjutkan di bengkel las Lapas Tolitoli. Di tempat ini, warga binaan sedang mengerjakan produksi rangka atap baja ringan. Melalui bimbingan dan pengawasan petugas, hasil pekerjaan tidak hanya diarahkan agar rapi, tetapi juga memenuhi standar kekuatan dan prosedur yang berlaku.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan kontrol ini menjadi bagian penting dalam memastikan program kemandirian benar-benar berjalan sesuai tujuan. “Kami ingin pembinaan yang diberikan tidak sekadar aktivitas rutin, tetapi benar-benar menghasilkan keterampilan dan produk berkualitas. Dengan demikian, warga binaan bisa memiliki bekal positif ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, S.H., menambahkan bahwa pengawasan rutin menjadi kunci keberhasilan program pembinaan. “Kontrol ini kami lakukan agar setiap kegiatan warga binaan memiliki nilai manfaat nyata. Kami pastikan hasil hortikultura layak dikonsumsi dan hasil pengelasan memenuhi standar. Dengan begitu, keterampilan yang mereka pelajari bisa benar-benar diterapkan setelah bebas nanti,” jelasnya.
Salah seorang warga binaan yang ikut serta dalam kegiatan hortikultura juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya senang bisa belajar menanam sayur. Selain menambah ilmu, hasilnya bisa bermanfaat untuk kesehatan. Semoga keterampilan ini bisa saya gunakan ketika kembali ke keluarga nanti,” ujar Murawi.
Warga binaan sangat merasakan manfaat kegiatan tersebut. “Di bengkel las ini saya belajar membuat rangka baja ringan. Awalnya sulit, tapi dengan bimbingan petugas saya jadi bisa. Saya berharap setelah bebas nanti punya kesempatan kerja dengan keterampilan ini,” tambahnya.
Selama kegiatan, seluruh rangkaian berjalan aman dan lancar. Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus mengembangkan program pembinaan kemandirian, sehingga warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan kerja, tetapi juga membangun kepercayaan diri serta kemandirian ekonomi di masa depan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Editor : Muh Sain