METRO ONLINE Tolitoli, 11 Desember 2025 — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli resmi menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Hj. Zubaeda Bantilan Kabupaten Tolitoli melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait peningkatan pelayanan kesehatan bagi warga binaan.
Penandatanganan berlangsung pada Kamis (11/12) pukul 15.30 Wita antara Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dan Direktur UPT RSU Hj. Zubaeda Bantilan, dr. Fadly. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kasubsi Perawatan I Kadek Wahyudiana, staf perawatan, serta para CASN Lapas Tolitoli.
Dalam kerja sama ini, kedua pihak sepakat memperkuat layanan kesehatan dasar hingga spesialis bagi warga binaan, termasuk layanan rujukan medis, pengobatan, dan penanganan penyakit menular. Kesepakatan ini juga bertujuan memastikan terpenuhinya hak-hak warga binaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan sesuai standar.
Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting untuk menjawab tantangan kebutuhan layanan kesehatan di Lapas. “Kami ingin memastikan bahwa hak dasar warga binaan terpenuhi, terutama di bidang kesehatan. Kerja sama ini menjadi penguatan yang signifikan dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat, tepat, dan berkualitas,” ujarnya.
Direktur UPT RSU Hj. Zubaeda Bantilan, dr. Fadly, turut menyampaikan komitmennya. “Kami siap mendukung Lapas Tolitoli dalam pelayanan medis, termasuk penanganan darurat, rujukan, dan pemeriksaan lanjutan. Semoga kolaborasi ini memberikan dampak besar bagi peningkatan kesehatan warga binaan,” tuturnya.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, Kasubsi Perawatan I Kadek Wahyudiana memberikan apresiasi atas terlaksananya kerja sama tersebut.
*“Dengan adanya PKS ini, kami di seksi perawatan semakin terbantu dalam menangani warga binaan yang membutuhkan layanan medis. Kolaborasi dengan rumah sakit sangat penting untuk mempercepat penanganan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Lapas,” jelasnya.
Editor : Muh Sain

