Lapas Tolitoli Tingkatkan Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Melalui Program SAE Hortikultura dan Peternakan

Advertisement

Lapas Tolitoli Tingkatkan Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Melalui Program SAE Hortikultura dan Peternakan

Jumat, 12 Desember 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 12 Desember 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus meningkatkan kualitas pembinaan melalui program Self Assessment Evaluation (SAE) di bidang hortikultura dan peternakan. Program ini menjadi salah satu sarana pembinaan kemandirian untuk membekali warga binaan dengan keterampilan produktif.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja tersebut berlangsung di tiga lokasi, yaitu lahan sewa masyarakat di depan Lapas, area brandgang, dan lahan peternakan belakang Lapas. Secara keseluruhan, kegiatan ini memberdayakan 8 warga binaan.


Detail Pelaksanaan Kegiatan


Lahan sewa masyarakat (1.562 m²) – Memberdayakan 4 warga binaan.


Lahan brandgang UPT (771 m²) – Memberdayakan 3 warga binaan.


Lahan peternakan belakang Lapas (560 m²) – Memberdayakan 1 warga binaan.



Adapun komoditas hortikultura yang dibudidayakan meliputi kangkung, sawi, bayam merah, dan kacang panjang. Sedangkan sektor peternakan mencakup pemeliharaan 26 ekor ayam dan 7 ekor bebek.


Kegiatan hari ini berfokus pada pembersihan rumput liar di area tanaman serta pemberian pakan ternak. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif.


Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan 

"Program pembinaan ini adalah komitmen kami untuk membekali warga binaan dengan keterampilan nyata. Selain meningkatkan kemandirian, kegiatan ini juga mendukung program ketahanan pangan nasional. Kami berharap program ini terus berkembang demi kemajuan pembinaan."tuturnya.


Kasi Binadik, Feldianto menyampaikan,

"Kami selalu berupaya mengoptimalkan lahan yang tersedia agar memberikan manfaat pembinaan yang maksimal. Kegiatan hortikultura dan peternakan ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk belajar dan bekerja secara produktif."ujarnya.


Sementara itu, Kasubsi Kegiatan Kerja, Frengki memberikan pendapat

"Kegiatan ini rutin kami laksanakan dan mendapatkan respons yang sangat positif dari warga binaan. Mereka antusias karena dapat mempraktikkan keterampilan baru secara langsung. Ke depannya, kami akan terus meningkatkan kualitas pembinaan melalui kegiatan-kegiatan produktif seperti ini."ungkapnya


Dengan pelaksanaan yang terarah dan berkelanjutan, Lapas Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian bagi warga binaan.


Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain