Lapas Tolitoli Perkuat Sinergi Dengan Pemerintah Daerah Melalui Partisipasi Aktif Pada HUT Galeri Dekranasda Ke 3 Dan Lounching Batik Motif Daerah

Advertisement

Lapas Tolitoli Perkuat Sinergi Dengan Pemerintah Daerah Melalui Partisipasi Aktif Pada HUT Galeri Dekranasda Ke 3 Dan Lounching Batik Motif Daerah

Rabu, 03 Desember 2025



METRO ONLINE Tolitoli, 2 Desember 2025 — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmen kolaboratif dengan Pemerintah Daerah melalui partisipasi aktif dalam peringatan HUT Galeri Dekranasda ke-3 Kabupaten Tolitoli yang dirangkaikan dengan Launching Wastra Daerah (Batik Motif Daerah) Tolitoli. Hadir langsung dalam kegiatan tersebut, Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, mewakili jajaran Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli untuk memperkuat kemitraan strategis dalam bidang budaya dan ekonomi kreatif.

Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Tolitoli Hi. Amran Hi. Yahya bersama unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, serta BUMN dan BUMD tersebut menjadi ruang penting dalam mendorong akselerasi budaya lokal dan pemberdayaan masyarakat. Di dalamnya, Lapas Tolitoli hadir tidak hanya sebagai undangan, tetapi juga sebagai mitra kerja pemerintah daerah yang membawa kontribusi nyata melalui produk UMKM Lapas berbasis karya Warga Binaan.


Keterlibatan Lapas dalam pameran UMKM menjadi bukti bahwa pembinaan kemandirian di dalam Lapas telah terhubung langsung dengan agenda pembangunan ekonomi kreatif daerah. dengan menampilkan produk UMKM hasil pembinaan Warga Binaan, yaitu Catur merk “Bokayong” dan Nampan merk “Kawarbin” serta karya inovatif lainya, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung ekonomi kreatif daerah serta mempromosikan karya inovatif berbasis kearifan lokal.


Kalapas Muhammad Ishak menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan seremonial, tetapi langkah berkelanjutan yang dibangun atas dasar kesamaan tujuan. “Sinergi dengan Pemerintah Daerah adalah fondasi penting bagi keberhasilan pembinaan. Ketika Lapas hadir dalam kegiatan besar seperti ini, artinya karya Warga Binaan telah menjadi bagian dari denyut ekonomi daerah. Kami ingin memastikan bahwa pembinaan yang dilakukan Lapas memiliki relevansi langsung dengan kebutuhan daerah,” ujar Ishak.


Bupati Tolitoli Hi. Amran Hi. Yahya dalam sambutannya juga menekankan bahwa keberadaan Lapas dengan program kreatifnya telah memperkaya ekosistem budaya dan UMKM di Tolitoli. Ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi Lapas yang aktif mengikuti agenda daerah. “Lapas Tolitoli telah menunjukkan bahwa pembinaan dapat memberikan manfaat luas. Produk Warga Binaan Lapas Tolitoli adalah karya yang patut dibanggakan. Pemerintah Daerah membuka pintu seluas-luasnya untuk sinergi ini terus berjalan,” tutur Bupati.


Selain itu, Bupati Hi. Amran Hi. Yahya juga  mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan dan mempromosikan batik daerah, khususnya Batik Motif Daerah Kabupaten Tolitoli. Ia menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan budaya lokal serta mendorong kreativitas masyarakat dalam menghadapi persaingan ekonomi kreatif yang semakin kompetitif.


Melalui partisipasi ini, Lapas Tolitoli memperkuat posisinya sebagai mitra Pemda dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis pembinaan. Keikutsertaan ini menjadi momentum penting untuk memperluas jaringan pemasaran produk karya Warga Binaan, memperkenalkan identitas budaya daerah, dan menegaskan bahwa pembinaan di dalam Lapas selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Tolitoli.


Kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kakanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mensukseksan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto


Lapas Tolitoli berharap jalinan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah terus berkembang melalui kegiatan-kegiatan kebudayaan, pelatihan, pameran UMKM, hingga kerja sama dalam penggunaan motif batik daerah sebagai bagian dari pembinaan karakter dan kemandirian Warga Binaan.Keterlibatan ini menjadi langkah berkelanjutan dalam mendukung pelestarian budaya daerah serta pemberdayaan Warga Binaan sebagai bagian dari masyarakat yang produktif.


Editor : Muh Sain