METRO ONLINE Tolitoli - 3 Desember 2025, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan kesungguhannya dalam memperkuat layanan kesehatan bagi warga binaan. Lapas menggelar technical meeting persiapan visitasi akreditasi bersama LPA Aski Klinik Indonesia (ASKIN), sebuah tahapan penting untuk memastikan Klinik Dr. Saharjo, SH yang berada di dalam Lapas memenuhi standar pelayanan kesehatan nasional. Pertemuan yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini dilaksanakan pada pukul 15.00 WITA di Aula Lapas Tolitoli dan diikuti oleh Kalapas Muhammad Ishak, Kasi Bimnadik dan Giatja Feldianto, Kasubsi Perawatan Napi/Anak Didik I Kadek Wahyudiana, serta staf Subsi Perawatan Napi/Anak Didik.
Visitasi, yang dijadwalkan pada 05–06 Desember 2025, merupakan proses verifikasi, klarifikasi, dan evaluasi secara langsung untuk mengecek kesesuaian layanan dengan standar akreditasi. Tujuan akhirnya sederhana tetapi sangat bermakna: memastikan setiap warga binaan menerima layanan kesehatan yang aman, bermutu, dan layak.
Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, Mengemukakan kegiatan ini sebagai langkah strategis. Menurutnya, akreditasi Klinik bukan hanya label administratif, tetapi jaminan bahwa warga binaan mendapatkan hak dasarnya sebagai manusia. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan akan berdampak langsung pada kenyamanan, keamanan, serta proses pembinaan warga binaan. “Manfaatnya sangat besar. Dengan akreditasi, layanan di Klinik dr. Saharjo SH akan semakin terukur dan profesional. Warga binaan akan menerima pelayanan yang lebih berkualitas, dan itu bagian penting dari pemenuhan hak mereka,” ujar Ishak.
Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, menyampaikan bahwa pihaknya sangat serius mengikuti setiap tahapan menuju visitasi. Ia menjelaskan bahwa persiapan dilakukan secara kolektif dengan melibatkan seluruh jajaran yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan maupun pembinaan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap unsur yang diminta dalam akreditasi terpenuhi. Ini bukan sekadar memenuhi standar, tetapi memastikan layanan yang diberikan benar-benar optimal bagi warga binaan,” kata Feldianto.
Kasubsi Perawatan, I Kadek Wahyudiana, menambahkan bahwa timnya siap berperan aktif dalam rangkaian kegiatan visitasi. Ia mengakui banyak aspek teknis yang harus dipenuhi, namun seluruh jajaran telah melakukan pembenahan dan mempersiapkan data maupun dokumen sesuai ketentuan. “Kami siap. Visitasi ini menjadi momentum untuk menata ulang dan memperkuat seluruh layanan perawatan, sehingga mutu pelayanan kesehatan di dalam Lapas semakin meningkat,” tegasnya.
Dengan adanya technical meeting persiapan ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli memperlihatkan komitmen kuatnya untuk menjaga kualitas layanan kesehatan bagi warga binaan. Tahapan visitasi pada awal Desember nanti diharapkan menjadi pintu menuju peningkatan standar pelayanan yang lebih profesional dan manusiawi. Upaya ini sejalan dengan tujuan besar pemasyarakatan: Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Editor: Muh Sain

