-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Jumat, September 15, 2023

Lapas Kelas IIA Parepare Bangun Kerjasama Dengan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

METRO ONLINE, PANGKEP - Lapas Kelas IIA Parepare kembali membangun kerjasama dengan politeknik pertanian Negeri Pangkep yang dilaksanakan di Hotel Mercure Makassar, Jalan A.P. Pettarani No. 4, Kota Makassar, Jumat (15/9/2023).

Kegiatan penandatanganan MoU/PKS/LoC antara Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan dengan mitra Perguruan Tinggi, Industri, Instansi Pemerintah dan Lembaga Internasional yang dirangkaikan dengan Special Lecture dari Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan tema Akselerasi Pendidikan Tinggi Vokasi terhadap Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Menuju Perguruan Tinggi Kelas Dunia. 
Salah satunya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, Amd.IP, SH dengan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan Dr. Ir. Darmawan, M.P. 

Kerjasama ini dilaksanakan bertujuan untuk kegiatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan Vokasi di bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan. 

Adapun ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, Pelatihan teknologi terapan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dalam rangka peningkatan produktivitas dan kompetensi, Pendampingan pengembangan dan monitoring evaluasi kerjasama terkait pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Fasilitasi instruktur /pembimbingan lapangan pada kegiatan Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan, Pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, Pelaksanaan Riset terapan dan pengembangan Teknologi Tepat Guna untuk kebutuhan Warga Binaan Pemasyarakatan, Pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan.

Kegiatan dihadiri  oleh para Pimpinan Perguruan Tinggi, Industri, Instansi Pemerintah, dan Lembaga Internasional. Seperti Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Rektor Universitas Islam Makasar, Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, Direktur Politeknik Bosowa, Direktur Politeknik Bombana, Direktur Politeknik LP3I Makassar,  Direktur Politeknik Pelayaran Barombong, Direktur Politeknik Kemenkes Makassar, Direktur Politeknik Kemenkes Mamuju.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa, Direktur Politeknik ATI Makassar, Direktur Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng, Dekan Fakultas Peternakan UNHAS, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Ujung Pandang, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Bosowa, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Bombana, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik LP3I Makassar, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Pelayaran Barombong, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Kemenkes Makassar, 

Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Kemenkes Mamuju, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa, Wakil Direktur Bidang Kerjasama Politeknik ATI Makassar, Pimpinan The International Centre For Research In Agroforestry (ICRAF), Pimpinan PT. Bintang Sejahtera Bersama, Pimpinan Rumah Sapi D’Reppa, Kepala Rutan IIB Pinrang, Kepala Lapas IIA Parepare, Pimpinan PT. Mitra Unggas Perkasa dan Pimpinan PT. Satwa Indo Perkasa.

Dalam sambutannya Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan Dr. Ir. Darmawan, M.P.  mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Pimpinan Perguruan Tinggi, Industri, Instansi Pemerintah, dan Lembaga Internasional atas terbangunnya MoU/PKS/LoC ini. 

Setiap intitusi pendidikan terutama di tingkat Perguruan Tinggi tentunya harus memberikan penilaian dan kesan yang baik bagi masyarakat. Kredibilitas dan akreditas suatu Perguruan Tinggi akan ditentukan dari opini publik dalam memberi penilaian secara positif atau pun negatif. 

Oleh karena itu, dalam rangka usaha menjadi institusi pendidikan yang terbaik dan mendapatkan citra yang positif dari masyarakat,  maka Politeknik Pertanian Negeri Pangkep  akan merencanakan dan merealisasikan program yang  bermutu. 

Salah satu program bermutu yang dilakukan ialah membangun MoU/PKS/LoC dengan institusi lain baik dengan Perguruan Tinggi, Industri, Instansi Pemerintah, dan Lembaga Internasional. Salah satunya dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Parepare. Semoga dengan kerjasama ini kedepannya lebih baik lagi. 

Kegiatan dilanjutkan With Special Lecture oleh Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Prof. Ari Purbayanto, PH.D terkait Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Menuju Perguruan Tinggi Kelas Dunia.

Dalam kesempatan sama  Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep memberikan piagam penghargaan kepada Kepala Lapas IIA Parepare sebagai Mitra Terbaik. 

Kepala Lapas IIA Parepare berharap mendapatkan dampak positif dari kerjasama ini guna meningkatkan kualitas pelaksanaan pelayanan bimbingan dan pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan. 

"Melalui program kerjasama ini insya Allah mencapai hasil yang maksimal. Terlebih Lapas IIA Parepare bertekad mewujudkan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM", Ujar Kalapas.


Editor: Muh. Sain

Tingkatkan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, Kanwil Kemenkumham Sulsel Jalin Kerjasama dengan Pengadilan Tinggi Agama Kupang

METRO ONLINE Kupang - Tingkatkan pelaksanaan Tugas dan Fungsi di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) dan di bidang peradilan secara efektif dan efisien, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan jalin kerjasama dengan Pengadilan Tinggi Agama Kupang. 

Kerjasama ini dituangkan dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani secara bersama-sama oleh Kepala Kantor Wilayah Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak bersama Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang, Drs. Ilham Abdullah yang disaksikan secara Virtual oleh Hakim Agung Mahkamah Agung Indonesia, Edi Riadi pada Kamis (14/9). 

Kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala Kantor Wilayah NTT Marciana Dominika Jone. Marciana dan seluruh jajaran menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kantor Wilayah Sulawesi Selatan yang telah mempercayakan pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Penandatanganan MoU ini kepada Kanwil NTT. “Kegiatan ini tentunya berdampak cukup besar bagi Masyarakat NTT misalnya dalam hal ekonomi dengan mendatangkan pengunjung bagi hotel dan pariwisata yang ada disini”. Ungkap Marciana.

“Perwalian anak khususnya di NTT masih banyak yang berstatus di bawah tangan. Hal ini akan berdampak hukum di kemudian hari. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini membawa manfaat bagi perlindungan hukum Hak Keperdataan Anak di Bawah Umur’’ Lanjut Marciana.

Selanjutnya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang, Drs. Ilham Abdullah menyampaikan bahwa Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama ini untuk menjawab semua keraguan dan pertanyaan yang timbul di tengah masyarakat, contohnya pada sesi dialog dengan Hakim Agung. “Untuk melindungi Hak Asasi Manusia dan untuk menjamin kebutuhan dasar manusia kami bermohon kepada Kementerian Hukum dan HAM agar kerjasama ini dapat terus berlanjut”, pungkas Ilham.

Liberti Sitinjak dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan mengatakan bahwa “Kita adalah pengampuh tugas kepastian bagi anak-anak. Dimana tusi Kemenkumham ini adalah untuk selalu bekerja sama dengan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri Agama”. 

"Selama ini kita menyadari bahwa di berbagai Provinsi, Hukum Adat memang selalu ada, namun ada perbedaan yang menimbulkan efek global. Balai Harta Peninggalan (BHP) Makassar di Sulawesi Selatan yang membawahi 13 (tiga belas) Provinsi harus mampu menyelesaikan MoU dan PKS hingga Bulan Desember Tahun ini" Ungkap Liberti. 

Melanjutkan sambutannya Liberti menyampaikan bahwa sebagai perwakilan Menteri di daerah kita harus bisa berkolaborasi. Ini kali keempat setelah melaksanakan MoU dan PKS di 3 (tiga) Provinsi sebelumnya. 

“Sudah banyak salinan dari amar putusan yang sudah masuk ke kami. Hal ini merupakan manifestasi dari MoU yang telah kami laksanakan”, lanjut Liberti.

Menutup sambutannya Liberti mengungkapkan bahwa “Kita bisa sukses tapi belum tentu bernilai. Bagaimanapun apa yang kita perjuangkan dalam kegiatan ini adalah masa depan anak-anak yang merupakan generasi muda kita. Tidak hanya output tapi manfaat”.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan sosialisasi perlindungan hukum hak keperdataan anak dibawah umur dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Balai Harta Peninggalan Makassar dengan 14 (empat belas) pengadilan agama se-wilayah Pengadilan Tinggi Agama Kupang tahun Anggaran 2023. 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Divisi (Kadiv) Administrasi Kanwil Kemenkumham Sulsel Indah Rahayuningsih, Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Jaya Saputra dan Plt. Kepala BHP Makassar Utary Sukmawati Syarief beserta jajaran selaku pelaksana kegiatan.


Editor : Muh Sain 

Senin, September 11, 2023

Peduli Terhadap Sesama, Lapas Kelas IIA Parepare Gandeng PMI Untuk Melaksanakan Donor Darah Rutin

METRO ONLINE, PAREPARE - Dalam rangka berbagi kepada sesama manusia, Lapas Kelas IIA Parepare melaksanakan kegiatan rutin Donor Darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Parepare. Senin (11/9/2023).

Saat buka secara langsung kegiatan donor darah, PLH. Kepala Lapas IIA Parepare Simung, S.Ag, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan donor darah yang dilaksanakan hari ini merupakan kegiatan rutin partisipasi sosial dan kepedulian terhadap sesama dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah. 

"Donor darah sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah, mengurangi jumlah kolesterol jahat, meningkatkan produksi sel darah merah", Ujarnya.

Lanjutnya, sebelum melakukan donor darah diharapkan seluruh peserta terlebih dulu mengisi formulir permohonan, selanjutnya dilakukan observasi oleh petugas medis dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan wawancara kepada calon pendonor.

Pemeriksanaan dilakukan petugas PMI dan diarahkan langsung oleh petugas kesehatan dari Lapas IIA Parepare. Adapun peserta kegiatan donor darah ini hanya dari petugas Lapas IIA Parepare dan Ibu Dharma Wanita Persatuan Lapas IIA Parepare. 

Dalam kesempatan yang sama Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto Amd.IP, SH menuturkan bahwa pimpinan harus menjadi contoh dan suri tauladan yang terbaik bagi jajarannya sehingga tercipta budaya pelayanan prima dalam penyelenggaraan negara. 

"Lapas IIA Parepare terus berbenah dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM. Dimana donor darah merupakan kegiatan yang sangat mulia bagi manusia, karena dengan menyumbangkan darahnya, berarti belajar ikhlas memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi orang lain", Jelasnya.

Yang membuat donor darah menjadi mulia yakni dengan tanpa pamrih kepada siapapun, sebagai bukti keikhlasan hati dan rela berkorban, pedonor tidak membeda-bedakan agama, golongan, suku, dan untuk siapa dia nanti akan menyumbangkan darahnya. 

"Hal ini sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Bugis yaitu Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge. Prinsip inilah yang terus diamalkan masyarakat Bugis untuk membangun pendidikan karakter, khususnya di tengah derasnya arus globalisasi. Sebab bagi masyarakat Bugis, pendidikan karakter merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan", Jelasnya.

Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, Amd.IP, SH terus menerapkan nilai-nilai kehidupan masyarakat Bugis dalam menjalankan tugas sehari-hari dengan harapan seluruh petugasnya bekerja tulus dan ikhlas dalam memberikan pelayanannya kepada warga binaan dan masyarakat.

"Semoga 14 kantong darah dapat bermanfaat, karena setetes darah yang saudara donorkan akan memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan dan sebaik - baiknya manusia adalah dia yang bermanfaat bagi orang lain", Terangnya.


Editor: Muh. Sain

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved