-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Selasa, Juni 02, 2020

Belum Berlakukan New Normal, Bupati Bone: Kami Fokus Putus Mata Rantai Covid-19

Belum Berlakukan New Normal, Bupati Bone: Kami Fokus Putus Mata Rantai Covid-19

METRO ONLINE,BONE- -Program New Normal mulai bergulir namun Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan belum memberlakukan Program tersebut, berhubung kasus penderita Covid-19 masih bertambah.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Bone, Andi Fashar Mahdin Padjalangi kepada wartawan Senin (01/6/2020). "New Normal belum kita bicarakan, dan kami masih fokus memutuskan mata rantai Covid-19," katanya.

Lebih lanjut Andi Fashar Mahdin Padjalangi mengatakan New Normal berlaku bagi daerah yang melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sedangkan di Bone tidak memberlakukan PSBB.

Menurut Andi Fashar beranggapan new normal harus ada konsepnya. "Tidak serta-merta ada daerah lain berlakukan, kita juga harus mengikuti," ujarnya.

Selain itu Andi Fashar Mahdin Padjalangi menambahkan, daerah yang melakukan New Normal yang sudah tidak ada penambahan kasus positif Covid-19, sementara, di Kabupaten Bone masih terjadi penambahan kasus positif Covid-19.

”Saat ini ada 13 warga Bone positif Covid-19. 4 orang telah dinyatakan sembuh dan 9 lainnya masih menjalani perawatan di Makassar,” ungkapnya.

Meski begitu Andi Fashar Mahdin Padjalangi telah melonggarkan beberapa kebijakan, salah satunya di sektor ekonomi. Namun dalam pelaksanaan tetap tetap memperhatikan protokol kesehatan.

”Sementara ini Untuk aktivitas di tempat ibadah dan pariwisata, saya belum memberikan rekomendasi,” paparnya.

Fokus untuk saat ini berupaya memutus penyebaran Covid-19. "Kami masih berupaya menstagnankan dan melandaikan penyebaran Covid-19," kata Andi Fashar.

Hal senada diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Bone, Andi Ryad Padjalangi bahwa untuk memberlakukan New Normal harus melihat kesiapan masyarakat. "Jangan sampai dipaksa New Normal, sementara masyarakat belum siap."

Menurut Andi Ryad Padjalangi Indikator kesehatan kan pelakunya dulu, "untuk di Kabupaten Bone, saya menilai masyarakat belum siap dalam New Normal. Buktinya, kata dia, di pasar masih belum terlaksana physical distancing,” ungkapnya.

Andi Ryad menambahkan, untuk sekarang pemerintah lebih baik memberikan sosialisasi dan membangun kesadaran masyarakat dulu untuk menjalankan protokol kesehatan.

"Lebih baik kita bangun kesadaran masyarakat untuk jalankan protokol kesehatan. Kemudian berlakukan New Normal," tuturnya. (ril)

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved