METRO ONLINE Tolitoli – Lapas Kelas IIB Tolitoli gandeng Kemenag Kabupaten Tolitoli dalam Pembentukan warga binaan pemasyarakatan ditujukan agar menjadi manusia sebenar-benarnya, menyadari akan kesalahan yang dilakukan, berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mengulangi tindak pidana yang sama sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
Sasaran pembinaan dan pembimbingan warga binaan pemasyarakatan, yaitu: a) Kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, b) Kualitas pengetahuan, c) Kualitas sikap dan perilaku, d) Kualitas keterampilan, e) Kualitas kesehatan baik jasmani dan rohani. Berdasarkan teori diatas berarti lembaga permasyarakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka harus memiliki jenis pembinaan keagamaan yang dapat mengarahkan, membimbing, bahkan merubah perilaku, pola pikir bahkan pengetahuan agama para warga binaan agar dapat menjadi manusia yang lebih baik.Seperti halnya di Lapas Kelas IIB Tolitoli ini juga memiliki jenis pembinaan keagamaan, hal ini dilakukan agar para warga binaan dapat belajar dan merubah pola pikir, perilaku, serta pengetahuannya terhadap agama agar setelah mereka kembali kemasyarakat mereka tidak kembali melakukan kesalahan. “Kami harap teman-teman Warga Binaan dapat mengikuti Pembinaan Keagamaan ini dengan baik dan serius, karena menjadi catatan bagi Kami sebagai penilaian” ungkap Feldianto kepada tim humas.
Editor : Muh Sain