-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Jumat, Mei 09, 2025

Buat Laporan Polisi Ngaku Dibegal Wanita ini Berbohong, Berharap Cicilan Motornya di Bantu Keluarga

METRO ONLINE PAREPARE - Wanita bernama Rita (42) melapor ke polisi usai mengaku menjadi korban begal hingga uang senilai 1,5 juta rupiah dirampas Pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2025, lalu. 

Beritanya pun sempat viral di media sosial, Usut punya usut, Rita ternyata merekayasa laporannya agar pihak keluarga dapat membantu membayar cicilan sepeda motornya di Pembiayaan.

"Sempat viral dimedia sosial bahwa ia telah di begal dan mengalami kerugian sekitar 1,5 juta rupiah dan luka pada bagian tangan. Sehingga melakukan pelaporan polisi, katanya dibegal, ditodongkan pisau di lehernya," 

Dalam laporannya, Rita mengaku dibegal di pada hari Jumat tanggal 02 Mei 2025 sekitar pukul 11.30 wita di Jl.Bambu Runcing Kel.Bumi Harapan Kec.Bacukiki Barat Kota Parepare. Polisi lantas curiga dengan pengakuan rita setelah melakukan penyelidikan di lapangan.

“ Kita interogasi dia, dan dia mengakui kalau tidak dibegal. Alasan korban melaporkan tindak pidana pencurian dengan kekerasa (curas) yang dialaminya agar pihak keluarga dapat membantu membayar cicilan sepeda motornya di Pembiayaan FIF sebesar Rp.1.300.000,- (Satu juta tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan,’ ujarnya Kapolres Parepare AKBP Arman Muis 

Kapolres Parepare menyebutkan Rita berharap dibantu oleh keluarganya untuk membayar cicilan motornya. Sehingga dia pun nekat membuat laporan palsu ke polisi.

Sebelumnya Rita memiliki uang sebesar Rp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk digunakan membayar tagihan cicilan motor, namun uang tersebut terjatuh dijalan bersama dompetnya.

Saat di interogasi Rita mengakui luka yang di alaminya bukan akibat dibegal atau jambret melainkan luka tersebut berasal pada saat dirinya berkelahi dengan temannya dan terjatuh sehingga lengannya terkena besi yang terjadi di jembatan lemoe.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Ikuti Arahan Dirjen Pemasyarakatan Secara Virtual

METRO ONLINE Tolitoli, 9 Mei 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, secara virtual melalui Zoom Meeting pada Jumat pagi pukul 09.30 WITA hingga selesai. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Lapas Kelas IIB Tolitoli dan diikuti oleh Kepala Lapas, seluruh pejabat struktural, serta pegawai staf.

Dalam arahannya, Drs. Mashudi menegaskan komitmen jajaran pemasyarakatan untuk menjaga integritas dan mencegah pelanggaran di dalam lapas dan rutan. Ia menyoroti pentingnya pengawasan terhadap peredaran handphone dan narkoba di dalam Lapas dan rutan. "Jangan coba-coba fasilitasi HP dan narkoba untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Jika terbukti, akan ditindak tegas," tegasnya.

Dirjen Pemasyarakatan juga menginstruksikan agar seluruh UPT tidak mundur dalam melaksanakan razia rutin di blok hunian. "Laksanakan razia secara terus menerus sesuai SOP, dan koordinasikan dengan aparat penegak hukum setempat," tambahnya merespons kasus yang terjadi di Lapas Narkotika Muara Beliti.

Dalam kesempatan yang sama, Mashudi juga mendorong Kepala UPT dan Kantor Wilayah untuk mulai menjajaki kerja sama dengan pengusaha lokal sebagai calon vendor dalam pengadaan bahan makanan (Bama). Persiapan ini ditargetkan rampung sebelum bulan Juli, guna memastikan transparansi dan efektivitas pelaksanaan tender.

Arahannya tersebut merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. hal ini juga sejalan dengan sapta arahan Kepala Kantor Wilaya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan.

Menanggapi arahan tersebut, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyatakan komitmennya untuk melaksanakan seluruh instruksi yang diberikan. "Kami siap mengikuti dan melaksanakan seluruh arahan yang telah disampaikan oleh Bapak Dirjen, demi menciptakan Lapas yang bersih, aman, dan bebas dari peredaran gelap narkoba serta pelanggaran lainnya," tegasnya.

Mengakhiri arahannya, Drs. Mashudi juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh insan pemasyarakatan. "Pemasyarakatan adalah insan berhati mulia, yang terus membantu, melatih, mendidik, dan membina warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat diterima kembali di tengah masyarakat," tutupnya.


Editor : Muh Sain 

Polsek Urban Pitumpanua Tunjukkan Jalan Damai dalam Penyelesaian Kasus Penganiayaan melalui Restorative Justice

METRO ONLINE Pitumpanua Wajo Pada hari kamis 8 Mei 2025, Polsek Pitumpanua Polres Wajo berhasil melaksanakan kegiatan Restorative Justice (RJ) untuk menyelesaikan perkara tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama sama  yang melibatkan korban dan pelaku.  berlangsung di Mapolsek Urban Pitumpanua ruang Restorative Justice, dengan tujuan untuk mencapai penyelesaian sengketa secara damai dan menghindari proses hukum yang lebih panjang.

Laporan polisi nomor LPB/31/V/2025/SPKT/Sek Pitumpanua/Res Wajo yang dilaporkan pada 04 Mei 2025,

Dalam rangka penyelesaian kasus, telah dilakukan pencabutan laporan oleh korban serta pembuatan surat pernyataan yang menunjukkan bahwa korban tidak keberatan dengan penyelesaian kasus ini secara damai. Kesepakatan perdamaian antara korban dan pelaku dilaksanakan  panit 1 Reskrim Polsek Pitumpanua IPDA Reynhaed bersama anggota dan disaksikan oleh tokoh masyarakat dan keluarga kedua belah pihak antara Lel Iksan Tamil Akib dan Terlapor Ardi berteman. Proses ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk memperbaiki hubungan dan menghindari eskalasi masalah.

Selama pelaksanaan kegiatan, situasi berjalan aman dan terkendali,dan pihak kedua telah memberikan biaya Pengobatan kepada pihak pertama senilai  7.500.000, menciptakan atmosfer kondusif bagi tercapainya kesepakatan damai.

Dengan terlaksananya kegiatan Restorative Justice ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat bahwa masalah hukum tidak selalu harus diselesaikan melalui jalur pidana, melainkan juga melalui pendekatan yang mengutamakan perdamaian dan rekonsiliasi. ucap panit res Reynhaed.


Editor : Muh Sain 

Kamis, Mei 08, 2025

Wakil Ketua Komisi XIII Sugiat Santoso Dukung Penuh Menteri Imipas Bersihkan Narkoba dan HP di Lapas

METRO ONLINE JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso mendukung langkah tegas Menteri IMIPAS Agus Andrianto memberantas barang haram narkotika dan hp di dalam lembaga pemasyarakatan.

Hal ini disampaikan Sugiat dalam keterangan tertulisnya kepada awak media Kamis (8/5) terkait terjadinya kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel.

“Razia HP dan narkoba merupakan langkah preventif dan progresif secara konsisten dan berkelanjutan tentu sangat kami dukung”, ungkap Sugiat.

Lebih lanjut anggota DPR RI dapil Sumut 3 ini menyampaikan bahwa langkah-langkah kemenimpas dalam mewujudkan akselerasi program prioritas 13 dimana didalamnya juga termasuk pemberantasan narkoba di dalam lapas dan rutan patut diacungi jempol.

“Kami melihat banyak perubahan dalam 6 bulan ini”, pungkas Sugiat.

Selama enam bulan menjabat, IMIPAS telah memindahkan 548 warga binaan terkait narkoba ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan. Selain itu, 14 pejabat struktural dinonaktifkan, serta 57 pegawai sedang dalam pembinaan. Lima pegawai lainnya dalam pemeriksaan, dan dua orang diproses pidana.

Ditempat terpisah, Menteri IMIPAS Agus Andrianto menyampaikan sikap tegas terhadap peredaran narkoba dan hp.

 “Saya tegas siapapun yang terbukti terlibat, baik warga binaan maupun petugas, akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku”, tegas Agus.

Sebelumnya ramai diberitakan kerusuhan di Lapas Kelas IIA Narkotika Muara Beliti, Menurut penjelasan Menteri Agus, kericuhan tersebut disebabkan adanya resistensi atau perlawanan dari narapidana (napi) saat petugas berupaya melakukan razia terhadap barang-barang terlarang di lapas.


Editor : Muh Sain

PT Semen Tonasa Kembali Mendapat Kepercayaan sebagai Pelaksana kegiatan Pelayanan Penguatan Intensifikasi Pelayanan Keluarga Berencana

METRO ONLINE,PANGKEP-Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), dan Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja. Kegiatan ini digelar di Semen Tonasa Medical Center (STMC) pada 7–9 Mei 2025, dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional dan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke- 74.

Menariknya, ini merupakan kali kedua STMC ditunjuk sebagai tuan rumah untuk kegiatan serupa, menandakan kepercayaan tinggi dari pemerintah dan mitra terhadap kapasitas PT Semen Tonasa dalam mendukung program kesehatan masyarakat. Hal ini sekaligus menjadi bukti nyata peran aktif perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor kesehatan dan ketenagakerjaan.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Pemerintah Kabupaten Pangkep, serta PT Semen Tonasa. Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Pangkep dr. Hj. St. Nurliah Sanusi, Kepala Unit STMC PT Semen Tonasa dr. Ahmad Ghazali, Camat Bungoro, Kepala Desa Biringere, dan Babinsa Desa Biringere.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiq, SH, MM, menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Semen Tonasa atas komitmennya yang konsisten dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam pelayanan kesehatan keluarga.

“Program Keluarga Berencana merupakan elemen penting dalam pembangunan SDM yang unggul dan berdaya saing. Pelayanan KB di tempat kerja memberikan kemudahan akses bagi pekerja dan keluarganya serta masyarakat sekitar. Ini berkontribusi langsung terhadap penurunan angka stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum,” ungkap Shodiqin.

General Manager Komunikasi dan Legal & Government Affairs PT Semen Tonasa, Muh. Akhdharisa SJ, mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang kembali diberikan kepada perusahaan.

“Kami merasa terhormat karena STMC kembali dipercaya sebagai pelaksana kegiatan pelayanan KB tingkat provinsi. Ini mencerminkan komitmen PT Semen Tonasa dalam mendukung upaya pemerintah, khususnya dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Akhdharisa.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menunjukkan bahwa sinergi antara sektor pemerintah dan swasta dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. PT Semen Tonasa terus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan kesehatan, sebagai bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan visi perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat.


(thiar)

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved