METRO ONLINE,PANGKEP - Kodim 1421/Pangkep menggelar Ceramah Bintal Kejuangan bagi Prajurit, PNS TNI AD, dan Persit Kodim 1421/Pangkep. Acara yang berlangsung di Aula Makodim 1421/Pangkep, Jl. H. Muh Arsyad Kel. Paddoang Dzoangan Kec. Pangkajene Kab. Pangkep, pada pukul 08.30 WITA ini menghadirkan Brigjen TNI Ridwan, S. Sos (Kadisbintalad) sebagai pembicara.Selasa,10 September 2024
Brigjen TNI Ridwan, S. Sos (Kadisbintalad), Ceramah Bintal Kejuangan di Kodim 1421/Pangkep,Ceramah yang mengangkat tema "Melalui Pembinaan Mental Kejuangan Kita Wujudkan Prajurit, PNS TNI AD beserta Keluarganya yang Prima Guna Mendukung Tugas Pokok TNI AD" ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dandim 1421/Pangkep Letkol Inf Fajar, Ketua Persit KCK Cab XLV Dim 1421/Pkp Ny. Kurnia Fajar, para Danramil Jajaran Kodim 1421/Pangkep, para Perwira Staf jajaran Kodim 1421/Pangkep, serta seluruh personel Kodim 1421/Pangkep dan Ibu Persit KCK Cabang XLV Dim 1421/Pkp.Dalam sambutannya, Dandim 1421/Pangkep menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kadisbintalad beserta rombongan atas kehadirannya di Kodim 1421/Pangkep. Ia juga memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan. Dandim 1421/Pangkep mengajak seluruh peserta untuk menyimak arahan dari Kadisbintalad sebagai pedoman dalam menjalankan tugas sebagai Prajurit.
Brigjen TNI Ridwan, S. Sos dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungannya ke Kodim 1421/Pangkep merupakan kunjungan kedua selama menjabat sebagai Kadisbintalad. Tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat kondisi satuan dan anggota di Kodim 1421/Pangkep.
Kadisbintalad juga menyoroti keresahan di Angkatan Darat terkait maraknya judi online yang dapat merubah mindset dan mendorong anggota untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Ia menekankan pentingnya persiapan diri dan menjalani hidup dengan program yang terstruktur. Anggota didorong untuk tidak malu melakukan pekerjaan dan usaha kecil yang halal, seperti yang tertuang dalam peribahasa "Jangan besar pasak dari pada tiang."
Kadisbintalad juga menyoroti faktor ekonomi sebagai pemicu utama kasus perceraian dan mengingatkan pentingnya persiapan menghadapi masa pensiun. Ia juga menekankan peran penting Ibu-ibu.
(thiar)