METRO ONLINE, PALOPO – Tim Pembangunan Zona Integritas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palopo Kanwil Kemenkumham Sulsel berhasil lolos seleksi penilaian Dari Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Ham RI.
Hal ini berdasarkan surat keputusan Meteri Hukum dan Ham RI Nomor SEK-10.OT.03.02 Tahun 2023 Tentang Penunjukan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Lingkungan Kementerian Hukum dan Ham Tahun 2023 bahwa Lapas Palopo menjadi Salah satu satuan kerja yang memenuhi syarat dan diusulkan menjadi satuan kerja dengan predikat WBK.
Kepala Lapas Palopo, Jhonny H Gultom mengapresiasi kinerja Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Lapas Palopo dengan Motto Hebat (Humanis, Edukatif, Bermartabat) yang membawa lapas berkontestasi menuju WBK sampai Pada Tim Penilai Nasional (TPN).
"Kita sangat bersyukur menjadi Salah satu satker yang berhasil lolos seleksi penilaian Dari Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal, dan semoga ini menjadi pemacu untuk bekerja lebih keras lagi dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan", Ujar Kalapas.
Lebih lanjut, Jhonny mengatakan bahwa dibutuhkan sinergi dan kerjasama yang kuat diantara seluruh pegawai baik itu dalam pemenuhan data Dukung seluruh area perubahan, Peningkatan layanan Publik, pemanfaatan sarana Dan prasarana Untuk kenyamanan pengguna Dan membangun inovasi yang betul - betul memberikan Dampak positif bagi masyarakat.
Kalapas mengajak suluruh jajarannya untuk terus semangat, saling mengingatkan dan menguatkan serta bekerjasama dan sama bekerja, mempertahankan integritas dan komitmen dalam pembangunan ZI menuju Lapas Palopo WBK 2023.
Berdasarkan surat keputusan tersebut terdapat 114 satker yang diusulkan, terdiri Dari 40 menuju WBBM Dan 74 menuju WBK.
Pada Kanwil Sulsel terdapat 10 Satker yang lolos ke TPN, terdiri Dari 3 menuju WBBM yakni Kanwil Kemenkumham Sulsel, Lapas Watampone, Dan Kanim Parepare.
Dan terdapat 7 satker menuju WBK, Yakni Lapas Palopo, Lapas Bulukumba, Lapas Parepare, Lapas Narkotika Sungguminasa, Rutan Barru, Rutan Sengkang, dan Rutan Bantaeng.
Editor: Muh. Sain
