Setelah Kota Makassar Resmi diberlakukan Penerapan PSBB,selain Para medis institusi TNI Polri dan Relawan ,Satuan Polisi Pamong praja Kota Makassar tidak Main main menangani pencegahan ini sesuai tupoksi dan aturan pelarangan PSBB,terbukti ada beberapa tempat tempat yang bisa terjadinya situasi yang bisa berkumpul hampir 100 % sdh di tutup.
Namun apa yang di lakukan pihak satpol pp kota makassar tak sedikit pun dapat cibiran atau main kucing kucingan terutama para pengusaha ,namun pihak Satpol tetap melakukan pengawasan dan pemeriksaan di setiap waktu,dan ada beberapa yang masih kedapatan dan membandel.
Penerapan PSBB Yang memasuki harinoe 10 salah satu toko Penjuall ATK di bilangan jalan Dr Sam ratulangi untuk kedua kalinya kedapatan oleh pihak satpol membuka tokonya melayani pembeli dengan berbagai macam cara dan alasan,namun kali ini pihak satpol dan bahkan kasatpol pun terpancing emosi saat di dapati salah seorang perempuan etnis di duga pemilik toko malah balik marah pada petugas hal itu semakin membuat situasi semakin keruh antara pihak toko dan petugas.
Kasatpol PP kota makassar Imam Hud menyampaikan apa yang di lakukan selain aturan PSBB juga untuk warga kota makassar agar penularan covid tidak bertambah karena virus tersebut tidak dapat di lihat dengan kasat mata tapi melalui percikan liur bersentuhan dan sebagainya.
Sementara kita tidak bisa prediksikan kalau orang yang ada di sekitar kita ada di antaranya yang positif terjangkit virus corona.sementara salah satu toko ATK tersebut yang kami dapati buka dan malayani betul betul tidak bisa di kasi peringatan dengan cara humanis lagi karena ini sudah yang kedua kalinya kami temukan di saat kota makassar sudah 300 orang lebih yang positif dan yang meninggal ,apa kita hanya tinggal diam dengan teguran atau dengan cara humanis,Hal ini perlu tindakan ketegasan yang terukur dan kami pun tidak tebang pilih,ucap Imam Hud
Editor Andi Gusthi
