Sentuhan Rohani Untuk Warga Binaan: Kemenag Pangkep Adakan Pengajian Rutin di Rutan Pangkajene

METRO ONLINE Pangkep - Upaya pembinaan moral dan spiritual terus dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangkep melalui program pengajian rutin bagi warga binaan Rutan Pangkajene, (2/7). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin dua kali dalam seminggu, sebagai bentuk perhatian terhadap pembinaan mental warga binaan selama menjalani masa pidana.

Program ini bertujuan untuk memberikan pembinaan spiritual kepada para warga binaan, agar masa pidana menjadi sarana muhasabah dan pembentukan akhlak yang lebih baik.

Dalam setiap sesi pengajian, para warga binaan dibekali dengan ilmu dasar agama Islam, mulai dari pemahaman akidah, tata cara ibadah hingga nilai-nilai akhlak mulia. Lebih dari sekadar pengajaran, kegiatan ini menjadi ruang introspeksi dan pembinaan diri, mengajak mereka untuk merenung dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.

Para penyuluh agama dari Kemenag Kab. Pangkep tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mendampingi warga binaan dalam proses memahami dan menghayati nilai-nilai keislaman serta memberikan ruang untuk bertanya dan berbagi pengalaman hidup.

Kasubsi Pelayanan Rutan Pangkajene, Djufri Rasyid sangat mengapresiasi hal tersebut dan menyatakan bahwa program ini membawa dampak positif bagi pembinaan warga binaan, baik dari sisi spiritual maupun perilaku.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kemenag Pangkep. Ini sangat membantu dalam proses pembinaan mental dan spiritual warga binaan, dan menjadi bekal penting bagi mereka saat kembali ke tengah-tengah masyarakat nanti,” ujarnya.

Sinergi antara Kemenag Kab. Pangkep dan Rutan Pangkajene ini menunjukkan bahwa membina warga binaan bukan sekadar soal aturan, tetapi juga menyangkut upaya membangkitkan kesadaran, memperkuat keimanan dan menumbuhkan harapan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Editor : Muh Sain 

Wamen Imipas Berikan Penguatan Kepada Jajaran Pemasyarakatan di Rutan Mamuju

METRO ONLINE MAMUJU -- Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Dr. Silmy Karim, melakukan kunjungan kerja dan penguatan jajaran Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju, Selasa (02/07).

Berlangsung di Aula Rutama, penguatan ini didampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Barat, Ramdani Boy, dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Barat, Said Noviansyah. 

Wamen menekankan keamanan dan ketertiban merupakan fondasi utama dalam penyelenggaraan sistem Pemasyarakatan serta pentingnya kolaborasi atau menjalin komunikasi dengan aparat terkait. 

"Ketika ada informasi jika terjadi ketidakkondusif, maka Kalapas atau Karutan harus proaktif meminta bantuan pengamanan dari unsur  TNI/Polri, kolaborasi ini perlu dibangun agar pemahaman bersama antara TNI dan Polri terkait menjaga kondusifitas di UPT Pemasyarakatan," ungkap Wamen.

Selain itu, Wamen juga menjelaskan tentang meritokrasi petugas untuk membiasakan bottom up agar mekanisme pekerjaan itu kondusif. "Mekanisme itu kita harus jaga dan hormati, karena harapan itu ada. Termasuk di penugasan penugasan, dengan kunjungan ini saya bisa tau seperti apa yang dibutuhkan  Rutan Mamuju dan bagaimana kondisi petugasnya juga. Dan ini terus didukung yang sesuai dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan," tambahnya.

Editor : Muh Sain 

Kunjungan kerja Wakil Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan RI di Rutan Kelas IIB Mamuju

METRO ONLINE Mamuju -- Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Silmy Karim, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju, Sulawesi Barat, dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan tugas dan fungsi serta kondisi sarana dan prasarana di lingkungan Pemasyarakatan, Rabu (02/07).

Dalam kunjungannya, Wamen, Silmy Karim meninjau beberapa area Rutan termasuk Dapur, Ruangan Bimbingan Kerja, serta area kondisi area Selasar Rutam. Beliau mengecek secara langsung kebersihan, keamanan, dan kelayakan fasilitas, sekaligus berdialog dengan jajaran pengelola atau penanggung jawab.

Selain meninjau fasilitas, Wamen juga memberikan pengarahan dan penguatan kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan yang hadir. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan kolaborasi antarunit kerja dalam mewujudkan sistem Pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan. 

"Kita tidak hanya bertugas mengawasi, tapi juga membina dan memanusiakan. Rutan dan Lapas harus menjadi tempat pembinaan yang nyata dan berdampak," tegasnya.

Turut mendampingi kunjungan kerja ini, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Barat, Ramdani Boy, serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Barat, Said Noviansyah. Hadir pula para Kepala Unit Pelaksana Teknis Imigrasi dan Pemasyarakatan se-Sulawesi Barat, jajaran struktural serta staf Kanwil dan Rutan Mamuju.

Kehadiran Wamen Imipas ini disambut antusias oleh seluruh jajaran, yang menganggapnya sebagai bentuk nyata perhatian Kementerian Imigrasi & Pemasyarakatan terhadap kondisi dan peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan di Sulawesi Barat dan Rutan Mamuju pada khususnya. Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen seluruh insan pemasyarakatan dalam menjalankan tugas dan fungsi secara optimal demi mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berdaya guna dan bermartabat.

Editor : Muh Sain 

Wamen IMIPAS Tinjau Unit Garmen Lapas Makassar: Dorong Produktivitas dan Pemberdayaan Warga Binaan

METRO ONLINE Makassar – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen IMIPAS), Silmy Karim, melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas I Makassar dalam rangka penguatan pelaksanaan tugas pemasyarakatan dan mendukung optimalisasi program lapas produktif. Dalam kunjungan tersebut, Wamen turut didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, bersama Kepala Lapas Makassar, Sutarno, serta seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Sulawesi Selatan yang hadir menyambut dan mengikuti rangkaian kegiatan di Lapas Kelas I Makassar. (01/07/25)

Wamen IMIPAS meninjau proses produksi garmen yang dilakukan oleh warga binaan, mulai dari tahap pemotongan bahan, penjahitan, hingga pengepakan produk jadi. Dalam keterangannya, Silmy Karim menyampaikan apresiasinya atas kualitas pembinaan yang diterapkan di Lapas Makassar, khususnya dalam membekali warga binaan dengan keterampilan kerja nyata.

“Inilah wujud nyata pembinaan. Lapas menjadi tempat produktif, bukan sekadar tempat menjalani hukuman. Warga binaan harus dibekali keterampilan agar siap kembali ke masyarakat dengan nilai dan kemampuan baru,” ujar Silmy Karim.

Menanggapi kunjungan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, menyampaikan bahwa apa yang dilakukan di Lapas Makassar merupakan bagian dari transformasi pemasyarakatan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI.

“Program pembinaan seperti unit garmen ini adalah upaya konkret mendukung Asta Cita Presiden, khususnya dalam penguatan kualitas sumber daya manusia. Kami ingin lapas menjadi wadah pemberdayaan agar WBP kembali ke masyarakat tidak dengan stigma, tetapi dengan harapan dan kemampuan,” tegas Rudy.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, menjelaskan bahwa unit garmen telah menjalin kerja sama dengan mitra eksternal untuk memproduksi berbagai jenis pakaian seperti seragam sekolah, pakaian dinas, dan perlengkapan ibadah. Ia menambahkan bahwa program ini juga menciptakan semangat kerja dan kebanggaan bagi WBP.

“Kami terus dorong produktivitas warga binaan. Selain memberi keahlian, mereka juga merasa dihargai. Ini bagian dari pemasyarakatan yang manusiawi dan berdampak,” kata Sutarno.

Kunjungan Wamen IMIPAS ini menjadi penguatan moral dan semangat seluruh jajaran pemasyarakatan di Sulawesi Selatan untuk terus membangun sistem pembinaan yang adaptif, produktif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Lapas kini tak lagi semata tempat menebus kesalahan, melainkan ruang untuk membangun masa depan.

Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Menghadiri Rapat Pleno Rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Di Kantor KPU Kabupaten Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 02 Juli 2025 — Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, yang di wakili oleh Bapak Widi Prasetyo selaku Kaur Umum menghadiri undangan dari Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tolitoli dalam hal Rapat Pleno Rekapitulasi Pemutakhiran Data  Pemilih Berkelanjutan.

Pelaksanaan Rapat pleno yang dimulai pada Pukul 09:30 Wita dibuka langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Tolitoli Bapak Junaedi secara Virtual dikarenakan beliau sedang berada diluar Kota, Rapat Pleno dihadiri juga oleh tamu undangan dari Bawaslu Kabupaten Tolitoli, Polres Tolitoli dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tolitoli.

Bapak Junaedi selaku Ketua KPU menyampaikan perlunya dilakukan Pemutakhiran Data Pemilih secara Berkelanjutan untuk memastikan pergerakan progres Data Pemilih Berkelanjutan di Kabupaten Tolitoli.

Lebih lanjut, dalam Rapat Pleno juga disampaikan Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan Di Kabupaten Tolitoli yang berjumlah 10 Kecamatan dan 109 Desa/Kelurahan terdapat jumlah Pemilih 169900 Orang yang mana jumlah Laki-laki 86136 Orang dan jumlah Perempuan 83764 Orang.

Rapat pleno ditutup dengan penandatanganan Berita Acara dan penyerahan Dokumen Data Pemilih Berkelanjutan kepada tamu undangan, tak lupa Bapak Widi Prasetyo menyampaikan untuk menjalin kerjasama yang baik terkait Daftar Pemilih Berkelanjutan diharapkan kunjungan dari KPU dan Disdukcapil Kabupaten Tolitoli Ke Lapas Kelas IIB Tolitoli. Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Agus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto.

Editor : Muh Sain