-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Kamis, Juni 05, 2025

Rutan Pangkajene Gelar Aksi Bersih-Bersih Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025

METRO ONLINE Pangkep - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni, Rutan Kelas IIB Pangkajene menggelar kegiatan bersih-bersih lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan, Kamis (5/2).

Kegiatan yang berlangsung pada pagi hari ini melibatkan warga binaan dan petugas. Warga binaan tampak antusias membersihkan area kamar dan blok hunian masing-masing. Sementara itu, para pegawai Rutan Pangkajene juga turut ambil bagian dengan membersihkan area halaman depan Rutan.

Kepala Subseksi Pelayanan, Djufri Rasyid mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tetapi juga sebagai upaya menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan kepada warga binaan dan petugas.

“Kegiatan bersih-bersih hari ini menjadi salah satu wujud nyata bahwa kami peduli dan siap mengambil bagian dalam menjaga bumi, yang mana dimulai dari menjaga lingkungan kami sendiri,” ujarnya.

Melalui kegiatan bersih-bersih, Rutan Pangkajene tidak hanya memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tetapi juga mengajak warga binaan dan pegawai untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.


Editor : Muh Sain 

Bokayong: Kisah Sukses Papan Catur Batok Kelapa dari Balik Jeruji Lapas Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 05 Juni 2025 – Di tengah kehidupan terbatas di balik jeruji besi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli di bawah naungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kantor Wilayah Sulawesi Tengah, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya. Lewat program pembinaan kemandirian yang inovatif dengan slogan "Berkarya tanpa batas di tempat yang terbatas," Lapas Tolitoli berhasil melahirkan sebuah produk unggulan yang menembus pasar nasional: Bokayong, papan catur unik yang terbuat dari limbah batok kelapa.

Bokayong, yang namanya diambil dari bahasa Tolitoli dan berarti "batok kelapa", bukan sekadar papan catur biasa. Setiap bidaknya merupakan hasil karya tangan terampil warga binaan yang dengan sabar dan teliti mengolah batok kelapa bekas dan kayu menjadi mahakarya bernilai seni tinggi. Keunikan bahan baku yang ramah lingkungan serta kualitas pengerjaan yang unggul menjadikan Bokayong menarik perhatian pasar.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Produk Bokayong ini adalah bukti nyata bahwa warga binaan kami memiliki potensi besar untuk berkarya dan mandiri. Ini bukan hanya tentang menghasilkan produk, tetapi juga tentang memberikan bekal keterampilan, nilai hidup, dan harapan bagi mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif,” ungkapnya.

Muhammad Ishak menambahkan bahwa program ini selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, demi mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. "Kami berkomitmen penuh menjadikan Lapas sebagai tempat pembinaan dan pemberdayaan yang produktif, bukan sekadar tempat hukuman," tegasnya.

Program pembuatan Bokayong merupakan salah satu pilar utama dalam strategi rehabilitasi warga binaan. Di sini, mereka tidak hanya belajar keterampilan teknis seperti pemilihan bahan, pemotongan, penghalusan, hingga perakitan dengan standar mutu tinggi, tetapi juga membangun karakter melalui kedisiplinan, kepercayaan diri, dan kerja sama tim. Produk ini sekaligus menjadi simbol kekayaan intelektual warga binaan, dengan identitas kuat yang melekat pada setiap hasil karyanya.

Selain Bokayong, Lapas Tolitoli juga mengembangkan berbagai produk kerajinan lainnya, seperti kaligrafi dengan merek Binacocografi dan kerajinan tangan lain dengan merek Kawarbin, menunjukkan komitmen jangka panjang dalam membangun ekosistem pembinaan yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan.

Kisah sukses Bokayong dari Lapas Tolitoli menjadi bukti nyata bahwa potensi positif dapat tumbuh di tempat yang tak terduga. Dengan pembinaan yang tepat, warga binaan tidak hanya mampu merehabilitasi diri, tetapi juga menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.


Editor : Muh Sain 

Pertegas Komitmen, Pemasyarakatan Sulsel Deklarasikan Komitmen Bersama Wujudkan Lapas, Rutan dan LPKA Bebas Dari Peredaran Narkoba dan Telepon Genggam Ilegal

METRO ONLINE Makassar –  Sebagai langkah untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta mempercepat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi bersama dengan seluruh Ka.UPT Pemasyarakatan mendeklarasikan komitmen untuk menciptakan Lapas, Rutan dan LPKA bebas dari peredaran Narkoba dan telepon genggam ilegal. Kamis (5/6).

Bertempat di Lapas Kelas I Makassar apel deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama untuk menciptakan Lapas, Rutan dan LPKA bebas dari peredaran narkoba dan penggunaan telepon genggam ilegal. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Kepala BNNP Sulsel, Perwakilan Kapolrestabes Makassar dan Perwakilan Dandim 1408 Makassar.

Sebagai bentuk komitmen bersama maka dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang ditanda tangani oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan yang disaksikan oleh Kakanwil, Perwakilan BNNP dan perwakilan kepala BNNP Sulawesi Selatan semakin mengukuhkan dan mempertegas komitmen yang di buat.

Bertindak sebagai pembina apel adalah Kakanwil Dtjenpas Sulawesi Selatan, Kakanwil menyebut bahwa kegiatan apel deklarasi ini merupakan momen penting untuk menegakkan integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas. “Kegiatan ini bukan hanya sekedar seremoni semata, ini adalah langkah nyata untuk menunjukkan bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan Lapas, Rutan dan LPKA yang benar-benar bersih dari peredaran narkoba dan penggunaan telepon genggam ilegal demi mendukung keberhasilan pembinaan bagi warga binaan” terang Rudy dalam amanatnya.

Ia juga mengajak seluruh jajaran petugas Pemasyarakatan untuk menjadikan deklarasi ini sebagai pegangan moral dan etika dalam setiap tindakan serta untuk terus tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan aparat penegak hukum dalam segala hal guna menjaga ketertiban dan keamanan di dalam Lapas, Rutan, LPKA termasuk di Balai Pemasyarakatan.

“Seluruh jajaran di unit pelaksana teknis untuk dapat melakukan hal yang sama di satuan kerja masing-masing lakukan penguatan dan pengawasan terhadap seluruh petugas / pegawai tentang bahaya penggunaan narkoba dan judi online dan sebagainya. Tindak tegas apabila ada pegawai dan oknum pegawai yang melanggar termasuk warga binaan pemasyarakatan yang melanggar tata tertib” tegas Rudy.

Selain penandatanganan komitmen bersama juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama dengan BNNP Sulawesi Selatan merupakan pembuktian bahwa komitmen Pemasyarakatan Sulsel serius dalam pemberantasan Narkoba di dalam Lapas, Rutan dan LPKA melalui sinergi dan kerja sama antar instansi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang terlarang yang dilakukan oleh Kakanwil dan seluruh tamu undangan, barang terlarang ini merupakan barang hasil sidak yang ditemukan di kamar hunian dan blok yang di lakukan di Lapas Kelas I Makassar. Terakhir, ditampilkan persembahan dari seluruh CPNS Kanwil Ditjenpas Sulawesi Selatan.

Dengan terlaksananya kegiatan deklarasi bersama ini diharapkan dapat mewujudkan Pemasyarakatan yang PASTI dalam pemberantasan peredaran narkoba, telepon genggam ilegal serta meningkatkan sentimen positif dari masyarakat sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemasyarakatan tinggi.


Editor : Muh Sain 

Rabu, Juni 04, 2025

Kalapas Kelas IIB Tolitoli Pimpin Briefing Penguatan Tugas Dan Peningkatan Kewaspadaan Pasca Kejadian diLapas Nabire

METRO ONLINE Tolitoli,03 Juni 2025 - Kalapas Kelas IIB Tolitoli memimpin briefing dan penyegaran, penguatan tugas serta peningkatan kewaspadaan pasca kejadian diLapas Nabire kepada seluruh pegawai di lingkungan Lapas Kelas IIB Tolitoli. Kegiatan ini berlangsung di aula Lapas dengan tujuan meningkatkan koordinasi, kewaspadaan dan kinerja pegawai.

Dalam arahannya, Kalapas menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, dan kerja sama tim dalam menjalankan tugas sehari-hari. "Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa tugas-tugas di Lapas berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur. Penguatan ini adalah bagian dari komitmen kita untuk memberikan pelayanan terbaik dan peningkatan kewaspadaan," ujar Kalapas.

Selain itu, Kalapas juga mengingatkan para pegawai untuk tetap berpedoman pada aturan yang berlaku dan terus meningkatkan kompetensi. "Saya harap kita semua dapat menjaga kedisiplinan, mematuhi SOP, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam tugas kita," tambahnya.

Kegiatan briefing ini diakhiri dengan sesi diskusi, di mana para pegawai diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan dan kendala yang dihadapi di lapangan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap tantangan dapat diatasi secara bersama-sama.

Dengan briefing ini, diharapkan seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Tolitoli dapat terus bekerja dengan semangat dan sinergi, sehingga tugas pemasyarakatan dapat terlaksana dengan optimal.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah direktorat jenderal pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serahkan tersangka Iyoktogi Telenggen ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya

METRO ONLINE,PANGKEP-Wamena, Papua Pegunungan — Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025 melalui Subsatgas Investigasi bersama Sat Reskrim Polres Yahukimo telah melaksanakan giat penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) atas nama Iyoktogi Telenggen alias Upinip Telenggen alias Upinip Kogoya ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya, Selasa (3/6/2025).

Penyerahan tersebut dilakukan setelah proses pemberkasan selesai dan berkas dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan, termasuk pengawalan dan pemindahan tahanan dari Rutan Polres Yahukimo menuju Lapas Wamena. Tersangka diketahui terlibat dalam kasus pembunuhan berencana dan penganiayaan berat, sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP serta pasal-pasal subsider lainnya. Adapun ancaman hukuman untuk Pasal 340 KUHP adalah pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun. Kini, yang bersangkutan telah resmi diserahkan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Proses pemindahan dilakukan secara bertahap sejak 2 Juni 2025, dengan pengawalan ketat oleh personel gabungan. Pada 3 Juni 2025 pukul 14.51 WIT, giat Tahap II resmi dilaksanakan di Kantor Kejaksaan Negeri Jayawijaya dan berakhir pada pukul 16.18 WIT setelah tersangka dititipkan di Lapas Wamena.

Kaops Damai Cartenz Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. didampingi Wakaops Damai Cartenz Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menyatakan bahwa hal ini mencerminkan komitmen kuat Polri khususnya Satgas Ops Damai Cartenz dalam menindak tegas pelaku kekerasan di Papua.

“Ini adalah bentuk keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz dalam mengawal proses hukum terhadap pelaku kriminal bersenjata yang telah menimbulkan keresahan dan korban jiwa di Papua. Kami akan terus menindaklanjuti setiap proses penyelidikan hingga ke tahap penuntutan secara profesional dan tuntas,” tegas Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.

Di sisi lain, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T. mengimbau masyarakat Papua untuk tetap tenang dan mendukung aparat dalam proses penegakan hukum.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif dan tidak mudah terpengaruh oleh kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan. Percayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum yang bekerja secara profesional,” ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan jaminan keamanan dan menjaga stabilitas situasi kamtibmas di wilayah Papua. Khususnya, Satgas Ops Damai Cartenz akan terus bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok kriminal bersenjata yang mencoba mengganggu kedamaian dan keutuhan NKRI di tanah Papua.


(thiar)

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved