-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Kamis, Februari 23, 2023

Semen Tonasa Raih 8 Penghargaan K3 Tingkat Provinsi

METRO ONLINE,PANGKEP-PT Semen Tonasa kembali menegaskan komitmennya dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan diperolehnya 8 penghargaan tingkat provinsi.Rabu,22/02/2023

Kedelapan penghargaan ini diberikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pada Upacara Bulan K3 Nasional Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan beberapa waktu yang lalu di Auditorium Kantor Pusat PT Semen Tonasa. Penghargaan tersebut meliputi 7 penghargaan korporat dan 1 penghargaan individu.

Penghargaan korporat yang diterima oleh perusahaan persemenan tertua di Indonesia Timur tersebut antara lain Penghargaan Kinerja Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), Penghargaan Kinerja K3 Terbaik, Penghargaan Kepatuhan Norma Ketenagakerjaan, Penghargaan Zero Accident Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Penghargaan Penanggulangan dan Pencegahan (P2) Covid-19 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Penghargaan Penanggulangan dan Pencegahan (P2) HIV Aids Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, serta Penghargaan Pelayanan Kesehatan Kerja. Sedangkan penghargaan individu diperoleh Sjarifuddin Said, Manager SHE Pabrik Semen Tonasa, yang mendapatkan Penghargaan Personil K3 Terbaik.

Direktur Utama Semen Tonasa Mufti Arimurti menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, atas penghargaan ini. "Penghargaan yang kita peroleh hari ini, merupakan bukti dan bentuk nyata komitmen manajemen beserta seluruh insan perusahaan, dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara konsisten dan berkelanjutan."

Ari menambahkan, bahwa upaya penanaman budaya K3 di Semen Tonasa terus digiatkan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Berbagai kebijakan, prosedur, edukasi dan sosialisasi, hingga berbagai program serta lomba kreatif diinisiasi agar K3 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam segala aktivitas insan Semen Tonasa. Tidak hanya di lingkup perusahaan, namun upaya ini juga dikembangkan hingga ke level rumah tangga karyawan, perusahaan afiliasi, hingga ke sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa

"Tak lupa, saya juga berterima kasih dan mengapresiasi seluruh karyawan atas pencapaian ini. Namun tentu saja, penghargaan ini jangan dijadikan tujuan akhir. Akan tetapi, harap dijadikan pelecut untuk semakin menjadikan K3 sebagai bagian dari kehidupan dan aktivitas keseharian kita semua." pungkasnya.


Thiar

Wujud Kepedulian, Polsek Sa’dan Balusu Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran Di Lembang Palangi

METRO ONLINE TORUT -- Jajaran Polsek Sa’dan Balusu Polres Toraja Utara Polda Sulsel merespon musibah kebakaran rumah yang sebelumnya terjadi menimpa salah satu warga di Dusun Tanete Lumbaya Lembang Palangi Kec. Balusu Kab. Toraja Utara pada Selasa (21/02/2023) tengah malam.

Wujud respon jajaran Polsek Sa’dan Balusu tersebut ditandai dengan aksi peduli memberikan bantuan sebagai wujud rasa empati dan keprihatinan atas musibah kebakaran yang menimpa warganya, Kamis (23/02/2023) pagi.

Kegiatan aksi peduli tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Sa’dan Balusu IPTU T. Sirenden didampingi Wakapolsek Sa’dan Balusu IPDA Paulus Suhud diikuti oleh beberapa Personel.

Bantuan berupa uang tunai yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban salah satu warga tersebut diserahkan langsung oleh Kapolsek Sa’dan Balusu IPTU T. Sirenden.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sa’dan Balusu IPTU T. Sirenden mengatakan bahwa adanya kebakaran rumah yang menimpa warganya, menggugah kepedulian Polsek Sa’dan Balusu untuk mengunjungi korban. Dalam kesempatan tersebut Kita serahkan bantuan berupa uang tunai.

“Bantuan yang Kita berikan merupakan wujud kepedulian Kepolisian khususnya Polsek Sa’dan Balusu terhadap masalah yang saat ini dirasakan oleh warga,” jelas Kapolsek.

Ia berpesan kepada Warga yang menjadi korban kebakaran untuk tetap sabar menghadapi musibah yang terjadi. "Saya ikut prihatin atas musibah yang menimpa, tetap tabah dan bersabar karena ini musibah yang tidak kita inginkan," ucapnya.

Berharap, dengan aksi peduli ini bisa meringankan beban warga yang terkena musibah. Bantuan ini tidak seberapa, tetapi minimal bisa meringankan beban yang sedang dirasakan, tutupnya.



(Humas Polres Toraja Utara Polda Sulsel)

Wujudkan Pribadi Rabbani Bagi Warga Binaan, Lapas Kelas IIA Palopo Gelar Acara Peringatan Isra Mi’raj

METRO ONLINE, PALOPO - Peringatan Hari Besar Keagamaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H/2023 di Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palopo dengan kegiatan tausyiah keagamaan  di Masjid Asshabiriin Lapas Palopo.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Palopo (Jhonny H Gultom),didampingi Kasi Binadik (Baso Hafid,SH) dan Kasubsi Bimkemaswat (Yushar, S.H), Kepala Bapas Palopo (Rusdi, S.H., M.H), Dekan Fakultas Usluhuddin Adab dan Dakwah IAIN Palopo (Dr. Masmuddin, M.Ag), Lurah Buntu Datu Kota Palopo (Hasnah, Polisi Santri Polres Palopo (Syamsul Bahri) ,Dharma Wanita Persatuan Lapas Palopo serta petugas dan warga binaan Lapas Palopo. 

Adapun tema peringatan Isra’ Mi’raj 1444 H/2023 yang diangkat ialah Meningkatkan Kesabaran, Menjadi Pribadi Rabbani. Rabu (22/2/2023).

Kalapas Palopo, Jhonny H Gultom menyampaikan, dengan peringatan Isra Mi'raj diharapkan mampu tumbuh-kembangkan keimanan dan ketaqwaan sebagai insan manusia yang beragama.

“Mari kita tumbuh-kembangkan keimanan dan ketaqwaan serta menjadikan diri lebih mampu bermanfaat dan berguna dengan berusaha dan berdoa,” Ajak Jhonny.

Dalam Tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Taslim, S.Pd., M.Pd.i, beliau mengingatkan displin dalam mendirikan Shalat 5 waktu mengungkapkan bahwa esensi hidup manusia di dunia adalah untuk bersabar dan bersyukur.

"Menyambung dari perkataan Bapak Kalapas bahwa berusaha dan berdoa, yah berdoa itu adalah shalat dan kita ini hidup cuma dua, bersyukur dan sabar", kata Ustad Taslim.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan keagamaan bagi warga binaan, kegiatan tersebut berlangsung dengan khidmat dan warga binaan mengikutinya dengan antusias.


Editor: Muh. Sain

Kanwil Kemenkumham Sulsel Peringkat Pertama IKPA

METRO ONLINE Makassar - Memasuki akhir bulan Februari 2023, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) kembali mendapat prestasi. 

Melalui kinerja Pelaksanaan anggaran yang sangat baik di tahun 2022, Kanwil Sulsel kembali diganjar penghargaan Terbaik Pertama Kinerja Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2022 Kategori Pagu besar oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly.  

Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Bagian Umum, Basir dalam acara Monitoring dan Evaluasi Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022 yang dilaksanakan Dari tanggal 22 - 24 Februari 2023 di Hotel Horison Ultima Bhuvana, Bogor, Jawa Barat. 

Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak dalam keterangannya, Kamis (23/2) menyampaikan Apresiasi atas pencapaian tersebut. 

"Pencapaian ini tidak lepas dari Kerjasama dan sama - sama bekerja yang diperlihatkan oleh Jajaran Kanwil Sulsel dalam Pelaksanaan anggaran utamanya dalam penyerapan anggaran," Ujar Kakanwil 

Disamping itu, Liberti Sitinjak menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima Kali ini merupakan prestasi bersama seluruh Jajaran Kanwil Sulsel. 

"Jangan terlena Dengan pencapaian ini, Mari terus Tingkatkan di tahun 2023 ini,"  pesan Liberti 

Liberti juga mengingatkan Pada Jajaran Kanwil Sulsel agar pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus bekerja dan berkinerja dengan memberikan kemampuan terbaik dalam Pelaksanaan tugas dan fungsi untuk Kanwil Sulsel semakin terdepan di tahun 2023. 

Sementara itu, Kabag Umum, Basir menyampaikan Kanwil Sulsel memperoleh Peringkat Pertama IKPA dengan nilai 97,81. 

Sebagai Informasi, untuk optimalisasi anggaran Tahun 2023, Kakanwil Sulsel telah membentuk Tim Pendampingan pengelolaan Anggaran Untuk satuan kerja. 

IKPA sendiri merupakan indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja kementerian/Lembaga dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi. 

Untuk IKPA Indikatornya ada Delapan, yakni Revisi DIPA, Deviasi Halaman III DIPA, Penyerapan Anggaran, Belanja Kontraktual, Penyelesaian tagihan, Pengelolaan UP(Uang Persediaan) dan TUP (Tambahan Uang Persediaan), Dispensasi SPM (Surat Perintah Membayar), dan Capain Output.


Editor : Muh Sain 

Rabu, Februari 22, 2023

Ini Klarifikasi Camat Curio Enrekang Terkait Warga Gotong Keranda Melintas di Sungai Bawah Jembatan

METRO ONLINE, ENREKANG - Keluarga korban meninggal dunia asal dusun Limbong, desa Curio, kecamatan Curio, kab. Enrekang begitu terperanjat adanya kabar terjadi penggotongan keranda jenazah seberangi sungai Mata Allo melintas dibawah jembatan gantung yang ada.

Warga menilai, peristiwanya lumrah saja akan tetapi pengakuan keluarga korban yang berduka ini tidak merasa untuk diberitakan tanpa menanyakan pada pihak keluarga yang berduka. 

Warman selaku Camat Curio mengatakan bahwa, menggotong atau mengusung jenazah ke pemakaman diyakini warga setempat memakai tandu Bambu bukan keranda besi.

Masalahnya budaya keranda mayat yang dipegang ditengah masyarakat memakai Tandu jenazah bukan keranda besi tapi keranda Bambu yang dibuat tangan gotong royong.

"Bahan bambu banyak di dusun Limbong sehingga oleh sebagian masyarakat di dusun tersebut secara turun temurun dilestarikan, bahkan masih ditabukan dipakai membawa jenazah ke pemakaman dengan keranda besii," Ujar Camat Curio Warman (22/2/2023).

Kata Warman, pemakaian keranda mayat dari bambu lebih populer yang dibuat dari batangan bambu diikat menjadi bentuk keranda, bentuknya lebih lebar dari keranda besi yang ada.

Bentuk keranda yang lebih lebar inilah dari hemat warga dan keluarga alamarhum tak akan melintasi jembatan gantung yang lebih sempit.

"Dari awal mereka sudah paham akan lewat seberangi sungai bukan lewati jembatan gantung karena bentuknya kan lebar pasti tidak muat dengan jumlah pengusung lebih banyak,"kata Camat Curio.

Dikatakan Warman, beberapa alasan menggotong mayat dengan keranda Bambu menuju pemakaman ke seberang sungai Mata allo antaranya airnya cukup selutut hal biasa. 

Kedua, karena bentuk dan lebar keranda Bambu yang disiplapkan sebuah kepercayaan beragama dan bentuk lebih lebar sehingga tak muat untuk melintasi diatas jembatan gantung.

"Sehingga pihak keluarga kita ini meluruskan atas pemberitaan menandu jenazah seberangi sungai, justru terkesan menyudutkan pihak lain, dari keluarga hal tersebut mimta diluruskan dan tak perlu dibuat sensasi berita," Tuturnya. (Mas)


Editor: Muh. Sain

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved