-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Selasa, Mei 20, 2025

Bangkitkan Semangat Hijrah, Yayasan Amal Islam Wakafkan Al-Qur’an di Lapas Maros

METRO ONLINE Maros – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros menerima kunjungan dari Yayasan Amal Islam dalam rangka penyerahan wakaf Al-Qur’an kepada warga binaan, Senin (19/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial keagamaan yang bertujuan mendukung pembinaan spiritual bagi narapidana di lingkungan pemasyarakatan.

230 eksemplar mushaf Al-Qur’an, dan 50 eksemplar Buku Iqra diserahkan oleh perwakilan Yayasan Amal Islam kepada masing-masing warga binaan untuk dimiliki. Prosesi penyerahan disaksikan langsung oleh jajaran pejabat struktural dan petugas pembinaan kepribadian Lapas Maros.

Kepala Lapas Kelas IIB Maros, Ali Imran, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepedulian Yayasan Amal Islam dalam mendukung program pembinaan keagamaan yang menjadi salah satu fokus utama dalam pembentukan karakter warga binaan.

“Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan wakaf Al-Qur’an ini. Kehadiran dan perhatian dari Yayasan Amal Islam sangat berarti, khususnya dalam memperkuat aspek spiritual para warga binaan sebagai bagian dari proses pembinaan yang kami jalankan di Lapas,” ujar Imran.

Selain penyerahan Al-Qur’an, kegiatan juga diisi dengan tausiah singkat yang disampaikan oleh pembina rohani dari Yayasan Amal Islam. Dalam ceramahnya, ia mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup serta motivasi untuk memperbaiki diri selama menjalani masa pidana.

“Wakaf ini bukan hanya penyerahan buku, tetapi harapan agar Al-Qur’an bisa menjadi sumber ketenangan dan perubahan bagi saudara-saudara kita yang sedang menjalani pembinaan,” ujar perwakilan yayasan.

Yayasan Amal Islam sendiri dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, khususnya dalam program wakaf Al-Qur’an yang telah disalurkan ke berbagai wilayah, termasuk pesantren, rumah tahfiz, dan lembaga pemasyarakatan.

Kegiatan ini sejalan dengan upaya Lapas Kelas IIB Maros dalam mengedepankan pendekatan pembinaan berbasis agama guna membentuk pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke tengah masyarakat.

Dengan adanya sinergi antara Lapas dan pihak eksternal seperti Yayasan Amal Islam, diharapkan proses pembinaan narapidana dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.


Editor : Muh Sain 

Mobil Kapolres Gowa Ditabrak dari Arah Berlawanan, Diduga Karena Pengemudi Mengantuk.

METRO ONLINE GOWA— Insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Poros Gowa-Takalar, tepatnya di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Senin siang (19/5).

Dalam kejadian ini, mobil yang ditumpangi oleh Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, bersama sejumlah anggota rombongan, adu banteng, yang awalnya ditabrak kendaraan dari arah berlawanan.

Pantauan langsung di lokasi kejadian, mobil Toyota Innova hitam yang membawa rombongan Kapolres tengah melaju dari arah Sungguminasa menuju Bontonompo. Saat kendaraan berada di jalurnya dan dalam kecepatan wajar, tiba-tiba dari arah berlawanan meluncur sebuah Toyota Rush merah maron dengan nomor polisi DD 1218 GK.

Seorang warga sekitar yang menjadi saksi mata mengatakan, mobil Rush terlihat melaju cukup kencang dari arah Takalar menuju Makassar.

“Tadi kelihatan dia ngebut dan kayaknya mau salip mobil di depannya. Tapi malah masuk ke jalur berlawanan dan tabrakan terjadi,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Benturan pun tak terhindarkan. Bagian depan kedua mobil mengalami kerusakan cukup parah. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kapolres Gowa beserta seluruh penumpang dinas di dalam mobil selamat, begitu pula dengan pengemudi Toyota Rush.

Saat diwawancarai langsung di lokasi, Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy mengungkapkan bahwa kecelakaan ini diduga kuat akibat kelalaian pengemudi mobil Rush yang mengantuk saat mengemudi.

“Ini murni kecelakaan. Kendaraan kami di jalur yang benar. Tiba-tiba mobil dari arah berlawanan masuk dan langsung menghantam kami. Pengemudi mengaku mengantuk karena baru saja pulang dari RS Takalar bersama ibunya,” jelas AKBP Aldy kepada awak media.

Pengemudi Toyota Rush, yang diketahui bernama Akbar Abdullah, juga sempat memberikan pernyataan.

Kepada Kapolres, ia mengakui kondisi fisiknya yang lelah dan mengantuk.

“Saya dari rumah sakit, mau pulang ke Andi Tonro, Makassar. Saya mengantuk, Pak,” ucapnya lirih.

Beberapa saat setelah kejadian, petugas Satlantas Polres Gowa tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengatur arus lalu lintas yang sempat macet akibat insiden tersebut.

Kedua kendaraan kemudian dievakuasi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Polisi juga berencana memeriksa rekaman CCTV di sekitar area kecelakaan untuk melengkapi proses investigasi.

Kapolres Gowa mengapresiasi respon cepat jajarannya dalam menangani peristiwa ini.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi fisik yang lelah atau mengantuk.

“Ini menjadi pelajaran penting. Mengemudi dalam kondisi tidak fit bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tegas AKBP Aldy sebelum meninggalkan lokasi. (*)


Editor : Muh Sain 

Senin, Mei 19, 2025

Bentuk Jati Diri Personel, Kapolres Toraja Utara Pimpin Upacara Tradisi Pembaretan 22 Bintara Remaja

METRO ONLINE TORUT -- Kapolres Toraja Utara, AKBP Stephanus Luckyto A.W, S.I.K., S.H., M.Si memimpin langsung upacara tradisi pembaretan 22 Bintara Remaja angkatan 48, 50 dan 52 Polres Toraja Utara, Senin (19/05/2025).

Upacara tradisi ini merupakan puncak dari serangkaian pelatihan dan pembinaan fisik, mental, serta disiplin yang telah dijalani para Bintara Remaja. Upacara ini pula menjadi simbol kesiapan dan tekad para Bintara untuk mengabdikan diri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan Masyarakat.

Kegiatan yang digelar di Halaman Mapolres Toraja Utara tersebut, turut dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama Polres Toraja Utara, para Kapolsek Jajaran, para Perwira, para instruktur, para personel dari Satuan Fungsi, serta para personel Polsek Jajaran. 

Dalam sambutannya, Kapolres Toraja Utara AKBP Stephanus Luckyto A.W, S.I.K., S.H., M.Si mengungkapkan bahwa tradisi ini merupakan bagian penting yang diharapkan dapat membentuk jati diri personel Polri yang memiliki mental, fisik dan jiwa korsa yang tangguh.

Kalian telah melalui tahap awal pembentukan karakter sebagai anggota Polri. Tugas dan tantangan di depan akan semakin berat, namun dengan disiplin, dedikasi, dan semangat pengabdian, saya yakin kalian akan mampu menjalankan tugas dengan baik, ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan bahwa setiap personel harus senantiasa siap menjalankan segala bentuk kebijakan pimpinan. Untuk itu, dirinya menekankan personel harus profesional, kemudian juga bisa bertindak responsif dan memiliki langkah-langkah preventif. Inilah yang harus ditanamkan pada diri kalian.

“Selamat atas pembaretan ini, tanamankan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dalam diri, junjung tinggi etika serta profesionalisme dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri yang selalu siap melayani Masyarakat,” tutupnya.

Kegiatan pembaretan ditandai dengan dengan penyiraman bunga serta penyematan baret kepada 3 personel perwakilan angkatan oleh Kapolres Toraja Utara, dan ditutup dengan penampilan yel-yel dari personel yang telah melaksnakan tradisi pembaretan.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Ikuti Pembukaan FGD Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Tahun 2025

METRO ONLINE Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengikuti pembukaan kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Tahun 2025, pada hari Senin, 19 Mei 2025, pukul 10.00 WITA hingga selesai, melalui platform Zoom Meeting.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Tim Zona Integritas (ZI) Lapas Tolitoli sebagai bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.

Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen seluruh jajaran dalam membangun budaya kerja yang berintegritas. “Arahan yang disampaikan dalam FGD ini mengingatkan kita akan pentingnya konsistensi dalam menerapkan prinsip-prinsip integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Ini adalah fondasi utama dalam meraih predikat WBK dan WBBM,” ujarnya.

kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh satuan kerja, khususnya Lapas Tolitoli, dapat melakukan refleksi serta evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas yang telah berjalan, sekaligus meningkatkan semangat dan sinergi dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani.


Editor : Muh Sain 

Dorong Ekonomi Warga, Desa Kassiloe Bentuk Koperasi Desa Merah Putih Atas Himbauan Bupati Pangkep”

METRO ONLINE,PANGKEP-Desa Kassiloe, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep kini memasuki babak baru dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Kepala Desa Kassiloe, Suriadi Saka.SH, memimpin langsung pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) yang digelar dalam sebuah forum resmi dan penuh antusiasme.

Acara pembentukan koperasi tersebut turut dihadiri oleh Camat Labakkang Bahri SE, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, kepala dusun, ketua RT dan RK, tokoh pemuda, serta perwakilan ormas. Keterlibatan banyak unsur ini mencerminkan dukungan penuh terhadap inisiatif ekonomi kerakyatan tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Suriadi menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari himbauan Bupati Pangkep, DR H. Muhammad Yusran Lalogau, MSI. Bupati menginstruksikan agar setiap desa segera membentuk koperasi demi memperkuat struktur ekonomi lokal.

“Pembentukan Koperasi Desa ini adalah upaya konkret agar masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pelaku ekonomi yang aktif dan mandiri,” ujar Suriadi di hadapan para peserta.

Ia juga menekankan bahwa koperasi akan menjadi wadah kolaborasi antar warga desa dalam mengelola potensi lokal, seperti pertanian, peternakan, perdagangan, serta kerajinan tangan. Dengan begitu, desa diharapkan menjadi lebih mandiri secara ekonomi 

Mudah-mudahan koperasi merah putih ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai keinginan pemerintah.

Camat Labakkang, Bahri SE, dalam sambutannya menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai koperasi desa akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tingkat bawah.

“Pemerintah kecamatan siap memberikan dukungan administrasi dan pembinaan agar koperasi ini berjalan sesuai aturan dan prinsip-prinsip koperasi yang sehat,” ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat yang hadir juga mengungkapkan harapannya agar koperasi ini tidak hanya bersifat formalitas, melainkan benar-benar bisa membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan warga.

“Yang penting adalah pengelolaan koperasi harus jujur dan transparan, agar kepercayaan masyarakat terus terjaga,” kata salah seorang tokoh pemuda dalam sesi diskusi.

Langkah awal pembentukan koperasi dimulai dengan membentuk tim pengurus sementara dan menyusun anggaran dasar serta anggaran rumah tangga koperasi (AD/ART). Tim ini akan bertugas menyiapkan proses legalitas hingga koperasi dapat beroperasi secara resmi.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah warga juga mulai mengusulkan ide-ide usaha yang dapat dijalankan koperasi, seperti pengadaan sembako murah, simpan pinjam, hingga pengelolaan hasil pertanian secara kolektif.

Kepala Dusun dan Ketua RT/RK yang hadir menyatakan kesiapan mereka untuk mengajak seluruh warga desa bergabung menjadi anggota koperasi, karena semakin banyak anggota, maka kekuatan koperasi juga akan semakin besar.

Dengan terbentuknya koperasi desa ini, Desa Kassiloe kini memiliki peluang besar untuk menjadi percontohan dalam penguatan ekonomi berbasis masyarakat di Kabupaten Pangkep.

Langkah awal ini akan terus dikawal hingga koperasi benar-benar berdiri dan beroperasi dengan baik. Harapannya, koperasi ini akan menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat yang berkelanjutan dan menyejahterahkan


(thiar)

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved