-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Senin, Mei 12, 2025

Polres Tator Ungkap Kasus Penganiayaan Dan Persetubuhan Anak Dibawah Umur

METRO ONLINE Tana Toraja - Dalam Operasi Pekat 2025, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tana Toraja mengamankan seorang pria inisial DD (17)  terduga pelaku penganiayaan dan persetubuhan anak dibawah umur di Kelurahan Bombongan Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja pada (6/05/25) yang lalu.

Penangkapan bermula atas aduan korban inisial MD (17) di Mapolres Tana Toraja 6 Mei 2025.

Atas peristiwa tersebut Kapolres Tana Toraja AKBP Budi Hermawan S.I.K memerintahkan personilnya untuk menindaklanjuti aduan warga tersebut. Dan tidak sampai 1X24 jam terduga pelaku berhasil di amankan.

Kapolres Tana Toraja AKBP Budi Hermawan melalui Kasat Reskrim Iptu Arlin Allolayuk saat di konfirmasi media membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang terduga pelaku penganiayaan dan persetubuhan anak dibawah umur.

“Atas keterangan korban, bahwa selain penganiayaan korban juga telah beberapa kali disetubuhi oleh terduga pelaku dan hingga saat ini telah hamil,” ungkapnya pada Senin (12/5/25).

“Serangkaian kerja keras dan penyelidikan dilakukan oleh personil kami terkait keberadaan terduga pelaku, dan berhasil diamankan di salah satu rumah kost tepatnya di Burake Kecamatan Makale,” ujar Kasat Reskrim.

Lanjut Kasat Reskrim, saat ini terduga pelaku telah diamankan di Polres Tana Toraja dan telah dilakukan proses penyidikan. “Dihadapan penyidik terduga pelaku telah mengakui kesalahannya,” kata Arlin.

Atas perbuataannya terduga pelaku telah di tahan di rutan Polres Tana Toraja sejak 8 Mei 2025 dijerat pasal 81 ayat (2) Undang – undang RI No. 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak menjadi Undang -undang dan pasal 80 ayat (1) Undang – undang RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang – undang nomor 23 tahun 2002.


Editor : Muh Sain 

Polda Sulsel Diminta Usut Keterlibatan Oknum Polisi Dalam Penyelundupan BBM Ilegal di Siwa

METRO ONLINE Siwa -- Polda Sulawesi Selatan diminta mengusut keterlibatan oknum polisi dalam penyelundupan ratusan jeriken solar subsidi melalui sungai di Siwa, Kabupaten Wajo, akhir April lalu. Penyelundupan ini diduga telah berlangsung lama.

"Dari hasil investigasi kami, aktivitas penyelundupan ini sudah berlangsung lama. Mereka (pelaku) tidak bekerja sendiri. Ada oknum polisi yang menjadi beking di belakang mereka," ujar Koordinator Laksus, Mulyadi, Jumat (9/5/2025).

Menurut Mulyadi, aktivitas penyelundupan ini sangat rapi. Mereka bekerja berjenjang. Dengan melibatkan koneksi antardaerah.

"Solar itu mereka dapat dari beberapa SPBU di Sulsel. Ada yang dari Makassar, Soppeng, Sidrap dan Pinrang. Jadi pola kerja mereka itu terkoneksi satu sama lain," jelas Mul.

Di SPBU, lanjut Mulyadi, mereka terlibat pengaturan dengan pengelola SPBU. Biasanya, BBM tersebut di jemput pada jam tertentu.

Begitu juga saat dalam perjalanan, mereka nyaris tak menemui hambatan. Karena sudah ada koneksi beking dari aparat.

"Sehingga mereka nda mungkin terjaring razia. Karena di tiap daerah yang jadi jalur distribusi darat itu sudah ada beking-beking mereka," jelasnya.

Selanjutnya, saat barang-barang itu tiba di Wajo, tidak langsung dilakukan bongkar muat di Siwa. Melainkan dikoordinasikan dengan oknum polisi yang jadi beking.

"Nanti itu ada instruksi dari bekingnya tadi. Kalau sudah dianggap aman barulah dilakukan bongkar muat," kata Mul.

Di daerah dekat sungai Siwa, ada kapal tertentu yang nanti akan mengangkut BBM tersebut ke Lasusua Sulawesi Tenggara. Selama perjalanan menuju Sultra, mereka juga masih dalam koordinasi para oknum hingga ke titik tujuan.

"Jadi ini semacam sindikat. Kerja mereka sangat sistematis. Makanya cukup rumit kalau mau dibongkar, " tandas Mul.

Mul berharap, Polda Sulsel segera turun tangan menyelidiki keterlibatan oknum polisi dalam sindikat ini.

"Kalau Polda Sulsel tidak bisa mengambil langkah konkret, kita akan teruskan laporan ke Mabes Polri," imbuh Mul.

Sebelumnya, ratusan jeriken berisi BBM jenis solar subsidi ditemukan di jalur sungai di Kelurahan Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulsel. Solar ilegal itu ditengarai akan diselundupkan ke Lasusua Sulawesi Tenggara.

Salah seorang warga Siwa yang membagikan foto aktivitas penyelundupan itu menyebut, penyelundupan sudah berlangsung lama. Foto terakhir yang ia dapatkan yakni pada 23 dan 27 April lalu.

"Ada ratusan jeriken yang berisi solar. Itu mau dikirim ke Lasusua (Sulawesi Tenggara) lewat sungai," ucapnya kepada Metro Online Kamis (8/5/2025).

Dalam foto yang diterima Metro Online terlihat ratusan jeriken warna biru berjejer di tepi sungai di Siwa. Sementara sebuah kapal kayu bersandar siap mengangkut barang-barang tersebut.

Pada bagian lain, sebuah mobil pikap membawa puluhan jeriken BBM terparkir di sebuah rumah panggung.

Menurut pemberi informasi, sebelum dibawa ke sungai untuk dipasok Lasusua Sultra, BBM lebih dulu singgah di rumah tersebut.

"Itu memang sudah lama. Nanti dari rumah itu dibawa lewat jalur laut. Ada kapal yang memang sudah menunggu di sungai," jelasnya.

Ia menyebut, aktivis penyelundupan ini sudah diketahui aparat kepolisian.

"Sudah pak (polisi sudah tahu). Sering ada polisi di sana yang berjaga. Kadang berpakaian dinas, kadang juga pakaian preman. Makanya tidak ada yang berani tangkap karena sudah ada bekingnya," tuturnya.

Aktivis Pemuda Wajo, Bang Ical menduga, ada keterlibatan oknum aparat dalam penyelundupan itu. Pasalnya selama ini para pelaku bisa beraktivitas dengan bebas, padahal praktik mereka dilakukan di area terbuka.

"Kita harapkan ini segera ada pengusutan. Penyelundupan BBM via darat dan laut ini sudah sangat masif. Tapi kok aparat kepolisian masih diam," ketusnya.

Bang Ical mengatakan, hasil penelitian pihaknya, BBM tersebut dipasok dari sejumlah SPBU di Sulsel. Di antaranya dari Soppeng, Sidrap dan Pinrang.

"Ini sudah suatu hal serius dan merupakan pelanggaran hukum dan ini bukan kejadian baru. Penyelundupan BBM tersebut sudah kerap terjadi dan ditemukan di Wajo," ucap Bang Ical.

Ical juga menyesalkan adanya kesan pembiaran dari kepolisian.

"Ini sesuatu hal yang berulang terjadi dan sudah berapa temuan yang ditemukan terkait aktivitas BBM ilegal jenis solar. Tapi tidak ada tindakan serius. Jadi kesannya ada pembiaran," tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Pitumpanua Kompol Nano yang dihubungi terpisah mengaku sudah mengecek lokasi namun tak menemukan adanya aktivitas penyelundupan BBM.

"Kami sudah cek, tidak ada kegiatan dan kami sudah laporkan ke pimpinan kami," ucapnya


Editor : Muh Sain 

Jam Rawan, Perwira Piket Kontrol Keadaan Lapas Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli - Dalam rangka memperkuat keamanan pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, Perwira Piket a.n Ashar lakukan kontrol rutin harian. Seperti yang terlihat pada malam hari ini, Minggu (11/05/2025). 

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Tolitoli Ashar sebagai Perwira Piket lakukan kontrol keadaan Lapas Tolitoli dimalam hari. Perwira Piket yang merupakan piket pengawasan keamanan dari pejabat struktural perkuat pengawasan keamanan dengan lakukan trolling (Kontrol Keliling) Petugas Pengamanan. Trolling merupakan kegiatan deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban pada lingkungan Lapas Tolitoli. 

Hal ini sesuai dengan arahan Kepala Lapas Tolitoli Muhammad Ishak, untuk selalu melakukan mitigasi serta deteksi dini akan adanya kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban salah satunya dengan melakukan kegiatan trolling secara rutin pada titik-titik rawan dan jam-jam rawan pada Lapas Tolitoli.

“Semoga Lapas Tolitoli senantiasa dalam keadaan kodusif, dalam keadaan yang aman dan terkendali, tolong trolling Petugas dilaksanakan dengan baik,” ujar Ashar.

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut Lapas Tolitoli atas sapta arahan Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan yaitu untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, WBP dan keluarganya dengan baik, ramah, tanpa pungli, diskriminasi dan korupsi.  Sapta Arahan Bapak Kakanwil tersebut merupakan dukungan terhadap 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Minggu, Mei 11, 2025

Aksi Premanisme Berkedok Juru Parkir Liar, Empat Orang Diamankan Polisi

METRO ONLINE BULUKUMBA — Polres Bulukumba, Polda Sulsel kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme melalui Operasi Pekat Lipu 2025. Dalam operasi tersebut, empat orang pria yang diduga terlibat praktik parkir liar disertai tindakan pemaksaan diamankan oleh aparat kepolisian.

Keempat terduga pelaku masing-masing berinisial AN alias EM (50), FR alias IC (46), LK alias AB (44), dan SN alias RN (36). Mereka ditangkap pada Jumat, 9 Mei 2025, sekitar pukul 14.30 WITA di area parkir Kantor Samsat Bulukumba, Jl. Muhtar Lutfi, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali, S.Sos., menjelaskan bahwa penangkapan tersebut berawal dari laporan warga melalui unggahan di media sosial Facebook oleh akun berinisial NFA. Dalam unggahan itu, dilaporkan adanya tindakan pemaksaan terhadap seorang perempuan untuk membayar uang parkir secara tidak sah.

"Menindaklanjuti laporan tersebut, tim segera bergerak ke lokasi dan mengamankan empat orang terduga. Saat dilakukan penggeledahan, kami menemukan sejumlah uang tunai dalam berbagai pecahan yang disimpan di saku celana masing-masing pelaku," ungkap Iptu Muhammad Ali.

Lebih lanjut, dari hasil interogasi awal, terduga AN alias EM mengakui telah meminta uang parkir sebesar Rp5.000 kepada korban berinisial NFA secara paksa tanpa memberikan karcis resmi dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba.

Saat ini, keempat terduga tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Bulukumba untuk mendalami unsur dugaan tindak pidana premanisme dan pungutan liar.

Sementara itu, Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk pungutan liar dan aksi premanisme di lingkungan sekitar demi terciptanya situasi yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga.

"Silakan dilaporkan. Kami akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum, termasuk praktik-praktik premanisme yang meresahkan masyarakat. Laporan bisa disampaikan langsung ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan pengaduan resmi Polres Bulukumba," tegas AKBP Restu.

Polres Bulukumba juga menegaskan bahwa operasi serupa akan terus digelar secara rutin sebagai bentuk respons terhadap keresahan masyarakat dan komitmen Polri dalam menciptakan ketertiban umum di wilayah hukum Kabupaten Bulukumba.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Ibadah Minggu Rutin, Dukung Pembinaan Kepribadian Berkelanjutan Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 11 Mei 2025 — Dalam rangka mewujudkan pembinaan kepribadian yang berkelanjutan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menggelar ibadah Minggu rutin, Minggu (11/5), yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan gereja sekitar. Dua gereja yang terlibat aktif dalam kegiatan ini adalah Gereja Bethesda Indonesia Jemaat Bethany Tolitoli dan Sinode Gereja Protestan Indonesia Buol Tolitoli (GPIBT).

Pada ibadah kali ini, pelayanan dilakukan oleh Gereja Bethesda Indonesia Jemaat Bethany Tolitoli, dengan perenungan yang diangkat dari Efesus 4:32. Firman tersebut menekankan pentingnya sikap ramah, saling mengasihi, dan mengampuni, sebagaimana Kristus telah mengampuni umat-Nya.

Sebanyak 15 orang WBP beragama Kristen mengikuti kegiatan ini dengan penuh khidmat. Mereka juga didampingi oleh dua orang petugas Lapas. Selain ibadah mingguan, pembinaan rohani juga dilakukan melalui program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan setiap hari Selasa oleh kedua gereja tersebut secara bergiliran setiap minggunya.

Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses pembentukan karakter dan spiritualitas WBP.

"Pembinaan kepribadian bukan hanya tentang aturan dan kedisiplinan, tapi juga tentang bagaimana mereka mampu berdamai dengan masa lalu dan menata masa depan. Melalui ibadah dan konseling, kami berupaya menanamkan nilai-nilai rohani yang membentuk karakter positif," ujar Feldianto.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak,A.Md.IP.,S.H.,M.H. memberikan apresiasi atas dukungan gereja-gereja yang terlibat.

"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya gereja GBI Bethany dan GPIBT, yang telah konsisten mendampingi warga binaan kami. Ini sejalan dengan Sapta Arahan Kakanwil Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam membangun SDM unggul," jelasnya.

Kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan komunitas keagamaan dalam membentuk pribadi yang lebih baik bagi warga binaan, sekaligus mendukung proses reintegrasi sosial yang berkelanjutan.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved