-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Senin, Mei 12, 2025

Polda Sulsel Diminta Usut Keterlibatan Oknum Polisi Dalam Penyelundupan BBM Ilegal di Siwa

Polda Sulsel Diminta Usut Keterlibatan Oknum Polisi Dalam Penyelundupan BBM Ilegal di Siwa

METRO ONLINE Siwa -- Polda Sulawesi Selatan diminta mengusut keterlibatan oknum polisi dalam penyelundupan ratusan jeriken solar subsidi melalui sungai di Siwa, Kabupaten Wajo, akhir April lalu. Penyelundupan ini diduga telah berlangsung lama.

"Dari hasil investigasi kami, aktivitas penyelundupan ini sudah berlangsung lama. Mereka (pelaku) tidak bekerja sendiri. Ada oknum polisi yang menjadi beking di belakang mereka," ujar Koordinator Laksus, Mulyadi, Jumat (9/5/2025).

Menurut Mulyadi, aktivitas penyelundupan ini sangat rapi. Mereka bekerja berjenjang. Dengan melibatkan koneksi antardaerah.

"Solar itu mereka dapat dari beberapa SPBU di Sulsel. Ada yang dari Makassar, Soppeng, Sidrap dan Pinrang. Jadi pola kerja mereka itu terkoneksi satu sama lain," jelas Mul.

Di SPBU, lanjut Mulyadi, mereka terlibat pengaturan dengan pengelola SPBU. Biasanya, BBM tersebut di jemput pada jam tertentu.

Begitu juga saat dalam perjalanan, mereka nyaris tak menemui hambatan. Karena sudah ada koneksi beking dari aparat.

"Sehingga mereka nda mungkin terjaring razia. Karena di tiap daerah yang jadi jalur distribusi darat itu sudah ada beking-beking mereka," jelasnya.

Selanjutnya, saat barang-barang itu tiba di Wajo, tidak langsung dilakukan bongkar muat di Siwa. Melainkan dikoordinasikan dengan oknum polisi yang jadi beking.

"Nanti itu ada instruksi dari bekingnya tadi. Kalau sudah dianggap aman barulah dilakukan bongkar muat," kata Mul.

Di daerah dekat sungai Siwa, ada kapal tertentu yang nanti akan mengangkut BBM tersebut ke Lasusua Sulawesi Tenggara. Selama perjalanan menuju Sultra, mereka juga masih dalam koordinasi para oknum hingga ke titik tujuan.

"Jadi ini semacam sindikat. Kerja mereka sangat sistematis. Makanya cukup rumit kalau mau dibongkar, " tandas Mul.

Mul berharap, Polda Sulsel segera turun tangan menyelidiki keterlibatan oknum polisi dalam sindikat ini.

"Kalau Polda Sulsel tidak bisa mengambil langkah konkret, kita akan teruskan laporan ke Mabes Polri," imbuh Mul.

Sebelumnya, ratusan jeriken berisi BBM jenis solar subsidi ditemukan di jalur sungai di Kelurahan Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulsel. Solar ilegal itu ditengarai akan diselundupkan ke Lasusua Sulawesi Tenggara.

Salah seorang warga Siwa yang membagikan foto aktivitas penyelundupan itu menyebut, penyelundupan sudah berlangsung lama. Foto terakhir yang ia dapatkan yakni pada 23 dan 27 April lalu.

"Ada ratusan jeriken yang berisi solar. Itu mau dikirim ke Lasusua (Sulawesi Tenggara) lewat sungai," ucapnya kepada Metro Online Kamis (8/5/2025).

Dalam foto yang diterima Metro Online terlihat ratusan jeriken warna biru berjejer di tepi sungai di Siwa. Sementara sebuah kapal kayu bersandar siap mengangkut barang-barang tersebut.

Pada bagian lain, sebuah mobil pikap membawa puluhan jeriken BBM terparkir di sebuah rumah panggung.

Menurut pemberi informasi, sebelum dibawa ke sungai untuk dipasok Lasusua Sultra, BBM lebih dulu singgah di rumah tersebut.

"Itu memang sudah lama. Nanti dari rumah itu dibawa lewat jalur laut. Ada kapal yang memang sudah menunggu di sungai," jelasnya.

Ia menyebut, aktivis penyelundupan ini sudah diketahui aparat kepolisian.

"Sudah pak (polisi sudah tahu). Sering ada polisi di sana yang berjaga. Kadang berpakaian dinas, kadang juga pakaian preman. Makanya tidak ada yang berani tangkap karena sudah ada bekingnya," tuturnya.

Aktivis Pemuda Wajo, Bang Ical menduga, ada keterlibatan oknum aparat dalam penyelundupan itu. Pasalnya selama ini para pelaku bisa beraktivitas dengan bebas, padahal praktik mereka dilakukan di area terbuka.

"Kita harapkan ini segera ada pengusutan. Penyelundupan BBM via darat dan laut ini sudah sangat masif. Tapi kok aparat kepolisian masih diam," ketusnya.

Bang Ical mengatakan, hasil penelitian pihaknya, BBM tersebut dipasok dari sejumlah SPBU di Sulsel. Di antaranya dari Soppeng, Sidrap dan Pinrang.

"Ini sudah suatu hal serius dan merupakan pelanggaran hukum dan ini bukan kejadian baru. Penyelundupan BBM tersebut sudah kerap terjadi dan ditemukan di Wajo," ucap Bang Ical.

Ical juga menyesalkan adanya kesan pembiaran dari kepolisian.

"Ini sesuatu hal yang berulang terjadi dan sudah berapa temuan yang ditemukan terkait aktivitas BBM ilegal jenis solar. Tapi tidak ada tindakan serius. Jadi kesannya ada pembiaran," tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Pitumpanua Kompol Nano yang dihubungi terpisah mengaku sudah mengecek lokasi namun tak menemukan adanya aktivitas penyelundupan BBM.

"Kami sudah cek, tidak ada kegiatan dan kami sudah laporkan ke pimpinan kami," ucapnya


Editor : Muh Sain 

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved