-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Jumat, Maret 24, 2023

Timsus Polres Bantaeng Grebek Base Camp Anak Muda Yang Kerap Melakukan Penyerangan

METRO ONLINE, BANTAENG - Tim Khusus (Timsus) Polres Bantaeng bersama personel Polsek Bantaeng melakukan penindakan penggerebekan lokasi yang diduga kerap dijadikan tempat (base camp) pemuda yang kerap melakukan Penyerangan dan penganiayaan kepada kelompok - kelompok pemuda lainnya.

Kegiatan ini dilakukan di jalan Bungung Barania, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Sulawesi Selatan, kamis tanggal 23 Maret 2023 sekitar pukul 21.00 WITA.

Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara, SH, SIK, MSI, melalui Kapolsek Bantaeng AKP Agus Purnama menjelaskan bahwa penggerebekan bermula adanya informasi dari masyarakat bahwa kelompok Geng gabungan remaja yang kerap berkumpul pada alamat tersebut akan melakukan penyerangan terhadap musuhnya yang berada sekitaran kota Bantaeng.

"Mereka menggunakan anak panah busur sehingga tim gabungan yang terdiri dari Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Polsek Bantaeng yang dipimpin oleh Kanit Kam Sat Intelkam polres Bantaeng Aiptu Asman Abidin mendatangi TKP dan melakukan penggeladahan badan terhadap pemuda yang dicurigai akan melakukan tauran", Ujarnya.

Lanjutnya, Dari hasil penggeledahan tersebut, Tim Gabungan menemukan dan mengamankan 1 (satu) bilah Badik dan 1 ( satu ) unit sepeda motor  serta 4 orang yang di duga akan melakukan tawuran. Ke empat anak tersebut masing-masing adalah Lel. M.R (20) , Lel.G ( 16 ), Lel. A (  14 ) Lel. R ( 14 ).

"Selanjutnya para pelaku dan Barang Bukti dibawa dan diamankan di Polsek Bantaeng untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut", kata AKP Agus Purnama.

AKP Agus juga mengungkapkan harapannya kepada seluruh elemen masyarakat dengan menjadi bagian dalam menciptakan situasi Kamtibmas agar kondusif khususnya pada bulan Suci Ramadhan 1444 H tahun ini

"Kepada  para orang tua agar betul - betul mengawasi anak anaknya untuk tidak terlibat pada hal dan tindakan pelanggaran maupun tindak pidana yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain", Tuturnya.


Editor: Muh. Sain

Waspada Calo Pemasangan Listrik di Morowali, PLN : Silakan Datang Langsung ke Kantor.

METRO ONLINE Morowali-Meski Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Persero saat ini telah melaksanakan transformasi pelayanan berbasis digital, kecurangan pada perusahaan BUMN ini masih kerap terjadi.Bahkan hal itu diduga dilakukan oleh oknum yang mengaku dirinya sebagai karyawan PLN.

Seperti halnya yang terjadi di Daerah Bahodopi Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah,ada keluhan dari calon pelanggan PLN yang ingin melakukan pemasangan baru tertipu dengan oknum tersebut.

Oknum  tersebut kerap melakukan aksinya dengan mengatasnamakan PT PLN(Persero) Unit Layanan Pelanggan(ULP) Bungku tempat ia bekerja. Bahkan, ia menawarkan jika calon pelanggan tersebut menggunakan jasanya, cukup menyerahkan KTP, meteran listrik akan segera dipasang tanpa harus datang ke PLN.

Tak tanggung-tanggung, oknum tersebut seringkali mematok harga tinggi setiap kali pemasangan.dengan mematok harga 2.500,000,00 per meteran dengan daya 900V.namun harga yang sebenarnya dari PLN tidak sedekian,hal itu merupakan peluang mereka untuk meraup keuntungan.

Bahodopi merupakan lokasi yang agak jauh dari pantuan kantor ULP Bungku dengan jarak yang di tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan,tidak hanya itu masyarakat tidak mengetahui mekanisme cara pendaftaran sebagai pelanggan baru, menjadi peluang oknum PLN yang berada di lapangan melakukan aksinya.

Bahkan digitalisasi pelayanan berbasis digital di PLN sendiri membuat masyarakat yang tergolong kurang memahami dengan pendaftaran secara online(Mobile PLN) menjadi target oknum itu. 

Salah satu korban SB mengatakan kami tidak tahu apa-apa soal digitalisasi PLN, yang terpenting bagi kami bisa nikmati listrik. Berapa pun yang diminta kami langsung kasih, sebab ia mengaku orang PLN,

"Kami hanya diminta KTP saja dan sejumlah uang, katanya menunggu saja di rumah untuk dipasang," tuturnya.

Lanjut menjelaskan setelah membayar dengan nominal 25 juta mengirim uang pertama sejumlah 18juta ke rekening milik Oknum tersebut pada Tahun 2022 selang 2 bulan kemudian SB menanyakan ke pelaku,alasannya harus melunasi yang jumlah 10 buah meteran yang akan di pesan.ahirnya mengirim kembali dengan jumlah 7juta pada tahun 2022

Sayangnya, uang tersebut tidak pernah disetorkan kepada PLN tetapi masuk ke kantong sendiri. Praktek calo ini sangat meresahkan. Tidak hanya merugikan masyarakat yang menjadi korban penipuan, tapi PLN pun terkena imbasnya karena dikira sudah memakan uang tersebut.

Setelah selesai pembayaran di janji akan memasang meteran,namuan sudah berapa bulan menunggu tidak ada respon dari oknum ke korban ahirnya pihak korban telusuri di kantor PLN Bungku namun setelah di telusuri di kantor PLN Bungku oknum tersebut hanya sebagai tenaga pemasangan daya di lapangan,Namun oknum tersebut sudah tidak di pakai oleh pihak PLN Bungku.

Ironisnya oknum PLN ini sudah memasang 1 buah Meteran Lampu di salah satu rumah kos yang di bangun oleh SB,tanpa di ketahui oleh korban.namun meteran itu tidak berfungsi karena di blok oleh pihak PLN di karenakan meteran tersebut di alih pindahkan pemasangan,

Di balik permainan oknum yang mengaku karyawan PLN di lapangan, diduga kuat ada permainan juga di kantor PLN sendiri. 

Direktur PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan(ULP) Bungku  di Marsaoleh Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Kadri Sy. Ishak saat dikonfirmasi hal tersebut mengatakan, jika hal itu sangat dilarang. Meskipun perbuatan itu dilakukan oleh orang yang bukan dari PLN.

“Sangat dilarang ya. Sebab itu merugikan kami dan masyarakat secara umum. Jika benar orang PLN, serahkan data dan buktinya, kami akan proses sesuai aturan yang berlaku di PLN,jika ada pelanggan yang ingin memasang meteran lampu,silakan datang ke PLN atau lewat PLN Mobile.

Kadri menghimbau untuk mempersempit ruang gerak calo, PLN mengoptimalkan layanan Call Center di nomor 123 ini, masyarakat dapat mengajukan permohonan pasang baru ataupun tambah daya dengan prosedur dan harga yang resmi, sesuai TDL 2023

Permohonan pasang baru atau tambah daya masyarakat akan langsung tercatat di sistem informasi pelayanan pelanggan PLN. Setelah itu masyarakat dapat membayar biayanya ke bank atau loket resmi yang ditunjuk PLN. Sehingga dijamin uang yang dibayarkan tidak akan mampir ke saku pribadi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.permohonan pasang baru atau tambah daya tersebut pun segera diproses sampai listrik tersambung atau daya bertambah sesuai permohonan

Ia berharap, masyarakat untuk bisa melaporkan jika terjadi hal-hal seperti ini di lapangan. Bahkan, saat ini masyarakat bisa melaporkan hal itu melalui aplikasi PLN Mobile. Semua di situ terbuka. Bagi yang masih awam, bisa datang langsung ke kantor UPT PLN terdekat.

Kalau yang tidak bisa pakai sistem digital, bisa ke kantor UPT PLN terdekat dan langsung dilayani. Jangan melalui calo atau oknum PLN yang diduga bermain," Tegas Kadri ( Asri )

Masyarakat Lalampu Morowali Melakukan Unras di Depan Kantor PT Ang And Fang Brother, Ini Tuntutannya

METRO ONLINE, MOROWALI -  Masyarakat Desa Lalampu Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah melakukan aksi unjuk rasa atau demo yang berlangsung di Kantor PT.Ang And Fang Brother.

Sebelum dilakukan pertemuan, para aksi demo terlebih dahulu menyampaikan orasinya di depan pos security  yang di pimpin oleh Arham selaku Korlab.

Dalam aksinya  masyarakat menuntut PT Ang And Fang Brother untuk Realisasikan dana CSR tahun 2021 dan 2022 sesuai MoU, Berdayakan tenaga kerja lokal khususnya masyarakat Desa Lalampu, Kontrak kerja karyawan harus sesuai dengan undang-undang ketenaga kerjaan, Melibatkan kontraktor Desa Lalampu dalam kegiatan Mining dan Melakukan penyiraman badan jalan (pemukiman warga).

Aksi Demo yang sedang berlangsung di depan pos Security PT AFB itu akhirnya terhenti karena pihak perusahaan menemui dan mempersilakan masuk para demonstran di ruangan  untuk menanggapi tuntutan yang di lakukan masyarakat Desa Lalampu.

Perwakilan aksi demo berkisar 10 orang serta perwakilan dengan manajemen PT AFB yang di hadiri Manager AFB, Nicolas Hamdani di Kantor AFB di Desa Lalampu, kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali

Dalam pertemuan itu, selain dihadiri Management AFB dan perwakilan aksi demo juga di hadiri Sekertaris Desa Lalampu, Kapolsek Bahodopi, perwakilan Koramil Bahodopi serta unsur terkait lainnya.

Menanggapi isi tuntutan para aksi demo, Manager AFB Nicolas Hamdani dalam pertemuan memberikan penjelasan dari setiap point yang disampaikan para aksi demo dari warga Desa Lalampu.

Di point pertama mengenai soal tenaga kerja dijelaskan bahwa sementara ini dalam tahap evaluasi internal supaya mengacu sesuai konsep PP (Peraturan perusahaan) di periode 2023-2025, termasuk soal hak dan kewajiban karyawan sehingga bisa terealisasi dengan baik.

Selanjutnya, terkait mengenai kontraktor lokal tidak diberdayakan karena dari sisi dokumen perusahaan tidak ada memuat point terkait kontraktor untuk menambang tetapi pemberdayaan yang dilakukan yakni dengan mengandeng Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang ada di area lingkar tambang dan berjalan sampai saat ini.

"Kita ini memiliki Tersus izin pelabuhan yang lengkap, dimana di dalam Tersus itu kita perdayakan masyarakat lokal pemilik PBM yang ada dilingkar tambang perusahaan ini. Jadi, soal pemberdayaan ini kita sudah berdayakan masyarakat lokal”,  jelas Nicolas Hamdani.

Lanjutnya, Terkait soal tanggung jawab Corporate Social Responsibility (CSR) bahwa terjadi perubahan nominal karena menyesuaikan kemampuan perusahaan tidak bisa mengacu pada waktu di tahun 2019 sebesar Rp. 3,5 Milyar dikarenakan kondisi perubahan aturan saat itu.

Hal ini pun telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya apa yang menjadi alasan dari management tidak bisa menyanggupi nilai CSR tersebut dan hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya keterlambatan realisasi CSR ini termasuk adanya perubahan regulasi yang diluar dugaan kita terjadi saat memasuki tahun 2020.

"Seperti di tahun 2020 kami tidak ada berkegiatan menambang selama 1 tahun, tentu ini akan dihitung kembali jumlah valid CSR yang menjadi kewajiban perusahaan ini, tetapi di tahun 2020 itu kami tetap mengucurkan nominal CSR 1.2M melalui program kerja yang diusulkan oleh TPK", terang Nico sapaan akrabnya.

Mengenai penyiraman jalan dikatakan Nico saat ini PT. AFB sementara mengupayakan tambahan satu unit mobil tangki penyiram debu namun yg berjalan saat ini sudah ada 2 unit mobil Water truck yang menyiram diarea jalan hauling yg dimana ada kebun masyarakat disekitaran nya.

Kami sementara mengupayakan tambahan 1 unit mobil tangki penyiraman debu, agar bisa lebih maksimal lagi dalam meminimalisir debu yg ada.

Diakhiri pertemuan itu, disepakati bahwa apa yang menjadi tuntutan aksi demo masih menunggu keputusan langsung dari PT. AFB, sembari menunggu keputusan tersebut para aksi demo memberikan warning agar aktivitas perusahaan diberhentikan sementara sampai ada keputusan dari PT.AFB.( Asri)


Editor: Muh. Sain

Kamis, Maret 23, 2023

Berikan Pelayanan, Polres Toraja Utara Gelar Pengamanan Ibadah Shalat Tarawih Hari Pertama Ramadhan

METRO ONLINE TORUT -- Setelah Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. Penetapan ini didasarkan pada keputusan Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadan 1444 H yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta.

Menanggapi hal tersebut Polres Toraja Utara kemudian memberikan pelayanan dengan melaksanakan Pengamanan Ibadah Shalat Tarawih di 18 Masjid yang tersebar di Wilayah Kabupaten Toraja Utara selama bulan suci ramadhan, dimulai pada rabu (22/03/2023) malam.

Adapun ke-18 Mesjid yang mengelar ibadah Shalat Tarawih yang ada di Kabupaten Toraja Utara yaitu, Masjid Agung Rantepao, Masjid Nurul Taqwa Bolu, Masjid Taqwa Karassik, Masjid Kodim 1414/Tator, Masjid Nurul Iman, Masjid Nurul Taqwa Rada, Masjid Nurul Hidayah Garuang, Masjid As-Siddik Orongan, Masjid Ar-Rasyid.

Lanjut, Masjid Babul Khair Mongsia, Masjid Quba Baladatu, Masjid Nurul Huda Ledo, Masjid Nurul To’barana’, Masjid Nurul Huda Karassik, Masjid Husein Mu’minin To’karau, Masjid Almubaroh, Masjid Al Muhajirin, dan Masjid Al Huda Balusu.

Meski terbilang minoritas, antusiasme Masyarakat Toraja Utara yang akan melaksanakan Shalat Tarawih di bulan Suci Ramadhan begitu terasa dengan banyaknya Masyarakat yang berbondong-bondong untuk datang melaksanakan Ibadah Sholat Tarawih di Masjid.

Pelaksanaan pengamanan dilakukan dengan cara menertibkan para pengendara kendaraan bermotor yang lalu lalang di depan Masjid disertai dengan penertiban parkiran kendaraan guna menghindari terjadinya kemacetan sehingga pelaksanaan ibadah sholat berjalan dengan baik dan nyaman.

Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso S.IK saat dikonfirmasi mengatakan, untuk wilayah hukum Polres Toraja Utara, pihaknya Siap untuk melakukan  pengamanan Shalat Tarawih dengan melibatkan Personel Jajaran Polres Toraja Utara, yang akan siap siaga berjaga disekitaran Masjid yang melaksanakan Ibadah Sholat Tarawih.

Ia juga mengimbau Masyarakat untuk ikut serta menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan nyaman pada saat pelaksanaan sholat Tarawih selama Ramadhan 1444 Hijriah/2023 ini.

"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta saling menghormati satu sama yang lain, sehingga momentum ibadah Ramadhan tahun ini bisa lebih bermakna," pinta Kapolres.

Lebih lanjut Kapolres menyampaikan, selain melaksanaan pengamanan saat shalat tarawih, personel Polres Toraja Utara dan jajarannya juga akan mengintensifkan kegiatan Patroli.

"Kegiatan Patroli juga diintensifkan di daerah yang dianggap rawan, Semoga pelaksanaan ibadah puasa tahun ini dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar, tak lupa kami menyampaikan Marhaban Ya Ramadhan selamat menunaikan ibadah puasa 1444 H / 2023 Masehi," tutupnya.


Editor : Muh Sain 

Humas Polres Toraja Utara Polda Sulsel

Kapolsek Sopai Polres Torut Hadiri Lokakarya Mini dan Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan

METRO ONLINE, TORUT - Dalam upaya penanggulan Stunting pada tingkat Kecamatan, Kapolsek Sopai Polres Toraja Utara IPDA Supriadi, S.Sos menghadiri kegiatan Lokakarya Mini dan Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan Sopai di Aula Kantor Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara. Selasa (21/03/2023) siang.

Kegiatan Lokakarya Mini dan Rembuk Stunting yang digelar tersebut, turut hadir Camat Sopai Dra. Paulina Banne Ruru Banne, MM, Kepala Puskesmas Sopai Thomas. P, Ps. Panit Intelkam Polsek Sopai Aipda Obaya Kadang, dan Bhabinkamtibmas Polsek Sopai Aiptu Tara Rante Tonglo.

Selain itu, hadir pula Pihak DP3AP2KB Kab.Toraja Utara, Penyuluh Pertanian, serta para Lurah/Kepala Lembang se-Kecamatan Sopai,para  Pendamping Desa, Tim Pendamping Keluarga, serta para Bidan Desa.

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan Lokakarya Mini dan Rembuk Stunting adalah untuk membahas terkait evaluasi dan langkah yang akan diambil selanjutnya dala hal percepatan penanganan Stunting di wilayah Kabupaten Toraja Utara terkhusus di Wilayah Kecamatan Sopai.

Usai pelaksanaan kegiatan, Kapolsek Sopai IPDA Supriadi, S.Sos mengungkapkan bahwa diadakannya kegiatan lokakarya mini dan rembuk stunting tingkat Kecamatan Sopai yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait guna untuk membahas target dan capaian Percepatan penurunan Stunting pada tingkat Kecamatan.

"Adapun salah satu hasil dari digelarnya kegiatan tersebut yaitu semakin solidnya kerjasama dan kolaborasi dari seluruh stakeholder terkait dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada Masyarakat guna menekan serta menurunkan angka penderita stunting (balita) di wilayah Kecamatan Sopai untuk Wujudkan Keluarga Berkualitas," ucap Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, dari hasil data sementara pada bulan Februari 2023 terkhusus di wilayah Kecamatan Sopai, untuk usia 0-23 bulan tercatat 57 balita menderita stunting, sedangkan untuk usia 0-59 bulan tercatat 199 balita menderita stunting.

Artinya, pada tahun ini jumlah balita yang diketahui menderita stunting mengalami penurunan dalam hitungan 2 bulan, jelasnya.

“Dengan digelarnya kegiatan ini, semoga jumlah balita yang menderita stunting kedepannya semakin menurun bahkan tidak ada lagi di wilayah Kecamatan Sopai berkat kerjasama dan kolaborasi dari seluruh stakeholder terkait,” tutupnya.


Editor: Muh. Sain

Sumber: Humas Polres Toraja Utara Polda Sulsel

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved