-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Rabu, November 05, 2025

Kanwil Ditjenpas Sulsel Tekankan Integritas dan Profesionalisme Petugas di Rutan Sinjai

METRO ONLINE Sinjai -- Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Rutan Kelas IIB Sinjai, Kabid Pelayanan dan Pembinaan serta Kabid Pembimbingan Kemasyarakatan Kanwil Ditjenpas Sulsel memberikan penguatan tugas dan fungsi Pemasyarakatan kepada seluruh jajaran pegawai.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 4 November 2025 di Aula Rutan Sinjai ini dihadiri oleh Kepala Rutan Sinjai, para pejabat struktural, pegawai, serta tenaga pengajar PKBM.

Dalam sambutannya, Kepala Rutan Sinjai menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan arahan dari Kanwil Ditjenpas Sulsel.

“Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kanwil Ditjenpas Sulsel. Kegiatan seperti ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, terutama dalam mendukung program pemberantasan narkoba, pembinaan kemandirian, dan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Kabid Pelayanan dan Pembinaan menekankan pentingnya profesionalisme dalam memberikan pelayanan yang humanis kepada warga binaan.

“Petugas Pemasyarakatan harus bekerja dengan hati. Pelayanan yang baik kepada warga binaan adalah bagian dari pembinaan itu sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pembimbingan Kemasyarakatan mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan loyalitas.

“Tugas kami di Kanwil adalah melaporkan ke atas dan mengawasi ke bawah. Bekerjalah dengan baik, karena rezeki tidak selalu berupa uang, tetapi juga kesehatan, keluarga yang bahagia, dan keberkahan hidup. Dukung dan bantu Karutan, jangan ada yang menjadi pengkhianat di dalam instansi,” tegasnya.

Kegiatan ini diharapkan memperkuat komitmen seluruh jajaran Rutan Sinjai untuk terus menjaga integritas, profesionalisme, dan semangat pengabdian dalam melaksanakan tugas Pemasyarakatan.


Editor : Muh Sain 

Selasa, November 04, 2025

Panen Raya Jagung di Rutan Sinjai, Wujud Dukungan Program Ketahanan Pangan Bersama Kanwil Ditjenpas Sulsel

METRO ONLINE Sinjai — Rutan Kelas IIB Sinjai bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan laksanakan kegiatan Panen Raya Jagung dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Selasa (4/11). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bimbingan, Monitoring, Pengawasan, dan Pengendalian (Bintrowasdal) yang dilaksanakan oleh oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Mut Zaini serta Kepala Bidang Pembimbing Kemasyarakatan, Ashari di Rutan Sinjai.

Panen jagung ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu Tahap I yang telah dilaksanakan pada bulan lalu, dan Tahap II yang dilaksanakan pada hari ini bersama Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat sekitar Rutan Sinjai sebagai bentuk kepedulian sosial dan penguatan hubungan antara Rutan Sinjai dengan masyarakat.

Kepala Bidang Pembimbing Kemasyarakatan, Ashari menyampaikan apresiasi atas capaian dan komitmen jajaran Rutan Sinjai dalam melaksanakan 13 Program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Kami memberikan dukungan penuh terhadap langkah Rutan Sinjai dalam menyukseskan 13 program akselerasi menteri Agus Adrianto yaitu program ketahanan pangan dan pemberian bansos kepada masyarakat sekitar rutan. ini adakah bentuk komitmen dan kepedulian antar sesama,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanwil Ditjenpas Sulsel juga menyerahkan bantuan berupa mesin bor tanah kepada Rutan Sinjai. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan pertanian warga binaan, khususnya dalam pengelolaan lahan produktif  dalam mendukung program ketahanan pangan di Rutan Sinjai.

"Dengan penyerahan bantuan mesin bor tanah ini, kami berharap alat tersebut dapat digunakan sebaik mungkin dan memberikan manfaat nyata bagi kegiatan pertanian dalam mendukung ketahanan pangan,” ungkap Kabid Pelayanan dan Pembinaan, Mut Zaini.

Kepala Rutan Sinjai, Darman Syah, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perhatian serta dukungan yang diberikan oleh Kanwil Ditjenpas Sulsel. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Kanwil Ditjenpas Sulsel. Semoga apa yang menjadi masukan dan arahan dari Kanwil dapat menjadi bahan evaluasi bagi kami dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan program pembinaan di Rutan Sinjai,” ujar Darman Syah.

Momentum ini tidak hanya menjadi ajang panen hasil dari program ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat sinergi antara Rutan Sinjai dan Kanwil Ditjenpas Sulsel dalam mendukung program pembinaan kemandirian serta ketahanan pangan nasional.


Editor : Muh Sain 

Sabtu, Oktober 18, 2025

Rutan Sinjai Laksanakan Penanaman Pisang Cavendish dan Monitoring Persiapan Panen Jagung dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional

METRO ONLINE Sinjai, – Rutan Kelas IIB Sinjai kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan penanaman pohon pisang Cavendish dan monitoring persiapan panen jagung yang dilaksanakan di kebun milik Rutan Sinjai, Sabtu (18/10).

Kegiatan penanaman pisang Cavendish ini menjadi langkah nyata Rutan Sinjai dalam mengoptimalkan lahan produktif milik rutan. Sebanyak 150 pohon pisang Cavendish ditanam secara bertahap, di mana tahap pertama dilakukan penanaman 50 pohon, dan sisanya sebanyak 100 pohon akan ditanam pada tahap kedua.

Selain kegiatan penanaman pisang, Kepala Rutan Kelas IIB Sinjai bersama jajaran juga melakukan monitoring persiapan panen jagung di area kebun yang sama. Tanaman jagung tersebut merupakan hasil penanaman sekitar dua bulan yang lalu dan kini telah memasuki masa panen.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Rutan Sinjai, Darman Syah, menyampaikan bahwa kegiatan ketahanan pangan seperti ini akan terus digalakkan secara berkelanjutan.

“Program ketahanan pangan ini tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam mengoptimalkan lahan yang ada agar tetap produktif dan bermanfaat,” ujar Darman Syah.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Rutan Sinjai dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Rutan tidak hanya berperan dalam pembinaan dan pengamanan, tetapi juga mampu berkontribusi langsung dalam menjaga ketersediaan pangan melalui pengelolaan lahan yang produktif,” ungkapnya.

Kebun jagung dan pisang cavendish yang dikelola oleh Rutan Sinjai ini merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menjadi bagian dari strategi Rutan Sinjai dalam mendukung kemandirian dan pemanfaatan sumber daya yang ada di lingkungan rutan.


Editor : Muh Sain 

Minggu, Oktober 12, 2025

Bocah Perempuan di Uluale Sidrap Disekap dan Diperkosa Selama Tiga Hari Tiga Malam

METRO ONLINE SIDRAP - Seorang Bocah perempuan yang masih di bawah umur di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan.

Korban diperkosa selama tiga hari tiga malam, sejak Jumat (22/8/2025) hingga Minggu (24/8/2025) oleh terduga pelaku berinisial UD, warga Uluale, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap.

Korban ditemukan dalam kondisi trauma berat setelah diselamatkan oleh keluarganya di rumah seorang pria bernama La Pato, di Kelurahan Uluale, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap.

Menurut pengakuan korban, peristiwa itu bermula ketika ia dijemput oleh seorang perempuan yang dikenalnya, berinisial CC. 

Korban diajak ke rumah CC di Kelurahan Uluale, namun tidak diizinkan masuk ke dalam rumah dan hanya disuruh menunggu di teras hingga larut malam.

“Saya disimpan di teras, tidak dibolehkan masuk. Waktu itu sudah hampir jam sebelas malam,” tutur korban ditemui di kediamannya Sabtu malam (11/10).

Saat suasana makin sepi, kata korban, datanglah UD menjemputnya dan berjanji akan mengantarnya pulang. Namun, korban justru dibawa ke rumah teman pelaku bernama Hendra.

“Saya dibawa ke rumah temannya atas nama Hendra di Uluale. Waktu itu Hendra sempat bertanya ‘siapa itu perempuan?’, tapi Udin (UD) bilang ‘tidak usah kau tahu’. Hendra kemudian pergi lalu Udin mengancam dan memaksa saya masuk ke rumah itu,” ungkap korban sambil menahan tangis.

Di rumah kosong itulah korban mengaku mengalami tindakan keji. Selama dua malam berturut-turut, UD memperkosa korban di bawah ancaman. 

Setelah dua hari dua malam di rumah itu, pelaku kemudian memindahkan korban ke rumah temannya bernama La Pato masih di Uluale, dan kembali menahannya di sana selama satu hari satu malam.

Keluarga korban baru mengetahui keberadaannya setelah mendapat informasi dari warga pada Minggu (24/8). 

Mereka langsung menjemput korban dan saat itu pelaku sudah melarikan diri saat mengetahui keluarga korban datang menjemputnya. 

Korban bersama keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sidrap. Korban mengaku mengalami pendarahan dan trauma berat. 

“Setiap kali saya buang air kecil, ada darah yang keluar. Makanya orang tua langsung bawa saya melapor ke polisi dan dokter untuk visum,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setyawan, yang dikonfirmasi melalui sambungan telpon, membenarkan laporan tersebut dan telah menetapkan pelaku sebagai tersangka.

“Pelaku UD sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Namun kendalamya sekarang adalah pelaku melarikan diri. Tim kami sudah memburu hingga ke Palu, Sulawesi Tengah, tapi belum berhasil. Kami terus melakukan pengejaran,” tegas Setyawan.

Ia juga mengimbau keluarga korban dan masyarakat agar melapor jika mengetahui keberadaan pelaku. “Kami minta siapa pun yang melihat atau mengetahui keberadaan pelaku agar segera menghubungi polisi,” tambahnya menandaskan. (***)


Editor : Muh Sain 

Paket Shopee Raib di Sidrap, Pelaku Ternyata Kurir Palsu

METRO ONLINE SIDRAP, — Polres Sidrap, Sulawesi Selatan kembali sukses mengungkap kasus kriminal dengan modus baru di dunia transaksi daring.

Seorang pria berinisial YSR (31), warga Desa Sereang, Kecamatan Maritengngae, diringkus Unit Resmob Satuan Reserse Kriminal Polres Sidrap setelah terbukti mencuri puluhan paket Shopee Express dan berpura-pura menjadi kurir resmi untuk menipu para penerima barang.

Kasus ini menjadi sorotan karena memperlihatkan pola kejahatan baru yang memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pengantaran barang berbasis digital.

Awal Kejadian: Paket Kurir Hilang, CCTV Jadi Petunjuk

Kasus bermula pada Selasa, 7 Oktober 2025, di Kelurahan Benteng, Kecamatan Baranti, ketika seorang kurir Shopee Express bernama Firman menitipkan satu karung berisi 38 paket di rumah warga setempat karena harus melanjutkan pengantaran lain.

Namun, saat ia kembali beberapa saat kemudian, karung tersebut telah raib.

Setelah menelusuri rekaman CCTV di masjid terdekat, terlihat seorang pria mengendarai sepeda motor mengambil karung berwarna oranye tersebut lalu kabur.

Perusahaan kemudian mengalami kerugian mencapai Rp 4.234.207.

Tim PPJP Resmob Bergerak Cepat

Bermodalkan rekaman CCTV, Tim Resmob “Papa Jarang Pulang” (PPJP) yang dipimpin oleh IPTU Junaedy Khadafi, SH, MH langsung melakukan penyelidikan intensif.

Empat hari kemudian, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, petugas berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku YSR di kediamannya di Desa Sereang.

Hasil interogasi mengungkap fakta mengejutkan: YSR tidak hanya mencuri paket, tetapi juga menipu para penerima barang dengan berpura-pura sebagai kurir resmi Shopee Express.

Modus Licik: Pura-Pura Jadi Kurir, Minta Uang Ongkir

Dalam pengakuannya, YSR mengaku sempat mengantarkan sebagian paket kepada alamat yang tertera dan meminta uang jasa pengiriman (ongkir) dari para penerima.

Sementara itu, paket lain yang belum diserahkan disembunyikan di kandang ayam miliknya.

Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Suratno,SIK,SH, membenarkan bahwa pelaku adalah residivis kasus pencurian yang sudah beberapa kali keluar-masuk penjara.

“Pelaku kita amankan dengan barang bukti paket Shopee Express dan sebagian uang hasil kejahatan. Modusnya cukup baru dan menipu banyak pihak, termasuk konsumen,” ungkapnya.

Kepolisian Peringatkan: Waspadai Kurir Palsu

Sementara Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, SH, SIK, MH, menyampaikan imbauan keras kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat menerima paket, terutama jika ada kurir yang meminta pembayaran tunai di luar sistem aplikasi.

“Kami minta masyarakat tidak langsung percaya jika ada kurir yang meminta uang tanpa bukti resmi dari platform. Pastikan transaksi hanya melalui aplikasi, dan periksa identitas kurir dengan cermat,” tegas Fantry.

Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa kasus ini bukan semata pencurian biasa, melainkan bentuk penipuan terencana yang memanfaatkan celah dalam rantai distribusi logistik daring.

Ada Celah Keamanan Dimanfaatkan Pelaku dalam Sistem Pengiriman

Dari hasil penelusuran dan keterangan sejumlah sumber di lapangan, kasus seperti ini menunjukkan adanya kerentanan pada sistem pengantaran pihak ketiga (ekspedisi).

Kelemahan terletak pada minimnya pengawasan terhadap pergerakan paket di lapangan serta tidak adanya sistem pelacakan real-time untuk setiap karung berisi paket yang dipegang kurir.

Beberapa narasumber internal Shopee Express yang enggan disebutkan namanya mengakui bahwa penitipan paket di rumah warga sering dilakukan karena kendala operasional di lapangan, seperti jarak tempuh, cuaca, atau beban kiriman berlebih.

Namun, kebiasaan itu ternyata menjadi celah empuk bagi pelaku kriminal seperti YSR untuk memanfaatkan situasi.

“Ini seolah kejahatan kecil, tapi dampaknya besar terhadap reputasi e-commerce dan kepercayaan masyarakat. Satu paket hilang saja bisa menurunkan kepercayaan ratusan pelanggan,” ujar salah satu pakar keamanan digital asal Makassar.

Pelajaran untuk Perusahaan Logistik dan Konsumen

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi perusahaan logistik nasional untuk meningkatkan pengawasan internal.

Sistem pelacakan digital perlu diperkuat agar setiap paket dapat dipantau dari tangan ke tangan.

Selain itu, kurir lapangan juga perlu dibekali SOP ketat agar tidak meninggalkan paket di tempat umum atau rumah warga tanpa pengawasan.

Bagi konsumen, langkah pencegahan paling sederhana adalah:

Pastikan hanya menerima paket dari kurir resmi dengan atribut dan ID terverifikasi.

Hindari memberikan uang tunai langsung tanpa konfirmasi melalui aplikasi resmi.

Segera laporkan ke pihak berwenang jika ada kurir mencurigakan atau pengiriman di luar prosedur.

Penegakan Hukum

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman pidana lima tahun penjara.

Penyidik juga tengah mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk apakah pelaku memiliki jaringan yang memanfaatkan data pengiriman untuk melancarkan aksi serupa.

Sementara dalam akhir pengungkapan kasus ini, terduga pelaku YSR di Sidrap membuka mata publik bahwa kejahatan digital kini tidak hanya terjadi di dunia maya, tetapi juga di ruang fisik distribusi logistik online.

Kombinasi antara pencurian konvensional dan penipuan berbasis sistem e-commerce menjadi tantangan baru bagi aparat dan perusahaan pengiriman.

Dengan meningkatnya volume belanja online, satu celah kecil dalam sistem keamanan bisa menjadi pintu besar bagi pelaku kejahatan terencana. (*)


Editor : Muh Sain 

Sabtu, Oktober 04, 2025

Rutan Sinjai Gelar Kegiatan FMD Selama Dua Hari, Rangkaian Outbond dan Lepas Sambut Pegawai Warnai Kebersamaan Jajaran

METRO ONLINE Sinjai, — Rutan Kelas IIB Sinjai menggelar kegiatan Pembinaan Fisik, Mental, dan Disiplin (FMD) selama dua hari (jumat - Sabtu), yang diisi dengan berbagai kegiatan pembinaan dan kebersamaan seluruh jajaran Rutan Sinjai.

Pada hari pertama (jumat), kegiatan difokuskan pada pembinaan tradisi bagi CPNS angkatan 2024. Para peserta mengikuti long march sejauh 15 kilometer, dilanjutkan dengan kegiatan halang rintang dan berbagai permainan tim yang bertujuan menanamkan nilai kedisiplinan, kekompakan, serta semangat korps Pemasyarakatan.

Dalam arahannya, Kepala Rutan Kelas IIB Sinjai, Darman Syah, menegaskan pentingnya pembinaan tradisi sebagai sarana pembentukan karakter petugas pemasyarakatan yang tangguh dan berintegritas.

“Kegiatan ini bukan sekadar latihan fisik, tetapi bagian dari pembentukan mental dan karakter sebagai insan pemasyarakatan. Seorang petugas harus disiplin, tangguh, dan siap bekerja dalam kondisi apa pun. Nilai-nilai inilah yang harus tertanam sejak dini pada setiap CPNS,” tegasnya. Jumat (03/10).

Sementara itu, pada hari kedua (Sabtu), kegiatan FMD diisi dengan outbond bersama petugas dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rutan Sinjai. Beragam aktivitas kebersamaan dan kerja sama tim dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar petugas.

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan acara pelepasan dua orang pegawai yang akan melaksanakan tugas di tempat baru, serta penyambutan Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Sinjai yang baru. 

Menutup seluruh rangkaian kegiatan, Karutan Darman Syah menyampaikan apresiasi atas semangat dan partisipasi seluruh jajaran.

“FMD bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan wadah memperkuat disiplin, loyalitas, dan semangat kerja. Semoga semangat yang tercipta hari ini bisa terus terbawa dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,” ungkapnya. Sabtu (05/10).

Seluruh rangkaian kegiatan FMD berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh semangat. Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh jajaran Rutan Sinjai semakin solid, profesional, dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved